Ketika Statusku Dipertanyakan
Pengenalan.
# Olivia Al Farish
Cantik, baik, sopan, ramah, perhatian, sabar dan berhijab.
#Angga Permana
Tidak punya pendirian, pembohong, Tidak rela Olive dimiliki oleh lelaki lain.
#Adnan
Baik, sopan, pernah dekat dengan Olive.
#Bu Sofie
Sombong, baik kepada yang lain, tapi tidak kepada Olive.
#Bude Yani
Baik, perhatian, pengasuh Yasmin sejak Olive kerja dan masih ada hubungan saudara dengan orang tua Olive.
#Arjuna Widjaya
Baik, perhatian, sopan, ramah, tidak mudah didekati perempuan.
#Lena
Sahabat Olive dibutik. Baik dan perhatian.
#Karina
Sombong dan angkuh, jahat
#Yasmin
Lucu, pintar, lincah dan baik.
#Elsa
Pemilik butik, baik, tapi suka salah paham.
#Ridwan
Jahat, suka main perempuan.
# Pak Rusdi & Bu Desi
Orang tua Olive dikampung.
...🌸🌸🌸🌸🌸...
Olivia POV.
Seseorang perempuan bernama Olivia Al Farish. Umurnya dua puluh delapan tahun. Diusianya sekarang sudah menjadi seorang janda dan sekaligus seorang ibu dari Yasmin Putri Permana tiga tahun.
Ia tidak membayangkan kalau pernikahannya akan gagal secepat itu. Pernikahan yang ia inginkan sekali seumur hidupnya hingga maut memisahkan, tapi kenyataannya kandas.
Dulu pernikahannya berjalan harmonis tidak ada cacat sedikit pun. Suaminya bernama Angga Permana. Umurnya lebih tua lima tahun dari Olive.
Sampai akhirnya Angga berselingkuh tanpa sepengetahuan Olive dengan teman kerjanya bernama Dian. Hinga melanjutkan kehubungan yang lebih serius.
Setelah beberapa bulan pernikahan Angga dan Dian, semua terbongkar dan Olive mengetahuinya.
Olive tidak terima kalau harus dimadu, hingga akhirnya pernikahan Olive dan Angga berakhir dimeja hijau.
Kini Olive tinggal dengan Yasmin dengan status jandanya dan ia harus tahan dengan semua cemoohan orang tentang statusnya.
...🌸🌸🌸🌸🌸...
Jam 06.00 WIB...
Matahari sudah menyinari pagi hari. Membangunkan Olive yang sedang tertidur lelap.
Olive merasakan seluruh tulangnya, seperti mau patah...badannya. Pegal-pegal semua. Kebetulan sekali hari ini sedang tidak sholat. Jadi terlambat bangun.
Olive melihat sekeliling kamar. Kenangan bersama mantan suaminya masih saja ada. Padahal sudah berpisah selama delapan bulan yang lalu. Menarik napas dalam-dalam, lalu dikeluarkan pelan-pelan lewat hidung.
Apalagi Olive masih tinggal dirumah yang sama. Semua kenangan masih ada dalam ingatannya. Sepahit apa pun itu, ia harus tetap kuat menjalani semua ini.
Pagi hari yang melelahkan baginya. Setiap hari beginilah kesibukan Olive. Memasak, bekerja dan mengurus putri kecil yang sudah banyak maunya.
Hari ini tidak sempat memasak, buat roti isi selai coklat dan segelas susu. Meletakkan semua dimeja.
Olive merapikan putri kecilnya, diikat rambutnya yang panjang, dipakaikan baju dan rok menambah kecantikannya. Lalu Olive mengajaknya untuk sarapan.
Yasmin kecil duduk dikursi dipegang roti lalu memakannya dan meminum segelas susu.
"Udah habis, ma."
"Wahh .. princess mama pintar. Tunggu disini ya. Mama ambil tas dulu."
Mengambil tas berbentuk doraemon milik princess dan tas milik Olive. Melihat jam ditangan sudah jam tujuh pagi. Ia bergegas lari keluar dan mengantar Yasmin pergi kerumah bude Yani.
Digendong putri kecilnya menuju rumah pengasuh yaitu bude Yani. Sudah sampai. "Ayo.. cepat ucapkan salam."
"Assalamualaikum bude!" Sapa Yasmin.
Keluar seorang perempuan paruh baya, bude Yani. Ia adalah pengasuh Yasmin. "Waalaikumsalam, Yasmin cantik. Ayo masuk."
"Bude, maaf aku sudah kesiangan. Aku langsung aja." Ucapnya yang sudah kesiangan dan mendekati putrinya dicium pipi Yasmin. "Mama pergi dulu, jadi anak pintar."
"Dadah mama." Melambaikan tangannya pada Olive. Ia pergi kerja dengan menggunakan ojek online..
Olive bekerja disalah satu butik ternama. Sudah enam bulan ini. Yasmin sampai saat ini masih dapat kiriman dari papanya setiap bulan. Walaupun tidak begitu besar. Olive masih sangat bersyukur, karena Angga masih peduli kepada Yasmin.
Sampai dibutik sudah jam delapan pagi.
Ia berjalan masuk kedalam butik. Dilihat Lena dan pegawai lainnya, sudah mulai membuka butik.
"Kesiangan lagi!" Sapa salah seorang pegawai bernama Dewi.
Olive hanya tersenyum, ia tidak ambil pusing. Segera ikut membereskan semuanya.
Hari ini suasana butik sangat ramai pengunjung. Banyak orang yang mau membeli atau sekedar melihat-lihat.
"Mba saya mau yang ini ya. Tolong segera dibungkus." Tanya salah seorang pengunjung kepada Olive.
Olive pun membungkus pesanan pengunjung butik. Lalu diberikan bon pada pengunjung tersebut untuk membayarnya pada kasir.
Hari ini pengunjung butik begitu ramai Olive sampai tidak sadar bahwa hari sudah begitu siang.
Dilihatnya matahari siang begitu panasnya. Ternyata sudah jam dua belas siang, sudah waktunya istirahat makan.
"Liv, nanti kita istirahat makan bareng ya." Sapa Lena.
Olive menjawab dengan anggukan. Lena dan Olive makan siang bersama. Iamembuka nasi bungkus yang tadi pagi ia beli diwarteg. Dilihatnya Lena mengeluarkan isi bekal yang dibawanya.
"Ayo Iiv, ambil sayurnya dan lauknya. Tadi pagi aku sempetin masak." Ajak Lena.
"Iya Lena, terima kasih. Ini saja sudah cukup."
Olive menghabiskan nasi bungkus. Cukup untuk mengganjal perutnya hingga sore hari.
Lena dan Olive sudah selesai makan, melanjutkan untuk sholat. Setelah istirahat selesai langsung melanjutkan kerja lagi
Hari ini mba Elsa memberikan bonus pada pegawai, karena hari ini butik ramai dan mendapatkan keuntungan lumayan banyak.
"Ini ada sedikit keuntungan butik buat kalian, ini semua juga berkat kalian semua karena sudah melayani pengunjung kita dengan sangat baik dan ramah." Ucap Mba Elsa.
Mba Elsa membagikan bonus keuntungan tersebut kepada pegawainya disini yang berjumlah empat orang.
Jam 16.00 WIB..
Sudah waktunya untuk pulang, Olive pun berpamitan pada Lena dan yang lainnya.
"Datang telat, pulang maunya cepat." Protes salah seorang pegawai.
Ia hanya bisa tersenyum dan mengelus dada saja. Masuk kuping kanan keluar kuping kiri seperti itu istilahnya. Gerutu Olive dalam hati.
Kalau pulang dengan naik ojek online lagi pasti engga bisa nyimpan lagi. Gumam Olive.
Akhirnya Olive lebih memilih untuk jalan pelan-pelan. Barulah ia naik angkot.
Sampai juga didepan terminal. Olive segera menaiki angkot menuju rumahnya. Lima belas menit waktu yang dibutuhkan untuk sampai.
Diberikannya ongkos angkot. Ia lalu berjalan kerumah bude Yani untuk menjemput Yasmin. Dijalan ia bertemu dengan Adnan, lelaki yang pernah dulu dekat dengannya sebelum ia menikah.
"Assalamualaikum Olive, mau ku antar sampai rumah." Sapa Adnan dengan membawa motornya.
"Waalaikumsalam. Tidak terima kasih, aku jalan saja. lagian ini sudah dekat."
Itu jawaban yang lebih baik. Walaupun dulu ia pernah dekat. Tetapi statusnya sekarang sudah beda. Adnan yang masih lajang sedangkan aku adalah seorang janda. Batin Olive.
Tidak terasa kaki melangkah, akhirnya sampai didepan rumah bude Yani. Olive melihat putrinya yang sedang main boneka dengan anak sebayanya.
"Assalamualaikum cantik"
"Waalaikumsalam, mama."
Yasmin berlari memeluk dan Mencium Olive. Harum tubuh putrinnya menandakan ia sudah mandi.
"Ayo cepat pamitan sama bude"
Mereka akhirnya pulang bersama Menyelusuri jalan menuju kerumah sambil mendengar putrinya yang terus bernyanyi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Inru
Uuhh, pengen deh jadi Olivia..
2022-08-20
0
Ai
Baru nemu pas udah tamat 😂
2022-01-07
0
🐝⃞⃟𝕾𝕳 YULI HARTATI 𝕱𝖘
baru mampir nih thor
2021-08-21
0