"Bicara apa sih mereka? Jangan-jangan mereka merencanakan sesuatu? Haduh kenapa juga ni otak pikirannya kotor terus" gumamnya sambil memukul kepalanya.
Tidak berapa lama terlihat dari kejauhan Dimas melangkah masuk membawa putrinya. Nisa pun bergegas pergi agar suaminya tidak mengetahui jika sedari tadi ia menguping
pembicaraan mereka. lalu berpura-pura melanjutkan pekerjaan.
"Eh kamu mas, bikin kaget aja, dari mana?"
"Bermain di halaman depan,"
"Oh~, Bermain di halaman depan," ujar Nisa mendayu, "mana Haifa?" Terlihat haifa yang sedang tidak bersama Dimas.
"Itu ada di ruang tamu,"
ujar Dimas yang ingin masuk ke kamar mandi.
"Mau ngapain kamu mas? tanya Nisa ketus
"Mandi, emang kenapa? Jawab Dimas dengan ketus pula.
" Nggak papa, Memangnya kamu mau pergi kemana Mas ? dengan wajah ketusnya.
"Mau ke rumah Ceto,".balas Dimas dengan santainya. "Ceto salah satu teman dimas. yang jarang sekali Dimas temui.
Entah ada angin apa membuat mereka ingin Bertemu. Nisa pun sedikit ingin tahu apa yang ingin di lakukan suaminya. sebab Ceto membawanya dengan tiba-tiba.
"Mas kalian ngapain sih?"
"Udah deh nggak usah banyak tanya, kepo." ujar dimas menyodorkan wajahnya ke arah Nisa.
Nisa yang hanya bisa memanyunkan bibirnya dan melotot ke arah Dimas.
Tidak berapa lama
ting tong, ting tong, Suara bel rumah Nisa berbunyi,
"Siapa yah?" pikir Nisa lalu bergegas pergi membukakan pintu ,
"Ckrek"
"Eh, Ibu!, Ibu dengan siapa?" tanya nisa terkejut Sambil celingukan seperti ada yang sedang dia cari.
"Sama ayah kamu," jawab ibu
"Terus ayahnya mana bu?"
"Itu ada di depan, Ngobrol sama tetangga di samping rumah kamu"
"Tumben ibu kesini?" tanya Nisa sambil merangkul tangan ibunya, dan membawanya masuk,
"Nggak papa, ibu hanya kangen saja sama cucu ibu, kenapa kalian tidak pernah mengunjungi ibu? Sudah dua minggu ini?
"Hehehehe..... " Nisa nyengir merasa
bingung harus menjawab apa?
"Nggak papa bu kami lagi sedikit sibuk saja akhir-akhir ini" ujar Nisa lirih.
"Ya udah!, gimana kalau Haifa ibu bawa aja tinggal untuk beberapa hari di rumah, Kami juga kesepian" ujar ibu.
"ih..ibu tau aja kalau aku lagi butuh," batin Nisa nyengir nggak jelas.
Sebenarnya ia memang bermaksud ingin menitipkan Haifa putrinya, kebetulan saja ibunya datang pagi itu, peruntungan baik sedang berpihak padanya.
"Emang tidak apa-apa bu?
nanti ngerepotin ibu lagi," Ujar Nisa sedikit basa basi.
"Iya nggak papa"
" Itu haifa lagi main bu, Aku siapin perlengkapan Haifa dulu yah," ujar Nisa dengan Antusias. Ibu pun langsung nyamperin Haifa yang sedang bermain.
Sementara ibu asik bermain Bersama haifa, Nisa menyiapkan kebutuhan yang harus di bawa ibunya. Seperti susu, Pakaian dan keperluan lain.
Nisa sangat senang kedatangan ibunya. Sebab akan sedikit leluasa untuk rencana penyelidikannya nanti malam.
"Huahaha" pekik Nisa yang sambil berkhayal.
Dimas pun selesai mandi, melihat istrinya yang sedang tertawa sendiri di kamar tanpa sebab, membuatnya ingin tahu.
"Kenapa kamu tertawa?" tanya Dimas ketus.
"Nggak papa,"
"Itu pakaian Haifa mau di bawa kemana?" tanya Dimas lagi.
"Ibu mau mengajak Haifa tinggal di rumah ibu untuk beberapa hari mas! boleh kan? tanya Nisa dengan suara manja.
"Iya, terserah kamu aja, di mana ibu? tanya dimas sambil mengenakan pakainya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
dhapz H
jangan berkhayal dulu
2021-06-29
0
eza
nisa pinter ni...
2021-06-16
1