Bab 4 Bangkit

3 bulan kemudian.......

Sudah lama sekali semenjak kejadian itu aku tak begitu banyak bergaul dengan lingkungan sekitar. Aku lebih sering melakukan aktifitas didalam rumah dan kudengar kata tetangga, aku sering melamun dan tidak jarang jawabanku tidak nyambung jika ditanya orang. Badanku yang semakin kurus dan tidak terawat karena terlalu memikirkan keadaan membuat ibuku khawatir.

"Lis, Allah itu maha kaya, maha pemberi namun Allah juga maha berkehendak atas apa yang iya kehendaki. Memang terkadang sulit menerima hal buruk yang menimpa kita, tapi hidup harus terus berjalan. Ibu gak tega lihat kamu seperti ini terus, kita harus ingat bahwa yang terbaik menurut kita belum tentu baik menurut Allah" ibu menasihatiku yang terduduk lemas diruang tamu.

"Iya bu, tapi kenapa sulit sekali untuk bisa berdamai dengan keadaan? semuanya pergi dalam waktu yang sesingkat ini" jawabku.

"Jika memang semua ini sudah menjadi takdir kamu, terima saja dengan lapang dada, Allah tak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan hamba-Nya. Ibu yakin jika sudah besar nanti Shella akan tahu mana yang benar dan salah."

"Ku harap dia tidak membenciku suatu saat nanti."

"Mana mungkin, kita do'akan saja semoga Fahri benar-benar memberikan kasih sayang yang tulus dan mendidik Shella dengan baik sehingga dia tumbuh jadi anak yang cerdas dan penyayang."

"Semoga saja ya bu," aku memeluknya.

"Ibu punya ide, gimana kalau kamu kerja aja, kebetulan kata teman ibu ada lowongan ditoko kue yang dipasar pelita, lumayankan dari pada dirumah malah kefikiran terus," bujuk ibu memberikan tawaran.

"Biar Lis fikir-fikir lagi ya bu, kalau Lisna mau nanti Lis kabarin" jawabku.

Singkat cerita aku menerima tawaran ibu, aku pergi kekota untuk bekerja disebuah toko kue milik seorang warna negara Cina.

Toko itu menjual sembako,bahan kue,hingga berbagai macam kue yang telah jadi.

"Lis, sini coba sebentar biar saya tunjukin kerjaan kamu selama disini ya. Pertama, kamu timbang terigu,minyak dan kue ini (sembari menunjukan kue mari kecil dikantong besar) nanti kamu buat ukuran 1/4 sampai 1kg ya, ini timbangannya" ujarnya sambil menunjukan cara-cara menggunakan kiloan sampai pelastik yang akan di pakainya.

"Iya ci, mohon bimbingannya ci" jawabku.

Ditoko itu aku banyak menemukan ilmu untuk berjualan. Mulai dari cara mendapatkan untung sampai melayani pembeli. Dari sini aku mulai melangkah kembali, mengumpulkan sedikit kepingan harapan yang telah hancur dan secara perlahan aku terbiasa dengan kegiatan baruku.

Aku dengar ayah Shella telah menikah lagi dengan Mira, adik kelas ku saat sekolah dulu.

Waktu yang cukup singkat bagi seseorang yang baru berpisah dan sudah menemukan pendamping yang baru lagi.

Tapi biarlah, itu sudah pilihan Fahri. Sekarang aku hanya mantan istrinya dan aku gak berhak mencampuri urusan pribadinya.

Aku menikmati pekerjaan ku sampai tak terasa satu bulan telah berlalu, kuterima upah pertamaku. Senang sekali rasanya, dengan uang ini aku bisa membelikan sesuatu untuk Shella.

"Lis, ini gaji buat kamu, banyak-banyak menabung mumpung masih muda" kata majikanku sambil memberikan amplop coklat.

"Iya ci makasih ya ci semoga kerjaan saya tidak mengecewakan," jawabku sambil tersenyum.

Bu Linlin namanya, majikanku yang sangat baik. Dia dipanggil ci karena keturunan tiong hoa, selama bekerja disana dia membimbingku banyak hal agar bisa maju.

Aku diberi libur selama 3 hari untuk bertemu keluarga. Sebelum pulang aku mampir kesebuah toko baju dan jajanan untuk Shella. Sebelum sampai kerumah aku mampir kerumah Fahri untuk menemui putri kecilku.

"Assalamualikum, nak ini ibu datang" ku memanggil dari luar.

"Waalaikumsalam, oh mama Shella ya. silahkan masuk teh lis" Mira mempersilahkanku untuk masuk.

Shella mencium tanganku dan sudah bisa memanggilku mama. Senang rasanya melihat pertumbuhan dan perkembangan anakku saat ini. Dia tumbuh menjadi balita yang cantik dan menggemaskan. Usianya kini menginjak 11 bulan dan Shella sudah mulai bisa berjalan.

"Sudah berapa lama pindah kesini?" tanyaku pada ibu barunya Shella.

"Ah baru satu minggu teh, nikah juga gak undang-undang hanya dihadiri keluarga aja " jawab Mira padaku sambil menyuguhkan segela teh hangat.

"Oh gitu, semoga langgeng ya sama a Fahri. saya harap kamu bisa merawat anak saya dengan baik, nitip Shella ya" pintaku lembut.

"Iya insyaallah teh, saya mau anggap Shella sebagai anak saya sendiri" ujar Mira.

"Sini sayang, duduk sama mama. ini mama bawakan oleh-oleh untuk Shella" ku berikan makanan bayi yang tadi kubeli dan ku coba pakaikan bajunya, sangat cocok dan cantik.

Kami ngobrol bersama sampai Fahri datang lalu aku pamit untuk pulang. Aku tak ingin berlama-lama disana apalagi didekat Fahri. Sesekali terasa sesak didadaku tat kala melihat dia telah bersanding dengan yang lain, biar bagaimanapun dulu kami pernah saling mencintai.

"A, Selamat ya! dan jaga Shella baik-baik," pintaku sebelum pulang.

Sejak saat itu setiap libur bekerja aku selalu membawakan oleh-oleh untuk Shella, ku berikan uang juga untuk menambah bekalnya disana.

Pada akhirnya semua akan bersama pasangannya masing-masing. Sekuat apapun kita pertahankan kalau memang bukan milik kita akhirnya akan lepas juga. Selamat menempuh hidup baru, semoga bahagia.

Bersambung...

~ Terimakasih kepada para reader yang telah bersedia membaca tulisan ini. Semoga ada hikmahnya dan jangan lupa sertakan like, vote, rate dan komen untuk mendukung author biar lebih semangat ya.. 💕🤗

Terpopuler

Comments

Anisnikmah

Anisnikmah

keluarga mantan kenapa benci Lisna kenapa anak jadi korban

2022-02-21

1

Cahaya

Cahaya

Terus berkarya 🔥

2021-09-10

0

Jujuk

Jujuk

semoga kamu dapat jodoh yang baik lisa

2021-05-02

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 Perpisahan
2 bab 2 Kebohongan Besar
3 bab 3 Hak Asuh
4 Bab 4 Bangkit
5 Bab 5 Musibah
6 Bab 6 Kesembuhan Shella
7 Bab 7 Kenyamanan Baru
8 Bab 8 Liburan Pertama dengan Shella
9 Bab 9 Perubahan Hidup
10 Bab 10 Fakta Mengejutkan
11 Bab 11 Dilema
12 Bab 12 Tenaga Kerja Wanita
13 Bab 13 Tanpa Kabar
14 Bab 14 Kabar Bahagia
15 Bab 15 Semakin Tumbuh dengan Kepalsuan
16 Bab 16 Awal Pertemuan
17 Bab 17 Orang Tua yang Serakah
18 Bab 18 Pernikahan
19 Bab 19 Lanjutan
20 Bab 20 Karma Itu Nyata
21 Bab 21 Harapan
22 Bab 22 Sepenggal Kisah Tentang Ayah
23 Bab 23 Hari Bahagia Sendi
24 Bab 24 Karma Ibu Tiri Jahat
25 Bab 25 Pengakuan
26 Bab 26 Kebesaran Hati Orang Tua
27 Bab 27 Oprasi Pertama
28 Bab 28 Lanjutan Oprasi Pertama
29 Bab 29 Masalah kecil
30 Bab 30 Masakan Sang Ibu
31 Bab 31 Mimpi
32 Bab 32 Pusara Ayah
33 Bab 33 Nostalgia
34 Bab 34 Lanjutan
35 Bab 35 Do'a Seorang Ibu
36 Bab 36 Menikmati Hari
37 Bab 37 Dikejar Rentenir
38 Bab 38 Penyejuk Hati
39 Bab 39 Wanita Berkursi Roda
40 Bab 40 Nasihat Ibu
41 Bab 41 Jadwal Oprasi Kedua
42 Bab 42 Berdua Menjelang Senja
43 Bab 43 Masalah Baru Untuk Shella
44 Bab 44 Keputusan Shella
45 Bab 45 Persiapan Oprasi Kedua
46 Bab 46 Trauma Meja Oprasi
47 Bab 47 Info Baru Tentang Shella
48 Bab 48 Hadiah Kecil Untuk Hana
49 Bab 49 Komunikasi Pertama dengan Ilham
50 Bab 50 Bagai Dikejar Hantu
51 Bab 51 Perdebatan Kecil
52 Bab 52 Mata-mata
53 Bab 53 Kehidupan Kian Berubah
54 Bab 54 Akhirnya kumenemukanmu
55 Bab 55 Pertemuan Pertama
56 Bab 56 Subuh Romantis
57 BAb 57 Kehadiran Anggota Baru
58 Bab 58 Mira
59 Bab 59 Kabar Duka
60 Bab 60 Kepergian Mira
61 Bab 61 Kekacauan Dirumah Duka
62 Bab 62 Kepulangan Aldebaran
63 Bab 63 Manisan kesukaan
64 Bab 64 Melewati Malam Ibu Kota
65 Bab 65 Rahasia Cici
66 Bab 66 Pesan Mengejutkan
67 Bab 67 Kehadiran Mas Opik
68 Bab 68 Kabar Itu Sampai padaku
69 Bab 69 Nasihat Orang Tua
70 Bab 70 Keputusan Sendi
71 Bab 71 Ibu Adalah Sandaran Terbaik
72 Bab 72 Tamu Tak Diundang
73 Bab 73 Tiba-Tiba Dia Hadir Dihadapanku
74 Bab 74 Ungkapan Hati Ibu
75 Bab 75 Dimas Suami Pengertian
76 Bab 76 Shella dan Pusara Ayah
77 Bab 77 Allah Sebaik-baik Perencana
78 Bab 78 Pelukan Ayah
79 Bab 79 Indah Pada Waktunya
80 Ucapan Terimakasih
Episodes

Updated 80 Episodes

1
bab 1 Perpisahan
2
bab 2 Kebohongan Besar
3
bab 3 Hak Asuh
4
Bab 4 Bangkit
5
Bab 5 Musibah
6
Bab 6 Kesembuhan Shella
7
Bab 7 Kenyamanan Baru
8
Bab 8 Liburan Pertama dengan Shella
9
Bab 9 Perubahan Hidup
10
Bab 10 Fakta Mengejutkan
11
Bab 11 Dilema
12
Bab 12 Tenaga Kerja Wanita
13
Bab 13 Tanpa Kabar
14
Bab 14 Kabar Bahagia
15
Bab 15 Semakin Tumbuh dengan Kepalsuan
16
Bab 16 Awal Pertemuan
17
Bab 17 Orang Tua yang Serakah
18
Bab 18 Pernikahan
19
Bab 19 Lanjutan
20
Bab 20 Karma Itu Nyata
21
Bab 21 Harapan
22
Bab 22 Sepenggal Kisah Tentang Ayah
23
Bab 23 Hari Bahagia Sendi
24
Bab 24 Karma Ibu Tiri Jahat
25
Bab 25 Pengakuan
26
Bab 26 Kebesaran Hati Orang Tua
27
Bab 27 Oprasi Pertama
28
Bab 28 Lanjutan Oprasi Pertama
29
Bab 29 Masalah kecil
30
Bab 30 Masakan Sang Ibu
31
Bab 31 Mimpi
32
Bab 32 Pusara Ayah
33
Bab 33 Nostalgia
34
Bab 34 Lanjutan
35
Bab 35 Do'a Seorang Ibu
36
Bab 36 Menikmati Hari
37
Bab 37 Dikejar Rentenir
38
Bab 38 Penyejuk Hati
39
Bab 39 Wanita Berkursi Roda
40
Bab 40 Nasihat Ibu
41
Bab 41 Jadwal Oprasi Kedua
42
Bab 42 Berdua Menjelang Senja
43
Bab 43 Masalah Baru Untuk Shella
44
Bab 44 Keputusan Shella
45
Bab 45 Persiapan Oprasi Kedua
46
Bab 46 Trauma Meja Oprasi
47
Bab 47 Info Baru Tentang Shella
48
Bab 48 Hadiah Kecil Untuk Hana
49
Bab 49 Komunikasi Pertama dengan Ilham
50
Bab 50 Bagai Dikejar Hantu
51
Bab 51 Perdebatan Kecil
52
Bab 52 Mata-mata
53
Bab 53 Kehidupan Kian Berubah
54
Bab 54 Akhirnya kumenemukanmu
55
Bab 55 Pertemuan Pertama
56
Bab 56 Subuh Romantis
57
BAb 57 Kehadiran Anggota Baru
58
Bab 58 Mira
59
Bab 59 Kabar Duka
60
Bab 60 Kepergian Mira
61
Bab 61 Kekacauan Dirumah Duka
62
Bab 62 Kepulangan Aldebaran
63
Bab 63 Manisan kesukaan
64
Bab 64 Melewati Malam Ibu Kota
65
Bab 65 Rahasia Cici
66
Bab 66 Pesan Mengejutkan
67
Bab 67 Kehadiran Mas Opik
68
Bab 68 Kabar Itu Sampai padaku
69
Bab 69 Nasihat Orang Tua
70
Bab 70 Keputusan Sendi
71
Bab 71 Ibu Adalah Sandaran Terbaik
72
Bab 72 Tamu Tak Diundang
73
Bab 73 Tiba-Tiba Dia Hadir Dihadapanku
74
Bab 74 Ungkapan Hati Ibu
75
Bab 75 Dimas Suami Pengertian
76
Bab 76 Shella dan Pusara Ayah
77
Bab 77 Allah Sebaik-baik Perencana
78
Bab 78 Pelukan Ayah
79
Bab 79 Indah Pada Waktunya
80
Ucapan Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!