Prelude Phobophile - Crane Climber

Hongkong, 1986

"Jika hidup dan mati adalah takdir. Maka aku akan memilih sendiri dengan cara apa aku akan mati."

Anastasia bergumam penuh tekad sebelum menerobos pagar kawat sebuah proyek konstruksi gedung pencakar langit kota Hongkong. Langkahnya berayun tenang melintasi area konstruksi yang sudah sepi. Sembari berlalu, ia menoleh datar ke arah pos penjaga. Tampak beberapa pengawas proyek sudah bergelimpangan tak sadarkan diri di meja, kursi, dan lantai usai menyantap dumplings yang ia berikan cuma-cuma dua jam sebelumnya.

Berdalih sedang melakukan kegiatan amal, Anastasia memberikan beberapa porsi makanan gratis pada seorang pengawas proyek yang sudah ia intai selama beberapa waktu belakangan. Wajah asingnya yang lugu tidak memancing rasa curiga sama sekali. Pengawas proyek itu tidak tahu bahwa isian dumplings yang mereka santap bersama rekan-rekannya sudah dibubuhi serbuk obat insomnia. Segalanya berjalan rapi, terencana sejak jauh-jauh hari. Gadis itu bahkan sudah memilih kostum senada dengan warna menara derek.

Anggap saja Anastasia adalah gadis pembuat onar. Tujuan utamanya adalah memanjat menara derek setinggi 150 meter yang sudah ditinggal pulang operatornya. Ia bergegas memasuki area gedung yang sepi dan lenggang, tiga per empat telah rampung. Melangkah lurus ke elevator, ia tempuh lantai demi lantai menuju titik panjat berada. Di punggungnya tersampir ransel berisi beberapa peralatan panjat tebing.

Setiba di lokasi panjat, ia melepas ransel dan bergegas mengenakan perlengkapan pengamanan. Sebenarnya ia tidak suka mengenakan perlengkapan pengaman, hanya saja ia tidak ingin mengambil risiko terjatuh sebelum sampai di puncak menara derek. Selesai dengan persiapan, ia pun melompat ke badan derek, memanjat vertikal dengan penuh perhitungan dan semangat. Kurang dari satu jam, ia sudah tiba di puncak menara derek, terduduk lemas di bingkai derek yang melintang horizontal.

Menarik napas dalam-dalam, ia beranikan diri memandang ke bawah, ke seantero kota Hongkong dari ketinggian 150 meter. Adrenalinnya seketika terpacu maksimal, menyentuh langsung di titik euforia. Detik kemudian gadis itu tertawa sekeras-kerasnya.

"Ha ha ha .... Aku melakukannya! Aku melakukannya!" seru Anastasia di sela tawa yang pecah. Tangannya menekan dada, merasakan denyut jantung memompa arus adrenalin yang terus meremas-remas rasa takutnya. "O ha .... Aku baru saja melakukannya! Ini gila!"

Rasa takut pada ketinggian baru saja membuat Anastasia ekstase dalam rasa senang. Sebuah kondisi kronis nan ironis yang sulit dijelaskan secara ilmiah. Phobophilia dikenal sebagai kelainan psikologis di mana penderitanya mencintai rasa takut dan segala sesuatu yang merangsang timbulnya rasa takut. Anastasia adalah satu dari segelintir orang yang bertaruh nyawa dalam setiap keputusan—antara menaklukkan rasa takut dengan mengambil seluruh risiko yang ada atau menyerah dalam depresi. Dampaknya sama-sama fatal. Kematian. Jika harus memilih, tentu saja ia lebih memilih mati saat sedang bersenang-senang.

Di ujung lengan derek, Anastasia memandang ke arah kait derek yang menggantung gagah tak gentar oleh terpaan angin. Ia kembali merangkak perlahan-lahan di dalam bingkai lengan derek. Sensasi yang ia rasakan sungguh berbeda sejak melihat ke bawah. Bayangan ketinggian tak bisa lepas dari rekam indera. Rasa takutnya kian membabi-buta, sejalan pula dengan rasa senangnya.

"Ayo lihat! Apa yang bisa kau lakukan untuk menyelamatkan aku, wanita berengsek?!"

Anastasia berbicara pada sosok wanita dalam imajinasinya. Lantas mengambil telepon satelit pemberian wanita itu untuk memberi tahu bahwa ia akan menutup buku kehidupan hari ini. Ya, ia akan mengakhiri segalanya hari ini. Detik berikutnya, sosok imajinasi itu pun menjadi nyata.

Panggilan Anastasia dijawab.

"Aku tahu kau sedang berada di atas menara derek, Ana," wanita menyebalkan itu berkata dengan nada antusias. “Senang melihatmu bersenang-senang...”

"Wah, wah, wah. Aku baru saja ingin memberimu kejutan. Tetapi kau selalu membalikkan keadaan," Anastasia tertawa suram.

"Turun! Sensasinya akan jauh lebih menyenangkan," tantang wanita itu.

"Aku akan turun dengan melompat. Jiwaku akan terbang dalam klimaks euforia dan tubuhku akan mendarat sehancur-hancurnya. Itulah yang akan kulakukan."

Wanita di seberang telepon terkekeh mencela. Anastasia benar-benar muak harus mendengar tawa itu lagi dan lagi. Ia bersumpah. Rasanya lebih baik mati daripada harus mendengar tawa wanita itu berulangkali. "Aku sungguh akan melompat. Aku serius. Ini adalah terakhir kali aku mendengar tawa jahanammu. Jadi, tertawalah sepuasnya!"

"Sayang sekali kau cukup puas dengan melompat dari ketinggian ratusan meter, Ana. Padahal, aku sudah menyewa helikopter untuk membawamu menuju Kiev. Kau bisa lompat dari helikopter, atau, barangkali kau ingin jalan-jalan dulu ke Chernobyl. Akan ada kecelakaan reaktor nuklir di sana. Kau bisa terseleksi secara alami. Aku juga yakin kau bisa menyelinap ke inti reaktor dan meledak sehancur-hancurnya."

Anastasia bungkam seketika, tak bisa mempercayai apa yang barusan dikatakan wanita gila itu. Bagaimana mungkin wanita itu selalu mengetahui sebuah kejadian yang belum terjadi secara akurat? Apa dia seorang cenayang yang bisa melihat masa depan?

"Kau membual!" cecar Anastasia dengan nada memekik. “Kau pembual!”

"Untuk apa aku membual? Ha ha ha. Tenang saja, Ana. Papamu tidak ditugaskan di sana. Dia akan baik-baik saja di Sarov. Lagi pula, dia sudah tidak mempedulikan kau, bukan? Jadi untuk apa masih memikirkannya?"

"Persetan! Aku tidak peduli dengannya. Aku hanya ingin kau berhenti membual, Berengsek! Berhentilah mempengaruhi keputusanku! Aku lelah dengan kelainan jiwa ini."

"Phobophilia bukan kelainan jiwa, Ana. Tetapi sebuah keunikan yang tidak dimiliki manusia pada umumnya. Kau unik."

"Terserah. Aku tidak menginginkan kehidupan unik ini. Mamaku mati, papaku pergi ke kota rahasia Soviet untuk mengembangkan nuklir, keluarga besarku juga sudah dieksekusi mati. Aku tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini. Untuk apa aku hidup?"

"Kau tidak punya siapa-siapa di masa lalu. Semuanya sudah berlalu. Tetapi kau akan memiliki anak-anak yang manis di masa depan. Kau punya masa depan dan kau harus bertahan sampai hari itu, Ana sayaaang."

"Tidak, aku tidak mau punya anak dengan kelainan jiwa. Aku tidak ingin mereka bernasib sama dan menderita seperti yang aku rasakan."

"Kalau begitu, aku punya penawaran bagus untukmu. Kau boleh mati, asalkan tubuhmu tetap hidup. Bagaimana?"

“Apa katamu?” Anastasia terkekeh geram. “Kau ingin tubuhku hidup sementara jiwaku—“

“Bebas,” wanita itu menyalip cepat. “Itukan yang kau inginkan?”

“Bualanmu semakin lama semakin tidak bernalar. Bagaimana bisa kau melakukan itu? Bagaimana caranya, hah?”

“Aku tidak membual. Aku benar-benar tahu caranya. Turunlah sekarang! Ikutlah denganku ke Moskova. Kau bisa memikirkan kesepakatan ini sepanjang perjalanan nanti.”

Anastasia semakin tidak mengerti. Segala sesuatu yang keluar dari mulut wanita menyebalkan itu tak pernah tercerna sempurna dalam nalarnya. Ia masih duduk di ujung lengan derek ketika harus mengambil sebuah keputusan.

*

Terpopuler

Comments

Chi_hyura

Chi_hyura

ceritanya bener bener keren. Aku bakal dukung semampu ku thor

2021-03-31

1

BELLE AME

BELLE AME

Bagus hlo, kok rattingnya jelek?

2020-12-05

0

lihat semua
Episodes
1 Prelude Beyond - A Little Prince and A Woman from Etherealand
2 Prelude Phobophile - Crane Climber
3 1. A Psycho
4 2. Target Detected
5 3. Mama's Nightmare
6 4. Evil's Contract
7 5. Lady Panthera
8 6. Ace Elites
9 7. Provocation
10 8. Partner in Crime
11 9. Predestination
12 10. Underground HQ
13 11. Gypsy's Presage
14 12. Pentagramma
15 13. Story of Nala
16 14. Key
17 15. Darkest Star
18 16. Cursed Touch
19 17. Guns and Roses
20 18. Abandoned Hudson
21 19. Anaphylaxis
22 20. Neighborhood
23 21. Suspicion
24 22. Problematic Family
25 23. Legend of Alpha Tauri
26 24. Double Reality
27 25. Wet Tee
28 26. Inspection
29 27. Interrogation
30 28. Ring of Fire
31 29. Red Link
32 30. Stroke
33 31. Scenario
34 32. Low Key
35 33. Brother Wars
36 34. Conspiracy
37 35. Camouflage
38 36. Love, Lies, and Junkie
39 37. Master of Master
40 38. Garbage Man
41 39. Penthouse
42 40. Dangerous Elements
43 41. Indigo Child
44 42. Colloquium
45 43. Birthday Party
46 44. Aphrodisiac
47 45. Wallflower
48 46. A Thin Man
49 47. Ethereal
50 48. Guilty
51 49. Breakfast
52 50. Explosion
53 Characters Maps and Notes
54 Interlude Beyond : Royal Descendants
55 Interlude Phobophile : Zeal
56 Interlude Phobophile : Alan
57 Interlude Phobophile : Victor
58 51. Split Personality
59 52. Parents
60 53. Airport Drama
61 54. Unblocked
62 55. Lord of The Day
63 56. Made in Italy
64 57. Killer Smile
65 58. Strangers in The Restaurant
66 59. 2nd Birthday Party Invitation
67 60. Sauron's Note
68 61. Messages from Satan
69 62. Tyrannosaurus Rex
70 63. Maltreatment
71 64. Tranquilizer
72 65. Three Times A Week
73 66. Bad Drama
74 67. Flashdrive
75 68. DNA
76 69. Bloodstained
77 70. Maze
78 71. Villain
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Prelude Beyond - A Little Prince and A Woman from Etherealand
2
Prelude Phobophile - Crane Climber
3
1. A Psycho
4
2. Target Detected
5
3. Mama's Nightmare
6
4. Evil's Contract
7
5. Lady Panthera
8
6. Ace Elites
9
7. Provocation
10
8. Partner in Crime
11
9. Predestination
12
10. Underground HQ
13
11. Gypsy's Presage
14
12. Pentagramma
15
13. Story of Nala
16
14. Key
17
15. Darkest Star
18
16. Cursed Touch
19
17. Guns and Roses
20
18. Abandoned Hudson
21
19. Anaphylaxis
22
20. Neighborhood
23
21. Suspicion
24
22. Problematic Family
25
23. Legend of Alpha Tauri
26
24. Double Reality
27
25. Wet Tee
28
26. Inspection
29
27. Interrogation
30
28. Ring of Fire
31
29. Red Link
32
30. Stroke
33
31. Scenario
34
32. Low Key
35
33. Brother Wars
36
34. Conspiracy
37
35. Camouflage
38
36. Love, Lies, and Junkie
39
37. Master of Master
40
38. Garbage Man
41
39. Penthouse
42
40. Dangerous Elements
43
41. Indigo Child
44
42. Colloquium
45
43. Birthday Party
46
44. Aphrodisiac
47
45. Wallflower
48
46. A Thin Man
49
47. Ethereal
50
48. Guilty
51
49. Breakfast
52
50. Explosion
53
Characters Maps and Notes
54
Interlude Beyond : Royal Descendants
55
Interlude Phobophile : Zeal
56
Interlude Phobophile : Alan
57
Interlude Phobophile : Victor
58
51. Split Personality
59
52. Parents
60
53. Airport Drama
61
54. Unblocked
62
55. Lord of The Day
63
56. Made in Italy
64
57. Killer Smile
65
58. Strangers in The Restaurant
66
59. 2nd Birthday Party Invitation
67
60. Sauron's Note
68
61. Messages from Satan
69
62. Tyrannosaurus Rex
70
63. Maltreatment
71
64. Tranquilizer
72
65. Three Times A Week
73
66. Bad Drama
74
67. Flashdrive
75
68. DNA
76
69. Bloodstained
77
70. Maze
78
71. Villain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!