Bab 2-Selebritas vs selebritis

Rey sudah bersiap berangkat menggunakan motor kesayangannya, begitu pula dengan Jihan yang memilih naik mobilnya.

"Heh ... Rusa hutan, awas wajah tampanmu nanti ke tampol debu!" ejek Jihan sambil terkekeh, ia sudah berada di dalam mobil serta siap menyalakan mesin mobilnya.

"Tapi setidaknya akan banyak kaum hawa yang melihat dan menikmati makhluk ciptaan Tuhan yang teramat tampan ini saat di jalan," balas Rey seraya menarik turunkan alisnya.

"Dih ... narsis!" gerutu Jihan sambil merasa bergidik sendiri.

Rey tertawa, ia memakai kacamata hitamnya serta helm untuk keselamatan kepalanya. Akhirnya Jihan dan Rey berangkat bersamaan ke kampus mereka.

*

*

*

*

*

Dengan keanggunan yang luar biasa bagi dirinya, Jihan keluar dari mobilnya menatap ke arah kampus yang baru saja menerimanya beberapa bulan yang lalu.

Dengan kacamata hitam Z-Zoom, Jihan benar-benar terlihat begitu berkelas serta menambah nilai gayanya. Menutup pintu mobil, Jihan langsung di sambut oleh Chika dan Shelly yang ternyata satu jurusan dengannya.

"Hai, Girls!" sapa Jihan.

"Hai Jihan," balas Chika.

"Ck ... lupa lagi ini bocah," protes Jihan seraya sedikit menurunkan kacamatanya menatap Chika.

"Hah! Apa!" tanya Chika bingung.

"Je ... Je ... Chika! Bukan Jihan," Shelly mengingatkan nama panggilan Jihan di kampus.

"Yups ... seratus buat kamu, Shel!" Jihan membenarkan ucapan Shelly kemudian ia menaikkan lagi kacamatanya.

"Ahh ... ya maaf, khilaf!" ucap Chika mengusap dadanya.

"Ya sudahlah, cap cip cus! Go kelas!" ajak Jihan seraya mengayunkan jari telunjuknya di angin.

Mereka bertiga berjalan bersama, bak selebritis yang sedang melintas mahasiswa lain terus memperhatikan langkah mereka, yang paling di perhatikan tentu saja adalah Jihan.

Saat sedang berjalan dengan penuh keanggunan tiba-tiba saja sebuah bola basket terbang ke arahnya tepat mengenai tangan yang sedang ingin menyibakkan rambutnya. Untung nggak wajahnya yang kena, kalau iya hilanglah sudah ke cantikan yang membahana.

"Oi! Siapa sih yang lempar bola sembarangan, resek amat?" teriak Jihan yang kesal dan merasa sakit pada punggung tangannya.

Jihan meniup-niup punggung tangannya yang merasa panas, sedangkan Chika dan Shelly juga ikut emosi karena temannya itu hampir celaka.

"Oi ... siapa yang ...." ucapan Shelly terhenti begitu dia melihat ke arah lapangan dimana bola itu berasal.

Chika maupun Shelly mulutnya terlihat menganga, mata mereka berkedip-kedip melihat seorang pemuda yang sedang berjalan ke arah mereka. Jihan yang melihat keanehan sikap kedua temannya itupun ikut menatap ke arah kedua temannya itu melihat.

"Ya Tuhan, dia manusia apa malaikat?" gumam Jihan dalam hati begitu melihat pemuda yang sedang berjalan mendekat kesana.

Seorang pemuda berkulit putih, hidung mancung, rambut lurus cepak dan tentu saja badannya terlihat begitu atletis karena pemuda itu mengenakan Jersey tanpa lengan yang membuat otot lengannya terlihat jelas.

"Maaf, loe nggak apa-apa?" tanya pemuda itu ketika ia sampai di depan Jihan.

Jihan yang tetap harus menjaga image anggunnya pun langsung merubah sikapnya 180 derajat untuk menutupi rasa kagumnya, ia menaikan kacamatanya ke atas kepala, membuat mata indahnya menatap dan menikmati ciptaan tuhan yang bernama Cogan.

"Bagaimana bisa tidak apa-apa, lihat saja nih tangan gue," jawab Jihan seraya mengulurkan tangannya ke wajah pemuda tadi.

Pemuda tadi mengamati punggung tangan Jihan, ia melihat jika kulit putih mulus itu sekarang terlihat memerah.

"Maaf, itu keteledoran gue! Kalo bawa ke klinik gimana?"tanya pemuda itu yang ingin bertanggung jawab atas kesalahannya.

Dalam hati Jihan, ia bersorak sorai karena berhasil menarik pemuda tampan di depannya itu, walau sebenarnya memang sudah banyak yang naksir padanya, tetap saja ia merasa jika pemuda tampan di depannya membuatnya merasa bagai di surganya cogan.

Disisi lain, Rey baru sampai di parkiran khusus motor, ia melepas helmnya dan tentu saja tidak lupa merapikan rambutnya yang berantakan.

Melepas kacamata hitamnya dan menyantolkannya di kaos bagian depan dadanya. Rey turun dari motornya, ia mencangklong tas ranselnya di bahu kirinya, kemudian berjalan bak selebrita yang tengah berada di kerumunan fansnya. Bagaimana tidak berpikir seperti itu, lihat saja berapa banyak gadis yang berkerumun dengan melempar senyum bahkan ada yang mengedipkan sebelah mata kepada Rey.

Rey yang hanya mengusap rambut bagian depannya sembari tersenyum langsung mendapatkan suara histeris dari para fansnya.

"Busyet dah! Gitu doang mereka sudah menjerit-jerit, bagaimana jika loe menyapa mereka?" ujar Arya terheran-heran, ia berjalan mensejajari Rey.

Aryakesa atau kerap di panggil Arya adalah teman Rey sejak SMA, sama-sama tampan dan tidak ketinggalan narsis juga.

"Siapa seh yang bisa nolak ketampanan gue?" ujar Rey penuh percaya diri disaat penyakit narsisnya kumat.

"Loe nggak tau kan maba jurusan kita ada yang cantik, keknya dia ga tertarik ma loe tuh!" kata Arya.

"Maba? Yang mana?" tanya Rey penasaran.

"Tuh yang namanya Jeje, dia cantik manis, kulitnya mulus, senyumnya bikin meleleh," papar Arya seraya berimajinasi.

Jeje ... Jeje ... Rey mengingat nama itu, astaga dia baru ingat itu nama panggilan Jihan, Rey menepuk jidatnya sendiri. Rey sadar Arya tidak tahu kalau Jihan adalah keponakannya.

Singkat cerita kenapa pada nggak tahu status mereka tuh gini guys. Sejak SMP mereka kan sering berantem guys, dari hal sepele mulai dari masalah mengantar sekolah yang nggak ada mau ngalah, sampai saat pengambilan raport pun sama. Akhirnya Julia mengurusi urusan Rey dan Andrew mengurusi urusan Jihan, trus nama belakang mereka kan juga beda, Rey pakai nama belakang keluarga Julia sedangkan Jihan memakai nama belakang keluarga Andrew. Trus karena saking seringnya berantem dan saling ejek mereka berjanji bahwa mereka ga bakal mau tahu atau kenal satu sama lain saat di kampus.

Alasannya mau tahu nggak? Nggak usah ya! Eh kasih tahu deh, ntar kalian nangis terus demo ke aku lagi dan ga mau baca ceritanya lagi, hahahaha ....

Jadi demi menjaga image masing-masing dimana mereka sama-sama memiliki fans mereka memutuskan seperti itu, begitu loh ....

oke fix balik ke cerita atau gue bakal ngember kemana-mana, buwahahaha.

"Napa loe tepuk jidat?" tanya Arya heran sedikit mengernyitkan dahi.

"Nggak pa', ingat gue tuh ciwi, ngga nafsu gue ma dia, dia nggak naksir sama gue aja gue udah sangat bersyukur," kelakar Rey.

"Serius nggak nafsu? Kalau gitu buat gua aja," ucap Arya penuh semangat.

"Kalau mau, deketin aja! Ngapain ijin ma gue, emang gue Bokapnya?" kelakar Rey lagi.

Arya tertawa seraya merangkul bahu Rey, mereka pun berjalan bersama.

Jihan yang tengah berjalan bersama pemuda yang entah namanya saja sampai lupa ia tanyakan karena saking terkesima dan tenggelam dalam ketampanan yang luar biasa membius mahkluk bernama Hawa itu. Sambil cengar-cengir nggak jelas Jihan seakan lupa rasa sakit di tangannya.

Chika dan Shelly hanya mengekor di belakang kedua mahluk yang menganggap mereka tidak ada.

Hingga senyum Jihan hilang ketika mereka berpapasan dengan Rey dan Arya.

"Ngapain loe?" tanya Rey.

"Suka-suka guelah, syirik amat!" jawab Jihan ketus.

*

*

*

*

*

*

*

masih baru, mohon Krisannya ya, jangan lupa like nya jg, taratengkyu 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

jgn galak galak nnt bucin 🤭🤭

2023-12-09

0

Just Rara

Just Rara

udah gedenya kok si jihan sm rey jd kayak tom and jerry gini ya😄😄😄

2022-03-30

0

Erika Darma Yunita

Erika Darma Yunita

baca ini aja dulu deh...urusan ortunya belakangan🤪🤪🤪berantem Mulu kayak kucing ma anjing....jatuh cinta pastinya nanti

2021-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1, Etadah ternyata....
2 Bab 2-Selebritas vs selebritis
3 Bab 3- Emang kenal?
4 Bab 4- Berlanjut kan!!!
5 Bab 5- Diam karena teguran
6 Bab 6- Sesuatu
7 Bab 7- Resek lagi kan
8 Bab 8- Hansome vs Hansome
9 Bab 9- Tragedi masalalu
10 Bab 10- pemandangan langka
11 Bab 11- kumat jahilnya
12 Bab 12- Pacaran?
13 Bab 13- Perseteruan tiada akhir
14 Bab 14- Mati lampu
15 Bab 15- Dobel date tak disengaja.
16 Bab 16- Rindu sesuatu
17 Bab 17 Membujuk
18 Bab 18 perjanjian
19 Bab 19
20 Bab 20- Permintaan pertama.
21 Bab 21 Camping
22 Bab 22 Perselisihan dua gadis
23 Bab 23 Penyesalan
24 Bab 24 Selamat dari arus
25 Bab 25 Luka yang terasa
26 Bab 26 Ditemukan
27 Bab 27 Kekhawatiran
28 Bab 28 Kenyataan
29 Bab 29 Kenyataan pahit
30 Bab 30 jeritan hati
31 Bab 31 Je and Jas, End
32 Bab 32 Aku ingin mengatakan
33 Bab 33 Kembali
34 Bab 34 Pengganggu
35 Bab 35 Permintaan maaf
36 Bab 36 Kejahilan hakiki
37 Bab 37 Sumpah lari 100 putaran
38 Bab 38 Meratapi nasib
39 Bab 39 Keisengan sepasang kekasih
40 Bab 40 kecurigaan
41 Bab 41 kejujuran
42 Bab 42 Meminta bantuan
43 Bab 43 Prasangka buruk
44 Bab 44 Syarat bebas ganti rugi
45 Bab 45 Keputusan Andrew
46 Bab 46 Curhat dan ledekan
47 Bab 47 Meminta Izin
48 Bab 48 Menenangkan
49 Bab 49 pergi
50 Bab 50 Keputusan lain
51 Bab 51 Dapat bantuan
52 Bab 52 Mandiri
53 Bab 53 Ketemu Sam
54 Bab 54 Oh Rey
55 Bab 55 Mari bicara
56 Bab 56 Penjelasan
57 Bab 57 Berkumpul
58 Bab 58 Rumah impian
59 Bab 59 Cemburu
60 Bab 60 Maybe
61 Bab 61 Hadiah yang di tolak
62 Bab 62 Curahan hati
63 Bab 63 Perasaan
64 Bab 64 Aciee
65 Bab 65 Rey vs Sam
66 Bab 66 Aku siapa?
67 Bab 67 Tinggal serumah
68 Bab 68 PMS
69 Bab 69 Side Story'
70 Bab 70 Bridesmaids & Gromsman
71 Bab 71 Si madu pakai gula
72 Bab 72 Berjalan lancar
73 Bab 73 pernikahan
74 Bab 74 Bucket
75 Bab 75 Side Story'
76 Bab 76 Balon lamaran
77 Bab 77 pasangan masing-masing
78 Bab 78 pernikahan
79 Bab 79 Bonchap Mp
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab 1, Etadah ternyata....
2
Bab 2-Selebritas vs selebritis
3
Bab 3- Emang kenal?
4
Bab 4- Berlanjut kan!!!
5
Bab 5- Diam karena teguran
6
Bab 6- Sesuatu
7
Bab 7- Resek lagi kan
8
Bab 8- Hansome vs Hansome
9
Bab 9- Tragedi masalalu
10
Bab 10- pemandangan langka
11
Bab 11- kumat jahilnya
12
Bab 12- Pacaran?
13
Bab 13- Perseteruan tiada akhir
14
Bab 14- Mati lampu
15
Bab 15- Dobel date tak disengaja.
16
Bab 16- Rindu sesuatu
17
Bab 17 Membujuk
18
Bab 18 perjanjian
19
Bab 19
20
Bab 20- Permintaan pertama.
21
Bab 21 Camping
22
Bab 22 Perselisihan dua gadis
23
Bab 23 Penyesalan
24
Bab 24 Selamat dari arus
25
Bab 25 Luka yang terasa
26
Bab 26 Ditemukan
27
Bab 27 Kekhawatiran
28
Bab 28 Kenyataan
29
Bab 29 Kenyataan pahit
30
Bab 30 jeritan hati
31
Bab 31 Je and Jas, End
32
Bab 32 Aku ingin mengatakan
33
Bab 33 Kembali
34
Bab 34 Pengganggu
35
Bab 35 Permintaan maaf
36
Bab 36 Kejahilan hakiki
37
Bab 37 Sumpah lari 100 putaran
38
Bab 38 Meratapi nasib
39
Bab 39 Keisengan sepasang kekasih
40
Bab 40 kecurigaan
41
Bab 41 kejujuran
42
Bab 42 Meminta bantuan
43
Bab 43 Prasangka buruk
44
Bab 44 Syarat bebas ganti rugi
45
Bab 45 Keputusan Andrew
46
Bab 46 Curhat dan ledekan
47
Bab 47 Meminta Izin
48
Bab 48 Menenangkan
49
Bab 49 pergi
50
Bab 50 Keputusan lain
51
Bab 51 Dapat bantuan
52
Bab 52 Mandiri
53
Bab 53 Ketemu Sam
54
Bab 54 Oh Rey
55
Bab 55 Mari bicara
56
Bab 56 Penjelasan
57
Bab 57 Berkumpul
58
Bab 58 Rumah impian
59
Bab 59 Cemburu
60
Bab 60 Maybe
61
Bab 61 Hadiah yang di tolak
62
Bab 62 Curahan hati
63
Bab 63 Perasaan
64
Bab 64 Aciee
65
Bab 65 Rey vs Sam
66
Bab 66 Aku siapa?
67
Bab 67 Tinggal serumah
68
Bab 68 PMS
69
Bab 69 Side Story'
70
Bab 70 Bridesmaids & Gromsman
71
Bab 71 Si madu pakai gula
72
Bab 72 Berjalan lancar
73
Bab 73 pernikahan
74
Bab 74 Bucket
75
Bab 75 Side Story'
76
Bab 76 Balon lamaran
77
Bab 77 pasangan masing-masing
78
Bab 78 pernikahan
79
Bab 79 Bonchap Mp

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!