"Tunggu Olive, ibu mau bicara." Panggil seorang ibu pada Olive dengan membawa belanjaan.
Olive pun menyapa perempuan yang tidak lain adalah ibu dari Adnan. "Ada apa ya, bu."
"Apa benar semalam kamu boncengan sama Adnan." Dengan mata penuh tanda tanya terus menatap wajah Olive.
Suara tenang meladenin ibunya Adnan sambil mengandeng putri kecilnya.
"Ya semalam saya memang boncengan motor dengan mas Adnan, saya tidak sengaja ketemu digang, waktu saya habis dari depan."
Wajah datar tanpa senyuman, terus menatap Olive.
"Ibu ga mau orang membicarakan kalian berdua, memang dulu kalian ada hubungan. Tapi itu dulu sebelum kamu menerima perjodohan orang tua kamu. Apalagi sekarang status kamu udah beda. Janda beranak satu. Ibu ga akan setuju dengan hubungan kalian.
Ibu akan jodohkan Adnan dengan perempuan single."
Ibunya Adnan langsung pergi tanpa pamit, bagi Olive, kata-kata seperti itu bukan yang pertama kali ia dengar. Tapi tetap saja hati Olive tidak lah kuat.
Ingin rasanya ia menangis, untuk meluapkan semua emosinya. Tapi ia harus tetap kuat didepan putri kecilnya.
"Mama baik-baik aja." Wajah polos itu menyapa Olive, seakan mengerti tentang mamanya.
"Iya sayang, nanti bantu mama masak ya." Ucap Olive pelan dan tersenyum kearah Yasmin.
Dirumah Olive...
Sampai dirumah, Olive langsung menyiangin sayuran dan memasak untuk Yasmin.
"Hore.... sudah matang. Aku mau makan sama sayur, sama ayam juga." Berteriak kegirangan melihat sayur kangkung dan ayam goreng sudah matang.
Olive mengambil nasi diisi ayam goreng dan sayur kangkung. "Ini makan dulu dan cepat habiskan."
Dilihatnya Yasmin duduk sendiri, tangannya mulai memotong ayam. Mulutnya penuh dengan nasi.
Suara ponsel menyadarkan Olive, Dilihatnya ada pesan dari Angga. Angga mengajak untuk bertemu dengan Yasmin. Disebuah taman dekat rumah.
"Princess udah habis makannya." Tanya Olive dan melihat piring yang dipegang Yasmin sudah bersih.
Menyerahkan piring kosong kepada mamanya. "Ini sudah habis, ma! Kita jadi ketemu sama papa kan, ma." Sahut Yasmin dengan mata yang bersinar memancarkan kebahagiaan.
"Ya, sayang. Sekarang kekamar lalu ganti bajunya." Perintah Olive.
Yasmin kecil berlari kekamar. Ia Menganti bajunya. Sedangkan Olive juga bersiap-siap mengganti baju dan kerudungnya, untuk pergi keluar.
"Yeay..anak mama udah cantik. Kita sekarang pergi yuk!" Ajak Olive berjalan bersama Yasmin dengan mengandeng tangannya.
Lima menit mereka berdua berjalan, sampai juga ditaman. Olive melihat mobil Angga yang sudah ada diseberang jalan.
Tangan Olive ditarik oleh Yasmin kencang sekali. Ia terus berteriak memanggil papanya.
"Mama.. itu papa. Ayo cepat kesana. Papa....!"
"Sabar sayang."
Yasmin berlari dan langsung memeluk papanya. Sudah delapan bulan sejak resmi bercerai Olive dan Angga memang tidak pernah bertemu. Duka yang ia rasakan dirasakan juga oleh Yasmin. Yasmin harus merasakan delapan bulan juga tidak bertemu dengan papanya.
"Hai sayang. Papa kangen sekali sama princess." Sapa Angga kepada putrinya.
"Papa jangan pergi lagi, ayo kita pulang kerumah. Mama nangis terus kalau papa ga ada." Ucap Yasmin begitu polos.
Olive hanya diam saja mendengarnya. Dilihatnya mata Angga yang berkaca-kaca.
"Liv, aku mau ngajak kamu sama Yasmin pergi. Aku mohon, kamu mau ya." Ucap Angga meminta dengan sangat memohon dan memakai senjata pamungkasnya adalah Yasmin.
Dengan wajah terpaksa akhirnya Olive pun mengiyakan permintaan mantan suaminya Angga.
Mereka bertiga pergi menaiki mobil, untuk pergi ke taman hiburan.
Yasmin senang sekali, ini untuk pertama kalinya ia tersenyum kembali setelah delapan bulan tidak bertemu dengan papanya. Berjalan bersama, layaknya keluarga yang utuh.
DiDufan...
Jam 11.00 WIB.
Digandeng tangan mama dan tangan papanya. Mengajak masuk Dufan.
"Ayo ma, pa cepat kita udah sampai. Aku mau naik perahu."
"Iya sabar sayang. Yasmin sama mama tunggu disini. Papa beli tiket masuk dulu."
Yasmin kecil menjawab dengan anggukan.
Angga pergi membeli tiket masuk. Olive dan Yasmin menunggu dibawah pohon.
Dikeluarkan isi bekal untuk Yasmin. "Ini sayang, ada coklat, Chiki, dan biskuit satu lagi ada susu juga. Kamu mau yang mana." Tanya Olive pada putrinya.
Dilihatnya Yasmin, sedang memilih cemilan mana yang mau dimakan. Diambilnya sekotak susu cair yang dipilih.
"Maaf kalian lama menunggu ya, ayo kita masuk." Ajak Angga dengan membawa tiga tiket masuk.
Wahana pertama dinaiki adalah perahu air, kita bertiga menaiki perahu air. Olive mengambil kesempatan untuk mengambil foto Yasmin yang sedang tersenyum bahagia.
Selesai menaiki perahu air, Yasmin menarik tangan Olive lagi. Pasti ada yang diminta anak bertubuh kecil ini.
"Mama, aku mau itu." Tangannya menunjuk kearah istana anak.
Lagi-lagi Olive dan Angga harus mengikuti kemauan putrinya masuk keistana anak. Anak kecil itu terus saja bernyanyi. Tidak lelahnya dari tadi berlarian.
Akhirnya perjalan keistana anak pun selesai. Matahari siang ini begitu panas. Keringat sudah membasahi baju Yasmin yang tidak bisa diam.
"Anak mama yang cantik ini, bagaimana kalau makan siang dulu." Ucap Olive.
Olive sengaja mengajak Yasmin dan Angga maka siang, cacing didalam perutnya sudah mulai minta jatah.
Jam 13.30 WIB..
Mereka bertiga berhenti ditempat makan. Memesan makan dan minum.
Dilihatnya wajah Yasmin penuh keringat dan papanya sibuk dengan memainkan ponselnya.
"Princess sayang ganti baju dulu ya." Segera Olive mengganti baju dan celana Yasmin.
"Mama aku capek, lapar." Teriak Yasmin.
"Iya itu makan sama minumnya sudah datang." Menunjuk kearah pelayan yang sedang membawa makanan dan minuman.
"Ayo sayang kita makan dulu." Ajak Angga kepada putrinya.
Angga menatap Olive dengan penuh tanya. "Sekarang kamu kerja dimana, Liv."
"Masih ditempat yang sama, mas! Bagaimana kabar istri mu? Ku dengar Dian baru saja melahirkan." Tanya Olive.
Malas sebenarnya menanyakan hal itu, tapi setidaknya dari pada harus membahas tentang ku. Batin Olive.
"Dian sehat, memang baru habis melahirkan."
Balas Angga.
"Ma, makan ku sudah habis." Ucap Yasmin.
Ia berjalan mendekati mamanya...
Dipangkunya tubuh kecil Yasmin. Mengelus rambutnya yang panjang. Sebentar saja ia sudah terpulas.
Angga menyerahkan sebuah amplop kepada Olive "Ini buat kamu dan Yasmin. Aku cuma bisa kasih ini."
"Apa ini mas?" Ucap Memegang sebuah amplop. Dilihat isi dalamnya ternyata isinya uang yang cukup banyak.
Olive sangat terkejut, ini pertama kalinya ia menyerahkan uang diluar jatah bulanan untuk Yasmin.
"Apa maksudnya dengan semua ini, mas?" Tanya Olive penasaran kepada Angga. Menatap mata Angga penasaran.
Angga memegang tangan Olive dan berkata.
"Aku mendapatkan bonus, ini untuk mu. Simpan saja dan aku mohon tolong kamu terima semua ini."
"Maaf mas, aku engga bisa terima ini semua. Sekali lagi maaf. Sebaiknya mas gunakan ini buat Dian saja. Ia lebih berhak sekarang." Olive menyerahkan amplop tersebut kepada Angga.
"Sudah sore mas, sebaiknya kita pulang." Olive meminta pulang karena dilihatnya jam tiga sore.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘
untung masih baik mantan suaminya mau ngasih
2021-08-21
0
yanti auliamom
Walau Angga berkhianat, setidaknya tidak melupakan tanggung jawab. Masih beruntung Olive, ada tunjangan , ada kerjaan... di syukuri dulu. Diluar sana banyak yang tak seberuntung kamu, bahkan masih dalam ikatan pernikahan sekalipun.. Ditinggal tanpa di beri nafkah..
Semangat Olive..
2021-07-14
0
guest1052940504
kasihan olive.....
2021-05-06
3