Ep.5 Menunggu Mu

Kini sudah satu minggu berlalu sejak pertemuan pertama kedua belah pihak keluarga mengenalkan satu sama lain dan membuat rencana pernikahan Axel dan Bianca.

Seperti yang sudah di rencanakan akhir minggu ini mereka akan menggelar acara pertunangan terlebih dahulu menjelang hari pernikahan untuk saling mengikat saja terlebih dahulu.

Axel tetap seperti biasanya sibuk dengan pekerjaannya, entah lupa atau bagaimana ia tetap bekerja keras bahkan beberapa kali lembur dalam kurun waktu seminggu ini.

Ibunya tak henti-henti menghubungi dirinya untuk memarahinya bahkan ayahnya pun ikut ambil bagian memarahinya sesekali mengingatkannya tentang acara pertunangannya yang akan di laksanakan akhir minggu ini.

Axel memijit pangkal hidungnya, kepalanya terasa sedikit pusing karena seharian ini terus-terusan bekerja menatap komputernya. Kini pekerjaannya telah selesai namun ia tidak bisa langsung pulang ke rumah karena ia harus pergi menjemput Bianca untuk membeli cincin pertunangan mereka.

Seharusnya mereka melakukan hal itu sejak dua hari yang lalu tetapi itu terus tertunda karena kesibukan Axel yang padat dan tidak bisa di tunda karena semuanya penting karena Axel akan membuka cabang baru perusahaannya.

Ia keluar dari ruangannya menuju ke tempat parkir, setelah sampai di mobilnya tanpa membuang banyak waktu ia langsung melajukan mobilnya menuju ke arah kampus Bianca.

Setelah sampai Axel turun dari mobilnya bersandar menunggu Bianca yang masih belum terlihat di antara kerumunan wanita-wanita yang baru saja keluar dari kampus itu. Setelah menunggu lama namun belum ada tanda-tanda keberadaan wanita itu Axel pun memutuskan untuk masuk kembali ke mobilnya karena merasa tak nyaman dengan tatapan banyak orang.

Cukup lama Axel telah menunggu Bianca sekitar kurang lebih setengah jam, ia kembali memfokuskan pandangan matanya mencari keberadaan Bianca di antara kerumunan orang yang baru saja keluar. Matanya menangkap sosok yang di tunggunya ia pun kembali keluar dari mobilnya bersandar menunggu Bianca menghampirinya.

Sekedar informasi Axel keluar dari mobilnya bukan karena ia ingin tebar pesona melainkan untuk memberitahukan bahwa dia sudah berada di sana agar Bianca melihatnya dengan jelas. Cukup menghubunginya saja? Entah kenapa tangannya terasa berat untuk mengetikkan beberapa kata kepada wanita itu.

Arah pandangan matanya tertuju pada Bianca yang kini terlihat sedang tertawa lepas bersama temannya. Pandangan mata mereka bertemu dan tiba-tiba tawa Bianca terhenti saat ia melihat ke arah Axel.

Bianca sempat terpaku saat melihat Axel yang juga sedang menatap ke arahnya, dengan terburu-buru ia berpamitan dengan teman-temannya lalu berlari kecil menghampiri Axel.

“Ke mana saja kau? Aku sudah menunggumu dari tadi” ucap Axel terdengar kesal terlebih wajah datarnya itu.

“Maaf tadi ada kelas tambahan” ucap Bianca menunduk tak berani menatap Axel yang terlihat kesal kepadanya itu.

“Buruan masuk, jika tidak hari ini aku tidak bisa menemanimu pergi membeli cincin tunangan itu” ucap Axel ketus dan Bianca hanya mengangguk mengikuti instruksi Axel.

Jujur saja Bianca merasa sangat marah dan kesal. Yang seharusnya marah-marah itu adalah dirinya sudah sejak dua hari yang lalu ia menunggu Axel tapi pria itu tak datang bahkan tak mengabari jika ia tidak bisa datang dan untung saja ibu pria itu sangat baik terhadapnya dan mengabari hal itu.

Bahkan sekarang pun bukan salah dirinya. Salah Axel yang tidak mengabarinya dulu jika akan menjemputnya hari ini dan satu lagi bukan dia yang menginginkan membeli cincin pertunangan itu bersama-sama.

Kenapa ia yang harus menanggung kesalahan itu semua? Hah bahkan sekarang pun tidak ada harapan untuknya dapat memimpikan setidaknya mereka bisa saling menghargai satu sama lain jika tidak bisa menjalani pernikahan yang sesungguhnya.

Bianca memalingkan wajahnya ke arah jendela beberapa kali terdengar helaan nafas kecil dari mulutnya. Matanya mulai memerah dan semakin memanas, dadanya terasa sesak beberapa detik kemudian setetes cairan bening jatuh dari mata indahnya dengan cepat ia menghapus jejak cairan bening itu agar tidak ketahuan oleh Axel.

Axel melajukan mobilnya dan matanya terfokus ke arah jalanan di depannya yang di padati kendaraan roda empat karena sudah waktu pulang kerja jalanan menjadi macet. Axel menghela kasar nafasnya lalu mengusap wajahnya. Ia melirik ke arah sampingnya ke arah Bianca yang sedang duduk di sebelahnya.

Axel mengernyitkan keningnya ia merasa sedikit bingung dengan Bianca. Entah apa yang sebenarnya terjadi tapi saat bersamanya wanita itu selalu berdiam diri dan menunduk ke bawah tanpa meliriknya sedikit pun atau bahkan mengajaknya bicara dan membiarkan keheningan menyelimuti keduanya padahal ketika sedang bersama teman-temannya wanita itu terlihat tertawa sangat lepas.

“Hey jalankan mobilmu. Orang di belakang sudah menglaksonimu dari tadi” ucap Bianca membuyarkan lamunan Axel bersamaan dengan suara klakson dari mobil arah belakangnya.

Axel langsung melajukan mobilnya menuju mal terbesar di sana. Setelah satu setengah jam di perjalanan yang padat dan membosankan itu akhirnya mereka sampai di tempat tujuan mereka.

Axel merutuki dirinya yang bisa-bisa memikirkan tentang wanita itu, masa bodoh apa yang dilakukan wanita itu semua tidak ada hubungannya dengan dirinya dan itu bukan sesuatu yang harus ia urus. Meskipun mereka akan menikah dan hidup bersama pernikahan itu tetaplah pernikahan sementara baginya jadi ia tidak perlu sampai memperdulikan hal itu.

Jika kalian bertanya untuk apa Axel menerima pernikahan itu jika tidak berniat untuk mencintai Bianca sedikit pun? Axel punya banyak jawaban untuk satu pertanyaan itu mulai dari yang sangat kejam sampai yang tidak kejam sekalipun ia bisa menjawabnya.

Dan yang paling penting yang harus diingat wanita itu bukan istri pilihannya namun pilihan ibunya. Meskipun terdengar konyol bukankah seharusnya ibunya saja yang menikahi wanita itu mengingat ibunya sangat menyukai Bianca.

Dan satu hal lagi yang harus kalian ketahui ia bisa saja membatalkan pernikahan ini atau pun kabur sementara jika wanita itu tidak menerima dan menyetujui perjanjian yang ia berikan. Namun karena wanita itu menyetujui perjanjian yang ia ajukan jadi tidak ada alasannya untuk membatalkan pernikahan ini dan ia pun akan terhindar dari paksaan dan omelan kedua orang tuanya yang lainnya.

Terpopuler

Comments

Hendry

Hendry

I'm

2022-04-20

0

🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘

🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘

bianca .... sabar y ...

2021-12-11

0

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

bianca kau juga bodoh, kenapa gak ngajuin persyaratan tas pernkahan ini.... emang nya kau mau jadi janda bolong

2020-12-26

3

lihat semua
Episodes
1 Ep.1 Axel Kevlar
2 Ep.2 Bianca Shaenette
3 Ep.3 Pertemuan Keluarga
4 Ep.4 Perjanjian?
5 Ep.5 Menunggu Mu
6 Ep.6 Rumor Tak Berdasar
7 Ep.7 Pertunangan
8 Ep.8 Tidur Bersama?
9 Ep.9 Masak Bareng Mama
10 Ep.10 Pulang Bersama
11 Ep.11 Hari Pernikahan
12 Ep.12 Hari Pernikahan II
13 Ep.13 Kembali Ke Kampus
14 Ep.14 Kecupan?
15 Ep.15 Insiden Sehabis Mandi?
16 Ep.16 Berapa Hargamu?
17 Ep.17 Terus Memikirkannya
18 Ep.18 Lagi-lagi Kecewa
19 Ep.19 Huh, Menyedihkan
20 Ep.20 Maaf Aku Mencintaimu
21 Ep.21 Bolehkah Aku Mencintainya?
22 Ep.22 Jangan Pergi Lagi
23 Ep.23 Aa Buka Mulutmu?
24 Ep.24 Kembali Bersama
25 Ep.25 Apa Semua Ini?
26 Ep.26 Menghargai?
27 Ep.27 Aku Mencintainya
28 Ep.28 Sekilas Teringatmu
29 Ep.29 Meyakinkan Hati
30 Ep.30 VISUAL CAST
31 Ep.31 Keras Kepala
32 Ep.32 Dasar Wanita Aneh
33 Ep.33 Menderita? Aku Juga
34 Ep.34 Apa Kalian Bertengkar?
35 Ep.35 Penderitaan Axel
36 Ep.36 Hari Kelulusan
37 Ep.37 Seperti Tak Terlihat
38 Ep.38 Menjadi Orang Yang Berbeda
39 Ep.39 Apa Aku Bisa Melakukannya?
40 Ep.40 Biarkan Aku Pergi
41 Ep.41 Punya Rasa Terhadapnya?
42 Ep.42 Dia Membuka Hatinya Untukku?
43 Ep.43 Mendapat Sedikit Kebebasan
44 Ep.44 Kedatangan Mertua Yang Tiba-tiba
45 Ep.45 Peringatan Kematian Alexa
46 Ep.46 Liburan atau Honeymoon?
47 Ep.47 Tamu Tak Di Undang
48 Ep.48 Bebas
49 Ep.49 Kebusukannya & Keterlambatanku Menyadarinya
50 Ep.50 Maaf...
51 Ep.51 Berakhir Sampai Disini
52 Ep.52 Kenapa Begini?
53 Ep.53 From Bianca to Axel
54 Ep.54 Mempercayakannya Lagi
55 Ep.55 Tunggulah Sebentar Lagi
56 Ep.56 Balas Dendam?
57 Ep.57 Isi Hati Seorang Ayah
58 Ep.58 Menemukannya
59 Ep.59 Siapa Pria Itu?
60 Ep.60 Menjadi Semakin Rumit
61 Ep.61 Kembalilah Kumohon...
62 Ep.62 Apa Semua Ini?
63 Ep.63 Apa Yang Kulakukan?
64 Ep.64 Pria Bodoh Yang Menyusahkan
65 Ep.65 Apa Jawabanmu Masih Sama?
66 Ep.66 Memutuskan Untuk Kembali
67 Ep.67 Awal Kebahagiaan Mereka
68 Ep.68 Mengungkapkan Cinta
69 Ep.69 Bukan Sekedar Mimpi
70 Ep.70 Awalan Yang Baru
71 Ep.71 Hari Penuh Cinta
72 Ep.72 Nanti, Secepatnya...
73 Ep.73 City Of Light, Paris
74 Ep.74 Kedatangan Tamu Special
75 Ep.75 Jangan-jangan...
76 Ep.76 Apa Lagi Kali Ini?
77 Ep.77 Cemburu Buta
78 Ep.78 PENGUMUMAN HIATUS
79 Ep.79 Hah, Akhirnya...
80 Ep.80 Mendadak Over Protective
81 Ep.81 Mengenalmu Lebih Jauh
82 Ep.82 Drama Di Pagi Hari
83 Ep.83 Menggemaskan Sekali
84 Ep.84 Kamar Baby
85 Ep 85 Check-up Baby
86 Ep.86 Tuhan, Ku mohon...
87 Ep.87 Lepaskan Aku, Kumohon...
88 Ep.88 Selamatkan Bayiku
89 Ep.89 Aku Gagal Menjaganya
90 Ep.90 Kumohon Bangunlah
91 Ep.91 Terima Kasih, Tuhan
92 Ep.92 Ayana Eden Kevlar
93 Ep.93 Kemana Anakku?
94 Ep.94 Setelah Sekian Lama
95 Ep.95 Pernikahan Alvaro
96 Ep.96 Percayalah Padaku
97 Ep.97 Menjadi Lebih Terbuka
98 Ep.98 Rencana Ulang Tahun
99 Ep.99 Terima Kasih Tuhan
100 Ep.100 Happy Ending (END)
101 Ep.101 Extra Part
102 Ep.102 Extra Part II
103 PROMO KARYA BARU
104 STUCK WITH PSYCHOPATH
105 ALYSSA WANG
106 Istri Yang Tak Diinginkan
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Ep.1 Axel Kevlar
2
Ep.2 Bianca Shaenette
3
Ep.3 Pertemuan Keluarga
4
Ep.4 Perjanjian?
5
Ep.5 Menunggu Mu
6
Ep.6 Rumor Tak Berdasar
7
Ep.7 Pertunangan
8
Ep.8 Tidur Bersama?
9
Ep.9 Masak Bareng Mama
10
Ep.10 Pulang Bersama
11
Ep.11 Hari Pernikahan
12
Ep.12 Hari Pernikahan II
13
Ep.13 Kembali Ke Kampus
14
Ep.14 Kecupan?
15
Ep.15 Insiden Sehabis Mandi?
16
Ep.16 Berapa Hargamu?
17
Ep.17 Terus Memikirkannya
18
Ep.18 Lagi-lagi Kecewa
19
Ep.19 Huh, Menyedihkan
20
Ep.20 Maaf Aku Mencintaimu
21
Ep.21 Bolehkah Aku Mencintainya?
22
Ep.22 Jangan Pergi Lagi
23
Ep.23 Aa Buka Mulutmu?
24
Ep.24 Kembali Bersama
25
Ep.25 Apa Semua Ini?
26
Ep.26 Menghargai?
27
Ep.27 Aku Mencintainya
28
Ep.28 Sekilas Teringatmu
29
Ep.29 Meyakinkan Hati
30
Ep.30 VISUAL CAST
31
Ep.31 Keras Kepala
32
Ep.32 Dasar Wanita Aneh
33
Ep.33 Menderita? Aku Juga
34
Ep.34 Apa Kalian Bertengkar?
35
Ep.35 Penderitaan Axel
36
Ep.36 Hari Kelulusan
37
Ep.37 Seperti Tak Terlihat
38
Ep.38 Menjadi Orang Yang Berbeda
39
Ep.39 Apa Aku Bisa Melakukannya?
40
Ep.40 Biarkan Aku Pergi
41
Ep.41 Punya Rasa Terhadapnya?
42
Ep.42 Dia Membuka Hatinya Untukku?
43
Ep.43 Mendapat Sedikit Kebebasan
44
Ep.44 Kedatangan Mertua Yang Tiba-tiba
45
Ep.45 Peringatan Kematian Alexa
46
Ep.46 Liburan atau Honeymoon?
47
Ep.47 Tamu Tak Di Undang
48
Ep.48 Bebas
49
Ep.49 Kebusukannya & Keterlambatanku Menyadarinya
50
Ep.50 Maaf...
51
Ep.51 Berakhir Sampai Disini
52
Ep.52 Kenapa Begini?
53
Ep.53 From Bianca to Axel
54
Ep.54 Mempercayakannya Lagi
55
Ep.55 Tunggulah Sebentar Lagi
56
Ep.56 Balas Dendam?
57
Ep.57 Isi Hati Seorang Ayah
58
Ep.58 Menemukannya
59
Ep.59 Siapa Pria Itu?
60
Ep.60 Menjadi Semakin Rumit
61
Ep.61 Kembalilah Kumohon...
62
Ep.62 Apa Semua Ini?
63
Ep.63 Apa Yang Kulakukan?
64
Ep.64 Pria Bodoh Yang Menyusahkan
65
Ep.65 Apa Jawabanmu Masih Sama?
66
Ep.66 Memutuskan Untuk Kembali
67
Ep.67 Awal Kebahagiaan Mereka
68
Ep.68 Mengungkapkan Cinta
69
Ep.69 Bukan Sekedar Mimpi
70
Ep.70 Awalan Yang Baru
71
Ep.71 Hari Penuh Cinta
72
Ep.72 Nanti, Secepatnya...
73
Ep.73 City Of Light, Paris
74
Ep.74 Kedatangan Tamu Special
75
Ep.75 Jangan-jangan...
76
Ep.76 Apa Lagi Kali Ini?
77
Ep.77 Cemburu Buta
78
Ep.78 PENGUMUMAN HIATUS
79
Ep.79 Hah, Akhirnya...
80
Ep.80 Mendadak Over Protective
81
Ep.81 Mengenalmu Lebih Jauh
82
Ep.82 Drama Di Pagi Hari
83
Ep.83 Menggemaskan Sekali
84
Ep.84 Kamar Baby
85
Ep 85 Check-up Baby
86
Ep.86 Tuhan, Ku mohon...
87
Ep.87 Lepaskan Aku, Kumohon...
88
Ep.88 Selamatkan Bayiku
89
Ep.89 Aku Gagal Menjaganya
90
Ep.90 Kumohon Bangunlah
91
Ep.91 Terima Kasih, Tuhan
92
Ep.92 Ayana Eden Kevlar
93
Ep.93 Kemana Anakku?
94
Ep.94 Setelah Sekian Lama
95
Ep.95 Pernikahan Alvaro
96
Ep.96 Percayalah Padaku
97
Ep.97 Menjadi Lebih Terbuka
98
Ep.98 Rencana Ulang Tahun
99
Ep.99 Terima Kasih Tuhan
100
Ep.100 Happy Ending (END)
101
Ep.101 Extra Part
102
Ep.102 Extra Part II
103
PROMO KARYA BARU
104
STUCK WITH PSYCHOPATH
105
ALYSSA WANG
106
Istri Yang Tak Diinginkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!