Oh, My Rey

Oh, My Rey

Bab 1, Etadah ternyata....

Dibawah pohon yang rindang, dengan embusan angin yang sedikit kencang rambut panjang dan lurus gadis itu tergerai bergoyang mengikuti irama embusan angin, ia berdiri menatap jauh kedepan, matanya yang indah senyumnya yang menawan bak candu bagi kaum Adam.

"Rey!" panggil gadis itu.

Ia merentangkan kedua tangan siap menyambut Rey yang tengah berjalan menuju ke arahnya, seolah siap menangkap serta memeluk pemuda itu.

Setengah berlari Rey mempercepat langkahnya, ia ingin segera mencapai ke arah gadis pujaannya itu, dengan jantung yang berdetak kencang, ia tidak menyangka jika akhirnya ia akan bersamanya.

Rey langsung memeluk pinggang gadis itu erat, menciumi kepala gadis pujaannya itu. Mereka pun saling beradu pandang, Rey menempelkan keningnya ke dahi gadis itu dengan senyum yang tersimpul di bibirnya.

"Rey," lirih gadis itu.

"Iya," sahut Rey yang masih menatap dalam mata gadis pujaannya.

"Rey ... aku ...." ucap gadis itu terbata.

"Iya, Sayang! Apa yang ingin kau katakan?" tanya Rey lembut.

Gadis itu mendekatkan bibirnya ke bibir Rey, membuat jantung pemuda itu terdengar berdetak lebih keras, hingga semakin dekat dan semakin dekat.

"Rusa hutan ...." panggil gadis itu lagi.

"Iya, Sayang!" sahut Rey lagi yang masih tenggelam dalam romantisnya suasana yang sedang ia hadapi.

"Rusa hutan! Oi!" panggil gadis itu lagi sedikit keras.

Rey tersadar, panggilan itu hanya satu orang yang memanggilnya dengan nama itu, sekejap gadis di hadapannya tiba-tiba samar terlihat menghilang seakan terbang terbawa angin.

Rey membuka matanya lebar-lebar, ia menatap ke langit-langit kamarnya dan tentu saja ia melihat seorang gadis yang tidak asing baginya sedang berdiri melangkahi tubuhnya.

"Oi! Rusa hutan! Mau tidur sampai kapan loe?" tanya gadis itu yang sudah melipat kedua tangan di depan dada seraya menatap Rey yang ada di bawahnya.

"Arghhhh ... sial, ternyata cuman mimpi" gerutu Rey dalam hati sambil mengusap wajahnya.

"Ngapain loe di kamar gue seh?" tanya Rey balik dengan sedikit rasa kesal.

Rey yang tengah bermimpi bertemu dengan artis Hollywood idolanya pun terlihat guratan kekecewaan di wajahnya, bagaimana tidak ia hampir saja bisa mencium artis idolanya yang bernama Shailene Woodlye gagal total gegara Jihan yang membangunkannya.

Reynand Kimberly pemuda berumur 20 tahun, kuliah jurusan Management Bisnis semester ke 6, pemuda tampan, manis, baik yang pastinya jadi idola para gadis di jurusannya.

"Aghhh ... ganggu gue ngimpi aja loe, minggir!" perintah Rey yang ingin bangun namun masih terhalang oleh Jihan yang ada di atasnya.

"Cih ...." Jihan turun dari ranjang Rey dengan sekali lompat ke lantai.

Jihan Stanton, umur 17tahun, kuliah jurusan Management Bisnis semester pertama, Jihan tumbuh menjadi gadis manis anggun, tapi galak dan keras kepala.

"Eh, emang lagi mimpi apa loe? hah ... omegod! jangan bilang loe lagi mimpi mes-," kata Jihan terhenti ketika sebuah bantal melayang ke wajahnya.

"Berisik oi!" teriak Rey yang baru saja melempar bantal tepat mengenai wajah Jihan.

"Dasar rusa hutan!" gerutu Jihan kesal karena terkena lemparan bantal.

"Dari pada loe, Singa betina! Bleh ...." ejek Rey seraya menjulurkan lidahnya.

"Dasar loe!" Jihan mengambil bantal yang terjatuh di lantai setelah mengenainya.

Jihan bermaksud melemparkannya pada Rey namun pemuda itu langsung melompat dari ranjangnya berlari ke arah kamar mandi dan langsung masuk kedalam.

"Re ... Re ... Re mi fa so la si do, kurang ajar! sini loe, oi!" Jihan gemas dan kesal.

Rey tertawa terbahak-bahak di dalam kamar mandi, sedangkan Jihan menggerutu meremas-remas bantal yang ia pegang.

Diruang makan, Julia bersama bibi Mai yang sudah tampak beruban dan banyak kerutan di wajahnya sedang menyiapkan sarapan untuk semua orang.

Jihan datang berjalan dengan menghentakkan kakinya karena merasa kesal, ia langsung menarik kursi dan duduk di meja makan.

Andrew dan Julia menatap ke arah Jihan yang duduk dengan muka di tekuk, mereka sudah bisa menebak jika putrinya itu kesal karena saling ejek lagi dengan Rey.

"Sarapan," ucap Julia seraya meletakkan sepotong roti di atas piring ke meja di hadapan Jihan.

"Kakak Je, kau seperti singa beranak," celoteh Devano.

Devano adalah putra Julia dan Andrew, ia berumur 5 tahun namun mulutnya tidak bisa di kendalikan karena Devano masih dalam tahan belajar bicara, ia mencerna kata-kata dari orang orang di sekitarnya.

Mendengar celoteh bocah kecil yang tidak tahu apa-apa itu pun membuat Julia maupun Andrew yang akan sarapan menahan tawa mereka.

"Heh, bocah kecil tahu apa? Siapa yang mengajarimu kata-kata jelek seperti itu, hah? Nggak boleh, ingat nggak boleh!" tegas Jihan yang semakin kesal seraya menggerakkan jari telunjuknya di angin.

"Tuh uncle Rey," jawab Deva polos seraya menunjuk ke arah Rey yang baru datang.

Rey yang baru saja tiba di ruang makan tampak melongo ketika semua orang yang ada di meja makan menatap ke arahnya.

"Apa?" tanya Rey bingung menatap ke arah semua yang ada di ruangan itu.

Jihan langsung melempar lap yang ada di dekatnya ke arah Rey, namun pemuda itu langsung menangkapnya sehingga tidak berhasil mengenai wajahnya.

"Wihhh ... gagal!" ejek Rey seraya melempar senyum ejekan ke arah Jihan.

"Dasar rusa hutan!" gerutu Jihan pelan sambil melotot pada Rey.

Di depan Julia maupun Andrew, Jihan tidak berani menanggapi ejekan Rey dengan berlebih, karena ia tahu kalau Julia pasti akan marah serta membela pemuda itu.

Menaruh lap tadi di meja, Rey menatap Jihan dengan penuh ejekan, sama halnya dengan Jihan yang menatap Rey dengan tatapan kesal, ia bahkan sampai menusuk-nusuk roti di piringnya menggunakan pisau yang ia bawa, mencoba melampiaskan apa yang tidak bisa ia ucapkan.

Julia menghelas napas panjang, ia mengambilkan sarapan untuk Rey.

"Rey, berhenti mengejeknya!" pinta Julia, ia mengusap rambut Rey.

Rey mengalihkan tatapannya ke arah Julia sambil tersenyum pada wanita yang menjadi kakak serta memberi nama marga untuknya itu.

"Iya, Kak!"

"Cih, sok manis!" sindir Jihan yang memutar bola matanya.

"Aku memang manis kalee!" balas Rey seraya memasukkan potongan roti kemulutnya dengan sikap yang di buat sekalem mungkin.

"Heh, dasar rusa hutan!" ledek Jihan tannpa suara.

"Dari pada kau, singa betina!" balas Rey yang sama-sama bicara tanpa suara.

Andrew dan Julia lagi-lagi hanya bisa menggelengkan kepalanya merasakan putri dan adik angkat mereka yang tambah dewasa malah tambah semakin kekanak-kanakan. Bahkan Julia sampai heran, dulu Rey begitu penurut dan pendiam. Namun sekarang pemuda itu jadi jahil dan kadang-kadang narsis parah terutama jika berhadapan dengan Jihan.

*

*

*

Catatan kecil:

Rey adalah adik angkat Julia, ayah Rey pernah menolong Julia yang tenggelam di laut, tinggal bersama ayah dan Rey selama bertahun-tahun, ayah Rey mengalami kecelakan laut, dan mayatnya tidak ditemukan. Semenjak itu, Rey dibawa oleh Julia, karena ia merasa berhutang budi pada Rey dan ayahnya.

Andrew adalah ayah tiri Jihan, ia dengan Julia ketika berumur dua puluh lima tahun, saat itu Julia yanh menyandang status janda anak satu, mampu menarik perhatian Andrew dan membuat pemuda itu jatuh cinta.

Kisah awal Andrew dan Rey ada di buku Pacar Bronisku.

*

*

*

*

*

Jangan lupa like dan koment ya ...

biar author tambah semangat nulis, makash.🤗🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

aku mampir

2023-12-09

0

Just Rara

Just Rara

visualnya keren👍

2022-03-30

1

Luzel_@

Luzel_@

😆👍🏻

2021-11-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1, Etadah ternyata....
2 Bab 2-Selebritas vs selebritis
3 Bab 3- Emang kenal?
4 Bab 4- Berlanjut kan!!!
5 Bab 5- Diam karena teguran
6 Bab 6- Sesuatu
7 Bab 7- Resek lagi kan
8 Bab 8- Hansome vs Hansome
9 Bab 9- Tragedi masalalu
10 Bab 10- pemandangan langka
11 Bab 11- kumat jahilnya
12 Bab 12- Pacaran?
13 Bab 13- Perseteruan tiada akhir
14 Bab 14- Mati lampu
15 Bab 15- Dobel date tak disengaja.
16 Bab 16- Rindu sesuatu
17 Bab 17 Membujuk
18 Bab 18 perjanjian
19 Bab 19
20 Bab 20- Permintaan pertama.
21 Bab 21 Camping
22 Bab 22 Perselisihan dua gadis
23 Bab 23 Penyesalan
24 Bab 24 Selamat dari arus
25 Bab 25 Luka yang terasa
26 Bab 26 Ditemukan
27 Bab 27 Kekhawatiran
28 Bab 28 Kenyataan
29 Bab 29 Kenyataan pahit
30 Bab 30 jeritan hati
31 Bab 31 Je and Jas, End
32 Bab 32 Aku ingin mengatakan
33 Bab 33 Kembali
34 Bab 34 Pengganggu
35 Bab 35 Permintaan maaf
36 Bab 36 Kejahilan hakiki
37 Bab 37 Sumpah lari 100 putaran
38 Bab 38 Meratapi nasib
39 Bab 39 Keisengan sepasang kekasih
40 Bab 40 kecurigaan
41 Bab 41 kejujuran
42 Bab 42 Meminta bantuan
43 Bab 43 Prasangka buruk
44 Bab 44 Syarat bebas ganti rugi
45 Bab 45 Keputusan Andrew
46 Bab 46 Curhat dan ledekan
47 Bab 47 Meminta Izin
48 Bab 48 Menenangkan
49 Bab 49 pergi
50 Bab 50 Keputusan lain
51 Bab 51 Dapat bantuan
52 Bab 52 Mandiri
53 Bab 53 Ketemu Sam
54 Bab 54 Oh Rey
55 Bab 55 Mari bicara
56 Bab 56 Penjelasan
57 Bab 57 Berkumpul
58 Bab 58 Rumah impian
59 Bab 59 Cemburu
60 Bab 60 Maybe
61 Bab 61 Hadiah yang di tolak
62 Bab 62 Curahan hati
63 Bab 63 Perasaan
64 Bab 64 Aciee
65 Bab 65 Rey vs Sam
66 Bab 66 Aku siapa?
67 Bab 67 Tinggal serumah
68 Bab 68 PMS
69 Bab 69 Side Story'
70 Bab 70 Bridesmaids & Gromsman
71 Bab 71 Si madu pakai gula
72 Bab 72 Berjalan lancar
73 Bab 73 pernikahan
74 Bab 74 Bucket
75 Bab 75 Side Story'
76 Bab 76 Balon lamaran
77 Bab 77 pasangan masing-masing
78 Bab 78 pernikahan
79 Bab 79 Bonchap Mp
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab 1, Etadah ternyata....
2
Bab 2-Selebritas vs selebritis
3
Bab 3- Emang kenal?
4
Bab 4- Berlanjut kan!!!
5
Bab 5- Diam karena teguran
6
Bab 6- Sesuatu
7
Bab 7- Resek lagi kan
8
Bab 8- Hansome vs Hansome
9
Bab 9- Tragedi masalalu
10
Bab 10- pemandangan langka
11
Bab 11- kumat jahilnya
12
Bab 12- Pacaran?
13
Bab 13- Perseteruan tiada akhir
14
Bab 14- Mati lampu
15
Bab 15- Dobel date tak disengaja.
16
Bab 16- Rindu sesuatu
17
Bab 17 Membujuk
18
Bab 18 perjanjian
19
Bab 19
20
Bab 20- Permintaan pertama.
21
Bab 21 Camping
22
Bab 22 Perselisihan dua gadis
23
Bab 23 Penyesalan
24
Bab 24 Selamat dari arus
25
Bab 25 Luka yang terasa
26
Bab 26 Ditemukan
27
Bab 27 Kekhawatiran
28
Bab 28 Kenyataan
29
Bab 29 Kenyataan pahit
30
Bab 30 jeritan hati
31
Bab 31 Je and Jas, End
32
Bab 32 Aku ingin mengatakan
33
Bab 33 Kembali
34
Bab 34 Pengganggu
35
Bab 35 Permintaan maaf
36
Bab 36 Kejahilan hakiki
37
Bab 37 Sumpah lari 100 putaran
38
Bab 38 Meratapi nasib
39
Bab 39 Keisengan sepasang kekasih
40
Bab 40 kecurigaan
41
Bab 41 kejujuran
42
Bab 42 Meminta bantuan
43
Bab 43 Prasangka buruk
44
Bab 44 Syarat bebas ganti rugi
45
Bab 45 Keputusan Andrew
46
Bab 46 Curhat dan ledekan
47
Bab 47 Meminta Izin
48
Bab 48 Menenangkan
49
Bab 49 pergi
50
Bab 50 Keputusan lain
51
Bab 51 Dapat bantuan
52
Bab 52 Mandiri
53
Bab 53 Ketemu Sam
54
Bab 54 Oh Rey
55
Bab 55 Mari bicara
56
Bab 56 Penjelasan
57
Bab 57 Berkumpul
58
Bab 58 Rumah impian
59
Bab 59 Cemburu
60
Bab 60 Maybe
61
Bab 61 Hadiah yang di tolak
62
Bab 62 Curahan hati
63
Bab 63 Perasaan
64
Bab 64 Aciee
65
Bab 65 Rey vs Sam
66
Bab 66 Aku siapa?
67
Bab 67 Tinggal serumah
68
Bab 68 PMS
69
Bab 69 Side Story'
70
Bab 70 Bridesmaids & Gromsman
71
Bab 71 Si madu pakai gula
72
Bab 72 Berjalan lancar
73
Bab 73 pernikahan
74
Bab 74 Bucket
75
Bab 75 Side Story'
76
Bab 76 Balon lamaran
77
Bab 77 pasangan masing-masing
78
Bab 78 pernikahan
79
Bab 79 Bonchap Mp

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!