Brak...
Pintu terbuka dan semuanya menatap pintu yang panjang nan lebar itu. Ternyata, yang membukanya adalah Pangeran Sean. Putri dan pangeran disana saling menatap.
"Ada apa ini?" Pangeran Lynx
"Makan bersama, seperti biasa" Putri Serena
"Jangan lupakan pangeran yang mudah lupa itu" ledek Putri Abella
"Tidak! Ini berbeda" Pangeran Declan
"Ayolah teman… yang berbeda hanya tempat duduknya. Ayo kita makan" Pangeran Harris memasuki ruangan disusul yang lain.
Carla duduk ditempatnya sementara semua pangeran sedang mencari nama mereka di setiap kursi. Dan saat itu juga, Pangeran Aiden duduk dihadapan Carla.
"Bisa kau terima ini putri?" Pangeran Aiden memberikan 1 tangkai bunga mawar berwarna merah dihadapan Carla.
"Untuk apa?" Carla
"Aku tahu kau masih kesal denganku. Sebagai permintaan maaf ku" Pangeran Aiden
"Kenapa meminta maaf?" Carla
"Salahkah aku meminta maaf putri?" Pangeran Aiden tersenyum
Carla menatap sekeliling ruangan lebih dulu lalu menatap Pangeran Aiden yang masih tersenyum menunggu dirinya.
"Baiklah, terima kasih. Jangan buat dirimu terbebani dengan hal semacam ini" Carla mengambil bunganya
Sementara itu makanan mulai berdatangan dan di letakkan diatas meja makan masing-masing.
...- - - - -...
Setelah selesai sesi makan bersama, setelahnya ada acara free seperti biasanya. Disini pangeran dan putri bebas berbicara apapun dengan teman dihadapan mereka tidak melebihi batas ketentuan meja lain.
Carla hanya menatap keluar jendela besar dibelakang Pangeran Aiden sedangkan Pangeran Aiden menatap Putri Lily bersama Pangeran Declan dan sesekali mencuri pandang ke arah Carla.
"Tidak baik menatap cahaya terlalu lama Putri Carla. Matamu bisa rusak" Pangeran Aiden
"Terima kasih sudah mengingatkan aku pangeran" Carla
"Aku tidak punya topik yang bagus dan menarik bagimu" Pangeran Aiden
"Tak apa" Carla
"Kau mau bertanya putri?" Pangeran Aiden
(Apa yang akan aku tanyakan?) batin Carla
"Kenapa kau menolak 20 putri cantik itu?" Tanya Carla tak punya topik lain
"Mereka bukan putri yang aku sukai" Pangeran Aiden
"Hanya itu? Bukankah menolak 20 putri kau punya banyak alasan?" Carla
"Selama ini baru itu. Tapi, aku rasa setelahnya tidak" Pangeran Aiden
"Baiklah" Carla
"Apakah mudah menolak 20 putri bagimu pangeran?" Carla
"Kalau kau tidak menyukai 20 pangeran apakah mudah bagimu untuk menolaknya?" Pangeran Aiden kembali bertanya
"Mudah saja bagiku" Carla
"Kau tahu jawabannya tanpa aku jawab" Pangeran Aiden
"Kau tahu? Kau itu..."
Brak...
Pintu terbuka dan semuanya menoleh ke arah pintu besar disana. Terlihatlah 10 pengawal kerajaan Rumpelstiltskin membuka jalan untuk pangeran dan putri lewat nantinya.
"Saya dapat perintah dari Raja Mason dan Ratu Victoria untuk mengundang kalian ke acara pesta dansa di aula kerajaan. Sekarang tuan putri dan pangeran" Ucapnya dan membungkuk
Seluruh pangeran dan putri berdiri dari duduknya dan berjalan menuju aula lantai 1.
Rule dansa di acara ini juga sangat unik. Setiap putri harus berganti pasangan dansa sesuai keinginannya saat pergantian itu dipersilahkan. Dan tentunya saat berpindah juga harus berdiskusi dengan pasangannya yang sedang berdansa.
Dan sesi pergantian hanya dilakukan selama 2× begitu jiga dengan raja dan ratu. Putri dan pangeran bebas memilih siapa pasangannya tidak memandang apakah itu raja dan ratu.
Saat sudah pasti mereka akan memberitahukannya pada pengawal dipinggir area untuk memberitahukannya.
"Baiklah, aku rasa tanpa diberitahu kalian sudah tahu apa acara saat ini. Dansa raja, ratu, putri dan pangeran kerajaan" Raja Lewis
"Baiklah mari kita mulai sekarang!" Ratu Ellena
Musik pun dimainkan, putri juga pangeran mulai saling menatap satu sama lain. Tentu saja yang memulai maju adalah Pangeran Harris dan calon ratunya Putri Abella.
Mereka mulai berdansa dan Carla maju bersama dengan Pangeran Lynx yang kebetulan saat itu mereka masuk ke dalam lingkaran dansa bersama.
"Selamat malam putri, aku minta izin mu malam ini" Pangeran Lynx mengulurkan tangannya ke arah Carla
Carla tersenyum dan meraih tangan Pangeran Lynx lalu mulai berdansa. Pangeran dan putri lain pun ikut masuk ke dalam lingkaran dansa dan mulai mengikuti irama.
"Bolehkah aku bertanya padamu putri?" Pangeran Harris
"Apapun" Putri Abella
"Siapa pasanganmu setelah ini?" Pangeran Harris
"Sebenarnya aku tidak ingin bertukar" Putri Abella
"Tapi, ini sudah peraturannya" Pangeran Harris
"Baiklah, aku ingin bersama Pangeran Sean" Putri Abella
"Baiklah" Pangeran Harris
Sementara disisi lain, Putri Carla dan Pangeran Lynx masih asik mengobrol berdua.
"Siapa setelah ini putri?" Pangeran Lynx
"Pangeran Harris" Putri Carla
"Kakak mu sendiri? Tidak! Aku tidak akan membiarkan itu. Kau harus bergaul dengan yang lain. Nanti, Pangeran Harris juga pasti tidak akan mau… benarkan?" Pangeran Lynx
"Baiklah, aku ingin Pangeran David" Putri Carla
"Aku setuju!" Pangeran Lynx
Pertukaran pertama dimulai, dan para putri juga pangeran sudah berganti pasangan saat ini.
"Ada apa ini?" Pangeran David bingung
"Kenapa? Ada yang salah?" Putri Carla
"Tidak! Hanya saja... Kenapa kau bisa memilih ku?" Pangeran David
"Hanya ingin saja, awalnya aku dengan Pangeran Harris tapi dia tidak mengizinkan ku" Putri Carla
"Siapa?" Pangeran David
"Pangeran Lynx" Putri Carla
"Ahaha… kau harus lebih mengenalnya" Pangeran David
"Aku sudah mengenalnya" Putri Carla
"Selanjutnya?" Pangeran David
"Hm... Pangeran Declan" Putri Carla
"Tidak! Dia sudah menjadi target mu hari ini. Aku punya akal, antara Raja Maverick dan orang itu" Pangeran David
"Apa? Raja Maverick? Itu gila!" kesal Carla
"Ya sudah orang yang kedua" Pangeran David
"Siapa?" Putri Carla
Pangeran David memberi tahu pengawal kerajaan tanpa sepengetahuan Putri Carla dan mereka bersiap untuk sesi pergantian yang terakhir.
Bisa dibilang sesi awal itu sekitar 10 menit, sesi kedua 7 menit dan sesi akhir adalah yang paling lama 15 menit. Dan sudah sampailah pada sesi akhir berdurasi 15 menit itu.
Pangeran David segera menukar Carla dengan Putri Ivy yang ada pada Pangeran Aiden.
(Kenapa aku dengannya? Aaa… jangan buat aku semakin kesal. Baiklah putri… aku yakin kau bisa menahan emosimu selama 15 menit ini) batin Carla
Carla sedang berada dihadapan Pangeran Aiden dan mereka mengsinkron kan gerakannya.
"Selamat malam putri" Pangeran Aiden tersenyum
"Selamat malam juga untuk mu pangeran" Carla
"Maaf akhir ini kau bersama dengan ku" Pangeran Aiden
"Maaf? Untuk apa?" Carla
"Segalanya" Pangeran Aiden
"Kau tidak salah kenapa minta maaf? Apakah dansa sesi akhir ini dosa?" Carla
"Tidak putri" Pangeran Aiden
"Baguslah" Carla
Pangeran Aiden terus menatap Carla didepannya dan Carla hanya melihat sekitanya.
(Kau sangatlah cantik, aku jatuh hati padamu. Apa kau juga merasakan seperti itu putri? Kau pasti sudah tahu dengan perjodohan kita) batin Pangeran Aiden
"Boleh aku berbicara sesuatu putri?" Pangeran Aiden
"Tentu saja" Carla tersenyum
Pangeran Aiden mendekatkan bibirnya ke telinga Carla dan mengatakan sesuatu yang hanya bisa didengar Carla walaupun masih bisa terkalahkan oleh alunan musik dansa.
"Aku beruntung bisa mengenal mu putri Carla" Pangeran Aiden
"Terima kasih, begitu juga denganku" Carla
"Mari lebih akrab lagi" Pangeran Aiden
Carla tersenyum dan mereka melanjutkan dansa. Sedangkan saat ini, Raja Vincent dan Ratu Ellena sedang berbicara disela dansanya.
"Kau lihat Pangeran Aiden dan putri kita disana? Mereka sangatlah cocok" Raja Vincent
"Aku tidak tahu bagaimana perasaan Carla pada Pangeran Aiden" Ratu Ellena
"Mereka akan saling menyukai suatu saat" Raja Vincent
"Aku berharap seperti itu" Ratu Ellena tersenyum.
Pesta dansa selesai dan para tamu kerajaan audah kembali. Jam menunjukkan pukul 22.15 yang sudah akan menuju larut malam.
Carla sedang berbaring dibalik selimutnya karena malam ini sangatlah dingin.
"Aku senang mengenalmu putri"
(Aaa... Tidak, tidak, tidak! Aku terus membayangkan itu. Dia menyebalkan!) batin Carla.
...- - - - -...
Tok... Tok... Tok...
"Tuan putri, ini sudah pukul 5 pagi" ucap salah satu pelayan
"Baik aku bangun" Carla duduk dan bersandar di ranjangnya dan dia beranjak untuk mandi pagi.
Setelah selesai, para pelayan memberikan gaun untuk hari ini.
"Tunggu!" Carla
"Maaf, ada apa tuan putri?" tanya sang pelayan
"Apa tidak ada pakaian lain selain gaun?" Carla
"Tidak tuan putri" pelayan
"Ya sudah" Carla tersenyum pasrah
Dia sedang ditata rambut panjangnya dan pelayan menggulung rambutnya dengan dihiasi pernik-pernik indah disanggul rambutnya.
"Selesai tuan putri. Ini sudah jam 06.00 bersiaplah untuk sarapan pagi" Pelayan
Carla keluar dari kamarnya dan bertemu dengan 1 pengawal pribadinya.
"Selamat pagi tuan putri. Maaf, anda punya suatu hadiah di tempat penerimaan barang." Pengawal
"Biar aku saja yang kesana sendiri" Carla
"Bagaimana dengan sarapannya?" Pelayan
"Katakan pada raja, ratu dan pangeran kalau aku akan telat selama 15 menit" Carla berjalan menuju tempat penerimaan barang.
Dia masuk ke dalam ruangan itu dan seorang lelaki paruh baya berdiri memberi hormat.
"Salam tuan putri" Ucapnya
"Salam bapak Yu. Apa benar ada kiriman barang untuk ku?" Carla
"Ada tuan putri, ini dia. Pengirimnya adalah Pangeran Zachary Aiden Gideon Maverick Corvus dari Kerajaan Corvus" jelas Pak Yu
"Terima kasih" Carla
Carla berhenti di halaman kerajaan dan duduk dipinggir sana menatap air mancur.
(Kenapa dia mengirim ini?) batin Carla
Salam tuan Putri Carla.
Aku tahu ini tidak seberapa tapi, aku berharap kita bisa berteman baik dan kau memaafkan semua kesalahanku. Aku masih berpikir kau tidak sepenuhnya memaafkan itu.
Jadi, aku ingin saat kita bertemu sudah kembali seperti semula lagi. Terimalah hadiahku sebagai permintaan maaf dan pertemanan.
Salam dari Corvus,
Pangeran Aiden
"Dia sangat pintar membaca ekspresi ya?" Carla
"Salam tuan putri, kenapa kau ada disini? Dan sedang apa?" Bibi Aiv datang dan ikut duduk bersama
"Aku membaca sebuah surat" Carla
"Dari calon raja mu?" Bibi Aiv
"Temanku bi" tekan Putri Carla
"Hahaha… baiklah, apa itu?" Bibi Aiv
"Dia meminta maaf atas sikapnya dan sebagai tanda pertemanan" Carla
"Hmm… seorang pangeran yang memberi ini itu berarti dia menganggap kalau dirimu spesial." Bibi Aiv
"Maksud bibi?" tanya Carla dengan bingung.
...•...
...•...
.... to be continued ....
Maaf semuanya yang udah menunggu part selanjutnya, mulai besok aku akan rajin update. semoga kalian semua suka, terima kasih... tolong dukungannya yaa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments