sahabat ku lisa

Itu ibu ada di ruang tengah, jawab Nisa

"Mas! Kamu ingin pergi sekarang? tanya Nisa datar.

" Iya!, Kenapa?"

"Kamu pulang malam ya, mas?" Tanya Nisa ingin tahu

"Mungkin!", Sambung Dimas

Setelah Dimas selesai mengenakan pakaiannya Dimas keluar menemui Ibunya yang sedang menemani Haifa bermain.

Akhirnya pakaian dan perlengkapan Haifa sudah selesai Nisa persiapkan, Nisa pun langsung menghampiri ibunya,

"Mas Dimas mana bu?" Tanya Nisa terlihat Dimas yang sudah tidak ada.

"Tadi sih pamitnya keluar, tapi dia nggak beri tau ibu mau pergi kemana?"

"Ya udah bu, ini perlengkapan Haifa." Nisa menyerahkan tas jinjing yang sudah berisi perlengkapan Haifa di dalamnya pada bu Ana.

Beberapa menit setelah ibu Ana pulang, tiba-tiba, Dimas muncul di pikiran Nisa,

"Mas Dimas Naik apa? Nisa yang melihat mobil yang masih terparkir di garasi.

"sepertinya dia cuma Naik motor, bagus lah," hem muncul pikiran liciknya.

Nisa kembali masuk dengan pemikiran liciknya.

"Kira- kira nanti malam aku selidiki mas Dimas apa nggak yah? Pikir Nisa sembari menuju ruang tengah. Menyalakan televisi sambil memikirkan rencananya.

Tiba-tiba Nisa teringat lisa sahabatnya,

"Oh, Iya. Kenapa aku nggak minta bantu sama Lisa aja" ujar Nisa antusias lalu meraih Ponselnya untuk menghubungi lisa.

Tut... Tut...suara panggilan telpon.

Tanpa basa-basi Lisa pun menjawab panggilan nya.

"Kenapa Nis" jawab Lisa spontan

"Lis! kamu di mana? Ayo dong main ke rumah, Kita ngerumpi yuk! Lagi bete ni" ajak Nisa dengan suara trenyuh

"Oke, Meluncur" ujar lisa dengan semangatnya.

Lisa salah satu sahabat Nisa yang belum menikah, Jadi kapan saja Nisa butuh lisa pasti selalu ada, dia sangat senang jika Nisa mengajaknya ke rumah.

Beberapa saat kemudian

Tit.. Tit suara klakson

"Pasti itu Lisa",

Pikir Nisa segera membukakan pintu,

"Eh, ternyata kamu mas, Kenapa kembali lagi?"

"Ada yang tertinggal, mau aku bawa ke rumah ceto" Langkahnya buru-buru, Nisa membuntutinya.

Tiba-tiba ada suara kendaraan datang, Nisa pun menghentikan langkahnya dan bermaksud membukakan pintu," Itu pasti Lisa," gumam Nisa, segera membukakan pintu

"Eh, Lisa, Ayo masuk", Ajak Nisa sambil menggandeng Lisa

"Suami mu ada di rumah Yah? tanya Lisa Sedikit tidak enak dan menghentikan langkahnya.

"Udah nggak papa sebentar lagi dia keluar,

Ayo!" Ajak nisa menarik tangan Lisa,

Lisa pun pasrah dengan perlakuan Nisa

"Dia cuma mengambil barang yang tertinggal aja," ujar Nisa terus menarik tangan lisa membawanya masuk.

Tiba-tiba dimas keluar dari kamar, dengan membawa bungkusan yang lumayan besar, dia membawanya menggunakan kresek yang warnanya gelap, entah apa yang ada di dalamnya, dia kelihatan buru-buru, Langkahnya begitu cepat.

Merasa penasaran Nisa mengikuti Langkahnya keluar.

Sesampai di depan pintu,

"Mas, Itu apa?" tanya Nisa pelan sedikit berbisik.

"Udah! aku mau pergi dulu" ujar dimas tergesa pergi begitu saja.

"Kira-kira apa yah yang Mas Dimas bawa? aku nggak pernah lihat bungkusan itu di kamar.

Ah... Sudah lah, nanti aku tanya aja setelah dia pulang" ujar Nisa buyar dari rasa ingin tahunya.

Nisa langsung nyamperin Lisa yang sedang nonton televisi,

"Lisa...!" teriak Nisa mengagetkan Lisa

terlihat sekali kekanakan Nisa saat itu, Lisa hanya menggeleng kecil melihat tingkah Nisa

Lalu meraka melanjutkan perbincangannya.

Terpopuler

Comments

dhapz H

dhapz H

apa dimas punya selingkuhan

2021-09-07

0

lihat semua
Episodes
1 kecurigaan
2 kejengkelan
3 pertengkaran
4 kedatangan ibu ke rumah
5 sahabat ku lisa
6 tingakah lucu
7 tertawa ngakak
8 merasa bersalah
9 pak doyok
10 hifa putriku
11 maafin mama
12 merasa cemas
13 rumah ibuk
14 rumah ibuk
15 ayam kesayangan
16 hampir saja
17 merasa trauma
18 dimas Terkejut
19 di cafe resto
20 bakso galau
21 batin Nisa
22 pesan rahasia
23 bu atin
24 anita sekretaris
25 romantis
26 sebuah rencana
27 dimas emosi
28 bujuk nisa
29 drama bu atin
30 kepulangan hifa
31 kekasih pak robin
32 Curhatan ibu evi
33 Dimas yang Acuh
34 Nisa yang emosi
35 hifa sebagai alasan
36 rencana nisa
37 rencana konyol
38 tatapan mengintimidasi
39 fira
40 episode yang tertunda
41 Ke luar Kota
42 Kepergian Nisa
43 Makhluk halus di kamar
44 Nisa salah tingkah
45 Rasa Bersalah
46 Perjalanan pulang
47 awal pertengkaran
48 wanita mana mas!
49 Sikap Dingin
50 Masalah Dimas
51 Tangis Nisa
52 Foto
53 kebahagian Dimas
54 kejujuran Dimas
55 Suara itu
56 hanya karena mata
57 Mom panggilan sayangnya
58 pertengkaran.
59 firasat
60 Pertanyaan Haifa
61 Pertemuan dengan Fira.
62 Pertemuan Dimas di kafe
63 Kepanikan Nisa
64 ternyata kopi
65 sabar ya
66 Istighfar aja lah
67 kembali sabar
68 Ibu rumpi
69 tidak jujur
70 Taman Mini
71 Kini tangis lagi
72 Amarah Nisa
73 masih tetap sabar
74 pertemuanya
75 Bagai Boneka
76 Nama Fira
77 khayalan Nisa
78 persiapan Nisa
79 ke ingin tahuan Nisa
80 cerita Fira
81 penolakan Nisa
82 emosi Lisa
83 ejekan Lisa
84 kehadiran Diraz
85 Masih Diraz
86 Diraz mengantar pulang
87 Perasaan bersalah muncul
88 kemarahan Dimas
89 Pertanyaan di meja makan
90 Perasaan puas
91 Rasa ingin berontak
92 penyesalan Dimas
93 Mungkin ini semua salah ku
94 kejadian di kantor
95 Hal kecil yang membuat bahagia
96 Menyadari kesalahan
97 Rindu Nisa
98 Malam panjang
99 akhir dari sebuah cerita
Episodes

Updated 99 Episodes

1
kecurigaan
2
kejengkelan
3
pertengkaran
4
kedatangan ibu ke rumah
5
sahabat ku lisa
6
tingakah lucu
7
tertawa ngakak
8
merasa bersalah
9
pak doyok
10
hifa putriku
11
maafin mama
12
merasa cemas
13
rumah ibuk
14
rumah ibuk
15
ayam kesayangan
16
hampir saja
17
merasa trauma
18
dimas Terkejut
19
di cafe resto
20
bakso galau
21
batin Nisa
22
pesan rahasia
23
bu atin
24
anita sekretaris
25
romantis
26
sebuah rencana
27
dimas emosi
28
bujuk nisa
29
drama bu atin
30
kepulangan hifa
31
kekasih pak robin
32
Curhatan ibu evi
33
Dimas yang Acuh
34
Nisa yang emosi
35
hifa sebagai alasan
36
rencana nisa
37
rencana konyol
38
tatapan mengintimidasi
39
fira
40
episode yang tertunda
41
Ke luar Kota
42
Kepergian Nisa
43
Makhluk halus di kamar
44
Nisa salah tingkah
45
Rasa Bersalah
46
Perjalanan pulang
47
awal pertengkaran
48
wanita mana mas!
49
Sikap Dingin
50
Masalah Dimas
51
Tangis Nisa
52
Foto
53
kebahagian Dimas
54
kejujuran Dimas
55
Suara itu
56
hanya karena mata
57
Mom panggilan sayangnya
58
pertengkaran.
59
firasat
60
Pertanyaan Haifa
61
Pertemuan dengan Fira.
62
Pertemuan Dimas di kafe
63
Kepanikan Nisa
64
ternyata kopi
65
sabar ya
66
Istighfar aja lah
67
kembali sabar
68
Ibu rumpi
69
tidak jujur
70
Taman Mini
71
Kini tangis lagi
72
Amarah Nisa
73
masih tetap sabar
74
pertemuanya
75
Bagai Boneka
76
Nama Fira
77
khayalan Nisa
78
persiapan Nisa
79
ke ingin tahuan Nisa
80
cerita Fira
81
penolakan Nisa
82
emosi Lisa
83
ejekan Lisa
84
kehadiran Diraz
85
Masih Diraz
86
Diraz mengantar pulang
87
Perasaan bersalah muncul
88
kemarahan Dimas
89
Pertanyaan di meja makan
90
Perasaan puas
91
Rasa ingin berontak
92
penyesalan Dimas
93
Mungkin ini semua salah ku
94
kejadian di kantor
95
Hal kecil yang membuat bahagia
96
Menyadari kesalahan
97
Rindu Nisa
98
Malam panjang
99
akhir dari sebuah cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!