"Aku juga mencintaimu" jawab Vera
dan mereka pun berciuman dan kembali melakukan aksinya.
~
~
~
Ditempat Lulu tepatnya di Bandara, Lulu masih menunggu balasan dari Dimas karna Dimas tidak menjawab panggilan darinya dan juga balasan pesan. Lulu pun mengerti, mungkin Dimas masih tidur karna hari ini adalah hari minggu dan Dimas pun tidak bekerja.
"Awas saja, nanti aku tiba kamu akan terkejut" gumam Lulu tersenyum seringai.
``Kepada penumpang yang bertujuan Jakarta-Jambi harap bersiap-siap karna pesawat akan berangkat``
(Seperti itulah kira-kira pengumumannya)
Mendengar pesawat akan berangkat,Lulu pun bangkit dari duduknya dan melangkahkan kaki menuju pesawat yang akan ia tempati. beberapa menit kemudian pesawat take off dan berangkat menuju Jambi dengan jangka waktu kurang lebih satu setengah jam.
*
*
*
Ditempat Dimas, Dimas dan selingkuhannya sudah kembali ke tempat Kos yang Dimas tempati.
Mereka pun menghabiskan waktu menonton televisi yang menayangkan film romantis barat. melihat adegan uwu-uwu membuat Dimas menegang dan menelan salivanya dengan kasar. Dimas menoleh pada Vera yang tengah fokus melihat adegan itu hingga ia pun mulai mencolek tubuh seksi wanita tersebut.
"Sayang" panggilnya pada Vera.
"Hem" sahutnya masih fokus ke adegan tersebut. melihat Vera tidak menoleh, Dimas pun melancarkan aksinya, mencium bibir Vera, ******* dan menyesap lalu mengangkat dres mini milik Vera dan terjadilah pertempuran di atas sofa tersebut.
*
Lulu pun sudah tiba di Bandara kota Jambi dan langsung mencari taksi untuk mengantarkannya ke Kos Dimas. untung dulu Dimas memberitahu alamat tinggalnya pada Lulu sehingga Lulu lebih gampang untuk datang tanpa mengabari terlebih dahulu. sekalian Lulu ingin memberikan surprise akan kedatangannya yang mendadak.
Setiba di Taksi, Lulu memberitahu tujuannya pada pak sopir, mengatakan alamat yang tertera didalam buku diary miliknya.
"Ke jalan xxxx ya, Pak" ucap Lulu.
"Baik Nona"
Lulu menoleh memerhatikan jalanan kota itu, tampak ramai hingga didalam perjalanan Lulu teringat pesan sang Papa tercintanya dan ia pun langsung merogoh ponselnya di dalam tas.
"Oh astaga.. Aku hampir lupa" gumam Lulu menepuk jidatnya. lalu mengambil handphone miliknya dan mencari kontak Papa Adi.
"Hallo pa, Assalamualaikum.."
"Wa'alaikumsalam nak, Kamu sudah sampai?? sekarang sudah dimana??" tanya papa Adi.
"Sudah pa, Lulu sekarang berada di taksi" jawab Lulu.
"Aaah syukurlah, Hati-hati ya sayang,Kalau ada apa-apa kabari Papa atau Mamamu, oke!" ujar Papa didalam ponsel.
"Ashiyap pa" sahut Lulu tersenyum.
~
~
Tibalah taksi di depan kos-an Dimas, Lulu membayar taksi dan kemudian ia pun mengetuk pintu namun beberapa kali ia ketuk tidak ada jawaban dari dalam. lalu Lulu pun mencoba menekan handle pintu dan ternyata tidak dikunci. Lulu pun menyelonong masuk, mengedarkan pandangan melihat rumahnya sepi dan terdapat beberapa minuman beralkohol diruang tv. Lulu pun memicingkan matanya dan sayup-sayup terdengar suara desahan wanita. Lulu penasaran, ia pun melangkahkan kakinya dengan pelan untuk mencari asal suara tersebut dan mendapati suara desahan itu ada didalam kamar. Lulu terkejut, ia terperangah, dengan rasa yang semakin penasaran, Lulu pun menekan handle pintu
daaaaan............
alangkah terkejutnya Lulu dan wajahnya langsung memerah padam melihat kejadian itu didepan matanya. Lulu terperangah dan tidak percaya akan pandangannya.
"DIMAS!!!!!!" teriak Lulu menahan emosi dengan dada yang naik turun dan tangan yang dikepal.
Dimas yang mendengar ada yang memanggil namanya pun menoleh ke arah pintu dan alangkah terkejutnya melihat Lulu berada didepan matanya.
"Lulu....." gumamnya pelan. melihat kejadian yang tidak diduganya itu, Lulu langsung pergi meninggalkan Dimas dan selingkuhannya.
Dimas pun buru-buru memakai celananya dan mengejar Lulu.
setiba diambang pintu menuju keluar rumah, Dimas langsung menggapai tangan Lulu dan memegangnya kuat. Lulu memberontak dan tak ingin tangannya disentuh oleh pria pengkhianat itu.
"Lepaskan b**gs*t!!!! tangan kotormu tidak pantas menyentuh tanganku!!!!" teriak Lulu menggema keseluruh ruangan.
"Sayang, kenapa kamu bisa ada disini??" tanyanya santai tanpa berdosa sedikit pun.
"Haaaah? kamu nanya kenapa aku disini??! kenapa????? kamu merasa terganggu dengan j*l**gmu ituu???!!!" geram Lulu.
"Iya! Kamu mengganggu aktivitasku" jawabnya santai.
PLAAAAAAAAK.....!!
Lulu pun menampar Dimas dengan sangat keras hingga meninggalkan bekas dipipinya.
"Dasar br*ngs*k!! ternyata begini kamu dibelakangku! berselingkuh dengan j*l*ng kotor itu dan mengkhianatiku. menjijikkan! cuuuuuih.." umpat Lulu mengeluarkan amarahnya.
"Pantasan kamu sudah jarang menghubungiku dan kembali ke Jakarta ternyata begini kelakuanmu." sambungnya menatap sinis. melihat Dimas hanya diam, Lulu pun pergi meninggalkan Dimas. tetapi setelah dua langkah kakinya berjalan, Lulu pun kembali mendekati Dimas dan,
PLAAAAAAAAK!!
sekali lagi tamparan mendarat di pipi itu.
"Tanganku kotor menampar kulit kotormu itu! dan ingat! kita putus. Jangan pernah menghubungiku lagi" ucap Lulu.
"Baiklah" jawab Dimas yang tampaknya tidak peduli sedikit pun.
Melihat Dimas bersikap biasa-biasa saja membuat hati Lulu teriris dan teramat sakit apalagi mengingat pemandangan kotor itu membuat Lulu menangis sambil berlari. tak peduli dengan tatapan orang-orang, yang jelas hati nya saat ini perih, pedih dan semua menjadi satu.
Lulu pun terlihat acak-acakkan dan duduk disebuah taman dengan membawa kopernya. sambil menangis dan termenung,, Lulu teringat kalau ia membawa kado untuk Dimas. la pun mengambilnya di dalam koper dan melihat kado itu dalam-dalam. hatinya masih terasa sakit, dan ia berencana membuang kado itu. Ketika melihat pemulung yang tak jauh dari tempat ia duduk, Lulu pun merasa kasihan dan berniat ingin memberikan jam tangan itu kepada bapak pemulung itu daripada ia buang akan menjadi suatu hal yang mubadzir.
"Paaaak......"
°
°
jangan lupa like komen dan Hadiah bunganya yaa teman teman jika kalian menyukai karyaku..
maaf kalau sedikit membosankan. 😊😊😊😊🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 266 Episodes
Comments
Fikah Herawati
waduh jm 50 juta tuh ky ny
2021-03-30
0
Imelda Nurrahmah
lanjut
2021-03-09
1
xixi
inilah aku ngga suka nya sama pelakor
2021-03-08
0