Hari sudah sore dan langit tampak mendung pertanda akan turun hujan membuat lulu bermalas malasan untuk bangun. Ia pun melanjutkan tidurnya dengan suasana sejuk seperti ini. Tak berapa lama langit pun menurunkan setetes demi setetes butir butir bening yang cair hingga brderas semakin banyak. Membuat makhluk bumi terlarut dengan suara menyejukkan itu. Termasuk lulu yang masih bersedekap didalam selimutnya hingga tak kunjung bangun.
Hari sudah semakin gelap dan cuaca masih hujan. Terdengar sayup sayup suara pemanggil umat muslim untuk segera beranjak mengambil air suci lalu bergegas menunaikan kewajibannya.
Mama sarah yang sudah mengetahui lulu sudah pulang daritadi, Ia pun ke kamar lulu untuk menyuruhnya memenuhi panggilan Allah.
"Lulu sayang, Bangun.. Sholat lagi" panggil mama sarah
"Bentar lagi ma.. Enakan hujan gini bawa tidur saja" ucap lulu
"Hus jangan begitu kamu.. Tidak baik tidur jam segini sayang. Lekaslah bangun, lalu mandi" kata mama sarah.
Lulu yang penurut itu pun bangun dan langsung beranjak ke kamar mandi dan menghidupkan shower air hangat yang membuat lulu rileks.
"Segarnyaaa...." gumam lulu
Setelah mandi, Ia pun memakai baju lengan panjang karna cuaca yang sangat dingin.
Lalu lulu segera melaksanakan sholat maghrib. Setelah sholat lalu lulu pun membuka pintu geser nya yang terhubung ke balkon. Ia menikmati suasana hujan yang menyejukkan.
"Sangat menentramkn dan menyejukkan hati.. Aku sangat suka aroma hujan" ucap lulu tersenyum
Dinginnya malam menyeruak ke permukaan kulit halusnya, Lulu pun berinisiatif untuk membuat susu coklat dan Cemilan cemilan untuk menemani malamnya dibalkon.
"Eh nona mau ngapain.." tanya bibi sumi yang sedang memasak sup daging karna buatan bi sumi sangat enak dibanding mama sarah.
"Mau buat susu coklat bi.. Bibi lanjutkan saja masaknya" jawab lulu
"Baik non"
Lulu pun merebus air dan menuang susu coklat ke dalam gelasnya. Setelah itu ia menuangkan air hangat itu ke dalam gelas.. Tak lupa lulu juga menuangkan cemilan ke piring untuk ia nikmati.
Setelahnya ia membawa ke kamar menuju balkon.
"Hmmm Sedapnyaaa....."
"Andaikan tiap malam seperti ini" sambungnya seraya tersenyum
Setelah cukup lama diluar, Lulu pun masuk kedalam dan turun menuju keluarganya. Melihat bi sumi sedang menyusun nyusun hidangan pun lulu langsung menyamperin bibi karna mencium aroma sedap.
"Heeemmmmm..... bi.. Ini sangat wangi aku ingin langsung menyantap sup buatan bibi" puji lulu
"Trima kasih non.. Bibi juga senang non menyukai buatan bibi" ucap bi sumi
Lulu pun duduk manis melihat satu per satu masakan mama sarah dan sup buatan bi sumi. Semua kluarga lulu sangat menyukai sup buatan bi sumi hingga tak heran dalam sekejap supnya langsung ludes.
"Kenapa mereka lama sekali" gumam lulu
Lalu lulu menoleh dan melihat mama sarah dan vivi sudah datang dan disusul papa adi dibelakangnya.
"Tumben cepat banget sudah duluan disini" ledek mama sarah
"Ah mama..Aku gak sabar sama supnya" ucap lulu
Lalu mereka pun mengambil nasi, tak lupa mama sarah menuangkan terlebih dahulu untuk papa adi dan vivi. Lulu pun mengambil nasinya sendiri.
Setelah mengambil nasi, Lulu langsung mengambil mangkok sup nya tetapi malah didulukan oleh vivi.
"Aku duluan" kata vivi yang tampak tak sabar. Lulu pun hanya menggelengkan kepalanya.
Mereka pun sangat menikmati masakan bi sumi dan membuat lulu menambah porsinya.
"Makan lah secukupnya lulu.. Nanti tidak habis Mubazir lho" ucap papa adi
"Habis kok pa"
"Oya pa ma.. Lulu gak mau dijodohkan sama daffa.. Dia gak baik ma pa" ucap lulu sendu
Papa pun hanya bisa menghela nafas panjang.
"Kalian itu masih baru kenal dan kalian belum tau pasti sifat masing masing.. Percayalah nak daffa orang yang baik walaupun dia menjengkelkan buatmu"
"Tapi dia sudah punya pacar pa.. " ucap lulu memberitahu papanya
"Papa juga tau dia sudah punya kekasih.. tapi nak.. Pak mahesa tak menyukai kekasihnya itu.. Ia menginginkan kmu lah yang menjadi menantunya"
"Tapi lulu tetap ingin membatalkan perjodohan ini pa.." ucap lulu bersikeras
"Tak bisa sayang.. Pak mahesa sudah banyak membantu kita.. Percayalah.. Daffa akan menjadi sosok suami yang baik buatmu.. Sekarang hanya cinta yang belum ada dihati kalian" jelas papa adi menasehati lulu
"Huff... Baiklah" ucap lulu pasrah dengan keadaanya. Dia harus bertekad menjadi wanita kuat nantinya menghadap rumah tangganya.
°
°
°
°
|
Semangat lulu !! dan para readers juga semangat menghadapi hidup yang berlikaliku ya gaeees 💪💪😍
terimakasih buat kalian yang sudah like.. dan jangan lupa like sebanyaknya yaa dan vote juga komennya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 266 Episodes
Comments
Conny Radiansyah
yakin Lu dijodohkan
2021-07-04
0
Sukliang
aduhhh
2021-04-26
0
Imelda Nurrahmah
semangat lulu
2021-03-09
0