kejengkelan

Untuk melanjutkan pekerjaan rumahnya.

Dan akhirnya pekerjaan Nisa selesai,

Sekarang sudah menunjukan Pukul 11.00 siang. Dimas yang masih berada di tempat tidur membuat Nisa merasa sedikit jengkel,

"Ngapain aja sih mas Dimas? dari tadi ko nggak bangun? pikir Nisa kesal dan menghampirinya.

"Awas saja kamu Mas!"

gumam Nisa geram sembari menuju kamarnya. Nisa menemui suaminya sedang memandang layar ponselnya. bahkan ia terlihat sedang bahagia dengan senyum di wajahnya.

"Mas! Kamu sudah bangun?" tanya Nisa datar dengan wajah ketus

"Iya! Kenapa?" Jawab dimas sedikit mengeraskan suaranya. Karena kedatangan Nisa membuat nya sedikit terkejut.

"Huh!", Nisa menghela napas panjang

"Jika aku ikut marah , bisa-bisa perang dunia, dia pikir aku nggak tau. Dasar kamu yah" Batin Nisa dengan wajah liciknya

Lalu Dimas bergegas bangun dari tempat tidur dengan memalingkan wajahnya serta ponsel di tangannya

"Sepertinya dia marah karena aku memergokinya tadi," pikir Nisa memandang Dimas dengan mata sinis nya.

Disini rasa curiga Nisa semakin besar, namun Nisa belum bisa berbuat apa-apa karena belum punya banyak bukti atas perselingkuhan suaminya. Saat Dimas pergi mandi,

Nisa berharap dia meninggalkan ponselnya,

"Dimana yah dia menaruh ponselnya?" ujar Nisa yang terus mencari ke sana kemari di tempat yang biasa Dimas simpan, namun Nisa tidak menemukannya.

"Huh!

menjengkelkan sekali, Ternyata dia membawa ponselnya", gerutu Nisa

Itu sangat membuat Nisa ingin marah, Tapi Nisa tidak bisa berbuat apa-apa, Nisa mencoba menenangkan pikirannya.

"Aku harus sedikit sabar sampai menemukan bukti-bukti kecurigaan ku selama ini."

Akhir-akhir ini Dimas memang selalu sibuk dengan ponselnya, Oleh sebab itu membuat Nisa semakin curiga

"Aku rasa memang dia sedang berhubungan dengan wanita lain, aku nggak mungkin salah" pikir Nisa menerka.

Akhir-akhir ini pikiran Nisa sedikit tidak karuan, Nisa yang harus memberi perhatian pada Haifa. Namun disisi lain Nisa juga harus memikirkan suaminya.

...****************...

Malam pun tiba, Seperti biasa setiap malam Nisa selalu menyempatkan menemani putrinya bermain, Walaupun saat ini pikiran Nisa sedikit tidak karuan Nisa mencoba untuk bertahan, untuk tidak menanyakan kejengkelannya.

Sebenarnya Nisa ingin sekali menanyakan pada suaminya tapi bibirnya tidak bisa berucap sehingga membuat dadanya terasa tertusuk-tusuk, Napasnya seakan sempit seperti kekurangan oksigen.

"Aku nggak bisa menahannya lagi. Aku harus menanyakannya sama mas Dimas"ujar Nisa memutuskan untuk menanyakan kepada suaminya.

Nisa menghampiri Dimas duduk di sofa yang sedang menatap layar Ponselnya.

"Mas!"

Panggil Nisa dengan suara lembut ,

"Iya, Kenapa?" Jawabnya tanpa menoleh Nisa

"Kenapa, Sih? Akhir-akhir ini kamu berubah mas?" tanya Nisa masih dengan suara manja.

"Apanya yang berubah? Kamu ini ada-ada saja" Masih tetap sama dia tidak menatap Nisa namun raut wajahnya sedikit berubah. Raut wajah yang merasa takut dan cemas. Setelah mendengar pertanyaan Nisa tadi.

"Kamu berhubungan dengan wanita lain ya mas?" Tanya Nisa lagi dengan nadanya yang masih manja.

Ia sengaja tidak marah ataupun bicara kasar.

"Kamu itu kenapa sih?

aku nggak suka yah kamu tuduh aku seperti itu" Balas dimas dengan suara keras.

Lalu ia meninggalkan Nisa pergi.

"Sudah lah aku mau tidur di luar aja!" Ujar Dimas dari kejauhan,

Nisa yang masih belum merasa tenang dengan jawaban Dimas.

Nisa pun kembali menghampirinya.

"Tapi akhir-akhir ini kamu berubah mas!"

"Berubah apa?" Jawabnya tanpa menatap Nisa, raut wajahnya yang terlihat takut.

"Aku mengenali kamu Mas, aku tau kamu berbohong," Batin Nisa

"Sini Ponselnya aku pinjam," Pinta Nisa memaksa sembari menyodorkan tangannya.

"Nggak!"

"Aku nggak suka ya di bentak- bentak seperti ini," ujar Dimas dengan Meninggikan suaranya lagi.

Kata-kata Dimas barusan membuat Nisa sedikit gemetar.

Terpopuler

Comments

dhapz H

dhapz H

hrs berani menghadapi suami spt diman

2021-06-29

0

lihat semua
Episodes
1 kecurigaan
2 kejengkelan
3 pertengkaran
4 kedatangan ibu ke rumah
5 sahabat ku lisa
6 tingakah lucu
7 tertawa ngakak
8 merasa bersalah
9 pak doyok
10 hifa putriku
11 maafin mama
12 merasa cemas
13 rumah ibuk
14 rumah ibuk
15 ayam kesayangan
16 hampir saja
17 merasa trauma
18 dimas Terkejut
19 di cafe resto
20 bakso galau
21 batin Nisa
22 pesan rahasia
23 bu atin
24 anita sekretaris
25 romantis
26 sebuah rencana
27 dimas emosi
28 bujuk nisa
29 drama bu atin
30 kepulangan hifa
31 kekasih pak robin
32 Curhatan ibu evi
33 Dimas yang Acuh
34 Nisa yang emosi
35 hifa sebagai alasan
36 rencana nisa
37 rencana konyol
38 tatapan mengintimidasi
39 fira
40 episode yang tertunda
41 Ke luar Kota
42 Kepergian Nisa
43 Makhluk halus di kamar
44 Nisa salah tingkah
45 Rasa Bersalah
46 Perjalanan pulang
47 awal pertengkaran
48 wanita mana mas!
49 Sikap Dingin
50 Masalah Dimas
51 Tangis Nisa
52 Foto
53 kebahagian Dimas
54 kejujuran Dimas
55 Suara itu
56 hanya karena mata
57 Mom panggilan sayangnya
58 pertengkaran.
59 firasat
60 Pertanyaan Haifa
61 Pertemuan dengan Fira.
62 Pertemuan Dimas di kafe
63 Kepanikan Nisa
64 ternyata kopi
65 sabar ya
66 Istighfar aja lah
67 kembali sabar
68 Ibu rumpi
69 tidak jujur
70 Taman Mini
71 Kini tangis lagi
72 Amarah Nisa
73 masih tetap sabar
74 pertemuanya
75 Bagai Boneka
76 Nama Fira
77 khayalan Nisa
78 persiapan Nisa
79 ke ingin tahuan Nisa
80 cerita Fira
81 penolakan Nisa
82 emosi Lisa
83 ejekan Lisa
84 kehadiran Diraz
85 Masih Diraz
86 Diraz mengantar pulang
87 Perasaan bersalah muncul
88 kemarahan Dimas
89 Pertanyaan di meja makan
90 Perasaan puas
91 Rasa ingin berontak
92 penyesalan Dimas
93 Mungkin ini semua salah ku
94 kejadian di kantor
95 Hal kecil yang membuat bahagia
96 Menyadari kesalahan
97 Rindu Nisa
98 Malam panjang
99 akhir dari sebuah cerita
Episodes

Updated 99 Episodes

1
kecurigaan
2
kejengkelan
3
pertengkaran
4
kedatangan ibu ke rumah
5
sahabat ku lisa
6
tingakah lucu
7
tertawa ngakak
8
merasa bersalah
9
pak doyok
10
hifa putriku
11
maafin mama
12
merasa cemas
13
rumah ibuk
14
rumah ibuk
15
ayam kesayangan
16
hampir saja
17
merasa trauma
18
dimas Terkejut
19
di cafe resto
20
bakso galau
21
batin Nisa
22
pesan rahasia
23
bu atin
24
anita sekretaris
25
romantis
26
sebuah rencana
27
dimas emosi
28
bujuk nisa
29
drama bu atin
30
kepulangan hifa
31
kekasih pak robin
32
Curhatan ibu evi
33
Dimas yang Acuh
34
Nisa yang emosi
35
hifa sebagai alasan
36
rencana nisa
37
rencana konyol
38
tatapan mengintimidasi
39
fira
40
episode yang tertunda
41
Ke luar Kota
42
Kepergian Nisa
43
Makhluk halus di kamar
44
Nisa salah tingkah
45
Rasa Bersalah
46
Perjalanan pulang
47
awal pertengkaran
48
wanita mana mas!
49
Sikap Dingin
50
Masalah Dimas
51
Tangis Nisa
52
Foto
53
kebahagian Dimas
54
kejujuran Dimas
55
Suara itu
56
hanya karena mata
57
Mom panggilan sayangnya
58
pertengkaran.
59
firasat
60
Pertanyaan Haifa
61
Pertemuan dengan Fira.
62
Pertemuan Dimas di kafe
63
Kepanikan Nisa
64
ternyata kopi
65
sabar ya
66
Istighfar aja lah
67
kembali sabar
68
Ibu rumpi
69
tidak jujur
70
Taman Mini
71
Kini tangis lagi
72
Amarah Nisa
73
masih tetap sabar
74
pertemuanya
75
Bagai Boneka
76
Nama Fira
77
khayalan Nisa
78
persiapan Nisa
79
ke ingin tahuan Nisa
80
cerita Fira
81
penolakan Nisa
82
emosi Lisa
83
ejekan Lisa
84
kehadiran Diraz
85
Masih Diraz
86
Diraz mengantar pulang
87
Perasaan bersalah muncul
88
kemarahan Dimas
89
Pertanyaan di meja makan
90
Perasaan puas
91
Rasa ingin berontak
92
penyesalan Dimas
93
Mungkin ini semua salah ku
94
kejadian di kantor
95
Hal kecil yang membuat bahagia
96
Menyadari kesalahan
97
Rindu Nisa
98
Malam panjang
99
akhir dari sebuah cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!