BAB 3 - Menyatakan Perasaan

Saat sore hari akan pulang ke rumahnya. Yudha melewati SMA tempat Karin bersekolah. Seketika ia melihat Karin sedang menunggu jemputannya. Karin biasanya di jemput Pak Udin sopir yang sudah lama bekerja di Keluarga Alexander.

"Cantik," ucap Yudha secara tidak sadar memuji kecantikan Karin.

Yudha langsung turun menghampiri Karin.

"Karin kamu sedang menunggu jemputan?" tanyanya sambil berjalan menghampirinya.

"Iya, Om Yudha mau pulang ya?" tanyanya dengan senyuman.

"Duh manis banget sih Karin kalau lagi senyum begitu. Aku jadi semakin suka. Eh.. Sadar Yudha dia tak mungkin suka denganmu." batin Yudha.

"Iya, aku melihatmu masih di depan gerbang sendirian. Kamu belum dijemput?"

"Belum Om. Pak Udin tadi telepon katanya lagi di bengkel bannya bocor. Karin sudah nunggu hampir setengah jam nih Om tapi Pak Udin belum juga datang dari tadi," ucapnya dengan cemberut.

"Kamu kalau cemberut begitu wajah kamu makin imut saja Karin. Makin gemes deh aku sama kamu." batin Yudha.

"Begini saja saya antar kamu pulang ya? Saya sudah lama mengenal Keluarga Wijaya dan pasti gak apa-apa kalau saya yang mengantarkan kamu pulang."

"Tapi Om..."

"Nanti saya telepon Tante Angel saat kita dimobil. Yuk masuk ke mobil. Panas loh ini mataharinya masih ada meskipun sudah sore."

"Sudah biasa panas-panasan Om. Apalagi pas upacara. Yaudah yuk Om."

Yudha lalu berjalan menuju ke mobilnya. Karin lalu mengikuti Yudha menuju mobilnya. Yudha membukakan pintu untuk Karin.

"Karin duduk di belakang saja Om," ucapnya sambil mau membuka pintu mobil.

"Kalau kamu duduk di belakang, saya berasa jadi sopir kamu. Kamu duduk di depan saja. Anggap saja saya seperti teman kamu. Kita bisa berteman bukan?" ucapnya dengan senyuman.

"Iya Om kita bisa berteman. Baik Om, Karin duduk di depan nih gak apa-apa?" ucapnya bertanya.

"Ya nggak apa-apa memangnya kenapa?" tanyanya.

Karin hanya menggelengkan kepalanya. Yudha sudah masuk di dalam mobilnya. Karin yang belum memakai seatbelt lalu dipakaikan oleh Yudha. Seketika mata mereka saling bertemu.

"Deg... Deg... Deg....." Jantung Yudha berdegup dengan kencang saat berdekatan dengan Karin.

Karin terbengong dengan apa yang dilakukan oleh Yudha. Sedangkan Yudha sedang mengamati wajah Karin, jarak antara mereka sangat dekat kurang lebih 15 cm. Yudha pun segera memundurkan tubuhnya.

"Maaf, tadi aku hanya membantumu menggunakan seatbelt saja. Tidak ada maksud lain."

Ditatapnya wajah Yudha kembali. Tidak ada kebohongan di mata Yudha. Karin percaya dengan apa yang dikatakan oleh Yudha.

"Tidak apa-apa Om. Justru aku yang seharusnya berterima kasih sudah dibantu memakai seatbelt," ucapnya dengan tersenyum.

Yudha tak percaya, biasanya kalau wanita lain pasti sudah marah-marah atau bilang modus. Ini malah sebaliknya Karin berterima kasih kepadanya.

"Aku telepon Tante Angel dulu ya?"

Karin hanya mengangguk. Yudha sudah meminta izin kepada Mama Angel untuk mengantarkan pulang Karin. Seketika perut Karin berbunyi.

"Kruyuk.... Kruyuk....."

Yudha tersenyum kepada Karin. Sedangkan Karin malu perutnya bunyi di depan Dokter Yudha.

"Kita makan dulu ya?" tanyanya.

"Gak usah Om. Kita langsung pulang saja," ucapnya malu.

"Sudahlah Karin jangan membantah. Perut lapar itu harus segera diisikan. Kalau tidak segera diisi kamu bisa terserang sakit magh."

Karin lalu mengangguk.

"Kamu jangan panggil saya Om dong Karin. Kan kita sudah berteman. Kamu panggil saya Kakak saja ya?" ucap Yudha.

"Berikanlah alasan memangnya kenapa kok Karin gak boleh panggil Om?"

"Yang pertama karena saya bukan Om kamu. Yang Kedua kita sudah berteman dan yang ketiga umur saya masih 25 tahun. Jadi kamu bisa memanggil saya dengan sebutan Kakak."

"Baiklah Om. Mulai sekarang Karin akan memanggil Om Yudha dengan sebutan Kakak."

Yudha tersenyum kepada Karin. Sekarang mereka sudah sampai di sebuah Restoran.

"Sudah sampai, ayo kita turun."

"Iya Kak." Karin membuka pintu mobilnya sendiri."

Mereka lalu duduk di ruang VIP yang bebas asap rokok.

"Kok kita ke ruang VIP Kak? bukannya yang biasa saja ruangannya lebih terbuka dan ada udara yang lebih bagus?" ucap Karin saat melihat ia sedang berada di ruangan yang serba kaca.

"Kalau kita makan tidak di ruang VIP seperti ini akan banyak debu yang menempel di meja dan bau asap rokok yang tidak baik untuk kesehatan."

Karin mengangguk paham, karena ia sedang makan bersama dengan seorang Dokter jadi selalu memperhatikan apa yang berhubungan dengan kesehatan.

"Kamu mau pesan apa Karin?"

Karin pun telah selesai menyebutkan pesanannya. Yudha telah memesan makanannya dan lagi dibuatkan. Suasana menjadi hening sejenak.

Steak and potato wedges pesanan Karin sudah datang dan sudah siap disantap di depan mejanya. Sedangkan Yudha lebih memilih memesan Spaghetti Bolognese. Mereka sudah berdoa bersama sebelum makan.

"Selamat makan Kak Yudha," ucapnya sambil menyeruput jus jeruknya terlebih dahulu untuk menyegarkan tenggorokannya yang sudah kering dari tadi.

"Selamat makan juga Karin," ucap Yudha yang sudah mulai mengambil spaghettinya dengan garpu.

Saat makan steak ada sisa makanan di mulut Karin. Yudha yang melihatnya dengan segera mengambil tisu untuk mengelap bibirnya. Karin pun mematung melihat perlakuan Yudha terhadapnya. Ini merupakan pertama kali ia makan bersama dengan pria dan diperlakukan manis.

"Deg... Deg... Deg....." Jantung Karin berdetak kencang saat Yudha mengelap tisu di bibirnya.

"Kenapa aku jadi deg-degan gini saat Kak Yudha mengelap tisu di bibirku. Perasaan apa ini? Mungkinkah aku sakit jantung? Ah tidak mungkin masa ia aku sakit jantung cuma gara-gara bertemu dengan Kak Yudha?" batin Karin.

Karin memecah keheningan dengan memulai percakapan dengan Dokter Yudha.

"Kak Yudha apakah pacar Kakak tidak akan marah jika Kakak jalan dengan cewek lain?" tanyanya penasaran.

Yudha pun tersedak mendengar pertanyaan Karin.

"Uhukk.. Uhukk..." Ia langsung minum jusnya.

"Maaf Kak kalau pertanyaanku telah mengangetkanmu, Kakak jadi tersedak."

"Tidak apa-apa justru Kakak senang karena kamu peduli sama Kakak." Yudha tersenyum manis.

"Kakak tidak punya pacar. Prinsip hidup Kakak berpacaran hanya membuang waktu saja. Jadi Kakak lebih memilih untuk tidak berpacaran. Kakak ingin menikah dulu baru berpacaran karena sudah halal jadi bebas kan kalau mau berpelukan dan semacamnya."

"Oh begitu soalnya Karin takut kalau nanti tiba-tiba ada yang melabrak Karin dan itu adalah pacar Kak Yudha. Soalnya nanti Karin disangkanya selingkuhannya Kakak," ucapnya dengan menatap Yudha.

"Hahaha misalnya Kakak punya pacar memang kamu mau jadi selingkuhan Kakak?" tanyanya sambil terkekeh.

"Ya gak mau lah Kak. Kak Yudha beneran belum pernah berpacaran?" tanyanya penasaran.

"Belum, memangnya kenapa? Kamu mau jadi pacar Kakak? Tapi kita harus nikah dulu yuk," ucapnya dengan senyuman.

"Yee kok pertanyaan Kakak mengarah kesitu sih?"

"Memangnya kenapa? Gak ada yang salah kan? Kalau kamu mau ayo kita menikah Karin, tapi sesudah kamu lulus SMA."

"Ah Kak Yudha ini sukanya bercanda ya?"

"Enggak Karin beneran, aku serius menyukaimu," akhirnya Yudha mengungkapkan rasa sukanya dengan Karin.

Terpopuler

Comments

Mommy Gyo

Mommy Gyo

3 like hadir thor salam cantik tapi berbahaya

2021-07-21

1

@ᚐᚗɠ૨εεɳᚐᚐ 💚²⁷

@ᚐᚗɠ૨εεɳᚐᚐ 💚²⁷

semangat thor... baru baca tp asik kok

2021-07-21

0

Magdalena Lena

Magdalena Lena

Hai Thor...😊

2021-06-08

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Yudha Sanjaya
2 BAB 2 - Menyukai Gadis Remaja
3 BAB 3 - Menyatakan Perasaan
4 BAB 4 - Tidak Ada Maksud Untuk Menolakmu
5 BAB 5 - Berusaha Untuk Membuka Hati
6 BAB 6 - Bertemu Dengan Dion
7 BAB 7 - Ada Hati Yang Harusku Jaga
8 BAB 8 - Pernikahan Rendy
9 BAB 9 - Tak Sengaja Bertemu di Mall
10 BAB 10 - Akan Bahagia Walau Tidak Dengannya
11 BAB 11 - Rindu Suasana di Korea
12 BAB 12 - Sudah Punya Calon Suami
13 BAB 13 - Lulus Tes Pertama Sebagai Calon Menantu
14 BAB 14 - Bertemu Dengan Calon Mertua
15 BAB 15 - Rencana Pertunangan
16 Pengumuman
17 BAB 16 - Bersikap Romantis
18 BAB 17 - Dinner Romantis
19 BAB 18 - Mengagumi Dalam Diam
20 BAB 19 - Wanita Sejuta Pesona
21 BAB 20 - Kamu Wanita Yang Spesial
22 BAB 21 - Calon Menantu Idaman
23 BAB 22 - Mau Menerima Perjodohan
24 BAB 23 - Ingin Segera Menghalalkanmu
25 BAB 24 - Ulang Tahun Alya
26 BAB 25 - Aku Akan Segera Menikahinya
27 BAB 26 - Seperti Nyata
28 BAB 27 - Terkejut
29 BAB 28 - Rencana Pernikahan
30 BAB 29 - Double Date
31 BAB 30 - Tidak Mau Kalah Bersikap Romantis
32 BAB 31 - Hari Yang Menyenangkan
33 BAB 32 - Bicara Masa Depan
34 BAB 33 - Kenyataan Pahit
35 BAB 34 - Bertahanlah Untukku
36 BAB 35 - Tak Sanggup Untuk Kehilanganmu
37 BAB 36 - Kabar Bahagia
38 BAB 37 - Hilang Ingatan
39 BAB 38 - Berusaha Untuk Mengingat Semuanya
40 BAB 39 - Tidak Akan Pantang Menyerah
41 BAB 40 - Bayangan Masa Depan
42 BAB 41 - Kejutan Ulang Tahun
43 BAB 42 - Siap Menikah Muda
44 BAB 43 - Lahirkan 5 Anak Untukku
45 BAB 44 - Melamarmu
46 BAB 45 - Jantungku Rasanya Ingin Copot
47 BAB 46 - Mulai Mencintainya
48 BAB 47 - Pernikahan Alya dan Dion
49 BAB 48 - Tragedi Sakit Pinggang
50 BAB 49 - Aku Butuh Bukti Bukan Janji
51 BAB 50 - Terbakar Api Cemburu
52 BAB 51 - Aku Hanya Milikmu
53 BAB 52 - Prewedding
54 BAB 53 - Pulau Bali Jadi Saksi Cinta Kita Berdua
55 BAB 54 - Dua Kemungkinan
56 BAB 55 - Kembar
57 BAB 56 - Pernikahan Impian Seperti Di Negeri Dongeng
58 BAB 57 - First Night
59 BAB 58 - Sekarang Aku Sudah Mencintaimu
60 BAB 59 - Rencana Bulan Madu
61 BAB 60 - Kado Pernikahan.
62 BAB 61 - Second Night
63 BAB 62 - Senyumanmu Mengalihkan Duniaku
64 BAB 63 - Ada Bidadari Lewat
65 BAB 64 - Honeymoon ke Paris
66 BAB 65 - Siap Menjadi Seorang Ibu
67 BAB 66 - Positif
68 BAB 67 - Aku Akan Pergi Dari Hidupmu
69 BAB 68 - Salah Paham
70 BAB 69 - Pendarahan
71 BAB 70 - Kebenaran Terungkap
72 BAB 71 - Menyesal dan Mulai Mencarimu
73 BAB 72 - Tidak Akan Membiarkannya Menyakitimu
74 BAB 73 - Memaafkanmu
75 BAB 74 - Mengandung Bayi Kembar?
76 BAB 75 - Kabar Bahagia
77 BAB 76 - Ngidam Malam Hari
78 BAB 77 - Sindrom Couvade
79 BAB 78 - Resmi Menjadi Seorang Ayah
80 BAB 79 - Bahaya Mengancam.
81 BAB 80 - Rumah Baru
82 BAB 81 - Sakit Tapi Tak Berdarah
83 BAB 82 - Menantu Rasa Pembantu
84 BAB 83 - Hampir Saja Ketahuan
85 BAB 84 - Baby A, B, C
86 BAB 85 - Sepasang Mata Mengintai
87 BAB 86 - Jenis Kelamin Baby A, B, C
88 BAB 87 - Si Ulat Bulu
89 BAB 88 - Kehilangan
90 BAB 89 - Balasan Yang Setimpal
91 BAB 90 - Harus Ikhlas
92 BAB 91 - Membuka Lembaran Baru
93 BAB 92 - Dua Pilihan Yang Sulit
94 BAB 93 - Kepergian Karin
95 BAB 94 - Aku Masih Suaminya
96 BAB 95 - Malaikat Kecil.
97 BAB 96 - Saling Melepas Rindu
98 BAB 97 - Dihatiku Cuma Ada Kamu
99 BAB 98 - LDR
100 BAB 99 - Menepati Janjiku
101 BAB 100 - Menantikan Kelahiran Baby Twins
102 BAB 101 - Kontraksi.
103 BAB 102 - Kelahiran Baby Twins
104 BAB 103 - Dua Tahun Kemudian
105 BAB 104 - Kebahagiaan Karin dan Yudha
106 BAB 105 - Kembali ke Indonesia..
107 BAB 106 - Gangguan Di Pagi Hari
108 BAB 107 - Keifano Hilang.
109 BAB 108 - Ketika Bertemu Lagi
110 BAB 109 - Menebus Kesalahan Dimasa Lalu
111 BAB 110 - Selalu Bersamamu
112 BAB 111 - Makan Malam Bersama
113 BAB 112 - Permintaan Aneh Karin
114 BAB 113 - Calon Besan
115 BAB 114 - Lebah Yang Imut (Visual)
116 BAB 115 - Kamu Memang Yang Terbaik
117 BAB 116 - Tujuh Bulanan
118 BAB 117 - Kamu Selalu Romantis..
119 BAB 118 - Keluarga Yang Bahagia.
120 BAB 119 - Kelahiran Si Jagoan.
121 BAB 120 - Key Sanjaya
122 BAB 121 - Kebahagiaan (END)
123 Pengumuman Penting & Curhatan Author
124 S2 - Nasi Goreng Spesial
125 S2 - Key Minta Adik..
126 S2 - Ngidam
127 S2 - Ngambek
128 S2 - Kelakuan Ibu dan Anak Sama Saja..
129 S2 - Satu kali tepuk 3 nyamuk terperangkap.
130 S2 - Kecelakaan
131 S2 - Langsung Terkena Karma
132 S2 - Kontraksi
133 S2 - Keyla Sanjaya..
134 S2 - Beberapa Tahun Kemudian
135 S2 - Ketika Keifano dan Anisa Bertemu
136 S2 - Menerima Perjodohan
137 S2 - Keraguan Anisa..
138 S2 - Memutuskan
139 S2 - Keterkejutan Karin
140 S2 - Kemarahan Karin
141 S2 - Kita Putus!
142 S2 - Cepat Nikahi Dia
143 S2 - Andini Oktavia.
144 S2 - Dilamar
145 S2 - Beri Aku Waktu.
146 S2 - Lanjut atau Tidak?
147 S2 - Jawaban Anisa
148 S2 - Menikah Denganmu.
149 S2 - Ajari Aku Cinta
150 S2 - Langsung Gaspol
151 S2 - Malam Yang Dinantikan.
152 S2 - Papa Minta Cucu
153 S2 - Cemburu.
154 S2 - Cintamu Palsu
155 S2 - Harus Senang Atau Sedih?
156 S2 - Baby Twins
157 S2 - Orang Ketiga
158 S2 - Kepergian Anisa
159 S2 - Salah Paham..
160 S2 - Kebenaran Terungkap
161 S2 - Kecewa
162 S2 - Kado Spesial Ulang Tahun Anisa..
163 S2 - Jangan Sakiti Anakku
164 S2 - Wanita Selalu Benar...
165 S2 - Tambah Satu..
166 S2 - Ngidam...
167 S2 - Kamu Segalanya Untukku...
168 S2 - Pelakor Tidak Tahu Malu..
169 S2 - Pendarahan
170 S2 - Kuberikan Kesucianku Padamu..
171 S2 - Berhentilah Mengejar Cinta Yang Tak Pasti
172 S2 - Bucin Akut..
173 S2 - Aku Benci Kamu!
174 S2 - Kehamilan Cassandra
175 S2 - Honeymoon?
176 Mungkin Sampai Di Sini Saja?
177 S2 - Telingaku Ternodai..
178 S2 - Ketahuan
179 S2 - Bukan Pernikahan Impian..
180 S2 - Happy Anniversary Sayang..
181 S2 - Kemesraan Pagi Hari...
182 S2 - Kelahiran Baby Twins
183 S2 - Keraguan Yudha..
184 S2 - Menyatakan Cinta??
185 S2 - DITOLAK.
186 S2 - Key Sakit
187 S2 - Key Akan Menyerah
188 S2 - Kebutuhan Biologis..
189 S2 - Pernikahan Keisha dan Adrian...
190 S2 - Ku Tunggu Jandamu..
191 S2 - Pamer Kemesraan...
192 S2 - Ide Absurd Keyla
193 S2 - Kandasnya Hubungan Andin dan Key
194 S2 - Kepergian Key
195 S2 - Aku Mau Menikah Denganmu (Revisi)
196 S2 - Senyumanmu Mengalihkan Duniaku
197 S2 - Hadiah Untuk Keifano...
198 S2 - Kesempatan Emas Leon Mendekati Keyla...
199 S2 - Leon Mencuri First Kiss Keyla
200 S2 - Gagal Gara-gara Keyla
201 S2 - Saling Adu Mulut
202 S2 - Mempersiapkan Kehamilan..
203 S2 - Andin dan Key Honeymoon Ke Bali...
204 S2 - Calon Ayah
205 S2 - Kabar Keisha
206 S2 - Aku Menyesal
207 S2 - Makan Tuh Cinta!
208 S2 - Ketahuan
209 S2 - Jangan Pisahkan Kami
210 S2 - Baby Shower..
211 S2 - Jangan Mau Enaknya Doang Kamu!
212 S2 - Akhir Yang Bahagia
213 EXTRA PART 1
214 EXTRA PART 2
215 EXTRA PART 3
216 PENGUMUMAN SEASON 3?
217 S3 - EXTRA PART
218 S3 - EXTRA PART
Episodes

Updated 218 Episodes

1
BAB 1 - Yudha Sanjaya
2
BAB 2 - Menyukai Gadis Remaja
3
BAB 3 - Menyatakan Perasaan
4
BAB 4 - Tidak Ada Maksud Untuk Menolakmu
5
BAB 5 - Berusaha Untuk Membuka Hati
6
BAB 6 - Bertemu Dengan Dion
7
BAB 7 - Ada Hati Yang Harusku Jaga
8
BAB 8 - Pernikahan Rendy
9
BAB 9 - Tak Sengaja Bertemu di Mall
10
BAB 10 - Akan Bahagia Walau Tidak Dengannya
11
BAB 11 - Rindu Suasana di Korea
12
BAB 12 - Sudah Punya Calon Suami
13
BAB 13 - Lulus Tes Pertama Sebagai Calon Menantu
14
BAB 14 - Bertemu Dengan Calon Mertua
15
BAB 15 - Rencana Pertunangan
16
Pengumuman
17
BAB 16 - Bersikap Romantis
18
BAB 17 - Dinner Romantis
19
BAB 18 - Mengagumi Dalam Diam
20
BAB 19 - Wanita Sejuta Pesona
21
BAB 20 - Kamu Wanita Yang Spesial
22
BAB 21 - Calon Menantu Idaman
23
BAB 22 - Mau Menerima Perjodohan
24
BAB 23 - Ingin Segera Menghalalkanmu
25
BAB 24 - Ulang Tahun Alya
26
BAB 25 - Aku Akan Segera Menikahinya
27
BAB 26 - Seperti Nyata
28
BAB 27 - Terkejut
29
BAB 28 - Rencana Pernikahan
30
BAB 29 - Double Date
31
BAB 30 - Tidak Mau Kalah Bersikap Romantis
32
BAB 31 - Hari Yang Menyenangkan
33
BAB 32 - Bicara Masa Depan
34
BAB 33 - Kenyataan Pahit
35
BAB 34 - Bertahanlah Untukku
36
BAB 35 - Tak Sanggup Untuk Kehilanganmu
37
BAB 36 - Kabar Bahagia
38
BAB 37 - Hilang Ingatan
39
BAB 38 - Berusaha Untuk Mengingat Semuanya
40
BAB 39 - Tidak Akan Pantang Menyerah
41
BAB 40 - Bayangan Masa Depan
42
BAB 41 - Kejutan Ulang Tahun
43
BAB 42 - Siap Menikah Muda
44
BAB 43 - Lahirkan 5 Anak Untukku
45
BAB 44 - Melamarmu
46
BAB 45 - Jantungku Rasanya Ingin Copot
47
BAB 46 - Mulai Mencintainya
48
BAB 47 - Pernikahan Alya dan Dion
49
BAB 48 - Tragedi Sakit Pinggang
50
BAB 49 - Aku Butuh Bukti Bukan Janji
51
BAB 50 - Terbakar Api Cemburu
52
BAB 51 - Aku Hanya Milikmu
53
BAB 52 - Prewedding
54
BAB 53 - Pulau Bali Jadi Saksi Cinta Kita Berdua
55
BAB 54 - Dua Kemungkinan
56
BAB 55 - Kembar
57
BAB 56 - Pernikahan Impian Seperti Di Negeri Dongeng
58
BAB 57 - First Night
59
BAB 58 - Sekarang Aku Sudah Mencintaimu
60
BAB 59 - Rencana Bulan Madu
61
BAB 60 - Kado Pernikahan.
62
BAB 61 - Second Night
63
BAB 62 - Senyumanmu Mengalihkan Duniaku
64
BAB 63 - Ada Bidadari Lewat
65
BAB 64 - Honeymoon ke Paris
66
BAB 65 - Siap Menjadi Seorang Ibu
67
BAB 66 - Positif
68
BAB 67 - Aku Akan Pergi Dari Hidupmu
69
BAB 68 - Salah Paham
70
BAB 69 - Pendarahan
71
BAB 70 - Kebenaran Terungkap
72
BAB 71 - Menyesal dan Mulai Mencarimu
73
BAB 72 - Tidak Akan Membiarkannya Menyakitimu
74
BAB 73 - Memaafkanmu
75
BAB 74 - Mengandung Bayi Kembar?
76
BAB 75 - Kabar Bahagia
77
BAB 76 - Ngidam Malam Hari
78
BAB 77 - Sindrom Couvade
79
BAB 78 - Resmi Menjadi Seorang Ayah
80
BAB 79 - Bahaya Mengancam.
81
BAB 80 - Rumah Baru
82
BAB 81 - Sakit Tapi Tak Berdarah
83
BAB 82 - Menantu Rasa Pembantu
84
BAB 83 - Hampir Saja Ketahuan
85
BAB 84 - Baby A, B, C
86
BAB 85 - Sepasang Mata Mengintai
87
BAB 86 - Jenis Kelamin Baby A, B, C
88
BAB 87 - Si Ulat Bulu
89
BAB 88 - Kehilangan
90
BAB 89 - Balasan Yang Setimpal
91
BAB 90 - Harus Ikhlas
92
BAB 91 - Membuka Lembaran Baru
93
BAB 92 - Dua Pilihan Yang Sulit
94
BAB 93 - Kepergian Karin
95
BAB 94 - Aku Masih Suaminya
96
BAB 95 - Malaikat Kecil.
97
BAB 96 - Saling Melepas Rindu
98
BAB 97 - Dihatiku Cuma Ada Kamu
99
BAB 98 - LDR
100
BAB 99 - Menepati Janjiku
101
BAB 100 - Menantikan Kelahiran Baby Twins
102
BAB 101 - Kontraksi.
103
BAB 102 - Kelahiran Baby Twins
104
BAB 103 - Dua Tahun Kemudian
105
BAB 104 - Kebahagiaan Karin dan Yudha
106
BAB 105 - Kembali ke Indonesia..
107
BAB 106 - Gangguan Di Pagi Hari
108
BAB 107 - Keifano Hilang.
109
BAB 108 - Ketika Bertemu Lagi
110
BAB 109 - Menebus Kesalahan Dimasa Lalu
111
BAB 110 - Selalu Bersamamu
112
BAB 111 - Makan Malam Bersama
113
BAB 112 - Permintaan Aneh Karin
114
BAB 113 - Calon Besan
115
BAB 114 - Lebah Yang Imut (Visual)
116
BAB 115 - Kamu Memang Yang Terbaik
117
BAB 116 - Tujuh Bulanan
118
BAB 117 - Kamu Selalu Romantis..
119
BAB 118 - Keluarga Yang Bahagia.
120
BAB 119 - Kelahiran Si Jagoan.
121
BAB 120 - Key Sanjaya
122
BAB 121 - Kebahagiaan (END)
123
Pengumuman Penting & Curhatan Author
124
S2 - Nasi Goreng Spesial
125
S2 - Key Minta Adik..
126
S2 - Ngidam
127
S2 - Ngambek
128
S2 - Kelakuan Ibu dan Anak Sama Saja..
129
S2 - Satu kali tepuk 3 nyamuk terperangkap.
130
S2 - Kecelakaan
131
S2 - Langsung Terkena Karma
132
S2 - Kontraksi
133
S2 - Keyla Sanjaya..
134
S2 - Beberapa Tahun Kemudian
135
S2 - Ketika Keifano dan Anisa Bertemu
136
S2 - Menerima Perjodohan
137
S2 - Keraguan Anisa..
138
S2 - Memutuskan
139
S2 - Keterkejutan Karin
140
S2 - Kemarahan Karin
141
S2 - Kita Putus!
142
S2 - Cepat Nikahi Dia
143
S2 - Andini Oktavia.
144
S2 - Dilamar
145
S2 - Beri Aku Waktu.
146
S2 - Lanjut atau Tidak?
147
S2 - Jawaban Anisa
148
S2 - Menikah Denganmu.
149
S2 - Ajari Aku Cinta
150
S2 - Langsung Gaspol
151
S2 - Malam Yang Dinantikan.
152
S2 - Papa Minta Cucu
153
S2 - Cemburu.
154
S2 - Cintamu Palsu
155
S2 - Harus Senang Atau Sedih?
156
S2 - Baby Twins
157
S2 - Orang Ketiga
158
S2 - Kepergian Anisa
159
S2 - Salah Paham..
160
S2 - Kebenaran Terungkap
161
S2 - Kecewa
162
S2 - Kado Spesial Ulang Tahun Anisa..
163
S2 - Jangan Sakiti Anakku
164
S2 - Wanita Selalu Benar...
165
S2 - Tambah Satu..
166
S2 - Ngidam...
167
S2 - Kamu Segalanya Untukku...
168
S2 - Pelakor Tidak Tahu Malu..
169
S2 - Pendarahan
170
S2 - Kuberikan Kesucianku Padamu..
171
S2 - Berhentilah Mengejar Cinta Yang Tak Pasti
172
S2 - Bucin Akut..
173
S2 - Aku Benci Kamu!
174
S2 - Kehamilan Cassandra
175
S2 - Honeymoon?
176
Mungkin Sampai Di Sini Saja?
177
S2 - Telingaku Ternodai..
178
S2 - Ketahuan
179
S2 - Bukan Pernikahan Impian..
180
S2 - Happy Anniversary Sayang..
181
S2 - Kemesraan Pagi Hari...
182
S2 - Kelahiran Baby Twins
183
S2 - Keraguan Yudha..
184
S2 - Menyatakan Cinta??
185
S2 - DITOLAK.
186
S2 - Key Sakit
187
S2 - Key Akan Menyerah
188
S2 - Kebutuhan Biologis..
189
S2 - Pernikahan Keisha dan Adrian...
190
S2 - Ku Tunggu Jandamu..
191
S2 - Pamer Kemesraan...
192
S2 - Ide Absurd Keyla
193
S2 - Kandasnya Hubungan Andin dan Key
194
S2 - Kepergian Key
195
S2 - Aku Mau Menikah Denganmu (Revisi)
196
S2 - Senyumanmu Mengalihkan Duniaku
197
S2 - Hadiah Untuk Keifano...
198
S2 - Kesempatan Emas Leon Mendekati Keyla...
199
S2 - Leon Mencuri First Kiss Keyla
200
S2 - Gagal Gara-gara Keyla
201
S2 - Saling Adu Mulut
202
S2 - Mempersiapkan Kehamilan..
203
S2 - Andin dan Key Honeymoon Ke Bali...
204
S2 - Calon Ayah
205
S2 - Kabar Keisha
206
S2 - Aku Menyesal
207
S2 - Makan Tuh Cinta!
208
S2 - Ketahuan
209
S2 - Jangan Pisahkan Kami
210
S2 - Baby Shower..
211
S2 - Jangan Mau Enaknya Doang Kamu!
212
S2 - Akhir Yang Bahagia
213
EXTRA PART 1
214
EXTRA PART 2
215
EXTRA PART 3
216
PENGUMUMAN SEASON 3?
217
S3 - EXTRA PART
218
S3 - EXTRA PART

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!