Chapter 5: The girl who's think the world is hers (2)

Panasnya siang hari tidak membuat semangat gadis blasteran Korea-Kanada ini surut. Kebutuhan yang kurang karna berasal dari keluarga sederhana harus membuat gadis bermata hitam ini menjadi tulang punggung keluarga.

Hal ini jugalah yang membuat nya memilih 'Night Class.'

"Nana, tolong anterin 'Spring cake' ini ke Dream Class ya! Itu semuanya 40 pcs." Ucap madame Cashie sambil merapikan box kue.

"What?Dream class? Yang isinya cogan-cogan kayak di dunia mimpi itu?" Nana-kim histeris dengan mata yang berbinar.

"Kamu ini, kalo ada cowok nya aja!" Sambil mencubit pinggang Nana.

"Aduh....duh... Ya udah Nana pergi dulu ya. Bye.."

Nana keluar dari toko yang bertulis kan 'Welcome to Symphony of Libra Cake' dengan semangat membara.

Jangan tanya kenapa ia sangat bersemangat. Mungkin kalian pun akan demikian jika tau kalau 'Dream Class' adalah kelas favorite di Libra Academy yang dihuni oleh makhluk yang disebut sebagai pangeran nya Libra dengan muka diatas rata-rata.

Sehingga para makhluk yang berjenis 'Hawa' akan rela mandi kembang ditengah kuburan jika itu membuat mereka bisa melihat para pangeran.

                     .   🍁   🍁   🍁

Kelasnya dilantai 5 ya?jadi keinget insiden malam kemaren pas jumpa sama kak Azra." Ucapnya sambil tersenyum.

"Tapi gara-gara cewek bar-bar itu! Jadi kesel deh!!" Nana-kim langsung merengut kesal.

"Ya ampun.... Cantik-cantik kok banyak makan." Cowok berambut hitam tak dikenal tiba-tiba menghampiri Nana-kim sambil mengedip kan matanya membuat Nana terpana sesaat.

"Masalah buat situ?" Jawab Nana dengan nada cuek padahal dalam hatinya 'Omg....itu cowok ganteng banget!!!'

"Kalo buat gue sih masalah karna Spring cake di Symphony Libra lo borong semua." Jawab gadis yang di ketahui bermarga Whitears yang entah dari mana muncul nya dengan nada kesal.

"Capek gue jauh-jauh ke Symphony buat nyari tuh cake, ternyata oh ternyat lo yang borong." Sahut gadis bermata sebiru lautan yang lagi-lagi entah dari mana datang nya.

"Stop...stop...stop.... Apa-apaan sih kalian?" Akhir nya Nana bersuara.

"Tunggu...tunggu... Lo kan..." Gadis bermata biru itu mulai mengingat-ingat kejadian beberapa hari yang lalu.

"Lo bukan nya yang nabrak gue ya?" Tanya Rea kepada gadis bermata biru yang ternyata adalah Key.

"Dan lo yang nabrak gue kan?" Sahut cowok bermata hitam itu kepada Rea.

Dan di sinilah mereka berkumpul dan membahas insiden tabrak-menabrak. Dan ini membuat mood sang Nana-kim hancur karena tiga manusia yang mungkin berasal dari planet Mars yang sedang beradu argumen dengan sangat tidak berkelas.

'Insiden tabrak-menabrak dan spring cake yang kehabisan di Symphony cake. Ada lagi?'

'Eh...apa ini? Suara musik? Biola ya? Pasti itu pemain pro.' Nana-kim seperti terhipnotis, suara Biola itu sangat menarik perhatiannya.

Ia mencari dimana bunyi Harmony tersebut. Tapi ia lupa bahwa...

'Degg!!'

'Brukk!!'

Ia merasakan dadanya sesak, sangat sesak. Yang sekarang terlihat adalah kenangan-kenangan yang sangat ingin di lupakan dari hidup nya.

'Suara musik... Ah, padahal suara musik kan sangat indah. Tapi kenapa...kenapa??'

                        🍁   🍁   🍁

'20:05'

Gadis ini pingsan sudah hampir 5 jam. Membuat para penghuni HAC atau 'Healthy Academy Clinic' semakin cemas.

Suasana di dalam HAC terasa canggung, karna daritadi tidak ada satupun yang memulai percakapan. Rea terus-terusan melirik pria disamping nya, dan sesekali pandangan mereka bertemu.

Key yang melihat itu hanya memutar bola matanya. 'Pasti si cewek rocker itu udah masuk dalam pesona nya si playboy cap kaki ayam.' Key terus saja menggerutu dalam hati nya.

Mengapa dia berkata begitu? Tentu saja karna dia juga pernah mengalami hal yang serupa.

Key sesekali juga melirik gadis didepan nya, dia menatap heran hadis yang di ketahui namanya lewat name tag itu, karna sejak 5 jam yang lalu gadis bermarga 'Loyard' tersebut tidak mengubah posisi duduk nya bahkan tidak bergerak sama sekali.

Key bahkan berpikiran bahwa gadis dihadapan nya ini adalah boneka hidup, karena sesekali ia hanya berkedip. Tapi mungkin saja Key akan menganggap nya boneka mati jika saja gadis ini tidak berkedip sama sekali.

"Eh, kita belum kenalan kan?" Rea membuka percakapan.

"Oh, kenalin nama gue Bryan Agana Regan kelas XI-2." Balas cowok berambut hitam sambil menjabat tangan Rea.

"Nama gue Rea Whitears kelas XI-3."

"Oh...ternyata kita tetangga!" Bryan tersenyum manis.

"Eh komodo! Kalo mau cari anak cicak liat-liat kondisi dulu dong." Key mulai kesal dengan tingkah orang-orang di samping nya atau lebih tepatnya tingkah Bryan.

"Gak kok, malahan gue lagi cari permaisuri yang ilang."

Key tidak menjawab membuat Bryan menyeringai puas. Dan jika Key menatap Bryan dengan kesal maka Rea menatap Bryan tanpa berkedip.

Valeny hanya menatap ketiga manusia itu dengan tatapan datar. Ya... Mungkin karna gadis ini kekurangan stok ekspresi.

"Ya ampun... Ini makhluk sok kecantikan ya. Berasa aurora dia tidur ga bangun-bangun udah 5 jam. Itu pingsan atau mati suri sih?" Sepertinya Key sedang melampiaskan kekesalannya.

"Dia yang tidur napa lo yang sewot?" Jawab Rea dengan nada tidak santai sama sekali.

"Suka-suka gue dong!"

"Gak ada yang suruh kalian ikut juga. Pintu keluar ada disana." Akhirnya Valeny bersuara membuat ketiga orang tadi langsung terdiam.

"Tunggu apa lagi?itu pintu keluarnya." Lanjut nya dengan nada datar tapi di iringi tatapan mematikan dan sambil mengisyarat kan arah pintu keluar.

'Gila...gue baru jumpa sama cewek yang auranya bikin merinding.' Dan Bryan langsung meninggalkan HAC.

'Kayaknya dia emang bukan manusia.' Rea menyusul Bryan.

'Auranya bikin gue hampir membeku, parah!! Dia berani ngusir kita semua!' Key pun akhirnya meninggal kan Valeny di dalam HAC.

"Gue dimana?" Akhir nya Nana-kim sadar.

Sebenarnya sudah dari setengah jam yang lalu ia bngun, tapi dia lebih memilih pura-pura belum sadar daripada harus menerima berbagai pertanyaan dari orang-orang aneh tadi. Seperti mengapa ia pingsan?berasal dari mana?dan sebagainya.

"Pintu keluarnya di sebelah sana." Valeny langsung meninggal kan Nana-kim.

"Baru juga sadar udah diusir. Kayak nya dia tau kalo gue udah sadar dari setengah jam yang lalu." Ucap Nana-kim.

"Yah...ga sempet ucapin terima kasih. Padahal banyak banget yang pengen gue tanyain ke dia. Pengen kenalan juga sama tuh cewek. Jarang-jarang kan punya teman cantik, ice cream banget deh!!"

                       🍁   🍁   🍁

Akhirnya siap juga chapternya si Nana....

Who's the next?!

See u on next chapter....

Terpopuler

Comments

ineyyy

ineyyy

klo bnrn ada mah serem tpi seru ahihi

2020-09-08

1

Fitri Kubil

Fitri Kubil

banyak bgt pemeran nya ya namanya juga susah2 jadi pusing 😂

2020-09-07

2

Tika

Tika

Sampai sini dulu thor. Nanti aku balik lagi. Tengok karyaku juga ya

2020-09-05

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!