4. Tatapan Berbeda

Mereka yang bergosip ria karna baru aja mendapatkan informasi terbaru yaitu instastory Lusi penuh dengan kedekatan Rival dan Lusi, cowok yang selama ini jadi incaran mereka apalagi sulit sekali menaklukkan cowok ketus dan badboy seperti Rival untung ketolong sama kepintarannya. Mereka sibuk dengan gosip - gosip yang sedang hangat.

Franda yang sudah mengetahui kalau Roy telah menyukai Cerry sahabatnya sendiri ia kini tidak terlalu khawatir lagi dengan kegeerannya selama ini. Ia tetap membaca buku yang ia pegang dari tadi. Ditambah ia juga mendengar kedekatan Roy dan Lusi dari selentingan samar-samar.

"Kok mereka pada liatin lo val? Ada apa ya?" Mereka melirik kearah sebagian siswi tepat menatap dengan nada berbisik.

"Atau karna-----" Albert seakan ingin mengatakan dan bertanya langsung tapi ia takut Rival kaget dan marah-marah.

Karna Rival juga cuek ia melanjutkan langkahnya menuju ke kelasnya. Ia melihat Cerry dan Franda duduk didepan kelas. Ia langsung saja menanyakan Cerry dan Roy apa saja yang mereka lakukan.

"Cer, gimana lo udah jalan sama kakak gue?" Tanya Rival dengan ketiga sahabatnya yang terhenti melihat Cerry dan Franda duduk didepan kelas.

"Mending lo sama orang yang ada disebelahnya aja val." Ucap Rudy selaku cowok playboy yang sudah menggoda temannya itu.

Ia melirik kearah Franda yang sedang membaca buku kesukaannya itu "Gue suka sama cewek kayak dia? Wah bisa kiamat deh." Rival yang langsung masuk saja kedalam kelas dengan gaya tengilnya. Franda hanya bisa diam dan memendam apa yang sedang ia dengar sekarang.

"Gimana val nonton konser tadi malam berjalan dengan lancar gak? Kayaknya lo bete banget pagi-pagi."

"Lancar sih iya tapi gue malah di foto-foto aja kalau enggak konser favorit gue ogah deh gue."

"Tadi gue baru lihat tadi pagi ada instastory lo di IG Lusi kalau lo di konser." Albert melanjutkan ucapannya yang hampir saja.

"Iya emang, gue kayak orang norak tau gak."

"Val, selamat ya lo udah jadian ya sama Lusi."

"Selamat ya val udah gak jomblo lagi."

"Iya val." Ucap mereka yang bergantian memberikan selamat kepada Rival yang mereka sangka jadian dengan Lusi.

Lusi dari kejauhan dengam senyum yang menggoda mendekat kearah Rival. "Val, entar kita nonton lagi ya." Ajaknya yang membuat yang lain cekikikan.

"Tau deh, gue males."

"Kenapa?"

"Ya males aja soalnya lo norak, lo bukannya nonton konser malah asik sendiri gitu bikin malu aja. Trus lo pikir gue suka? Gak sama sekali." Kesalnya.

"Iya janji gak bakalan gitu lagi."

...•••...

"Fran, Franda." Dari kejauhan Roy melambaikan tangan kearahnya tapi mungkin Franda agak ragu ia tetap menatap arah ke depan dengan gaya santai membawa tas kecil disebelah kirinya.

Lantas Roy merasa bingung padahal ia merasa ada yang aneh kenapa Franda malah melengos begitu saja dengan santainya. Ia pun mengejar Franda menanyakan kejanggalan itu.

Nada ngos-ngosan pun terdengar di telinga Franda dan Roy sendiri dengan memegang kedua lututnya karna mengejar Franda yang agak jauh.

"Lo gue panggil kok malah pergi gitu aja."

"Oh kakak manggil aku? Kenapa kak?"

Ia mengkerutkan dahinya karna bingung dengan apa yang Franda jawab. "Lo kenapa sih kok aneh gitu?"

"Enggak kok, entar Cerry marah lagi." Sahut Franda dengan ketus yang membuat Roy malah tersenyum ringan.

"Oh jadi lo cemburu sama Cerry, gue gak suka sama dia kok gue cuma suka sama yang lain aja."

"Siapa?" Franda penasaran juga dengan perkataan Roy katakan.

"Mau tau? Mau tau banget atau mau tau aja?" Ia mendekat yang membuat telinga Franda terasa panas.

Ia langsung saja menggeleng pelan. "Jadi jangan marah lagi atau menghindar lagi ya? Soalnya gue butuh temen sharing nih kalau ngobrol."

Franda hanya menatap Roy dengan senyum polosnya namun terlihat datar. "Iya kak."

"Oke kalau gitu. Temenin gue ya ke perpus yang ada didepan sekolah kita soalnya gue lagi pengen baca nih ya referensi buat nulis di blog pribadi gue." Ucapnya yang langsung saja menarik tangan Franda tanpa menunggu jawaban yang keluar dari mulutnya.

Ia hanya diam dengan tarikan tangan Roy yang menempel di tangannya dari tadi tangan Roy tidak terlepas juga sampai menuju kedalam perpustakaan.

"Kak tangan." Arah mata itu seakan memberikan kode kepada Roy, dengan spontan Roy langsung saja melepaskan tangan yang menempel itu. "Sorry." Ia membimbing Franda untuk mencari buku yang menjadi referensi blog pribadinya. Franda hanya diam melirik kearah jam tangan yang melingkar di tangan kirinya. Sedangkan Roy yang sibuk mencari buku-buku di perpus depan sekolah.

"Nah ini. Oh iya lo ngak nyari buku juga?" Ia melihat dari tadi tak ada pergerakan dari Franda sejak tadi ia hanya duduk di bangku dan melipat kedua kedua tangannya diatas meja panjang. Ia menggeleng pelan. "Ya udah gue baca dulu ya." Roy membaca dengan khikmat dengan wajah tampan yang ia miliki, kulit yang putih membuat Roy terlihat lebih keren. Franda sempai terkesima dengan aura positif yang Roy tularkan.

"Menurut lo gue bikin tentang apa ya di blog gue?" Tanya Roy.

"Apa aja sih kak terserah kakak."

"Oh oke gue baca lagi aja." Dengan serius Roy membaca kembali lanjutan buku yang ia ambil dari beberapa buku yang terpampang di perpus depan sekolah.

Franda yang merasa jenuh ia melipat kedua tangannya menyilang dan kepala yang menyentuh ke tangan yang sudah ia silangkan itu. Mata yang sudah berat ia pejamkan sejenak untuk menunggu Roy yang serius membaca.

"Kalau ini cocok gak?"

"Franda, Fran."

Ketika Roy ingin menanyakan bagian dari buku itu ia pun melihat Franda yang sudah terlelap dari tidurnya. Ia tersenyum kecil. "Tidur ternyata, kalau tidur lo cantik juga ya." Gumamnya dari hati. Karna posisi Franda yang tidak enak dilihat, Roy pun mengubah posisi itu menjadi lebih nyaman. Tapi mungkin karna posisi itu dirubah, Franda pun dalam keadaan yang tidak sadar ternyata ia memeluk tangan Roy sebagai pengganti guling yang empuk.

Karna Roy tidak ingin Franda terbangun dari tidurnya ia pun membiarkan tangannya dipeluk oleh Franda dalam beberapa menit karna kasihan juga kalau diganggu atau dibangunkan ia melanjutkan membaca dengan posisi seperti itu.

16.00

Sudah dua jam Franda terlelap dari tidurnya. Karna Roy tidak ingin mereka berlama-lama disini ia perlahan membangunkan Franda dengan menepuk-nepuk bahu Franda agar ia terbangun."Bangun Fran, bangun." Ucapnya.

Mata yang merah yang seperti biasa kalau orang baru bangun tidur. Ia terkejut kenapa tangan Roy ada dipelukannya tangannya.

"Lo tadi peluk tangan gue, karna gue gak mau ganggu ya udah gue gak bakalan ganggu."

"Hah gitu ya kak, maaf kak aku ngantuk banget soalnya." Ia tersenyum singkat.

"Iya gak papa kok. Ya udah mending kita pulang aja yuk gue anterin balik aja udah sore juga sih."

Mereka pun memutuskan untuk pulang ke rumah. Kali ini kali pertama Roy mengantarkan Franda pulang ke rumah.

...•••...

"Makasih ya kak udah anterin sampai rumah maaf jadi ngerepotin gini. Trus maaf tangannya tadi jadi pengel." Ucap Franda yang baru saja keluar dari mobil mewah Roy.

Roy tersenyum simpul "Iya sama-sama lain kali boleh kan kalau gue bareng lagi di perpus soalnya seru juga sharing sama lo walau bentar banget karna lo ketiduran kan? Oh iya gue boleh mampir kan entar kesini?"

"Eh, iya kak maaf, kalau mau mampir boleh aja tapi kecil kak rumahnya. Makasih kalau gitu. Hati-hati ya kak."

"Ya udah gue balik dulu ya. Gue chat nanti malam ya." Ucapan itu membuat hanya tersenyum saja ia takut kalau ia baper kepada Roy terlalu dalam walaupun sudah sedikit baper.

Mobil Roy pun meninggalkan rumah Franda. Franda masuk kedalam rumah dengan aura wajah yang begitu bahagia sekali apalagi ditambah dengan kebaikan Roy selama ini cowok ramah dan tidak sombong seperti adiknya yaitu Rivaldo.

"Kok gue makin suka sama Franda ya." Senyum Roy sambil mengemudi. Ia juga merasakan kalau Franda adalah perempuan yang cocok untuknya.

...•••...

Suasana yang sepi membuat Roy mengambil ponsel yang tergeletak diatas kasur tempat tidur. Ia langsung mengechat Franda sesuai janjinya. Lagian juga ia semakin penasaran dengan sisi lain Franda.

^^^Roy^^^

^^^"Malam, udah tidur belum?"^^^

Franda

"Hai kak, malam juga lagi baca buku nih."

^^^Roy^^^

^^^"Loh kok bisa samaan gitu ya?"^^^

Roy

"Bacanya jangan malam-malam ya, entar kasihan matanya lelah."

^^^Franda^^^

^^^"Iya kak, kaka juga ya. Selamat malam."^^^

Roy

"Malam. Tidur yang nyenyak ya."

Episodes
1 1. Kedekatan Mereka
2 2. Kemarahan Rival
3 3. Salah Paham
4 4. Tatapan Berbeda
5 5. Kepo
6 6. Tatapan Tidak Sengaja
7 7. Insiden
8 8. Ancaman Rival
9 9. Canggung
10 10. Genggam Tangan
11 11. Tugas
12 12. Panggilan Tak Terjawab
13 13. Ulang Tahun
14 14. Perhatian
15 15. Kepikiran Franda
16 16. Menjauh
17 17. Sapu Tangan
18 18. Ada Apa Dengan Rasa
19 19. Salah Paham
20 20. Kode Keras
21 21. Loh
22 22. Memendam Rasa
23 23. Cemburu
24 24. Dibikin Baper (1)
25 25. Dibikin Baper (2)
26 26. Permohonan Mamanya Robi
27 27. Nebeng
28 28. Antara Rubi Dan Franda
29 29. Pertunjukkan Persentasi
30 30. Cidera
31 31. Tentang Rival
32 32. Jantung Yang Berdebar
33 33. Bekal Dan Dikenalin Ke Orang Tua
34 34. Cemburu Tak Beralasan
35 35. Sandiwara Dimulai
36 36. Pengen Dimanja
37 37. Seharian Bareng Rival
38 38. Marah Dan Kecewa
39 39. Kalang Kabut
40 40. Dansa
41 41. Canggung
42 42. Bunga Mawar Merah
43 43. Pertemuan Tidak Disengaja
44 44. Ada Apa
45 45. Ucapan Rival
46 46. Dibuktikan
47 47. Ulang Tahun Roy
48 48. Hadiah Dari Franda
49 49. Galau Tingkat Dewa
50 50. Ternyata
51 51. Kasmaran
52 52. Misterius
53 53. Indah Kebersamaan
54 54. Dilema
55 55. Cemburu Tak Beralasan
56 56. Rasa Yang terabaikan
57 57. Romantis
58 58. Rasa Memiliki
59 59. Penasaran Part 1
60 60. Penasaran Part 2
61 61. Ternyata
62 62. Hari Ulang Tahun Part 1
63 63. Hari Ulang Tahun Part 2
64 64. Pertanyaan Franda
65 65. Rival Berubah
66 66. Mundur
67 67. Balikan
68 68. Hutang Budi
69 69. Hutang Budi Part 2
70 70. Terbongkar
71 71. Menerima Rubi
72 72. Franda dan Roy Dekat
73 73. Dan Mulai
74 74. Ingin Kembali
75 75. Stop Berpura
76 76. Bagaimana
77 77. Bimbang
78 78. Apakah Kembali
79 79. Belajar Merelakan
80 80. Selesai
81 81. Season 2
82 82. Kisah Haru
83 83. Rencana Franda & Rival
84 84. Reuni SMA
85 85. Memulai Perjodohan
86 86. Gemetar & Bingung
87 87. Bertemu Masa Lalu
88 88. Minta Tolong
89 89. Meyakinkan Mama
90 90. Cerry Bete Banget
91 91. Gimana Ini?
92 92. Yakin?
93 93. Jutek
94 94. Dia?
95 95. Ketemuan
96 96. Dinner Malam
97 97. Diikutin Terus
98 98. Tiffany Di Rampok
99 99. Jalan Berdua Bareng
100 100. Kondangan Bareng
101 101. Membuka Hati
102 102. Kondangan
103 103. Perasaan Rindu
104 104. Ngajak Cerry Jalan-jalan
105 105. Nyuruh Nembak
106 106. Nembak Cerry
107 107. Kebiasaan Baru
108 108. Tiffany Menikah
109 109. Selesai
Episodes

Updated 109 Episodes

1
1. Kedekatan Mereka
2
2. Kemarahan Rival
3
3. Salah Paham
4
4. Tatapan Berbeda
5
5. Kepo
6
6. Tatapan Tidak Sengaja
7
7. Insiden
8
8. Ancaman Rival
9
9. Canggung
10
10. Genggam Tangan
11
11. Tugas
12
12. Panggilan Tak Terjawab
13
13. Ulang Tahun
14
14. Perhatian
15
15. Kepikiran Franda
16
16. Menjauh
17
17. Sapu Tangan
18
18. Ada Apa Dengan Rasa
19
19. Salah Paham
20
20. Kode Keras
21
21. Loh
22
22. Memendam Rasa
23
23. Cemburu
24
24. Dibikin Baper (1)
25
25. Dibikin Baper (2)
26
26. Permohonan Mamanya Robi
27
27. Nebeng
28
28. Antara Rubi Dan Franda
29
29. Pertunjukkan Persentasi
30
30. Cidera
31
31. Tentang Rival
32
32. Jantung Yang Berdebar
33
33. Bekal Dan Dikenalin Ke Orang Tua
34
34. Cemburu Tak Beralasan
35
35. Sandiwara Dimulai
36
36. Pengen Dimanja
37
37. Seharian Bareng Rival
38
38. Marah Dan Kecewa
39
39. Kalang Kabut
40
40. Dansa
41
41. Canggung
42
42. Bunga Mawar Merah
43
43. Pertemuan Tidak Disengaja
44
44. Ada Apa
45
45. Ucapan Rival
46
46. Dibuktikan
47
47. Ulang Tahun Roy
48
48. Hadiah Dari Franda
49
49. Galau Tingkat Dewa
50
50. Ternyata
51
51. Kasmaran
52
52. Misterius
53
53. Indah Kebersamaan
54
54. Dilema
55
55. Cemburu Tak Beralasan
56
56. Rasa Yang terabaikan
57
57. Romantis
58
58. Rasa Memiliki
59
59. Penasaran Part 1
60
60. Penasaran Part 2
61
61. Ternyata
62
62. Hari Ulang Tahun Part 1
63
63. Hari Ulang Tahun Part 2
64
64. Pertanyaan Franda
65
65. Rival Berubah
66
66. Mundur
67
67. Balikan
68
68. Hutang Budi
69
69. Hutang Budi Part 2
70
70. Terbongkar
71
71. Menerima Rubi
72
72. Franda dan Roy Dekat
73
73. Dan Mulai
74
74. Ingin Kembali
75
75. Stop Berpura
76
76. Bagaimana
77
77. Bimbang
78
78. Apakah Kembali
79
79. Belajar Merelakan
80
80. Selesai
81
81. Season 2
82
82. Kisah Haru
83
83. Rencana Franda & Rival
84
84. Reuni SMA
85
85. Memulai Perjodohan
86
86. Gemetar & Bingung
87
87. Bertemu Masa Lalu
88
88. Minta Tolong
89
89. Meyakinkan Mama
90
90. Cerry Bete Banget
91
91. Gimana Ini?
92
92. Yakin?
93
93. Jutek
94
94. Dia?
95
95. Ketemuan
96
96. Dinner Malam
97
97. Diikutin Terus
98
98. Tiffany Di Rampok
99
99. Jalan Berdua Bareng
100
100. Kondangan Bareng
101
101. Membuka Hati
102
102. Kondangan
103
103. Perasaan Rindu
104
104. Ngajak Cerry Jalan-jalan
105
105. Nyuruh Nembak
106
106. Nembak Cerry
107
107. Kebiasaan Baru
108
108. Tiffany Menikah
109
109. Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!