Langit mulai menampakan bulan dan bintang. Suasana jalan tersebut begitu ramai. Olive mengambil jalan lewat gang. Karena hanya jalan tersebut saja yang dekat untuk dilewati, ramainya para penjual yang menjajakan berbagai macam dagangannya.
"Tante emang kita mau makan bakso dimanakah?" Yasmin mulai mengeluarkan celotehnya.
Lena mengedong tubuh Yasmin yang mungil. "Terserah Yasmin saja maunya dimana, tante kan ga tau tempatnya."
"Kata mama makan bakso yang enak itu ditempat baksonya mang Ujang ya, ma." Lagi-lagi suara Yasmin terdengar. Ia pasti tidak akan berhenti bertanya... apalagi dengan orang yang sudah dikenalnya.
Banyak lelaki duduk dipinggir jalan. Usianya yang tidak muda lagi sedang asyik menghisap rokok, entah apa yang diobrolkan.
Olive menghentikan langkahnya, dikuti dengan Lena yang sedang mengendong Yasmin.
Olive menunggu seseorang yang lewat. Ia hanya tidak ingin menjadi bahan candaan bagi lelaki hidung belang yang kerjaannya hanya menghabiskan uang dan nongkrong dijalan saja.
"Liv, kita kok berhenti disini, padahal disana banyak yang jualan kan. Sedikit lagi, ayo jalan." Lena terus menarik-narik tangan Olive.
Lama banget, seharusnya jam segini tuh banyak orang yang mondar-mandir. Batin Olive.
Dari kejauhan ada seorang lelaki membawa motor. Adnan lewat menaiki motornya dan berhenti pas didepan Olive.
"Om baik." Sapa Yasmin. Wajahnya tersenyum sumringah melihat Adnan.
"Assalamualaikum Yasmin cantik." Balas Adnan pada Yasmin. Tatapan matanya melirik keaerah Olive.
Olive pun membalas dengan penuh senyum. "Waalaikumsalam mas Adnan. Mas boleh aku minta tolong?" Sebenarnya Olive ragu untuk meminta bantuan pada Adnan. Kejadian yang terakhir ketemu Adnan membuat Olive menghindar untuk bertemunya lagi.
"Liv, sebenarnya ada apa sih .. kok harus minta tolong sama mas ini?" Lena yang tidak tau terus bertanya kepada Olive.
Memangnya sebenarnya ada apa! Batin Lena.
"Ya Liv, Yasmin ayo ikut om naik kemotor." Adnan yang mengerti apa maksud Olive, ia langsung mengajak Yasmin naik kemotornya.
"Udah ikut aja, Lena. Nanti aku jelasin." Olive pun Menarik tangan Lena.
Mereka bertiga jalan bersama menuju ujung gang. Didepannya terdapat banyak penjual yang menjajakan makanannya.
Dituntunnya motor itu, Adnan jalan bersama Olive dan Lena.
Adnan melewati beberapa lelaki yang sedang nongkrong dipinggir jalan.
Olive dan Lena berjalan dibelakang Adnan.
Suit.. suit... siulan salah seorang lelaki. Seketika Adnan berkata "permisi bang..."
Tak ada jawaban.. malah mereka makin menjadi "Mau kemana neng, mari Abang antar." Celetuk lagi dari seorang lelaki disebelahnya.
Olive mengandeng tangan Lena, jantungnya terus berpacu. Untung saja Yasmin bersama dengan Adnan. Sedikit mengurangi rasa khawatir Olive.
Mereka jalan terus sampai diujung gang. Lena sebenarnya sudah sangat kesal mendengar lelaki yang nongkrong dijalan itu. Seenaknya menggoda perempuan.
"Kamu kenapa, Lena?" Tanya Olive yang cemas melihat Lena dengan wajah masamnya dan tangan menggengam.
"Aku dari dulu paling ga suka sama lelaki macam tadi. Rasanya pingin marah aja. Tapi ku tahan. Kalau aja ini wilayah ku. Habislah mereka."
"Sabar Len, cepat tua nanti .. marah-marah terus." Goda Olive.
Adnan melihat Olive tersenyum ketika, menggoda Lena. Ia juga ikut tertawa.
"Ma, kita jadi makan bakso ga. Aku udah ga tahan nih!" Teriak Yasmin yang sedang duduk diatas motor Adnan.
Adnan seketika, mempunyai ide supaya bisa berdekatan dengan Olive. "Liv, kamu makan bakso? Kalau kamu ga keberatan apa boleh aku ikut!"
Deg...deg..
Jantung Olive kembali berpacu. "Ya mas, kita mau makan bakso mang Ujang. Boleh mas."
Olive tidak mungkin menolak permintaan Adnan, walaupun sebenarnya ia ingin menolak karena tidak ingin ibunya Adnan salah paham.
"Asyik om baik ikut kita makan bakso. Hore..."
Yasmin kecil berteriak kegirangan.
Didorong motor Adnan sampai ketempat bakso mang Ujang.
Jam 19.30 WIB.
Bakso mang Ujang.
"Kita makan disini Len, bakso mang Ujang enak banget." Olive menceritakan bakso mang Ujang yang enak. Lalu ia duduk disebelah Lena dan Yasmin
Adnan duduk disebelah Yasmin. Adnan segera memanggil mang Ujang. "Mang, kita mau makan bakso disini. Kalian mau pesan bakso atau mie ayam sama minumnya apa?"
"Teh manis hangat dua, air putih satu, bakso setenga porsi satu aja. Terus bakso campur dua." Olive memesan bakso untuk mereka bertiga.
Kemudian Adnan langsung memesan bakso untuk dirinya. Adnan tidak menghilangkan kesempatan untuk ngobrol dengan Olive.
"Liv, soal yang kemarin maafkan ibu ku ya. Kalau kata-katanya buat kamu tersinggung."
"Ya mas, ga apa-apa kok. Orang tua pasti akan memberikan yang terbaik untuk anaknya." Dilihatnya pesanan bakso sudah sampai dimeja.
"Om, kemarin aku mau kasih kue buat om. Tapi om pergi deh." Ucap Yasmin polos.
Wajahnya yang imut tersenyum kearah Adnan meminta sesuatu penjelasan.
"Iya maaf ya cantik.. kemarin Yasmin ulang tahun ya. Om belum kasih selamat nih buat Yasmin. Selamat ulang tahun Yasmin." Dibelainya rambut Yasmin yang panjang.
Mereka menghabiskan bakso dan minumannya.
Adnan berdiri dan mengeluarkan dompet lalu berjalan mendekati mang Ujang. "Mang ini, ambil aja kembaliannya."
Diterimanya duit tersebut oleh mang Ujang. "Terima kasih mas Adnan..."
Olive yang melihat Adnan memberikan duit kepada mang Ujang. wajahnya tersenyum kearah Adnan.
Adnan lalu mendekati Olive. "Udah aku bayar."
Ucapnya.
Lena yang melihat Olive dekat dengan seorang lelaki selain mantan suaminya, Lena merasa sangat senang sekali.
Semoga aja kamu bisa move on dari Angga. Ucap Lena dalam hati.
"Liv, ntr aku langsung pulang aja ya. Naik ojek online aja. Kalau harus mampir kerumah kamu lagi, nanti kemalaman sampai rumahnya."
"Ya udah ga apa-apa. Nanti aku pulang naik ojek aja ya sayang." Melihat kearah Yasmin.
"Ga usah naik ojek, nanti pulang om antar Yasmin sama mama pulang." Adnan matanya mengarah ke Olive meminta suatu jawaban.
Olive menolaknya dengan alasan ia tidak ingin merepotkan Adnan.
Adnan mengerti maksud Olive menolak ajakannya. Tetapi Adnan tidak ingin Olive kenapa-napa, apalagi ini sudah malam.
Liv, seandainya kamu tau perasaan ku padamu tidak pernah berubah sampai saat ini. Aku masih menyukai mu dan mengharapkan mu. Apalagi setelah mengetahui kalau kamu sudah pisah dari Angga. Batin Adnan.
"Iya Liv, pulang saja bareng Mas Adnan." Suruh Lena pada Olive.
Ojek Online pesanan Lena pun datang.
"Mas Adnan titip Olive sama Yasmin ya, aku ga pingin Olive kenapa-napa dan terima kasih traktirannya."
"Sama-sama Lena." Balas Adnan
Lena pun pergi menaiki ojek online. Sekarang tinggal mereka bertiga.
"Ayo kamu naik, aku antar pulang." Ajak Adnan.
"Om aku ngantuk. Gendong om." Yasmin meminta gendong kepada Adnan.
Adnan pun mengendong Yasmin dan mengajak Olive pulang.
Adnan mengantar Olive pulang dengan motornya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘
semoga besok gak ada labrakan lagi dari emaknya Adnan ke olive
2021-08-23
0
Fira Ummu Arfi
lanjuuuttt kakkk
salam ASIYAH AKHIR ZAMAN
2021-04-12
0
Little Peony
Like like Iike
2021-03-06
0