4. Mungkin baru saat itu

Surat menyurat sebagai syarat untuk ke kantor urusan agama, masih sedikit terlambat sampai di kantor Urusan Agama, itu bisa di susul kemudian, karena jadwal pernikahannya sudah jauh-jauh hari di atur.

Jadi pengucapan ijab Kabul sesuai dengan rencana semula dan berjalan lancar, hanya sekali Jonathan mengucapkannya dengan lancar dan tegas.

Raisa mereka semua seperti mimpi, kedua orang tuanya berharap pernikahan putri satu-satunya akan berjalan baik dan awet sampai maut yang memisahkan, walaupun menikah dengan mendadak dan tidak terduga tetapi nasib pernikahannya tidak akan seperti itu.

Resepsi pernikahan diadakan hari itu juga, yang mengenal dan mengetahui hubungan antara Jonathan dan Monalisa, mereka tentu saja terkejut, kenapa bisa mempelai wanitanya berubah, tetapi tentu saja mereka tidak berani bertanya langsung, hanya terdengar bisik bisik dan kasak kusuk dibelakang, tetapi pihak keluarga mencoba tidak memperdulikannya, yang tidak tau apa yang terjadi, tentu saja tidak perduli, mereka cukup datang, makan, bersalaman dengan yang punya hajat sembari mengucapkan selamat dan do'a yang sudah membumi, pulang.

Jonathan cukup pintar untuk menyembunyikan perasaan yang sebenarnya, dia bisa terlihat bahagia dan selalu tersenyum pada semua tamu, berbeda dengan Raisa, ia terlihat sangat tertekan, bukan hanya sekali dia permisi untuk alasan ke toilet, dan setiap ia kembali masuk kedalam kamar khusus untuk pengantin hari itu, setiap itu pula ia menangis.

Perias pengantin sebenarnya kesal karena harus bolak balik memperbaiki riasan wajahnya, tetapi dia cukup mengerti dengan perasaan sang mempelai wanita dadakan itu.

Bagaimana ia tidak tahu, yang konsultasi dan

memenya beda, kenapa saat acara resepsi, pengantin berbeda, mirip cerita di sinetron atau di novel novel.

Menjelang jam lima sore, pesta sudah usai, saatnya kembali ke rumah, wajah tertekan Raisa semakin terlihat.

Raisa hanya duduk diam di ruang tengah rumah Ibu Lastri yang sekarang sudah menjadi mertuanya.

Ia ingin mandi dan tidur, badannya capek sekali, Ibu Lastri masih ada urusan dengan keluarga besarnya, dan Jonathan juga masih menerima panggilan melalui ponselnya, sepertinya teman yang di undang tidak bisa datang dan meminta maaf, itu beberapa kata yang bisa Raisa curi dengar.

Merasa sangat gerah dan badannya yang lemas, bagaimana tidak... semalaman Raisa tidak dapat tidur memikirkan pernikahan yang tidak terduganya ini.

Raisa bangkit dari duduknya, mulai melangkahkan kakinya menuju ke rumah belakang.

Pergerakan Raisa tertangkap oleh ekor mata Jonathan, cepat tangannya mencekal pergelangan tangan Raisa, Jonathan pun mengakhiri panggilan dari temannya.

" Mau kemana, Rai ? "

" Gerah bang, mau mandi " jawabnya jujur.

Jonathan faham Raisa mau kemana.

" Didalam kamar kita ada kamar mandi, kenapa harus mandi diluar ? mau mandi ke rumah ayahmu ? " mendengar kata ' kita ' membuat bulu bulu halus dipermukaan kulit Raisa meremang.

" Bajumu semua sudah di pindahkan oleh mbok Narti tadi saat kita ditempat acara, Abang yang menyuruh, maaf tidak meminta persetujuan mu, kamu kan sekarang sudah jadi istri Abang, aneh kan kalau kamu masih tinggal bersama orang tua mu "

Raisa semakin merinding mendengar perkataan Jonathan, Raisa seakan tidak mengenal Jonathan sama sekali, nada bicaranya juga lembut, tidak seperti yang Raisa kenal selama ini.

Melihat Raisa yang mematung tidak bergerak, Jonathan tersenyum.

" Ayo...Abang temani kamu naik ke atas " Jonathan sedikit memaksa agar Raisa menggerakkan kakinya.

" Rai, jangan takut, kita belum akan melakukan seperti yang pengantin lain lakukan, Abang juga mungkin belum bisa, karena sebelumnya Abang menganggapmu sebagai adik Abang sendiri, biarkan sampai perasaan kita berkembang secara alami, mungkin baru saat itu..." Jonathan tersenyum tidak melanjutkan ucapannya.

Raisa hanya diam mendengarkan, ia merasa lega setelah mengetahui selanjutnya apa yang akan terjadi.

" Kalau kamu tidur di tempat orang tua mu seperti biasa, dan Abang juga disini seperti belum menikah, bagaimana bisa hubungan kita akan berkembang, pernikahan ini sama sama mengejutkan bagi kita, tetapi Abang tidak menganggapnya main main, kita sama sama berjuang ya, Rai ! " seperti orang bodoh, Raisa hanya mengangguk.

Raisa masuk ke kamar mandi dengan membawa baju ganti, Jonathan harus bisa mengendalikan perasaannya agar Raisa tidak ketakutan.

Jonathan sebenarnya sangat frustrasi, tetapi tidak mungkin ia membawa bawa Raisa untuk ikut dengan kekacauan perasaannya.

Raisa bersedia menikah dengannya demi menghindari rasa malu yang akan di tanggung keluarganya saja, itu sudah merupakan pengorbanan yang besar bagi gadis muda itu.

Semula Jonathan akan memberikan kejutan pada Lisa jika setelah menikah akan langsung di boyongnya ke rumah minimalis yang sudah di beli dari tabungan selama bekerja dan di persiapkan sebagai kejutan sebagai hadiah pernikahan, tapi kini semua hanya tinggal angan angan.

Jonathan tidak mungkin langsung membawa Raisa kesana, pasti wanita itu akan stress.

Mengingat Lisa, Jonathan sangat membenci wanita itu dan keluarganya sekarang.

Keluarga Lisa juga tidak ada yang berniat untuk meminta maaf dan menjelaskan tentang pembatalan pernikahan, mereka menganggapnya semua permainan ? Jonathan benar benar sangat membenci mereka sekeluarga, kalau bisa seumur hidupnya, ia tidak bertemu dengan mereka selamanya.

Wajah Jonathan mengeras dan memerah menahan kemarahan sekaligus kebencian, saat mendengar bunyi handle pintu kamar mandi di putar, Jonathan mencoba menetralkan kembali wajahnya.

Jonathan bergantian menggunakan kamar mandi dan ia tidak mau berlama-lama di dalam kamar mandi ia segera keluar.

Dilihatnya Raisa yang tertidur dengan posisi duduk dan bersandar di kepala ranjang, di kamar Jonathan memang tidak ada sofa, yang ada hanya meja rias dengan beberapa produk perawatan untuk pria dan satu kursi bundar.

Handuk kecil masih melingkar di leher Jonathan, karena rambutnya masih basah, tidak ada niatnya untuk membangunkan Raisa atau merubah posisinya menjadi berbaring, karena sebentar lagi magrib.

Biarlah ia tidur sejenak, pasti ia capek dan mengantuk, kau pasti tadi malam tidak bisa tidur kan Rai, sama sepertiku, aku juga tidak bisa tidur.

Jonathan tersenyum getir, ia terus menatap Raisa, wajah mu memang tidak secantik wanita itu, Rai, tetapi kau manis, hati mu juga baik, badan mu juga tidak setinggi dia, tetapi toleransi mu, menerima permohonan ku tanpa syarat, nilai mu jauh diatas dia, Rai.

Ketika sudah mulai terdengar adzan Maghrib berkumandang, Jonathan membangunkan Raisa dari tidur sejenaknya.

" Rai " panggil Jonathan pelan menyentuh punggung tangan Raisa.

Pelan Raisa membuka kelopak matanya, begitu melihat Jonathan, ia terjengkit kaget.

" Ini Abang, ingat kita baru menikah " Jonathan mengingatkan status mereka karena dari sorot mata Raisa, ia terlihat kebingungan terbangun di depannya ada Jonathan, dan di kamar yang asing baginya.

" Kita sholat, itu... sudah terdengar adzan kan ? " Jonathan tersenyum tenang.

" Ambillah wudhu, kita sholat berjamaah ya ! "

Tanpa mengucapkan apa-apa, Raisa berjalan ke kamar mandi.

*

*

*

🌾🌾🌾🌾🌾

Terpopuler

Comments

Onin Ajah

Onin Ajah

kasian juga raisa

2024-09-16

0

rahayu puji

rahayu puji

sabar ya raisa...../Sob//Sob//Sob/

2024-02-20

0

kia

kia

haduh perasan Ken gimana ya

2022-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pengenalan tokoh
2 2. Rahasia
3 3. Maafkan aku Ken
4 4. Mungkin baru saat itu
5 5. Penampakan sedikit
6 6. Mengatur Siasat
7 7. Kepulangan Ken
8 8. Ini yang terbaik
9 9.Boleh Abang masuk ke dalam hatimu ?
10 10. Gak ngajak ngajak.
11 11. Gitu saja marah.
12 12. Jo nakal padamu ?
13 13.Aku tidak akan melepaskan mu
14 14. Terkuaknya kebohongan.
15 15. Beri aku waktu
16 16. Kau mau jadi bujang lapuk ?
17 17. Yang mana tulang rusukku
18 18. Lengkap sudah penderitaan ku
19 19.Pria pemaksa
20 20. Menyiksa Niken
21 21. Kau harus bertanggung jawab
22 22. Jadi kau mau dipanggil apa.
23 23.Asal jangan keterusan
24 24. Hukuman untuk Jo
25 25. Masih banyak yang harus kita lakukan
26 26. Rasa yang masih ada.
27 27. Bekerjasamalah dengan Ayahmu
28 28. Bertemu Lisa
29 29. Menangislah Nak !
30 30. Aku berani menjamin
31 31.Bisa saling jatuh cinta
32 32. Apakah cinta masih perlu ?
33 33. Terbakar sendiri.
34 34.Taruhan
35 35.Menyakiti diri sendiri
36 36. Kebohongan
37 37. Rasa yang belum tumbuh.
38 38.Keanehan Jonathan
39 39. Bang Jo kemana sih ?
40 40. Kami merindukan mu Bang
41 41. Rencana
42 42. Melewati rasa sakit sendirian
43 43. Aku tidak akan pernah menceraikan mu
44 44. Keputusan
45 45. Memulai dari awal
46 46. Jangan di bahas
47 47. Masih belum hadir
48 48. Memeriksakan diri diam diam
49 49. Hadiah istimewa
50 50 . Berita Bahagia
51 51. Kelahiran si Kembar
52 52. Adegan film dewasa
53 53. Makanlah cantiknya itu
54 54.CLBK
55 55. Membawa KTP
56 56. Gara gara Sovenir
57 57. Mantan terindah.
58 58. Saling membantu dalam kebohongan
59 59. Dia anak kecil
60 60. Kebobolan ( End )
Episodes

Updated 60 Episodes

1
1. Pengenalan tokoh
2
2. Rahasia
3
3. Maafkan aku Ken
4
4. Mungkin baru saat itu
5
5. Penampakan sedikit
6
6. Mengatur Siasat
7
7. Kepulangan Ken
8
8. Ini yang terbaik
9
9.Boleh Abang masuk ke dalam hatimu ?
10
10. Gak ngajak ngajak.
11
11. Gitu saja marah.
12
12. Jo nakal padamu ?
13
13.Aku tidak akan melepaskan mu
14
14. Terkuaknya kebohongan.
15
15. Beri aku waktu
16
16. Kau mau jadi bujang lapuk ?
17
17. Yang mana tulang rusukku
18
18. Lengkap sudah penderitaan ku
19
19.Pria pemaksa
20
20. Menyiksa Niken
21
21. Kau harus bertanggung jawab
22
22. Jadi kau mau dipanggil apa.
23
23.Asal jangan keterusan
24
24. Hukuman untuk Jo
25
25. Masih banyak yang harus kita lakukan
26
26. Rasa yang masih ada.
27
27. Bekerjasamalah dengan Ayahmu
28
28. Bertemu Lisa
29
29. Menangislah Nak !
30
30. Aku berani menjamin
31
31.Bisa saling jatuh cinta
32
32. Apakah cinta masih perlu ?
33
33. Terbakar sendiri.
34
34.Taruhan
35
35.Menyakiti diri sendiri
36
36. Kebohongan
37
37. Rasa yang belum tumbuh.
38
38.Keanehan Jonathan
39
39. Bang Jo kemana sih ?
40
40. Kami merindukan mu Bang
41
41. Rencana
42
42. Melewati rasa sakit sendirian
43
43. Aku tidak akan pernah menceraikan mu
44
44. Keputusan
45
45. Memulai dari awal
46
46. Jangan di bahas
47
47. Masih belum hadir
48
48. Memeriksakan diri diam diam
49
49. Hadiah istimewa
50
50 . Berita Bahagia
51
51. Kelahiran si Kembar
52
52. Adegan film dewasa
53
53. Makanlah cantiknya itu
54
54.CLBK
55
55. Membawa KTP
56
56. Gara gara Sovenir
57
57. Mantan terindah.
58
58. Saling membantu dalam kebohongan
59
59. Dia anak kecil
60
60. Kebobolan ( End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!