Brakk..!!
Pintu kamar luc terbuka dengan keras di iringi suara nafas terengah-engah di depan mereka sosok lelaki berambut coklat menunduk mencoba menstabilkan deru nafasnya,sementara ketiga anak di depannya hanya menatap anak itu sambil menunggu nya berkata.dua dari mereka menoleh ke arah luc meminta penjelasan perihal pemuda yang entah berantah dari mana tanpa mengetuk pintu langsung membuka pintu dengan keras
"Luc kau si*lan kau bilang akan kembali tapi kau tak kunjung kembali dan kau tau aku hampir mati karna lelah menunggumu sementara kau berduaan dengan gadis itu,apa kau sudah gila.?!"omel nya panjang lebar
Jhors melangkah maju ia meneliti tubuh anak seumuran nya dari atas hingga bawah Mark yang merasa di tatap jhors merasa risih ia menatap luc penuh ketajaman.
"Siapa dia anak yang dengan tidak sopan nya memasuki ruangan seseorang tanpa permisi terlebih dahulu.?!" Tanya Sace lembut namun penuh penghinaan
"Hey jaga mulutmu itu bocah ini ruangan ku di sini kaulah yang berlaku tidak sopan memasuki ruangan orang lain tanpa meminta ijin! Apa kau tidak memberitahu nya luc.?" dengus Mark
Luc memejamkan kedua mata nya sejenak dia menarik nafas panjang merasa lelah dengan keributan yang terjadi seharusnya ia ingat jika Mark masih di hukum tetapi itu juga bukan sepenuhnya kesalahan dirinya,luc pikir Mark telah mengetahui jika hukuman nya telah selesai dan anak laki-laki itu bisa kembali namun teryata pemikirannya salah Mark belum kembali dari tempat di mana dia di hukum lalu mengapa dia tidak langsung kembali saja apalagi setelah tahu matahari mulai terbenam.
"Mengapa kau baru kembali sekarang kemana saja kau,apa tidak ada yang memberitahumu jika hukumannya berlangsung selama dua jam"
Mark menggeleng ia tidak tahu jika hukuman nya hanya dua jam selama dua jam lebih yang Mark lakukan hanyalah menatap beberapa anak seumuran nya berlalu lalang menuju tangga sambil bercanda gurau,untuk mengatasi kebosanan nya Mark berinisiatif tidur di atas pohon sambil menunggu kedatangan luc tapi tidak di sangka pemuda yang ia tunggu tidak datang malahan ia melihat Mr.grey berjalan-jalan ke suatu tempat dengan membawa sebuah lilin kecil di tangan nya.
"Aku menunggumu di sana ku pikir kau akan kembali tapi tidak juga malah aku melihat mr.grey berjalan ke suatu tempat dengan membawa lilin kecil,apakah kau melihatnya tadi.?"di atara kegelapan dengan sedikit cahaya rembulan serta cahaya kecil dari lampu berwarna oranye membuat manik Mark tampak berkilauan
"Kau melihatnya itu sebuah keberuntungan bagi kita untuk menyelidikinya baru saja kami mendapat informasi jika ruangan ini adalah tempat tragedi mengerikan itu terjadi dan itu terjadi berulang-ulang,beberapa dari tetangga ruangan kita mengatakan jika ruangan ini sudah lama tidak terpakai sekarang ruangan ini terpakai oleh kita.setelah kau datang itu menambah informasi yang kita butuhkan jadi bukankah ini sebuah sesuatu yang telah lama di sembunyikan Hucles"
Waktu menunjukan pukul delapan malam seluruh anak-anak sudah terlelap namun ke-empat anak itu memang berniat memutuskan untuk tidak tidur.
"Kau belum mengenalkan mereka kepadaku luc siapa mereka dan kenapa ada di ruangan kita.?"
Mark menunjuk jhors dan Sace satu per satu kedua pemuda yang ada di depannya nampak tenang sambil menyunggingkan sebuah senyuman di bibir mereka
"Kami saudara sepupu luc aku jhors dan dia adikku Sace senang bertemu dengan mu idiot"
Belum sempat Mark menyemprotkan sejumlah kata-kata Omelan apalagi setelah mendengar ucapan jhors yang mengatakan dia idiot tiba-tiba Sace menyela kalimat Mark sementara luc mendengarkan sepupunya menjelaskan.
"Kami di sini untuk menemani luc sekaligus mencari hiburan sekolah yang dulu nampak membosankan apalagi penuh wanita genit itu menjengkelkan.!!" Ketua sace
"Kau belajar di mana sebelumnya.?"kembali Mark bertanya
"Inciainet school" sahut jhors
Mulut Mark terbuka setahu nya lnciainet adalah sekolah dengan kelas tinggi dan juga kumpulan anak-anak dengan otak encer jika dia bisa masuk ke sana itu suatu berkah dari Tuhan untuknya.
Inciainet bukanlah sekolah pada umumnya seperti kebanyakan sekolah yang ada di kota mereka di sana terdapat banyak anak dengan otak encer maupun kelas atas mereka yang ingin masuk ke sana harus berjuang ekstra agar bisa masuk dan kesempatan untuk masuk cukup sulit dengar-dengar agar bisa masuk mereka harus melewati tiga seleksi yang mana setiap seleksi berbeda dengan orang lain.
"Kau sungguh beruntung bisa masuk ke sana padahal aku ingin ke sana hanya saja orang tuaku tidak akan mampu menyekolahkan ku ke sana,untuk jalur beasiswa sekalipun otaku hanya mencapai IQ 81 saja"jelas Mark lirih
"Lupakan soal itu aku akan memberitahumu bagaimana kau bisa masuk ke sana tapi untuk sekarang lebih baik utamakan kasus ini terlebih dahulu"sela luc
Mendengar luc berkata akan memberitahu nya bagaimana sepupunya dapat masuk tentu saja pemuda itu segera mengangguk dengan semangat lagi pula dia masuk ke Hucles hanya untuk bisa mengetahui rahasia dari tempat itu.
"Mari kita pergi melihat kebawah mungkin saja Mr.grey tengah berjalan-jalan seperti hari itu dan sebelum itu pastikan agar kejadian kemarin tidak terulang kembali"tegur luc
Mark mengacungkan jempol nya sambil berkata " seluruh teman kelas kita semuanya sudah terlelap aku telah memeriksanya ketika menuju kemari tak ada satupun ruangan yang menyalakan lampu atau bersuara"jelas Mark
Tidak ada waktu lagi untuk ke empat bocah itu berbicara mereka segera beranjak dari tempat masing-masing sambil mengambil sesuatu dari laci atau tas kemudian tak lupa ke empat anak itu kembali memastikan apakah ada seseorang atau tidak di luar ketika semuanya di rasa aman barulah
Ke empat anak itu akhirnya berjalan keluar dengan di iringi senter kecil yang jhors bawa untuk berjaga-jaga mereka akhirnya kembali memulai menguak misteri.
Penulis memiliki pesan untuk kalian:
nya semoga kalian menyukainya.
Jangan lupa untuk membaca karya penulis..!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments