# Selasa, 07.00 pagi.
Pagi ini seorang putri sudah terbangun dari tidurnya dan sudah berpakaian rapi serta sangat cantik. Acara hari ini adalah Pelatihan Mahkota Istana dan Perang Inti seluruh pangeran Kerajaan.
Sebenarnya ini hanyalah pelatihan khusus untuk seorang pangeran kerajaan. Tetapi, karena tuan rumah hari ini adalah Istana Rumpelstiltskin. Tuan putri, raja dan ratu apalagi pangeran harus memakai pakaian yang rapi dibanding hari biasa.
Kenapa? Karena acara ini adalah acara besar setiap hari selasa dari mulai pukul 12.00 siang - 16.00 sore. Acara ini dihadiri oleh pemimpin setiap kerajaan dan para keturunannya. Latihannya semacam event family gathering tapi berbeda dengan keluarga kerajaan.
Di acara ini mereka diuji untuk pertahanan fisik dan mental penerus kerajaan masing-masing. Tidak selamanya acara ini ada di Istana Rumpelstiltskin tetapi akan bergulir setiap minggunya.
Pelatih acara ini adalah seorang pemimpin pasukan Selatan yang menjaga wilayah 7 kerajaan besar dan akan bergilir pula pelatihnya. Setiap pelatih memiliki tugas khusus untuk mengajar tidak seenaknya.
Saat ini dimeja makan anggota kerajaan Rumpelstiltskin sedang mengadakan sarapan pagi bersama dengan disertai obrolan dari Raja Vincent.
"Putri Abella akan datang kemari, aku, ibu dan Ratu Valencia sudah membicarakan tentang hubungan mu dengan Putri Abella. Mereka setuju dengan keputusan kami dan Putri Abella tidak keberatan dengan hal ini." Jelas raja Vincent
"Bagaimana denganmu Harris?" Ratu Ellena
"Jika memang Putri Abella bersedia aku akan siap ibu...ayah" Pangeran Harris
(Apa? Setuju? Dijodohkan kakak setuju? Keren...pangeran sejati. Kesurupan apa sih kak Harris?) batin Putri Carla sambil menggelengkan kepala melihat kakaknya
"Carla?" Ratu Ellena
"Ada apa bu?" Jawab Carla reflek
"Bagaimana hubunganmu dengan Pangeran Aiden?" Ratu Ellena
"Aku tidak punya hubungan dengan Pangeran Aiden, ratu" Carla
"Maksud ibu mu adalah pertemanan mu dengan Pangeran Aiden" Raja Vincent
"Biasa saja, ku baru mengenalnya kemarin. Jadi aku tidak tahu apapun" Carla
"Kenalan dan bertemanlah" Jawab Pangeran Harris
"Aku? Harus aku duluan yang memulai?" Carla
"Tidak Carla. Aiden mengerti hal itu sebagai pangeran, dia akan memulai pertemanannya terlebih dahulu denganmu" Raja Vincent
"Bagaimana kalau aku menolak ayah? Dan ingin berteman dengan Pangeran Sean atau Gavin?" Carla
"Jangan bercanda Carla, Pangeran Sean sudah berhubungan baik dengan Putri Karen. Pangeran Gavin tentu saja masih 1 tahun lebih muda darimu" Raja Vincent
"Tidak adakah seorang putri menikahi lelaki yang lebih muda dalan sejarah?" Carla
"Tidak! Peraturan kerajaan adalah seorang putri harus menikah diumur 22 tahun dengan jarak umur 2 tahun lebih muda dibanding sang calon pangeran. Itu adalah peraturannya" Raja Vincent
"Aku mengerti ayah. Aku hanya bertanya" Carla
"Pertanyaan mu harus dikoreksi tuan Putri Carla" Ratu Ellena
"Maaf ibu" Carla
"Jangan ulangi" Pangeran Harris
"Sudah, aku ingin menemui bibi Aiv" Carla
Carla berdiri dan memegang gaunnya untuk berjalan keluar ruang makan dan menuruni tangga menuju lantai dasar dimana bibi Aiv berada.
Bibi Aiv adalah pengasuh Carla sejak dia berusia 5 tahun, bibi Aiv dan Carla sangat dekat karena saat utusan kerajaan Ratu Ellena disibukkan dengan urusan kerajaan.
Usia bibi Aiv sudah cukup tua yaitu 46 tahun. Sekarang bibi Aiv menjabat sebagai mentri perekonomian rakyat.
"Salam tuan putri" Bibi Aiv
"Salam bi" Carla
"Ada apa tuan Putri Carla? Ini masih jamnya sarapan pagi" Bibi Aiv
"Bibi apakah salah ketika seorang putri yang tidak tahu soal pernikahan bertanya pada orang tuanya?" Carla
"Tentu saja tidak" Bibi Aiv
"Tetapi ayah dan ibu tidak suka, Pangeran Harris juga" Carla
"Memangnya pertanyaan mu sepeti apa putri?" Bibi Aiv
"Aku bertanya apakah ada sejarah seorang putri menikahi pangeran lebih muda" Carla
"Ahaha... Putri carla... Tentu saja raja dan ratu marah, karena pertanyaan melenceng dari aturan kerajaan" Bibi Aiv
"Wajar saja aku tidak tahu. Karena peraturan kerajaan ini terlalu banyak dan bercabang sampai aku sesak" Carla
"Kau mau aturan seperti apa putri?" Bibi Aiv
"Yang leluasa dan tidak menyesakkan" Carla
"Tapi kau selalu tenang saja tidak pernah melanggarnya bukan?" Bibi Aiv
"Benar tetapi aku tidak suka" Carla
"Kalau kau tidak pernah melanggar itu tandanya kau bisa mematuhi aturan juga patuh pada perintah raja dan ratu sampai saat ini" Bibi Aiv
"Dan bibi tahu?" Carla
"Apa itu?" Bibi Aiv
"Aku akan di nikahkan dengan pangeran aiden." Carla
"Kenapa kau sedih putri? Pangeran Zachary Aiden Gideon Maverick Corvus bukanlah pangeran sembarangan yang mudah diluluhkan oleh seorang putri kerajaan manapun. Kau tahu putri? Pangeran Aiden dari Corvus sudah menolak 20 putri dari 25 kerajaan ternama" Bibi Aiv
"20? 5nya kemana bi?" Carla
"Mereka masih sangat muda" Bibi Aiv
"Aku tidak peduli bi. Tentu saja aku tidak ingin Pangeran Aiden menjadi pendampingku" Carla
"Kenapa putri? Pangeran Aiden itu tinggi, putih, baik hati, penolong, toleransi, sabar, tampan dan yang terpenting dia sangat memikat banyak wanita" Bibi Aiv
"Kalau gitu bibi saja menjadi calonnya" Kesal Carla
"Bibi ingin kau bahagia putri bersama Pangeran Aiden bukanlah hal yang mudah" Bibi Aiv
"Kenapa?" Carla
"Kerajaan Corvus terkenal dengan karakter tegas dan bijaknya. Raja Maverick adalah raja yang bijak kedua setelah ayahmu Raja Vincent. Tentu saja mereka berdua ingin kerajaannya makin sejahtera dengan pernikahan mu bersama Pangeran Aiden" Bibi Aiv
"Kalau waktu diputar aku ingin bibi menjadi diriku" Carla
"Memangnya kau ingin kemana putri?" Bibi Aiv
"Menjelajahi dunia luar. Seperti yang dikatakan bapak Ian perpustakaan kalau selain dunia kerajaan ini ada dunia yang lebih menarik yaitu dunia digital. Dimana aku akan hidup sebagai manusia biasa bukan putri kerajaan" Carla
"Kau yakin putri?" Bibi Aiv
"Aku perlu belajar soal teknologi dahulu bi. Dan aku akan dekat dengan Pangeran Aiden" Carla
"Bibi suka persetujuan mu yang akhir putri" Bibi Aiv
"Mendekatinya siapa tahu dia tahu tentang dunia digital biasa bi. Bukan sebagai permaisurinya" Carla
"Kalau tentang itu aku tetap menantang dengan kuat" bibi Aiv
"Ingat putri! Manusia dan putri kerajaan yang berbeda dunia tidak akan bisa menyatu bahkan sampai ratusan tahun pun, jika seorang putri atau pangeran hanya mengunjungi dan kembali itu tidak apa tetapi jika punya tujuan lain dan masuk dalam masalah manusia akan sulit menjelaskannya" Bibi Aiv
"Bibi tahu tentang buku itu?" Carla
"Buku apa yang tuan putri maksud?" Bibi Aiv
"Digital dan Castle rule" Carla
"Aku tidak tahu detailnya putri hanya saja ini rahasia" Bibi Aiv
"Baiklah bi aku paham" Carla
"Sudah 1,5 jam kau disini bersamaku putri. 30 menit lagi Pangeran Aiden dan yang lainnya akan datang persiapkan dan percantik dirimu" Bibi Aiv
"Jangan meledekku dengan Pangeran Aiden bi. Perkataan ku tentang human itu sungguhan" Carla
"Salam putri" Bibi Aiv
Carla langsung meninggalkan Bibi Aiv yang berdiri didekat halaman tengah istana yang luas.
(Jangan lakukan itu putri, aku akan mencegah mu melakukan itu apapun yang terjadi) batin bibi Aiv.
...- - - - -...
Carla sampai di koridor lantai 2, dia hanya berdiri di depan jendela besar kerajaan. Dia menatap detik-detik datangnya kerajaan-kerajaan tersebut ke istana nya.
"Maaf tuan putri, 5 menit lagi tamu akan sampai di gerbang istana utama" Ucap salah satu asistennya
"Gerbang utama kan? Bukan gerbang masuk." Carla
"Iya tuan putri" Jawabnya
"Masih lama, kerajaan ini punya 3 gerbang istana. Gerbang utama, gerbang tengah dan terakhir gerbang masuk. Masih lama jika berjalan sampai disitu" Carla
"Tuan Putri Carla" Pangeran Harris
"Ada apa lagi pangeran?" Carla
"Raja dan ratu menyuruh kita untuk menyambut mereka di halaman istana. Sambutlah" Pangeran Harris
"Boleh, dengan 1 syarat" Carla
"Apa itu?" Pangeran Harris
"Gendong aku sampai ke halaman utama" Carla
"Ayolah… gaun mu itu rumit" Pangeran Harris
"Ya sudah… aku menunggu mereka sampai, baru akan turun ke halaman" Carla
"Jangan bercanda" Pangeran Harris
"Kalau kakak bersetuju aku mau" Carla
"Ya sudah" Pangeran Harris
Pangeran Harris bersiap dengan posisinya yang setengah berjongkok di depan Carla. Carla tersenyum dan menaiki punggung Pangeran Harris.
Pangeran Harris mulai berdiri perlahan sambil memegangi gaun Carla yang super ribet desainnya.
"Percayalah aku tidak berat" Carla
"Kalau sampai kau berat bagaimana?" Pangeran Harris
"Tidak akan, peraturan kerajaan ini ketat. Jadi, tidak mungkin aku menjadi gemuk" Carla
"Aku percaya padamu tuan putri" Ledek pangeran Harris
...- - - - -...
"Sudah, turunkan aku disini saja" Carla
"Kalian terlambat, dari mana saja?" Raja Vincent
"Memanggilku ayah" Carla
"Berdiri dengan baik" Ratu Ellena
Carla berdiri disamping Ratu Ellena dan Pangeran Harris berdiri disamping Raja Vincent. Mereka semua senyum bahagia tanpa disuruh berbeda dengan Carla, ia tersenyum saat ada tamu memandangnya saja.
Kencana 6 Istana berhenti dan terparkir dengan rapi di halaman sebelah timur dan tamu undangan memasuki istana Rumpelstiltskin ke area kumpul istana.
Saat berjalan, 7 kerajaan ini memiliki aturan yang disepakati bersama. Yaitu, semua raja berjalan di depan dibelakangnya adalah semua ratu, putri seluruh kerajaan berada di belakang raja dan diakhir adalah seluruh pangeran.
"Bagaimana kabar kalian" Raja Vincent
"Baik-baik saja" Raja Jacob
"Baguslah kalau begitu" Raja Vincent
"Aku dengar ekonomi kerajaanmu meningkat" Raja Lewis
"Iya, setidak meningkat sebanyak 25% dari yang sebelumnya" Raja Vincent
"Itu adalah kabar baik untuk seluruh kerajaan kita, Raja maverick juga sedang berusaha memperkuat pertahanan" Raja Mason
"Dia sangat bekerja keras dalam hal itu" Raja Ryker
"Pertahanan adalah nomor 1" Raja Maverick
Pembicaraan berhenti saat mereka semua sampai di area kumpul kerajaan. Di area ini tidak jauh seperti aula, dilengkapi dengan 50 kursi dan 4 meja membentang panjang sesuai dengan jumlah kursi yang diletakkan.
"Silahkan duduk" Raja Vincent
"Selamat siang raja, ratu, pangeran dan putri dari kerajaan Corvus, White Eagle, Black Cart, Blue Stone, Three Scale dan Catasthrope. Hari ini, kami akan melakukan pelantikan Mahkota Istana dan Perang Inti seluruh pangeran Kerajaan.
Untuk saat ini, kami akan lakukan acara perkumpulan sebelum pelantikan dimulai. Silahkan..." Ucap seorang pembuka acara
Acara saat ini hanyalah seperti acara makan besar keluarga tetapi dihadiri pangeran, putri, raja juga ratu didalamnya. Raja memiliki meja sendiri, ratu juga dan seterusnya.
Mereka asik berbicara dan melakukan hal apapun sebelum acara dimulai. Waktu yang diberikan hanya 10 menit sebelum tepat jam 12.00.
"Putri Abella,kau akan dinikahkan dengan kakak ku kan?" Tanya Carla
Carla duduk berhadapan dengan Putri Abella, dia sengaja melakukan ini agar tahu perasaan sebenarnya dari Putri Abella jika dijodohkan seperti itu.
"Iya, kenapa? Sebentar lagi kau menjadi adik ipar ku Putri Carla" Putri Abella
"Apa kau setuju dengan perjodohan ini putri?" Carla
"Tentu saja, karena aku mencintai Pangeran Harris. Tapi, aku tidak tahu bagaimana perasaan kakak mu Putri Carla" Putri Abella
"Sejak kapan kau menyukai kakakku?" Carla
"Sudah lama, aku menutupinya dari kalian" Putri Abella
"Kau tidak cerita padaku" Carla
"Tidak karena ini rahasia" Putri Abella
"Aku akan tanyakan perasaan kakak ku nanti Putri Abella tenang saja" Carla
"Terima kasih" Putri Abella
"Bagaimana dengan buku barumu Putri Ivy?" Putri Karen
"Aku menyukainya, dari mana kau tahu aku memiliki beberapa buku baru?" Putri Ivy
"Perpustakaan kerajaan selalu mengirim beberapa buku ke kerajaanmu setiap 1 minggu 2 kali. Dan saat aku sedang kesana aku melihat papan statistik pengiriman buku terbanyak itu dari kerajaan Catasthrope. Tentu saja aku tahu" Putri Karen
"Ahaha, baiklah" Putri Ivy.
...•...
...•...
.... to be continued ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
cinthasyar'i
aku suka cerita nya , seperti nonton waldisnep
2021-11-20
2