Ep.3 Pertemuan Keluarga

Jantung Bianca berdegup kencang. Hari ini adalah hari di mana keluarganya dan keluarga calon suaminya bertemu, mereka akan bertemu di salah satu restoran mewah yang ada di Singapura.

Meski perasaan ragu dan rasa takutnya memenuhi pikirannya namun Bianca tetap tampil cantik dan terlihat berkelas malam ini, dengan rambut tergerai dan di balut dengan gaun abu-abu selutut dengan motif kotak-kotak dengan lengan setali salah satu koleksi dari merek terkenal yang menambah kesan mewah yang melengkapi kecantikannya.

Sepanjang perjalanan jantungnya tak henti-hentinya berdegup sangat kencang. Ia sangat takut jika perjodohan ini hanya permainan untuk dirinya dan ia juga sangat takut jika nantinya pernikahan ini hancur dan berakhir begitu saja. Apakah pernikahan ini jalan terbaik untuknya? Apakah dia tidak akan menyesali keputusannya saat ini?

“Ada apa sayang? Apa kau gugup?” tanya ibunya yang dari tadi terus memperhatikannya.

Bianca menganggukkan kepalanya dan menatap ragu ibunya, ia takut ibunya mengetahui pikirannya “Iya ma, sedikit” ucapnya.

“Tidak apa sayang, semuanya akan baik-baik saja. Mama dan Papa kan juga ada di sana menemani kamu” jelas ibunya sambil tersenyum hangat ke arahnya.

Bianca hanya menganggukkan kepalanya saja dan tersenyum canggung kepada ibunya. Di antara semua ketakutannya, yang paling ia takuti adalah pria yang akan menjadi suaminya nanti. Apakah pria itu akan mencintainya nanti? Lalu apakah pria itu bisa menerima kehadirannya? Atau akankah pria itu menceraikan dirinya di kemudian hari karena tidak cocok.

Mobil yang mereka kendarai semakin dekat dengan tempat tujuan. Bianca masih setia melihat keluar jendela, beberapa kali terdengar helaan nafas pelan dari mulutnya ia mencoba menetralkan rasa gugup dan takutnya. Ia terus meyakinkan dirinya bahwa semuanya akan baik-baik saja dan apa yang ia pikirkan tidak akan terjadi.

“Ya Tuhan aku takut sekali” ucapnya dalam hati sambil memejamkan erat matanya.

Mobil yang mereka kendarai melaju dengan cepat dan kini mereka sudah tiba di tempat yang sebelumnya sudah di janjikan. Bianca keluar dari mobilnya lalu berjalan beriringan dengan kedua orang tuanya.

Ibunya menggenggam tangannya lalu mengusapnya pelan, ibunya menatap dirinya dengan tatapan penuh kehangatan. Bianca yang merasakan itu tersenyum ke arah ibunya lalu menganggukkan kepalanya mencoba meyakinkan ibunya bahwa ia baik-baik saja.

“Maaf kami terlambat” ucap Vero sopan (ibunya Bianca).

“Ah, tidak apa-apa. Silakan duduk” ucap nyonya Kevlar

Keluarga besar Kevlar menatap Bianca dengan tatapan hangat yang dapat Bianca rasakan, Bianca tersenyum manis kepada kedua calon mertuanya itu.

“Bianca, kau cantik sekali nak” puji nyonya Kevlar.

“Ah, terima kasih nyonya” ucap Bianca malu-malu sambil tersenyum.

Tuan dan Nyonya Kevlar memandang ke arah dengan kening yang berkerut “Tidak perlu seformal itu sayang, sebentar lagi kita juga akan jadi keluarga, panggil mama papa saja” ucap nyonya Kevlar ramah.

“Ah, iya baik” ucap Bianca tersenyum kikuk.

Kini giliran nyonya Veronica dan Tuan Frans yang sesekali melirik ke arah kursi yang berada di depan Bianca yang terlihat masih kosong. Bahkan Bianca pun sesekali melirik ke arah bangku yang kosong itu sambil memikirkan sesuatu yang mungkin saja terjadi malam ini seperti, apa mungkin pria itu tidak datang karena tidak ingin di jodohkan? Apa pria itu menolak perjodohan ini? Atau apakah pria itu kabur?

Nyonya dan Tuan Kevlar yang menyadari itu pun merasa sedikit tak enak hati kepada Bianca dan kedua orang tuanya “Ah, maafkan anak kami dia sedikit telat malam ini, katanya dia ada pekerjaannya tidak bisa di tunda”

“Ah, tidak apa nyonya kami juga tidak sedang buru-buru jadi santai saja” ucap Veronica malu karena ia merasa tertangkap basah saat curi-curi pandang.

“Dia anak yang pekerja keras, itu sangat menakjubkan” puji tuan Frans.

Tuan dan Nyonya Kevlar tertawa mendengar pujian dari ayahnya Bianca terhadap anaknya “Itu hal yang bagus tapi putra kami bekerja terlalu keras” ucap tuan Kevlar diiringi tawanya.

“Tunggu sebentar lagi ya sayang, tadi dia mengatakan sudah di jalan” ucap nyonya Kevlar kepada Bianca.

Bianca menganggukkan kepalanya tak lupa senyum manisnya yang terbentuk di wajahnya “Tidak apa nyon...” ucap Bianca terhenti lalu tersenyum kikuk karena kembali memanggil nyonya Kevlar dengan sebutan nyonya.

“Hem tidak apa, hari ini kamu boleh panggil nyonya tapi pertemuan selanjutnya harus sudah panggil mama dan papa ya nak” ucap nyonya Kevlar tertawa kecil.

“Iya nyonya” ucap Bianca yang di sambut tawa oleh kedua pihak keluarga.

Lima belas menit berlalu, Bianca dan orang tuanya serta tuan dan nyonya Kevlar sudah bercerita banyak hal, Bianca pun sudah merasa sedikit nyaman di antara calon mertuanya itu. Rasa takut dan gugupnya sedikit berkurang, tak lama setelah itu orang yang di tunggu-tunggu pun akhirnya datang.

“Maaf aku terlambat” ucap pria tersebut dengan suara beratnya.

Mereka semua yang ada di meja itu mengalihkan pandangan mereka ke arah pria tersebut, Bianca mendongakkan kepalanya menatap lekat ke arahnya. Pria itu terlihat sangat tampan, terlihat keren dan dewasa, satu kata yang cocok untuk pria itu adalah sempurna.

Bianca mengalihkan pandangannya cepat sebelum matanya bertemu dengan pria itu, ia menelan ludahnya dan jantungnya berdegup sangat kencang. Entah kenapa ia merasa gugup lagi, semuanya berdiri menyambut kedatangan pria tersebut begitu pula dengan Bianca. Pria itu berjabat tangan dengan keluarga Bianca lalu membungkukkan tubuhnya sedikit menyapa Bianca dan Bianca pun membalas hal yang sama di lakukan pria tersebut.

“Bianca, kau sudah tahukan jika kau akan di jodohkan dengan putraku?” tanya tuan Kevlar.

“I-iya tuan...” jawab Bianca gugup

“Apa kau menerima perjodohan ini?”

“Iya tuan, saya menerima perjodohan ini” ucap Bianca menatap ke arah tuan dan nyonya Kevlar serta pria yang akan menjadi calon suaminya itu secara bergantian.

Tuan dan Nyonya Kevlar tersenyum lega begitu pula dengan kedua orang tua Bianca. Namun nyonya Veronica dan tuan Frans menatap ke arah Axel dengan tatapan ragu dan penuh tanda tanya.

“Kita tidak perlu menanyakan pendapat anakku karena dia sudah menyetujui perjodohan ini” ucap nyonya Kevlar seakan tahu apa yang saat ini memenuhi pikiran kedua orang tua Bianca.

Mendengar hal itu tuan Frans dan nyonya Veronica bernafas lega dan tersenyum semringah karena kini mereka tidak perlu khawatir jika anaknya akan terluka karena pria itu tidak menerima perjodohan ini atau menerima perjodohan ini karena terpaksa.

Terpopuler

Comments

🦋⃟ℛ★🦂⃟ᴀsᷤᴍᷤᴀᷫ ★ᴬ∙ᴴ࿐❤️💚

🦋⃟ℛ★🦂⃟ᴀsᷤᴍᷤᴀᷫ ★ᴬ∙ᴴ࿐❤️💚

kagak ada hambatan yaa Bi 🤭🤭 langsung bilang Yes 🤭🤭 padahal sebelum nya sempat nolak 🤣🤣

2022-09-14

0

🦋⃟ℛ★🦂⃟ᴀsᷤᴍᷤᴀᷫ ★ᴬ∙ᴴ࿐❤️💚

🦋⃟ℛ★🦂⃟ᴀsᷤᴍᷤᴀᷫ ★ᴬ∙ᴴ࿐❤️💚

Wowwww si Bibi udah bilang SEMPURNAAAA 😱😱😱😱
kek mana dengan si Babbang menilai si Bibi yaaa 🤔🤔🤔

2022-09-14

0

🦋⃟ℛ★🦂⃟ᴀsᷤᴍᷤᴀᷫ ★ᴬ∙ᴴ࿐❤️💚

🦋⃟ℛ★🦂⃟ᴀsᷤᴍᷤᴀᷫ ★ᴬ∙ᴴ࿐❤️💚

NO DEBATTT YA Biii 🤭🤭

2022-09-14

1

lihat semua
Episodes
1 Ep.1 Axel Kevlar
2 Ep.2 Bianca Shaenette
3 Ep.3 Pertemuan Keluarga
4 Ep.4 Perjanjian?
5 Ep.5 Menunggu Mu
6 Ep.6 Rumor Tak Berdasar
7 Ep.7 Pertunangan
8 Ep.8 Tidur Bersama?
9 Ep.9 Masak Bareng Mama
10 Ep.10 Pulang Bersama
11 Ep.11 Hari Pernikahan
12 Ep.12 Hari Pernikahan II
13 Ep.13 Kembali Ke Kampus
14 Ep.14 Kecupan?
15 Ep.15 Insiden Sehabis Mandi?
16 Ep.16 Berapa Hargamu?
17 Ep.17 Terus Memikirkannya
18 Ep.18 Lagi-lagi Kecewa
19 Ep.19 Huh, Menyedihkan
20 Ep.20 Maaf Aku Mencintaimu
21 Ep.21 Bolehkah Aku Mencintainya?
22 Ep.22 Jangan Pergi Lagi
23 Ep.23 Aa Buka Mulutmu?
24 Ep.24 Kembali Bersama
25 Ep.25 Apa Semua Ini?
26 Ep.26 Menghargai?
27 Ep.27 Aku Mencintainya
28 Ep.28 Sekilas Teringatmu
29 Ep.29 Meyakinkan Hati
30 Ep.30 VISUAL CAST
31 Ep.31 Keras Kepala
32 Ep.32 Dasar Wanita Aneh
33 Ep.33 Menderita? Aku Juga
34 Ep.34 Apa Kalian Bertengkar?
35 Ep.35 Penderitaan Axel
36 Ep.36 Hari Kelulusan
37 Ep.37 Seperti Tak Terlihat
38 Ep.38 Menjadi Orang Yang Berbeda
39 Ep.39 Apa Aku Bisa Melakukannya?
40 Ep.40 Biarkan Aku Pergi
41 Ep.41 Punya Rasa Terhadapnya?
42 Ep.42 Dia Membuka Hatinya Untukku?
43 Ep.43 Mendapat Sedikit Kebebasan
44 Ep.44 Kedatangan Mertua Yang Tiba-tiba
45 Ep.45 Peringatan Kematian Alexa
46 Ep.46 Liburan atau Honeymoon?
47 Ep.47 Tamu Tak Di Undang
48 Ep.48 Bebas
49 Ep.49 Kebusukannya & Keterlambatanku Menyadarinya
50 Ep.50 Maaf...
51 Ep.51 Berakhir Sampai Disini
52 Ep.52 Kenapa Begini?
53 Ep.53 From Bianca to Axel
54 Ep.54 Mempercayakannya Lagi
55 Ep.55 Tunggulah Sebentar Lagi
56 Ep.56 Balas Dendam?
57 Ep.57 Isi Hati Seorang Ayah
58 Ep.58 Menemukannya
59 Ep.59 Siapa Pria Itu?
60 Ep.60 Menjadi Semakin Rumit
61 Ep.61 Kembalilah Kumohon...
62 Ep.62 Apa Semua Ini?
63 Ep.63 Apa Yang Kulakukan?
64 Ep.64 Pria Bodoh Yang Menyusahkan
65 Ep.65 Apa Jawabanmu Masih Sama?
66 Ep.66 Memutuskan Untuk Kembali
67 Ep.67 Awal Kebahagiaan Mereka
68 Ep.68 Mengungkapkan Cinta
69 Ep.69 Bukan Sekedar Mimpi
70 Ep.70 Awalan Yang Baru
71 Ep.71 Hari Penuh Cinta
72 Ep.72 Nanti, Secepatnya...
73 Ep.73 City Of Light, Paris
74 Ep.74 Kedatangan Tamu Special
75 Ep.75 Jangan-jangan...
76 Ep.76 Apa Lagi Kali Ini?
77 Ep.77 Cemburu Buta
78 Ep.78 PENGUMUMAN HIATUS
79 Ep.79 Hah, Akhirnya...
80 Ep.80 Mendadak Over Protective
81 Ep.81 Mengenalmu Lebih Jauh
82 Ep.82 Drama Di Pagi Hari
83 Ep.83 Menggemaskan Sekali
84 Ep.84 Kamar Baby
85 Ep 85 Check-up Baby
86 Ep.86 Tuhan, Ku mohon...
87 Ep.87 Lepaskan Aku, Kumohon...
88 Ep.88 Selamatkan Bayiku
89 Ep.89 Aku Gagal Menjaganya
90 Ep.90 Kumohon Bangunlah
91 Ep.91 Terima Kasih, Tuhan
92 Ep.92 Ayana Eden Kevlar
93 Ep.93 Kemana Anakku?
94 Ep.94 Setelah Sekian Lama
95 Ep.95 Pernikahan Alvaro
96 Ep.96 Percayalah Padaku
97 Ep.97 Menjadi Lebih Terbuka
98 Ep.98 Rencana Ulang Tahun
99 Ep.99 Terima Kasih Tuhan
100 Ep.100 Happy Ending (END)
101 Ep.101 Extra Part
102 Ep.102 Extra Part II
103 PROMO KARYA BARU
104 STUCK WITH PSYCHOPATH
105 ALYSSA WANG
106 Istri Yang Tak Diinginkan
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Ep.1 Axel Kevlar
2
Ep.2 Bianca Shaenette
3
Ep.3 Pertemuan Keluarga
4
Ep.4 Perjanjian?
5
Ep.5 Menunggu Mu
6
Ep.6 Rumor Tak Berdasar
7
Ep.7 Pertunangan
8
Ep.8 Tidur Bersama?
9
Ep.9 Masak Bareng Mama
10
Ep.10 Pulang Bersama
11
Ep.11 Hari Pernikahan
12
Ep.12 Hari Pernikahan II
13
Ep.13 Kembali Ke Kampus
14
Ep.14 Kecupan?
15
Ep.15 Insiden Sehabis Mandi?
16
Ep.16 Berapa Hargamu?
17
Ep.17 Terus Memikirkannya
18
Ep.18 Lagi-lagi Kecewa
19
Ep.19 Huh, Menyedihkan
20
Ep.20 Maaf Aku Mencintaimu
21
Ep.21 Bolehkah Aku Mencintainya?
22
Ep.22 Jangan Pergi Lagi
23
Ep.23 Aa Buka Mulutmu?
24
Ep.24 Kembali Bersama
25
Ep.25 Apa Semua Ini?
26
Ep.26 Menghargai?
27
Ep.27 Aku Mencintainya
28
Ep.28 Sekilas Teringatmu
29
Ep.29 Meyakinkan Hati
30
Ep.30 VISUAL CAST
31
Ep.31 Keras Kepala
32
Ep.32 Dasar Wanita Aneh
33
Ep.33 Menderita? Aku Juga
34
Ep.34 Apa Kalian Bertengkar?
35
Ep.35 Penderitaan Axel
36
Ep.36 Hari Kelulusan
37
Ep.37 Seperti Tak Terlihat
38
Ep.38 Menjadi Orang Yang Berbeda
39
Ep.39 Apa Aku Bisa Melakukannya?
40
Ep.40 Biarkan Aku Pergi
41
Ep.41 Punya Rasa Terhadapnya?
42
Ep.42 Dia Membuka Hatinya Untukku?
43
Ep.43 Mendapat Sedikit Kebebasan
44
Ep.44 Kedatangan Mertua Yang Tiba-tiba
45
Ep.45 Peringatan Kematian Alexa
46
Ep.46 Liburan atau Honeymoon?
47
Ep.47 Tamu Tak Di Undang
48
Ep.48 Bebas
49
Ep.49 Kebusukannya & Keterlambatanku Menyadarinya
50
Ep.50 Maaf...
51
Ep.51 Berakhir Sampai Disini
52
Ep.52 Kenapa Begini?
53
Ep.53 From Bianca to Axel
54
Ep.54 Mempercayakannya Lagi
55
Ep.55 Tunggulah Sebentar Lagi
56
Ep.56 Balas Dendam?
57
Ep.57 Isi Hati Seorang Ayah
58
Ep.58 Menemukannya
59
Ep.59 Siapa Pria Itu?
60
Ep.60 Menjadi Semakin Rumit
61
Ep.61 Kembalilah Kumohon...
62
Ep.62 Apa Semua Ini?
63
Ep.63 Apa Yang Kulakukan?
64
Ep.64 Pria Bodoh Yang Menyusahkan
65
Ep.65 Apa Jawabanmu Masih Sama?
66
Ep.66 Memutuskan Untuk Kembali
67
Ep.67 Awal Kebahagiaan Mereka
68
Ep.68 Mengungkapkan Cinta
69
Ep.69 Bukan Sekedar Mimpi
70
Ep.70 Awalan Yang Baru
71
Ep.71 Hari Penuh Cinta
72
Ep.72 Nanti, Secepatnya...
73
Ep.73 City Of Light, Paris
74
Ep.74 Kedatangan Tamu Special
75
Ep.75 Jangan-jangan...
76
Ep.76 Apa Lagi Kali Ini?
77
Ep.77 Cemburu Buta
78
Ep.78 PENGUMUMAN HIATUS
79
Ep.79 Hah, Akhirnya...
80
Ep.80 Mendadak Over Protective
81
Ep.81 Mengenalmu Lebih Jauh
82
Ep.82 Drama Di Pagi Hari
83
Ep.83 Menggemaskan Sekali
84
Ep.84 Kamar Baby
85
Ep 85 Check-up Baby
86
Ep.86 Tuhan, Ku mohon...
87
Ep.87 Lepaskan Aku, Kumohon...
88
Ep.88 Selamatkan Bayiku
89
Ep.89 Aku Gagal Menjaganya
90
Ep.90 Kumohon Bangunlah
91
Ep.91 Terima Kasih, Tuhan
92
Ep.92 Ayana Eden Kevlar
93
Ep.93 Kemana Anakku?
94
Ep.94 Setelah Sekian Lama
95
Ep.95 Pernikahan Alvaro
96
Ep.96 Percayalah Padaku
97
Ep.97 Menjadi Lebih Terbuka
98
Ep.98 Rencana Ulang Tahun
99
Ep.99 Terima Kasih Tuhan
100
Ep.100 Happy Ending (END)
101
Ep.101 Extra Part
102
Ep.102 Extra Part II
103
PROMO KARYA BARU
104
STUCK WITH PSYCHOPATH
105
ALYSSA WANG
106
Istri Yang Tak Diinginkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!