Dirumah Olive....
Jam 19.00 WIB...
Saatnya makan malam tiba. Olive melihat isi kulkas, tak ada satu pun sayur yang ada.
Mau makan apa ya! Apa bikin nasi goreng aja, nasi ada, telur ada. Itu saja, tapi Yasmin mau apa engga ya? Batin Olive.
"Ma, lagi apa? Aku udah lapar nih. Lihat perut aku udah kempes!" Yasmin kecil sudah tidak sabar meminta makan.
"Sekarang udah malam mama ga punya stok sayuran dikulkas, besok kita masak lagi ya." Sahut Olive dan terus merayu, tetapi tetap saja Yasmin menolak.
Mau tidak mau, harus menuruti kemauan putrinya. Mata Olive terus mencari keberadaan dompet. Ternyata ada dibawah bantal. Langsung saja mengambil dan mengajak Yasmin keluar membeli makanan yang ia mau.
Ia terus berjalan menyelusuri gang tersebut. Melewati sekumpulan orang yang nongkrong digang tersebut. Barulah didepan sana banyak orang berjualan apa aja kalau malam hari ada.
"Yasmin mau kemana udah malam, om antar ya." Sapa salah seorang pemuda seumuran Olive. Tangannya mengandeng tangan Yasmin.
"Engga usah mas, terima kasih. Permisi." Lalu melanjutkan perjalanan.
Baru maju dua langkah. Mendengar seseorang mengatakan.
"Jadi janda aja sok jual mahal." Haha..haha..haha.. mereka tertawa bersama.
Deg..deg..deg.. jantung Olive berdebar kencang, lagi-lagi orang membicarakan tentang statusnya. Air mata sudah tidak tahan lagi. Tetapi ia berusaha cuek!
Tiba-tiba ada yang menarik-narik tangannya, ternyata Yasmin. "Mama, udah sampai. Aku mau makan chicken." Tangannya menunjuk kearah penjual chicken.
Mata Olive memandang kejalan ternyata sudah sampai ditempat yang dipinggir jalannya banyak penjual makanan.
Olive menghampiri penjual chicken.
"Pa, chicken satu ya, yang paha aja sama nasinya. Ucap Olive yang melihat Yasmin sangat senang.
"Asyik kita makan chicken. Ayo ma, kita pulang." Ajak Yasmin sambil meloncat kegirangan.
"Iya princess." Sahutnya dan melanjutkan perjalanan pulang. Kembali berjalan dan melewati sekumpulan orang yang nongkrong, pandangannya menunduk kebawah. Tangannya mengandeng tangan Yasmin.
Terdengar suara motor berhenti tepat didepan Olive, dilihat wajahnya ternyata adalah Adnan.
"Asaalamualaikum, Liv. Kamu sedang apa disini? Tanya Adnan yang melihat Olive dan Yasmin berjalan. Ia ingin mengajaknya.
"Waalaikumsalam. Aku habis beli chicken buat Yasmin disana." Jawabnya dan menundukkan pandangannya terhadap Adnan.
"Mama ..ayo cepat kita pulang. Aku udah lapar." Matanya melihat kearah Olive wajahnya yang memelas meminta agar cepat pulang.
Adnan yang mengerti betul tentang Olive akhirnya memberanikan diri. "Udah naik aku antar sampai rumah, kasihan Yasmin."
"Hore dianter sama om! Ayo cepat, ma. Kita pulang." Teriak Yasmin kegirangan matanya terus menatap Adnan.
Olive akhirnya mengiyakan kemauan Yasmin. Digendong tubuhnya yang kecil, duduk ditengah dan Olive pun duduk dibelakangnya.
Motor Adnan melaju kerumah dilewati gang tersebut, klakson dibunyikan. Sontak suara siulan dan ejekan pun terdengar.
Motor Adnan sampai didepan rumah.
Adnan dengan wajah yang penuh senyum, paling bisa menangkan hati Olive. Disapanya gadis kecil itu. "Hai cantik kita udah sampai, nanti makannya dihabiskan ya."
"Ya om baik! Ayo, ma kita masuk." Sahut Yasmin dengan mengandeng tangan Olive dan berjalan masuk kedalam.
"Mas, maaf aku masuk dulu ya. Sekali lagi terima kasih." Ucap Olive dan langkah kakinya maju kedalam meninggalkan Adnan sendirian.
Olive melihat dari balik hordeng, melihat Adnan menyalakan motornya dan pergi. Lagi-lagi terdengar suara anak kecil memanggil.
"Ma, aku udah lapar. Mana chickennya." Teriak Yasmin kencang yang mengagetkan Olive dan tangan Yasmin memegang piring.
"Anak mama pintar banget sih. Ini chicken terus duduk disana dan habiskan makannya. Ok" Ucap Olive dan tangan kanannya menyerahkan chicken kepada Yasmin.
Dertttttt🎶🎶
Olive segera mengambil ponsel dinakas, ternyata mas Angga.
Diangkat telepon dari mas Angga, ternyata besok mas Angga ngajak untuk ketemuan.
Ada apa lagi, ngajak ketemu. Mau apa lagi sih. Setiap kali mas Angga mau ketemu, aku selalu beralasan tidak bisa. sekarang mau alasan apa lagi. Batinnya.
Olive belum bisa move on darinya. Lagian ia tidak ingin istrinya nanti salah paham. Sebisa mungkin menghindari kesalah pahaman.
Olive terus saja mondar mandir tidak karuan pikirannya terus saja berputar, ditabraknya Yasmin yang sedang berdiri didepannya.
"Sayang kenapa bisa berdiri disitu." Tanya Olive yang kaget melihat Yasmin sedang berdiri dihadapannya.
Yasmin menyerahkan piring yang sudah kosong tanpa ada sisa, "Aku lihat mama mondar mandir, emangnya mama ga capek apa?" Sahut Yasmin dengan senyumnya yang khas.
"Mama ga capek cuma lelah aja." Mencubit pipi Yasmin dengan gemas.
"Sakit, ma" Pekik Yasmin.
Jam 21.30 WIB...
Digendong tubuh putrinya menuju kamar Yasmin dan ditaruhnya diatas kasur. Cium kepipinya yang halus.
"Cepat tidur. Ini sudah malam!" Perintahnya kepada Yasmin.
"Ma, aku kangen papa. Aku mau papa." Sahut Yasmin dengan mata yang terpejam.
"Cepat tidur besok Mama, telepon papa untuk jemput kamu ya. Sekarang tidur dulu." Ia berjalan meninggalkan kamar.
Dibuat segelas teh hangat untuk menghilangkan kepenatan yang ada.
Dilihatnya album pernikahan dan sebuah undangan peenikahan waktu dulu. Juga ada sebuah buku harian yang sudah lama tidak disentuh. Buku harian yang menceritakan tentang awal perkenalan Olive dan Angga sampai ada Yasmin Putri Permana.
Olive menangis sejadi-jadinya. Air mata ini sudah tidak terbendung lagi. Ingin rasanya memeluk dia. Orang yang telah menghancurkan masa depan, harapan, impian. Kini semuanya telah sirna. Ucap Olive dalam hati.
Segelas teh hangat diminum Olive sedikit demi sedikit, sambil mendengar alunan musik supaya lebih tenang lagi.
Lama-lama Olive pun terlelap dalam angan dan mimpi indahnya.
Jam 04.30 WIB...
Suara Adzan subuh terdengar ditelingga. Olive bangun pagi dan mulai melakukan aktifitas.
Dilihatnya kalender
Sekarang kan ulang tahun Yasmin pas tiga tahun. Pantesan aja kamu mau ngajak ketemu mas. Tapi aku belum mau ketemu kamu...
Yasmin juga minta ketemu sama papanya. Aku juga engga bisa nolak permintaannya.
Batin Olive.
"Mama lagi ngapain." Berdiri pas dihadapannya.
"Hai anak mama yang cantik udah bangun. Mama lagi mau jemurin baju. Nih bantuin mama ya." mengangkat ember yang berisi pakaian habis dicuci.
Digantung semua baju dan celana diatas jemuran. Tingkah Yasmin yang lucu ikut membantu menjemur.
"Selesai deh... sekarang kita warung ya."
Olive pun mengandeng tangan Yasmin.
Diajak putri kecilnya kewarung sayur.
Ditengah jalan dilihatnya banyak ibu-ibu yang berbelanja diwarung sayur. Lagi-lagi harus menyiapkan mental yang kuat untuk kesana.
Rasanya langkah kakinya mulai berat. Mulai berjalan pelan dan pelan, senyum diwajah Olive mulai dimainkan. Olive pun berbelanja sayuran dan cemilan untuk stok beberapa hari kedepan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Ai
mantap🤩
2022-01-07
0
🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘
biasa ibu2 rumpi
2021-08-21
0
guest1052940504
semamgat nyimak thor
2021-05-06
1