RAJÃWALI [REVISI]
RASPATI
Pasukan dengan bandana merah yang berada di tangan kanannya, kini telah memasuki area sekolah SMA Tunas harapan. Dipimpin oleh seorang rajawali, sosok yang paling ditakuti di sekolah ini, laki - laki itu termasuk dalam daftar most wanted boy. Selain terkenal dengan kegigihannya dalam bertarung, dirinya juga sangat dingin terhadap lawan jenisnya. Tidak ada satu orang pun yang membuat hatinya luluh. Termasuk alexa. Most wanted girl, di sekolah ini.
Hampir 300 orang, anggota RASPATI telah dihukum. Karena mereka telat datang ke sekolah. Itu tidak membuat mereka menyesal, ataupun takut jika diancam guru yang menaungi mereka ini. Tidak ada kamus dimana mereka tidak pernah membolos ataupun tidak pernah dihukum
Ini termasuk rutinitas mereka setiap harinya, dimana mereka selalu dihukum bersama dan juga membolos bersama. Kecuali dengan salah satu inti RASPATI, yang tidak pernah membolos sama sekali ketika sekolah. Dia adalah Bara rafeyfa zafan. Seseorang yang sama dinginnya dengan rajawali. Namun dirinya lebih mementingkan belajar, RASPATI, dan juga keluarganya. Laki - laki itu juga salah satu most wanted, banyak sekali perempuan yang mengejar dirinya. Namun taka da satupun perempuan di sekolah ini yang mampu membuat hati dinginnya menjadi luluh.
"KALIAN TERUS! KALIAN TERUS! HERAN IBU SAMA KAMU. PADAHAL DISINI BANYAK MURID, TAPI KENAPA KALIAN TERUS YANG SELALU DIHUKUM! APALAGI KAMU RAJA! UDAH JADI KETUA, TAPI GAK PERNAH NGAJARIN PASUKANNYA BUAT GAK BOLOS LAGI!! LIHAT TUH BARA. DIA AJA GAK PERNAH BOLOS KAYAK KALIAN, MALAHAN DIA SANGAT RAJIN BELAJAR!!" Ucap bu lisa guru yang menaungi murid seperti mereka ini. Bu lisa sampai heran sama mereka semua yang selalu dia hukum untuk setiap harinya, beliau selalu naik darah jika menghukum mereka. Apalagi semua yang dihukum tidak pernah sama sekali mendengarkan nasehat dari bu lisa.
"Namanya juga anak rajin! BARA GITULOH!!" Cibir galen, inti RASPATI. Yang paling receh. Semuanya tertawa saat galen mencibir, dengan menyebut nama salah satu temannya itu.
"KAMU JUGA GALEN! SELALU NGEJAWAB AJA!!!" Tegur bu lisa sembari menunjuk galen, membuat semuanya tertawa receh.
"UDAH NILAI JELEK! NGEJAWAB AJA KERJAANNYA!!" lanjutnya
Hari mulai siang, matahari mulai terik membuat mereka semua meringis kepanasan. Dan mereka semua kini mulai berbaris tidak beraturan. Bu lisa yang sudah kuwalahan, karena banyak sekali yang harus dia nasehati itupun langsung meninggalkan mereka. Membiarkan sepuas mereka, karena beliau sudah tidak kuat lagi dengan kelakuan mereka semua. Sedangkan mereka semua yang sedang dihukum kini malah berjalan menuju kantin, dan memenuhi kantin. Karena sangat banyak pasukan mereka.
PASUKAN ini bukan termasuk pasukan berandalan, tetapi banyak dari mereka diluaran sana. Mengatakan kalau RASPATI adalah geng yang tidak mengerti aturan, berandalan, suka tawuran, dan masih banyak lagi. Mereka semua belum tau. Bagaimana geng ini sangat solid dengan semua orang kecuali dengan musuhnya. RASPATI bukanlah geng yang mereka semua bilang. Apalagi sampai menjelek - jelekkan seperti itu, mereka semua hanya belum tau bagaimana RASPATI jika di dalam. Orang diluaran sana memang mengenal geng ini, tetapi mereka hanya melihat dari sisi gelapnya ataupun depannya saja, tanpa melihat bagaimana geng ini jika di dalam.
"Gue mau ke kantin!" Pamit raja. Yang sudah pergi dari barisan, bersama dengan arsen. Temannya sewaktu di bangku smp.
Tidak ingin berlama - lama hanya karena hukuman, mereka semua yang berjumlah 300 orang kini mengikuti sang ketua untuk pergi ke kantin. Bayangkan saja anggota semua anggota RASPATI yang bersekolah disini, semuanya terkena hukuman hanya karena terlambat masuk sekolah. Dan itu pula pas matahari sangat terik di bagian timur sana. Mereka semua tidak akan pernah mengikuti hukuman sampai waktu yang ditentukan. Apalagi guru yang menaungi mereka ini tidak pernah peduli, mungkin karena sudah sangat lelah dengan mereka. Makanya mereka dibiarkan dihukum di tengah lapangan tanpa waktu yang ditentukan. Karena sudah pasti mereka tidak akan mengikuti waktu sampai kapan mereka akan dihukum.
"Lo yang pesen sana!" Suruh Adrian kepada galen, yang baru saja ingin duduk disampingnya
"Males, lo aja sana!" Ucap galen tak mau kalah dari Adrian, sembari mendorong tubuh Adrian yang hampir saja terjatuh kalau tidak pegangan meja didepannya
"Bentar doing!"
"Yaudah bentar!"
"Udah sana cepet pesenin kita semua, nanti kalo nggak paduka bos marah!"
"Gue mau sih! Tapi yang nggak gue mau itu, mas ague harus pesen sendiri. Lo juga tau berapa banyak orang yang disini!" Adrian cengengesan, saat melihat galen yang merasa kesal.
"Berhubung lo temen gue." Ucapan Adrian menggantung, "biar Gibran sama arsen aja yang nemenin!" lanjutnya membuat orang yang memiliki nama itu langsung menolah kearah Adrian dan melebarkan matanya
"Bangsat sekali kao!" Jawab Gibran sewot
"Udah! Biar cepet, kita berempat yang pesen. Kasian mereka semua kehausan hanya mendengar lo bertiga adu bacot!" Arsen menengahi, lalu berdiri diikuti mereka bertiga. Namun sebelum mereka pergi untuk memesan minuman. Raja memanggil arsen, dan membuat sang empu langsung menoleh ke sumber suara. Meskipun disitu sedikit berisik.
"Sen!" Panggil raja dingin
"Ada apa?" Tanya arsen mengernyitkan dahinya
"Lo ambil uang ini! Biar gue yang teraktir mereka semua," ujar raja memberikannya uang berwarna merah 5 lembar kepada arsen. Sembari menunjuk mereka semua dengan dagunya. Arsen menerima uang itu, dan langsung pergi memesankan mereka semua minuman
***
Mau next chapternya nggak?
Kalau mau jangan lupa komen 'next' ya!!!
Jangan lupa juga untuk follow Ig:@jaskiiaaaee & @wattpadjasz
Wajib voment!
See you next chapter ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
pinnacullata pinna
halo thor aku datang dan memberikan like,
dukung juga cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏☺️
2020-12-10
0
Alexza Sri
beli barang buat tawuran yang sekalian bisa buat kerja bakti di warung buk Yanti🏃♀️🏃♀️🏃♀️
2020-12-10
0
Nana~😑Jaeツ
mirip yg di wp cerita nya
2020-12-08
4