4. berselingkuh

"50 juta mbak" kata Mbak karyawati tersenyum ramah.

"Haaaaaaaah?? mahal am---" kaget Rina asal celetuk hingga Tari langsung membukam mulutnya dengan tangan nya karna Rina yang histeris mendengar nominal harga jam bermerek tersebut.

"Hmmmm, lepas ih" rintih Rina meminta untuk dilepaskan. Tari pun melepaskan tangannya dari mulut Rina dan mulai memperingatinya.

"Jaga image dooong" bisik Tari menatap sekitar.

"Iya pun, sorry" ucap Rina tersenyum kecut.

Setelah mendapatkan kado untuk Dimas, Lulu, Rina,Tari langsung pergi ke bioskop untuk menonton film terbaru yang baru tayang di layar lebar itu.

"Nonton horor yuk, seru nih kayaknya ada keluaran terbaru" ajak Lulu tersenyum semringah.

"Tapi gue takuuuuut" ucap Tari dengan suara imutnya. Lulu dan Rina pun memutar bola matanya merasa jengah melihat sahabatnya yang penakut.

"Ih dasar! kan ada kita, ayolah" desak Rina menarik tangan Tari.

"Iya deh" pasrah Tari berdecak kesal. Lulu dan Rina pun terkekeh menatap raut wajah Tari yang kesal.

Mereka pun pergi untuk membeli tiket dan cemilan untuk menonton nanti biar lebih asyik. setelahnya mereka duduk dipaling tengah-tengah banyaknya penonton yang sedang menanti penayangan film.

Tari yang penakut dengan film horor pun berteriak histeris saat ada adegan si Kuntilanak nongol dan mengeluarkan suara khas menyeramkan yang menggema ditelinga setiap penonton. tanpa sadar, Tari malah tidak sengaja memeluk lengan seorang pemuda disamping kanannya dan itu membuat pemuda itu kaget dan heran.

"Haaaaaaaaaaa.......!!" teriak Tari

sambil memeluk lengan pemuda itu. dengan herannya, pemuda itu pun menegur wanita yang telah memeluknya.

"Permisi" ucap pemuda tersebut. Tari pun tersadar dan mendongakkan kepalanya menatap wajah yang menyapanya hingga Tari tak kalah kaget dan langsung melepaskan pelukan itu.

"Oh astaga! sorry pak" ucap Tari salah tingkah kemudian menatap sahabatnya dengan memukul dahinya.

"Haaaa?? Pak?? emang saya setua itu??" tanyanya heran dan tampak tidak suka. hingga teman pemuda yang disebelahnya pun tertawa mendengar panggilan itu.

"Hahahahah, tua'an lo dah kayak bapak beranak dua" ledek si kawan tertawa ngakak hingga ia pun menjadi sorotan warga bioskop.

"Sial lo!" umpat pria itu menonjok lengan temannya. sedangkan Tari merasa malu, ia pun tidak jadi nonton dan malah menutup wajahnya dengan tas. setelah menonton film yang menegangkan mereka pun pulang kerumah mereka masing-masing karna hari sudah hampir larut malam.

Diwaktu yang sama dengan perginya Lulu ke mall, di tempat berbeda dan kota berbeda, Dimas yang diketahui adalah kekasih Lulu, tampak tengah berjoget disko disebuah bar bersama seorang wanita seksi nan aduhai yang membuat mata kaum adam meleleh. Ia terlihat mulai mencumbui wanita itu dengan bibir tebalnya ke bibir merah padam wanita itu dengan penuh hasrat.

"Eemmmmmhh...." desah wanita tersebut yang mulai menikmati.

"Aaaaaah manisnyaaa" ujar Dimas mencumbui bibir itu. lalu berlanjut menelusuri leher jenjang wanita itu sampai mereka terbuai dengan kenikmatan ditengah keramaian orang yang bersenang-senang disana tanpa peduli orang yang memandangnya. lagian disana bebas kau ngapain saja tanpa ada yang menatap heran.

"Sayang, hotel yuuuuk" ajak wanita sebagai selingkuhan Dimas itu. dengan diliputi rasa memanas yang penuh nafsu akhirnya mereka keluar bar dan menuju hotel terdekat untuk berhiya-hiya.

Setiba di hotel, mereka memesan kamar dan langsung ke kamar tersebut. dengan terburu buru mereka akhirnya masuk dan langsung melanjutkan aksinya mulai dari berciuman, menelusuri leher dan sebagainya bentuk pemanasan hanya mereka yang tau. dan terjadilah adegan uwu-uwuu yang panas malam itu. dan beberapa jam setelahnya mereka pun selesai dengan pertempuran panas itu hingga merasa kelelahan dan akhirnya mereka pun tertidur dengan pulasnya.

Sang mentari pun sudah menunjukkan wujudnya dan langsung menyinari bumi dengan kehangatan yang menelusup langsung ke area kamar Lulu.

Kriiiing.....kriiiing....

Jam waker pun berbunyi dengan nyaring nya yang sudah menunjukkan pukul 7 pagi. dengan bisingnya Lulu pun terbangun lalu mematikan waker itu dan bersiap-siap untuk membersihkan diri. setelah mandi ia pun memakai baju dan langsung menuju ruang makan.

karena pukul 10 nanti ia harus terbang ke Jambi dengan pesawat yang telah ditentukan.

"Sayang, Makanlah dengan pelan-pelan" peringat mama Sarah.

"Sudah gak bisa ma,,, Lulu sudah terlambat" jawab Lulu melahap sarapannya dengan cepat.

"Jangan lupa pesan Papa dan Mama untuk jaga diri dan hubungi kami sesampai disana" pesan papa Adi pada putrinya.

"Kakak, Jangan lupa oleh-oleh yaa, bawa mainan yang banyak" pinta Vivi adiknya Lulu.

"Iya tenang saja." ucap Lulu. setelah sarapan, keluarga itu pun mengantarkan anaknya ke bandara dengan menaiki mobil.

Setiba di bandara dengan diantar keluarganya lulu pun berpamitan kepada orang tuanya, menyalami dan mencium pipi kedua orang tuanya dan adik tercintanya yang terpaut 10 tahun itu.

"Hati-hati sayang, jaga diri" ucap Mama Sarah melambaikan tangan pada sang putri. sambil menunggu jam keberangkatan, Lulu pun mencoba untuk men-chatting kekasihnya, Dimas.