Eps.4

Sedangkan kini Revan sedang berada di dalam kelasnya,yang kebetulan kelasnya tidak ada yang mengajar. tadinya dia berniat ikut kakeknya ke rumah sakit tetapi dilarang oleh sang kakek.

Berkali-kali dia membuang nafas kasar membuat sahabatnya heran.

"Lu kenapa sih?" tanya Vion yang mulai jengah dengan Revan."Gapapa" jawab Revan."jujur" ucap Devan dengan nada dinginnya.memang Devan orangnya sangat dingin dan datar,menurun dari sifat papanya.

"Adek gua Syeira tadi pagi masuk rumah sakit" ucap Revan lesu."Kenapa?" tanya Devan dengan nada yang sama.

"Gatau padahal tadi malam dia baik-baik saja,tapi paginya dia pingsan dan mimisan" jelas Revan.

"Kenapa gak susulin ke rumah sakit?" tanya Dion."Gak dibolehin sama kakek" ucap Revan lagi dengan nada lesu.

"Yaudah jangan lesu gitu,mungkin kakek lu mau lu sekolah dulu,lagian nanti pulang sekolah kan lu bisa jenguk adek lu" Saran Vion."Iya" jawab Revan singkat

***

Sore hari~

Sore harinya Syeira pulang dari rumah sakit bersama dengan Farhan.Setelah beberapa menit mereka pun sampai di mansion keluarga Falensia,saat Syeira masuk ke dalam mansion dia tidak melihat kakaknya.

Biasanya jika sore kakaknya selalu berada di depan Televisi,entah itu menonton televisi atau bermain ponsel.

Tak ingin ambil pusing,Syeira langsung menuju kamar nya untuk istirahat.Sedangkan Farhan sedang beristirahat di kamarnya yang memang disediakan khusus untuknya.

Sesampainya Syeira di kamar dia langsung merebahkan tubuhnya ke kasur Kesayangannya.Dia menatap langit-langit kamar sambil berpikir kenapa semuanya berubah?,apa dia pernah membuat kesalahan? pikirnya.

Jika dia jarang memiliki waktu bersama orang tuanya maka dia masih punya waktu bersama kakaknya,tapi sekarang kakaknya berubah.Syeira terus berpikir hingga tanpa sadar dirinya mulai terlelap.

***

Sedangkan Farhan keluar kamar mencari keberadaan Diana anaknya sekaligus ibu dari cucu perempuannya.

Farhan mencari Diana ke segala penjuru rumah namun tidak menemukannya.

"Tuan mencari siapa?" tanya salah satu pelayanan rumah dengan sopan."Diana dimana?"tanya Farhan kepada pelayanan.

"Nyonya Diana sudah pergi bersama nona Sisi tuan,katanya mau belanja alat sekolahnya nona Sisi"jawab pelayanan tersebut.

"Sisi siapa?" tanya Farhan yang belum tau siapa Sisi."Nona Sisi itu adalah anak angkat tuan (David) dan nyonya" jawab pelayanan tersebut .Anak angkat?.batin Farhan.

"Kapan mereka pergi?tanyanya lagi

" Sejak pagi tuan,tepatnya setelah Anda membawa nona Syeira ke rumah sakit".

'Ibu macam apa itu?disaat anak kandungnya sakit dia malah pergi belanja dengan anak angkatnya' batin Farhan.

"Ya sudah kamu bisa melanjutkan pekerjaanmu lagi" perintah Farhan."Baik tuan saya permisi" ucap pelayanan dengan agak membungkukkan badannya lalu pergi dari hadapan Farhan.

Setelah pelayanan tersebut pergi ,Farhan mendudukkan dirinya di ruang tamu sambil menunggu Diana pulang.

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya Diana datang dengan membawa banyak paper bag yang berukuran besar.

"Dari mana saja kamu?" tanya Farhan dengan nada dingin."Tadi habis beli alat sekolahnya Sisi" jawab Diana

"Oh lebih memilih anak angkat rupanya" sindir Farhan sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Bukan begitu yah,Diana juga selalu memperhatikan Syeira,mencukupi kebutuhannya"ucap Diana membela diri.

" Apa pernah kamu membelikan Syeira dan Revan alat sekolah?,apa kamu tau bagaimana sekolahnya Syeira dan Revan?,apa kamu tau keseharian mereka di rumah tanpa orang tuanya?,apa kamu pernah perduli ketika mereka sakit?,bahkan tadi ketika Syeira sakit kamu tidak memperdulikannya sama sekali, bukanya melihat kondisi anaknya kamu malah belanja alat sekolah bersama anak angkatmu itu"ucap Farhan dengan nada dingin dan datar.Ucapan Farhan mampu membuat Diana terdiam.

"Tapi aku selalu memberi mereka Fasilitas dan uang" bela Diana."Mereka tidak butuh uangmu,mereka butuh kasih sayangmu sebagai seorang ibu" ucap Farhan lalu pergi menuju kamarnya meninggalkan Diana yang mematung di tempat.

***

1 tahun kemudian.

Selama satu tahun ini Syeira jarang diperhatikan oleh orang tua dan kakaknya mereka lebih memperhatikan Sisi daripada dirinya,dengan istilah lain Sisi lebih banyak mendapatkan kasih sayang dari orang tua dan kakaknya daripada Syeira.

Sekarang orang tuanya selalu berangkat kerja setelah sarapan dan pulang sebelum jam makan malam, Mereka sekeluarga juga sering keluar entah itu untuk makan atau belanja.Setiap berangkat sekolah orang tua mereka selalu mengantar mereka bertiga(Revan,Syeira, dan Sisi).Mereka bertiga memang satu sekolah Revan kelas 2 SMP, sedangkan Syeira dan Sisi sekarang kelas 1 SMP

Keluarganya terlihat berubah namun tidak membuat Syeira senang melainkan membuat Tiara kesepian.Tiara selalu dikucilkan dan seperti tidak pernah dianggap.

Setiap sarapan dan makan malam keluarganya selalu bercanda dan tertawa tanpa mengajak Syeira.

Setiap keluar atau belanja mereka lebih memperhatikan kesukaan Sisi seperti makanan,pakaian,dan barang lain.

Ketika Sisi demam sedikit langsung dibawa ke rumah sakit dan disuapi ketika makan, sedangkan ketika Syeira sakit mereka selalu menyuruh bi Surti untuk mengantar makanan dan obat.

Mereka bahagia sedangkan Syeira kesepian hanya ada Sahabat dan kakeknya yang selalu ada ketika dia susah maupun senang.

5 bulan yang lalu kakeknya pergi keluar negeri dan itu juga membuat Syeira tambah kesepian.Biasanya kakeknya akan menemaninya bermain,ataupun mengajaknya ke tempat-tempat wisata yang sekiranya bisa menghibur hati Syeira.Tapi,sekarang kakeknya tidak lagi disini.

***

Pagi ini seperti biasa mereka sekeluarga sarapan bersama tanpa memperdulikan Syeira

"Dad nanti belanja yuk" Ajak Sisi."Iya,nanti kita sekeluarga pergi bersama ya" jawab David daddynya.

"Syeira gak usah diajak ya" ucap Sisi lagi. "Kenapa?" tanya Revan."Kan daddy sudah bilang ke rekan bisnis nya kalau aku putri tunggal keluarga Falensia,daddy juga akan bilang ke media kalau aku putri tunggal daddy,jadi nanti ketika di pusat perbelanjaan,mereka akan mengira kalau aku adalah putri satu satunya di keluarga Falensia" jawab Sisi sambil melirik ke arah Syeira yang terdiam.

"Kakak nanti ikut kan?Tanya Sisi pada Revan.

"Iya"jawab Revan sambil tersenyum

Syeira hanya menundukkan kepala ketika mendengar percakapan keluarganya.Dia masih setia melahap makanannya dengan kepala yang tertunduk.

Setelah selesai sarapan Syeira langsung pergi ke ke kamar tanpa mengucapkan sepatah kata pun. ketika sudah di dalam kamar Syeira mendudukkan dirinya di tempat tidur dan menangis sambil memeluk lututnya.

Lama Syeira menangis hingga dia mulai merasa kelelahan.Syeira menyentuh hidungnya ketika merasakan sesuatu yang mengalir di hidungnya.

"Darah?" gumam Tiara,dia pun berdiri,berniat untuk mengambil tisu di meja belajarnya, tetapi ketika dia bangun dia merasakan kepalanya pusing dan pandangannya sedikit buram,jadi dia memutuskan untuk duduk kembali sambil memegang hidungnya agar darahnya tidak jatuh ke bajunya.

"Kakak ayo cepetan"

Syeira yang mendengar teriakan Sisi pun berniat untuk melihat dari jendela kamarnya,dia mulai berdiri dan berjalan dengan berpegangan pada meja dan perabotan lainya karena kini kepalanya makin terasa pusing.

Setelah sampai di jendela,Syeira melihat keluarganya memasuki mobil dan melajukan mobilnya meninggalkan halaman rumah.

hikss

Lagi lagi dan lagi Syeira menangis sambil berpegangan pada sofa yang ada di sampingnya.

Karena sangat pusing Syeira memutuskan untuk duduk di sofa dekat jendela,ketika Tiara hampir mendudukkan dirinya di sofa dirinya tidak bisa menahan keseimbangan tubuhnya.akhirnya Syeira pun pingsan di lantai dekat sofa.

***

Sedangkan kini di negara C Farhan sedang menyiapkan kepulangannya ke negara asalnya,yaitu negara A

Dia menyuruh asisten nya untuk menyiapkan jet pribadi

Malam harinya Farhan berniat menghubungi Syeira cucu kesayangannya namun tak kunjung dia angkat.

"Kenapa gak diangkat?" gumam Farhan.

Diapun mencoba menelpon Syeira sekali lagi namun tak kunjung diangkat juga.

Sudah 5 kali Farhan menelpon Syeira namun hasilnya tetap sama,tak kunjung diangkat.

"Mungkin sedang bermain" ucap Farhan menghilangkan pikiran negatifnya.

Farhan pun langsung merebahkan dirinya dan tidur karena besok pagi dia akan kembali ke negara asalnya .

Memang perbedaan waktu di negara A dan C sangat panjang,di negara A pukul 09:00 sedangkan di negara C sudah pukul 20:30

***

Malam pun tiba semua anggota keluarga Falensia sedang makan malam tanpa adanya Syeira

"Bi,Syeira dimana?" tanya Diana pada bi Surti yang sedang menata beberapa buah buahan di meja pun mulai menatap majikannya."Maaf Nyonya saya tidak melihat nona Syeira sejak pagi" jawab bi surti dengan sopan.

"Apa bibi sudah melihatnya ke kamar?"tanya Diana sedikit khawatir."Belum nyah,kamarnya di kunci" jawab bi Surti apa adanya.

"Yaudah bibi bisa lanjutkan pekerjaannya" ucap Diana."Baik Nyah saya permisi" pamit bi Surti lalu pergi melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

"Kenapa Mommy nanyain Syeira sih" ucap Sisi dengan kesal."Ya,gapapa,emang gak boleh" jawab Diana santai.

Setelah makan malam mereka memutuskan untuk langsung menuju kamarnya masing masing dan beristirahat karena sudah lelah.

Diana dan suaminya David kini sedang berada di dalam kamarnya.

"Kita terlalu pilih kasih" ucap Diana sambil menatap lurus ke depan."Maksudnya?" tanya David sambil melihat kearah istrinya."Kita terlalu memanjakan Sisi dan jarang memperhatikan Syeira" Jawab Diana.

"Kita kan sudah membiayai kebutuhan Syeira selama 12 tahun,sedangkan Sisi dia dulu hidup susah dan kekurangan,jadi apa salahnya jika kita memperhatikan Sisi"jelas David.

" Siapa anak kandungmu?,apa kamu gak rela uang kamu digunakan untuk membiayai kebutuhan Syeira?,Syeira tidak butuh uang kita dia hanya butuh kasih sayang kita sebagai orang tuanya "ucap Diana, David yang mendengar ucapan Diana pun terdiam,lalu Diana segera membaringkan tubuhnya membelakangi suaminya yang sedang terdiam.

***

Sedangkan kini Farhan sudah berada di dalam jet pribadinya.Sejak tadi dia menelfon Syeira namun tak kunjung di jawab.Dia hanya ingin mengabari Syeira kalau dia akan pulang sekarang,tetapi ponsel Syeira tidak bisa dihubungi.

'yasudah bikin suprise aja lah' batin Farhan mencoba berpikir positif walaupun agak sulit.

Terpopuler

Comments

Grizelle

Grizelle

Sebenarnya sadar juga Diana, tapi kenapa seolah menutup mata

2021-12-19

1

Grizelle

Grizelle

Mantap nih sindirannya

2021-12-19

1

Anisyah Deswita

Anisyah Deswita

sisi itu anak angkat yg GK tau diri

2021-03-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!