Akhirnya aku dan ibu pulang ke rumah menjelang sore hari. Selama di perjalanan, tak henti aku mengingat kejadian saat dia menyapaku tadi.
Flashback on
"Hai...lagi apa? " sapa nya padaku
"Hm..lagi duduk aja,sambil baca ini." jawabku sambil berusaha menetralkan jantungku.
"Pasti kamu bosen ya?? dengerin cerita bunda dan ibumu." ia bertanya padaku.
Aku hanya mampu menjawab dengan senyuman, karna rasanya aku sangat canggung untuk berbicara padanya.
"Hm...baiklah, lanjut dengan bacaan mu,aku mau masuk dulu..." dan ia pun berjalan masuk ke dalam rumahnya.
Setelah kepergiannya, aku menghembuskan nafas, dan menghirup udara sebanyak yg aku mampu untuk menetralkan debaran jantungku.
flashback off
Aku dan ibu sampai di rumah juga akhirnya. Aku langsung bergegas masuk ke kamar ku, untuk sekedar membersihkan badan, dan meluruskan punggung ku.
Dan tanpa sadar, aku terlelap akibat rasa kantuk yg menyerang ku.
Ketukan pintu kamar, membangunkan ku. Tak tau berapa lama aku tidur,namun suara ibu di balik pintu menyadarkan ku.
"April, bangun nak, dah hampir Maghrib loh ini"...
"Iya Bu...April bangun kok.." jawabku sambil membuka pintu kamarku.
"Nak...selepas sholat nanti, ada yang mau ibu bicarakan sama kamu "
"Ada apa Bu..." tanyaku heran dan aku pun mengerutkan keningku, karna tak biasanya ibu bicara seperti itu.
"Nanti saja, setelah sholat dan makan malam, sekarang kamu siap siap, udah adzan itu."
"Iya bu." jawabku sambil berlalu menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarku.
Lalu akupun menyelesaikan kewajiban ku sebagai seorang muslimah.
Saat ini aku dan ibu sedang menyantap makan malam, menu sederhana yang di buat oleh ibuku. Hanya makanan rumahan,tapi mampu membuatku lahap untuk memakannya.
Setelah selesai makan, aku pun membersihkan piring bekas makan ku dan ibu.
Setelah selesai, ibu memanggilku,yang akan memasuki kamar.
"Nak...mari sini, duduk di sebelah ibu." suara lembut ibu memanggilku.
Aku pun langsung menghampirinya,dan duduk di sebelahnya. Dan aku pun bertanya..
"Ada apa Bu??..."
Ibu pun menatapku dengan senyum lembutnya, ia pun mengatakan bahwa tadi ibu dan bude Rasmi, berencana untuk menjodohkan ku dengan Bagas.
Sontak aku terkejut, mataku membulat, tak percaya. Aku akan di jodohkan dengan orang yang telah membuat jantungku hampir lepas dari tempat nya. Aku tak dapat menyembunyikan rasa terkejut ku. Sampai pada pertanyaan ibu yg mengembalikan kesadaran ku.
"Bagaimana nak? apa kamu setuju? "
Aku tak bisa langsung menjawab pertanyaan ibu. Aku hanya bisa bilang, bahwa saat ini aku belum memikirkan pernikahan.
Jujur sebenarnya aku ingin langsung menjawab iya, tapi aku mengingat saat tadi dia ber telponan dengan seseorang, menyurutkan rasa inginku.
Aku sangat percaya, bahwa yang ia sedang berbicara dengan kekasihnya.
Ya Tuhan...aku galau, aku tau, aku jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.
Tapi dia telah mempunyai kekasih. Bagaimana ini???
Untuk menghindari banyaknya pertanyaan dari ibu, maka aku memutuskan untuk masuk ke kamar. Di dalam kamar aku hanya mampu termenung sambil menatap langit langit kamarku.
Ya Tuhan..aku sangat tidak percaya atas apa yg di katakan ibu. Apa yang membuat ibu dan bude Rasmi mempunyai ide untuk menjodohkan kami?
Aku bingung, sangat bingung. Kalau di saat ini aku boleh egois. Maka akan aku katakan kalau aku mau, tapi apa mungkin dia mau di paksa nikah sama ibunya.
Aku harus bagaimana.......😔😔
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Arin
hemm dri jdulny aja udh nysek...mau lnjut baca tpi tkut emosi,ngga baca pensran🤔
2022-07-07
0
Sugiyanto Samsung
nyimak
2021-11-02
1
Saniia Azahra Luvitsky
annyeong hasseeo aku mampir ya
2021-10-30
1