Kawan Pertama

"Mama Ika minta maaf" Seorang anak kecil merintih kesakitan saat ibunya mencambuk tubuh kecilnya dengan sabuk kulit ditangannya.

"Mama sakit, Ika janji gak nakal hiks" Rengeknya lagi.

Zatzzz

Suara pecutan kembali terdengar beriringan dengan suara tangisan yang semakin mengeras.

"Dasar anak pembawa sial!" Teriak ibunya dengan memecut anaknya lagi dengan emosi.

"MAMAAA!!!!"

Teriakku dengan keras, cahaya pagi menerangi kamar yang gelap, mungkin kak Dita Sudah membuka tirai itu. Suara alarm mendominasi seisi ruangan yang ku tempati.

Kamar ini didominasi oleh warna abu abu dan hitam. Tempat tidurnya juga berukuran king size dengan warna abu abu. Aku mengusap keringat dengan telapak tangan lalu meremas rambutku.

"Oh Tuhan" Gumamku. lalu aku menyibakkan selimut yang membalut tubuh. Aku keluar dari ruangan ini, oh ternyata kamar itu adalah salah satu kamar di lantai 2. Aku menuruni tangga sambil mengikat rambut panjangku. Aku melihat kak Dita Sudah duduk manis dengan kak Andy di meja makan.

"Pagi" Sapaku.

"Ah akhirnya kau bangun juga! Sini makan"

Aku menurutinya lalu duduk disamping kak dita dan mengambil sarapan ku.

"Dek kamu tuh kalau mau kemana mana ijin kakak dulu lah, kakak tuh khawatir pas kemarin malem gak lihat kamu" Kata kak Dita, aku kaget dan mengingat kejadian kemarin. Saat hantu itu mencoba melukaiku.

"Sudahlah sayang, kasihan Lia jangan dimarahin" Bela kak Andy disampingnya.

"Untung ada kak Andy! Kalau gak mana bisa kakak angkat kamu dari gudang belakang!" Kata kak dita sekali lagi, aku kembali mengerutkan dahi. Seingatku aku terakhir kali berada di lorong lantai 2.

"Kau ternyata sangat cerewet Dita haha" Ledek kak Andy dengan mencubit pipi kakakku, akhirnya berkat kak Andy suasana kembali menghangat. Aku melanjutkan makanku dengan tenang.

"Ah sebenarnya kau sedang apa Lia di gudang sampai tertidur disana?" Tanya penasaran kak Andy, aku hanya menggelengkan kepala. Aku tau kalau aku jujur mereka pun tak akan percaya.

Seperti rutinitas pagiku, setelah makan aku akan menumpuk semua piring kotor lalu mencucinya di wastafel. Aku melakukannya karena terbiasa.

"Oh ya Lia, kakak sudah daftarkan kamu di sekolah baru!" Seru kakakku dari arah ruang tamu.

"Bersiaplah dalam 30 menit, kakak akan mengantarmu" Tempat kak Andy. Aku tak menjawab dan memilih untuk menyelesaikan cucian ku, setelah selesai aku menaiki tangga menuju kamar yang tadi ku tempati untuk tidur, didalam lemari sudah ada sepasang seragam putih abu abu. Aku mandi dan memakainya setelah kurasa siap, aku keluar menemui kak Andy yang tengah bercakap cakap di telepon.

Setelah menyadari kehadiranku, kami pergi melajukan mobil ke arah kota, yah.. Rumahku sangat jauh jari kota.

°°°°

Hm, tak terlalu buruk. Sekolah ini terlihat bagus dan hijau, sayangnya kak Andy tak bisa mengantarku sampai kedalam, ia harus menemui Rekan kerjanya. Aku memahami kesibukannya ditambah beban yang diberikan kakakku untuk bolak balik dari rumah kami, kau sangat baik kak Andy!

Setelah diberi ijin oleh satpam yang menjaga pintu gerbang, aku masuk menuju ke ruang kepala sekolah dengan bantuan sesosok hantu berpakaian putih Abu-Abu disini haha, Namanya Kalya, aku menemukannya di taman dekat gerbang. Untungnya dia baik dan mau mengantarku ke ruang kepala sekolah.

Setelah diijinkan masuk aku memasuki ruang kepala sekolah. Kepala sekolah disini adalah seorang wanita paruh baya yang sangat berwibawa, tapi saat membaca pikirannya tetap saja ia melihatku aneh.

"Kau kelas 11.3, selamat datang di SMA kami ya nak?" Ujarnya lembut, aku hanya menganggukkan kepala dan menyalimi tangannya lalu keluar menuju kelasku.

Tak kuduga Kalya masih ada di depan pintu menungguku "Kau masih menungguku?" Hantu itu tersenyum senang lalu berjalan mengiringi ku. wajahnya tampak bersemangat sampai aku hampir mengiranya manusia, walau dengan sedikit pucat.

"Kau sudah bertemu ibuku? Aku sangat menyayanginya" Katanya dengan semangat.

"Apa maksutmu kepala sekolah tadi adalah ibumu?" Kalya mengangguk, mungkin apabila ada orang yang melihatku pasti aku sudah dianggap gila karena berbicara sendiri.

"Boleh aku bercerita? Aku kesepian, boleh aku berteman dan mengikutimu?" Aku tersenyum simpul dan mengangguk.

"Aku meninggal 8 tahun yang lalu, saat itu ibuku masih guru pendatang disini. Aku seorang pendiam dan menyukai perpustakaan, suatu hari aku pergi ke kamar mandi di jam pelajaran, sendiri seperti biasanya. Tapi dijalan aku bertemu segerombolan kakak kelas 11 di depan gudang yang letaknya di samping kamar mandi wanita, aku melalui mereka dengan gugup. Mereka menghinaku lalu menyiksaku ....

Perkatannya terhenti, kemudian dia menangis tersedu sedu. Aku berusaha mengorek masa lalunya tapi buram, aku sangat susah untuk mengetahuinya.

" Kau seharusnya ikhlas dan kembali ke asalmu" Dia kembali tersenyum lalu mengantarku tepat di dalam kelas. Pelajaran sudah dimulai sejak tadi, setelah memperkenalkan diri aku duduk di bangku pojok paling belakang yang masih kosong, tak lupa kalya mengikutiku duduk disampingku.

banyak pasang mata yang menatap kearahku membuatku sedikit terintimidasi, akhirnya mereka mengalihkan pandangannya setelah menerima interupsi dari guru.

"Kau tahu? Ini tempat duduk ku dulu" Katanya, aku tersenyum simpul menanggapinya. Entah mengapa ia menjadi seperti hantu hantu lainnya yang menatap kosong kedepan. Aku tak menghiraukan nya dan memilih fokus kedepan.

Tapi fokusku hilang saat aku merasakan ada yang menatapku intens, dan benar saja. Siswa disampingku menatapku, aku membaca pikirannya tapi kosong. Aku mencoba mengabaikannya dan memilih untuk mendengarkan guru didepan.

°°°°

Pelajaran telah selesai, banyak siswi mendekatiku menanyakan segala hal. Aku hanya merespon dengan anggukan ataupun gelengan. Mungkin mereka menganggapku aneh dan pelanggan perlahan meninggalkanku.

Sayangnya pria yang menatapku tadi masih duduk di bangkunya dan menatapku. Aku memberanikan diri mendatanginya dan menanyakan sesuatu.

"Maaf kenapa kamu menatapku seperti itu? Kau membuatku risih" Kataku, ia tersenyum simpul.

"Tak papa, kau cantik" Setelah mengucapkan itu dia pergi meninggalkanku, dia orang pertama yang tak mengatai ku aneh selain orang tuaku! Aku mematung di tempat.

"Ciee kurasa kau sedang berbunga bunga! Apa aku melewatkan sesuatu lia? Kaget kalya saat ia datang entah dari mana, aku kembali sadar dan meninggalkan dia sendiri, ia nampak mengejarku dan sekarang kami jalan beriringan. Tentunya siswa siswi lain akan melihatku berjalan sendiri.

" Kita mau kemana?"

"Kantin"

"Apa kau lapar?"

"Aku lupa kapan terakhir kali aku memakan nasi haha"

"Kalya stop menanyai ku! Aku tak mau dicap gila karena berbicara sendiri" Ia merajuk lalu meninggalkanku. Tiba tiba kepalaku sakit dan berputar putar, aku terjatuh dan menimbulkan semua orang di Koridor mengelilingiku tanpa mau menolongku.

Kurasa saatnya kau mengetahui masa laluku lia! Kata kalya mendengung ditelingaku

Flashback.........

Terpopuler

Comments

Nenk Ophy

Nenk Ophy

lebih suka yg horor dri pada yg cinta*

2021-01-08

4

Lucia Kasmad

Lucia Kasmad

kita baca noveltoon tdk lsg tamat ingin kelanjutan tanpa bacadari awal lg bgmn cara nya 🙏👍

2021-01-07

1

Do Re Mi

Do Re Mi

saya baca jam10 lama kelamaan makin asik aj ni ceritanya ,gak kerasa udah nyampe jam2😅

2021-01-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!