Part 2

Keributan terjadi di lobi perusahaan yang berhasil menarik perhatian CEO perusahaan. Pria itu melangkahkan kakinya dengan memasang wajah datar membelah keramaian yang mengerumuni seseorang.

"Ada apa ini?" tanya sang CEO dengan suara berat, membuat semua karyawan yang berkerumun kicep.

"Pak Kevin." tunduk para Karyawan padanya.

Alfarezi Kevindra Adhitama, sosok pria yang sangat tampan dan di segani para karyawannya, selain tegas dia juga terkesan cuek, membuat aura dingin dan mencekam menyeruak jika berada di sekitarnya. Dia adalah CEO Adhitama Grup, Anak tunggal tuan Sean, dan cucu pertama Oma Jelita.

"Apa yang terjadi?" tanya asisten pribadinya yang bernama Anson.

Anson Ardinal Wijaya, asiten pribadi Seorang Kevindra, namun sifatnya berbanding terbalik dengan sang bos.

"Tadi ada Pria yang tiba-tiba datang pak, dan menampar salah satu karyawan kita, pria itu bahkan menjambak rambut gadis itu lalu mendorongnya hingga membentur meja resepsionis." jawab salah satu Karyawan yang lebih dekat dengannya.

"Bubar!!" ujar Ans membuat para karyawan bubar dan menyisakan seorang gadis yang jatuh pingsan dan beberapa karyawan yang akan menolong gadis itu.

Dia memperhatikan wajah gadis itu dari jauh, kesan pertama yang dia dapatkan adalah gadis cupu. Kacamata bulat yang menempel pada wajah gadis itu, dengan rambut di kepang dua, kenapa HRD bisa menerimanya? dia tidak habis fikir.

"Bawa dia kerumah sakit dan biayai semua pengobatannya!" perintahnya pada sang asisten kemudian berlalu masuk kedalam lift, menuju lantai paling atas di mana ruangannya berada.

Sebelum memasuki ruangannya dia terlebih dulu memandangi ruangan di sebelahnya.

Ruangan Direktur Utama

Artinya pemilik ruangan itu adalah pemilik perusahaan tempatnya memimpin sekarang, andai saja ayahnya masih hidup mungkin sekarang dia tidak akan menjadi CEO di perusahaan ini.

Kemudian dia memasuki ruangan yang betuliskan.

Ruagan CEO

Dia menghela nafas berat mendudukkan diri di kursi kebesarannya, Ruangan yang begitu luas dengan sofa berada di sudut ruangan menghadap sebuah rak buku setinggi langit-langit.

Di depan rak buku ada sebuah TV berukuran 32 inci tidak terlalu besar hanya sebagai pajangan jarang di pakai. Di sebelah kanan kursi kebesarannya, ada sebuah pintu menuju tempat peristirahatan yang tak pernah di masuki oleh siapapun selain dirinya jika merasa lelah dan malas pulang.

Di tekannya intercom di atas meja untuk menghubungkannya pada sekretarisnya.

"Panggil bagian ke amanan keruangan saya sekarang!" perintahnya dan menutup telfon sepihak.

Beberapa menit menunggu akhirnya 5 pria berbadan kekar berseragam putih berlogo perusahaan berdiri depannya dengan berbagai macam ekpresi. Ekspresi ketakutan, pias, dan was-was padahal dia belum berbicara, apakah semenakutkan itu dirinya bagi para karyawanya? tapi kenapa?

Dia bangkit dari duduknya, berjalan kearah mereka kemudian bersandar pada meja kerjanya dengan bersedekap dada.

"Saya mempekerjakan kalian untuk apa, Hm?" tanyanya datar.

Hening tak ada satupun yang menjawab pertanyaannya, apa mereka tidak tahu bahwa dia paling tidak suka jika menemui seseorang yang dia tanya dan hanya diam saja seperti orang bisu.

"Jawab!"

"Menjaga keamanan perusahaan Tuan."

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Para pria itu bersujud kelantai kala dia menendang lutut para penjaga keamanan dari belakang.

"Saya paling tidak suka ada kekacauan di lingkungan perusahaan!" geramnya dengan tangan terkepal.

Memimpin selama 2 tahun lebih tak pernah sekalipun dia mendapati kekacauan di perusahaan dan pagi ini dia di suguhkan pemandangan tidak mengenakan dan memakan satu korban.

"Ma-af pak." salah satu dari mereka menyatukan tangannya, memohon kepadanya. "Istri saya sedang hamil, tolong jangan pecat saya."

Tentu saja orang-orang di depannya berkata seperti itu, karena selama ini siapapun yang membuat kesalahan akan di pecat tanpa peringatan.

"Ans!!" panggilnya pada sang asisten.

Pintu ruangan terbuka menampilkan pria yang tak kalah gagah darinya, berjalan kearahnya dan menunduk hormat. Bolehkan dia tertawa melihat sikap asistennya itu? Ah itu tidak mungkin, melihat sekarang dia memerankan peran sebagai bos galak.

"Urus mereka!" ujarnya kemudian kembali duduk di kuris kebesarannya.

Melonggarkan dasi yang terasa mencekiknya, "Melelahkan." ujarnya penuh penekanan.

Terpopuler

Comments

Kendarsih Keken

Kendarsih Keken

aq nyimak

2022-06-09

1

Dina Marliana

Dina Marliana

mampir thooorr...boleh kn😁

2022-01-07

0

Coki Al Amien

Coki Al Amien

Uup dong

2021-08-22

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Rencana Lamaran
6 Kekesalan Kevin
7 Patah Hati
8 Balas Dendam Part 1
9 Balas Dendam Part 2
10 Salah Lamar
11 Salah Nikah
12 Hilangnya Mahkota
13 Takdir
14 Tersinggung
15 Penyelamatku
16 Permintaan Anin
17 Dilan
18 Tespek
19 Hamil ?
20 Ans
21 Elvan Kembali
22 Kesedihan Anin
23 Kecerobohan Elvan
24 Kemarahan Ibu Anin
25 Kesialan Kevin
26 Ibu Besan
27 Kecowak
28 Aborsi
29 Akad Nikah
30 Emosi
31 Hari Pertama
32 Surat perjanjian
33 Dilan Vs Kevin
34 Makan Malam
35 Kerja Sama
36 Salah Paham
37 Pergi dari rumah
38 Kembali
39 Egois
40 Aku Suamimu
41 Curhatan Ans
42 Kecelakaan
43 Kabar Gembira
44 CEO Baru
45 Sedikit Berubah
46 Kemarahan Kevin
47 Kemarahan Kevin ( 2 )
48 Baikan
49 Makan Siang
50 Cemburu
51 Sisi lemah Tari
52 Pingsan
53 Menghindariku
54 Dia Pacarku
55 Keluarga
56 Milik Ku
57 Foto
58 Senja
59 Kontrak Pacaran
60 Anak
61 Panggeranku
62 Ayah Siaga
63 Gara-gara Foto
64 Wanita Penggoda
65 Kencan
66 Keinginan Kevin
67 Makan Hati
68 Tertangkap Basah
69 Pria Egois
70 Menemui Dilan
71 Perayaan
72 Malam Yang Indah
73 Malam Yang Indah 2
74 Pernyataan
75 Rencana
76 Cemburu 2
77 Kedatangan Anna
78 Hadiah
79 Anna
80 Calon Mertua
81 Nasehat
82 Restu Ayah
83 Anna dan Anin
84 Keanehan Tari
85 Bagaikan Istri Simpanan
86 Kejahilan Kevin
87 Rencana Anna
88 Rencana Anna 2
89 Kelicikan Anna
90 Kelicikan Anna 2
91 Kecewa
92 Kecelakaan 2
93 Kehancuran Kevin
94 Harapan Ans
95 Bangkit
96 Benar-benar Pergi
97 Sifat Asli Ajeng
98 Terungkap
99 Beijing
100 Pernyataan Dilan
101 Lukisan
102 Pria bertopeng
103 Bertemu
104 Perjuangan
105 Trauma
106 Kerja Sama 2
107 Kambuh Lagi
108 Bipolar
109 Modus
110 Modus 2
111 Yimi
112 Kevin Sakit
113 Suamiku?
114 Cemburu 3
115 Saling Sindir
116 Bujang Lapuk
117 Drama di pagi hari
118 Menemui Ibu
119 Perubahan Kevin
120 Liburan
121 Rumah baca
122 Visual
123 Posesif
124 Menemui Tari
125 Keraguan
126 Salah paham
127 Bertemu Dilan
128 Dela
129 Club
130 Club 2
131 Berharap
132 Masa Lalu
133 Ziarah
134 Hanya Kesal
135 Tamat
136 Pengumuman
137 Akstra Part
138 Novel baru Author
139 Novel Baru Author
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Rencana Lamaran
6
Kekesalan Kevin
7
Patah Hati
8
Balas Dendam Part 1
9
Balas Dendam Part 2
10
Salah Lamar
11
Salah Nikah
12
Hilangnya Mahkota
13
Takdir
14
Tersinggung
15
Penyelamatku
16
Permintaan Anin
17
Dilan
18
Tespek
19
Hamil ?
20
Ans
21
Elvan Kembali
22
Kesedihan Anin
23
Kecerobohan Elvan
24
Kemarahan Ibu Anin
25
Kesialan Kevin
26
Ibu Besan
27
Kecowak
28
Aborsi
29
Akad Nikah
30
Emosi
31
Hari Pertama
32
Surat perjanjian
33
Dilan Vs Kevin
34
Makan Malam
35
Kerja Sama
36
Salah Paham
37
Pergi dari rumah
38
Kembali
39
Egois
40
Aku Suamimu
41
Curhatan Ans
42
Kecelakaan
43
Kabar Gembira
44
CEO Baru
45
Sedikit Berubah
46
Kemarahan Kevin
47
Kemarahan Kevin ( 2 )
48
Baikan
49
Makan Siang
50
Cemburu
51
Sisi lemah Tari
52
Pingsan
53
Menghindariku
54
Dia Pacarku
55
Keluarga
56
Milik Ku
57
Foto
58
Senja
59
Kontrak Pacaran
60
Anak
61
Panggeranku
62
Ayah Siaga
63
Gara-gara Foto
64
Wanita Penggoda
65
Kencan
66
Keinginan Kevin
67
Makan Hati
68
Tertangkap Basah
69
Pria Egois
70
Menemui Dilan
71
Perayaan
72
Malam Yang Indah
73
Malam Yang Indah 2
74
Pernyataan
75
Rencana
76
Cemburu 2
77
Kedatangan Anna
78
Hadiah
79
Anna
80
Calon Mertua
81
Nasehat
82
Restu Ayah
83
Anna dan Anin
84
Keanehan Tari
85
Bagaikan Istri Simpanan
86
Kejahilan Kevin
87
Rencana Anna
88
Rencana Anna 2
89
Kelicikan Anna
90
Kelicikan Anna 2
91
Kecewa
92
Kecelakaan 2
93
Kehancuran Kevin
94
Harapan Ans
95
Bangkit
96
Benar-benar Pergi
97
Sifat Asli Ajeng
98
Terungkap
99
Beijing
100
Pernyataan Dilan
101
Lukisan
102
Pria bertopeng
103
Bertemu
104
Perjuangan
105
Trauma
106
Kerja Sama 2
107
Kambuh Lagi
108
Bipolar
109
Modus
110
Modus 2
111
Yimi
112
Kevin Sakit
113
Suamiku?
114
Cemburu 3
115
Saling Sindir
116
Bujang Lapuk
117
Drama di pagi hari
118
Menemui Ibu
119
Perubahan Kevin
120
Liburan
121
Rumah baca
122
Visual
123
Posesif
124
Menemui Tari
125
Keraguan
126
Salah paham
127
Bertemu Dilan
128
Dela
129
Club
130
Club 2
131
Berharap
132
Masa Lalu
133
Ziarah
134
Hanya Kesal
135
Tamat
136
Pengumuman
137
Akstra Part
138
Novel baru Author
139
Novel Baru Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!