#Wanita Kesayangan

Karya Novi Wu

Mr. Mafia bab 4

Matahari telah samar-samar menampakkan cahayanya, Areta mengerjapkan mata ketika merasakan berat pada tubuhnya yang tertindih oleh tangan kekar milik Kian, ia tersadar ternyata sejak semalam tubuhnya masih polos tanpa sehelai benang pun.

Areta langsung terperanjat, mencoba perlahan menyingkirkan tangan Kian yang sengaja ia letakkan di dada Areta.

Perlahan Areta turun dari ranjang, menyisakan Kian yang masih tidur dengan posisi tengkurap dengan selimut yang menutupi separuh tubuhnya hingga ke kaki.

Areta mencari bajunya yang ia kenakan semalam, namun pakaian itu telah koyak dan tidak dapat dipakai lagi. Gadis itu melirik laki-laki yang semalam telah menjajah dirinya, ia mengutuk Kian karena sangat membencinya.

Perlahan Areta menuju lemari besar yang ada di ujung lorong kamar itu, wajah Areta berbinar tatkala ia menemukan sebuah pakaian perempuan, dress cantik berwarna merah muda yang begitu indah. Tanpa pikir panjang Areta mengenakan pakaian itu, karena ia pikir tak punya pilihan lain. Perlahan dengan berjinjit agar tidak menciptakan suara sedikit pun, Areta bejalan pelan.

Namun langkahnya terhenti tiba-tiba saat melihat sosok yang tak asing bagi dirinya telah duduk di tepi ranjang dengan tatapan sayup, laki-laki itu berkali-kali mengucek matanya sendiri, lalu menatap Areta.

Areta tampak kebingan ia takut telah melakukan kesalahan besar karena memakai pakaian yang ada di lemari Kian. Napasnya seolah ingin berhenti jantungnya terus memompa darah dengan begitu kencang menyisakan kegugupan yang teramat sangat.

"Ba-bajuku telah terkoyak, ja-jadi aku berinisiatif untuk mencari baju yang ada dilemarimu," ujar Areta gugup.

"Pergi!" perintah laki-laki itu, dengan nada begitu dingin.

Areta berjalan dengan cepat, keluar dari dalam peraduan Kian, Takut jika tiba-tiba lelaki itu mengeluarkan senapan laras panjang dan memuntahkan semua isi di dalam otaknya.

"Dasar kejam!" umpat Areta setelah keluar dari kamar Kian, dan berjalan turun ke bawah.

Ketika ia akan menginjakkan ke tangga terakhir, tiba-tiba rambutnya ditarik kesamping dan menciptakan sensasi pedih di kulit kepalanya.

"Aw ...." Pekik Areta, tangannya Secara tak sadar menyentuh rambutnya sebagai upaya mengurangi rasa sakit.

Tubuh Areta dibanting dengan sangat kasar menuju sebuah gudang, Silda wanita bengis itu yang memperlakukan Areta seperti binatang, ia dengan kasar menginjak kaki Areta dengan begitu kuat sehingga Areta menjerit kesakitan.

"Aaaaaaaa ...."

"Jangan berpikir jika kau telah tidur dengan boss, kau akan berubah menjadi burung merak. Wanita re*dahan!" umpat Silda dengan tatapan mata membunuh.

"Ampun ... Nyonya. Aku tidak melakukan kesalahan apapun," sanggah Areta dengan nada memohon untuk diberi belas kasihan.

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Areta, hingga membuat pinggir bibir Areta mengeluarkan darah.

Plakkkkkkkk ....

Areta memegang pipinya bekas tamparan Silda, ia benar tidak tahu apa kesalahannya, tidak terhitung berapa bulir tetes air matanya mengalir.

"Apa salahku?" tanya Areta.

"Itu karena kau telah menggoda boss kami! Kau pantas mati! Selama aku bekerja dengan Boss Kian, ia tidak pernah mau sembarangan tidur dengan seorang prempuan apalagi dari kalangan rendah sepertimu!" tutur Silda dengan nada berat seolah menyimpan kebencian pada gadis itu.

Tiba-tiba seorang pria datang membisikkan seseatu kepada wanita jahat itu, kemudian wajah Silda berubah kebingungan menatap pada tubuh Areta yang lebam-lebam.

Setelah laki-laki itu pergi, Silda menatap wajah gadis itu dengan tatapan penuh penilaian. Ia mendekatkan mulutnya ke telinga Areta dan berkata, "Awas kalau kau lapor ke Boss Kian, jika aku menghajarmu! Atau aku akan membuatmu menjadi santapan para anjing peliharaan boss," ancam Silda dengan suara begitu rendah namun bisa menciptakan sensasi menakutkan yang menjalar keseluruh tubuh Areta.

"Ba-baik," jawab Areta.

Silda pergi meninggalkan Areta yang telah lemah dan dipenuhi oleh luka lebam, seorang wanita cantik usianya mungkin sekitar 30 tahun berjalan perlahah ke arah Areta.

"Kau tidak apa-apa?" tanya wanita itu lembut.

Tapi karena trauma menimpa Areta, ia hanya bergeming tidak menjawab perkataan wanita itu.

"Ayo aku obati lukamu!" Wanita itu mengajak Areta berjalan menuju sebuah ruangan yang sepertinya adalah kamar wanita itu.

Mereka duduk di tepi ranjang besar, wanita itu sangat cantik, wajahnya terlihat lembut ia tersenyum ramah kepada Areta.

"Perkenalkan namaku adalah Irene, kau Areta, bukan? Aku bisa menebak dengan mudah karena aku baru melihatmu di rumah ini."

"Nyonya, apakah anda adalah adik dari Kian atau kakak dari Kian, mungkin?" tanya Areta.

Namun wanita itu hanya diam dan mencoba mengalihkan pertanyaan gadis malang itu. "Apakah kau ingin pergi dari sini? Aku bisa membantumu, dan lagi panggil saja aku Irene!"

"Benarkah?" Secerca harapan keluar dari dalam hidup Areta, ia menemukan cara agar bisa keluar dari rumah ini.

"Aku ada jalan rahasia untuk keluar dari rumah ini, dan hanya aku dan Kian yang tahu itu."

Irene terus mengobati luka Areta dengan begitu lembut dan hati-hati. "Kapan aku bisa keluar dari sini, Iren?"

"Siang ini, saat Kian telah pergi bekerja, kau bisa menemuiku."

Silda datang dengan beberapa pelayan cantik untuk menjemput Areta. "Areta!" seru Silda.

Areta kaget, menatap wajah Silda dengan ketakutan, ia masih bisa merasakan tarikan tendanga dan tamparan dari Silda.

"Ayo ikut kami!" ucapnya lagi.

"Kemana?" tanya Areta, ia takut jika ia akan dilempar ke dalam kandang anjing oleh wanita jahat itu.

"Ikut saja denganku, wanita rendah!" umpatnya..

***

Silda membawa Areta ke sebuah ruangan yang begitu besar, dengan dilengkapi ranjang mewah dan interior menakjubkan, seumur hidup Areta tidaj pernah menginjakkan kakik di kamar semewah ini, ini adalah kali ketiga ia melakukannya. Pertama saat bersaman Kian dan kedua bersama Irene.

"Ini adalah kamarmu sekarang! Kau terpilih menjadi wanita kesayangan boss Kian," ucap Silda.

Lalu mereka pergi meninggalkan Areta sendiri dengan raut wajah kebingungan.

Areta berjalan mengelilingi kamar tersebut, ia menyentuh satu persatu perabotan yang ada disana, ia membuka lemari besar berwarna emas yang berisi gaun dan baju yang sangat indah, Areta menangkup mulutnya yang ternganga karena kaget.

"Apa-apaan ini? Mengapa ia menjadi baik kepadaku, perasaanku sungguh tidak enak," gumam Areta.

Dering ponsel berhasil mengagetkan Areta, ia berjalan cepat menuju ke arah ponsel yang tergeletak di atas meja rias.

Ponsel dengan keluaran terbaru itu berdering, dengan spontan Areta menjawab panggilan tersebut.

"Hallo," tanya Areta sedikit gugup.

"Cepatlah kemari, aku membutuhkanmu untuk memandikanku," ucap lelaki yang suaranya tak asing bagi Areta, itu adalah suara laki-laki yang semalam telah merenggut kegadisannya.

Areta seketika melempar ponsel itu ke atas kasur, ia ketakutan hingga ia berdiri di pojok kamarnya.

Secara impulsif gadis itu berjalan keluar kamar menuju ke ruangan pribadi Kian.

Terpopuler

Comments

3oy|yoE

3oy|yoE

pak polisi

2022-10-25

0

Dede

Dede

emang ngak punya hati silda itu. jgn2 dia cemburu sama areta karena silda diam2 mncintai kian

2022-08-24

0

Haniah Anizzah

Haniah Anizzah

tenang Areta ntar juga bucin tu mafia😁😁 buat aretax tegas thur GK lemott dan lincah gtuuu

2022-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 #Awal
2 #Pertemuan yang Menyakitkan
3 #Pelayan Pribadi
4 #Wanita Kesayangan
5 #Peliharaan
6 #Pelarian Sia-Sia
7 #Pria Tanpa Ampun
8 #Satu Jiwa
9 #Kepemilikan
10 #Melarikan Diri
11 #Tidak Bisa Bersembunyi
12 #Kembali
13 #Menikahlah Denganku
14 #Kontrak Nikah
15 #Siapa Irene?
16 #Mesin Pembunuh
17 #Diculik
18 #Penyelamat
19 #Cemburu?
20 #Perasaan Aneh
21 #Bulan Madu
22 #Mafia Penyayang
23 #Senja yang Menyakitkan
24 #Akuisisi Wilayah
25 #Cinta Pertama Kian
26 #Gaun Merah Muda
27 #Pesta Kemenangan
28 #Istri Kedua
29 #Sup Beracun
30 #Lyana
31 #Anak Monster
32 #Gadis kecil
33 #Asal-Usul Celine
34 #Kesepakatan
35 #Rahasia Shane
36 #Pembalasan
37 #Dilarang Mencintai Pria Lain
38 #The Rock
39 #Istri Mafia
40 #Pesta Shane
41 #Hamil
42 #Pikiran Wanita Hamil
43 #Overprotektif
44 #Salah Paham
45 #Tidak Menyangka
46 #Menjaga
47 #Kemarahan Areta
48 #Andrea
49 #Kebencian Areta
50 #Sebuah Ancaman
51 #Ayah Areta
52 #Kegusaran Kian
53 #Undangan Pesta
54 #Kelemahan Kian
55 #Sisi Lain Addison.
56 #Vila Areta
57 #Kekejaman The Rock
58 #Firasat Seorang Ibu
59 #Pembebasan Areta 1
60 #Pembebasan Areta 2
61 #Kematian Andrea
62 #Kesedihan Kian dan Shane
63 #Keberanian Elma 1
64 #Keberanian Elma 2
65 #Tidak Terima
66 #Menantu
67 #Memanfaatkan Areta
68 #Bertemu Kembali
69 #Pertarungan Batin
70 #Harapan Seorang Ayah
71 #Perasaan Irene
72 #Hasil Test
73 # I Love You
74 #Sebuah Rasa
75 #Cinta Tidak Pernah Salah
76 #Pengakuan Dosa
77 #Kunjungan Addison 1
78 #Mencairkan Hubungan
79 #Moment Bahagia
80 #Pulang Ke Rumah
81 #Masa Lalu Marla dan Addison
82 #Pertemuan dan Ancaman
83 #Kecemburuan Addison?
84 #Rencana Nicky
85 #Bulan Madu Ke-dua
86 #Permainan dan Rahasia
87 #Dare or Truth
88 #Brian Mc Lion
89 #Rival Sesungguhnya
90 #Tuduhan tidak Berdasar
91 #Bimbang
92 #Berita Mengejutkan
93 #Kesigapan seorang Brian
94 #Kewaspadaan Kian
95 #Masalah Anak
96 #Pemberontakkan
97 #Misi Berhasil
98 #Calon Raja dan Ratu
99 #Akhir Bahagia
100 #Ucapan Terimakasih Novi Wu
101 Pengumuman Novel Baru
102 Novel Baru
Episodes

Updated 102 Episodes

1
#Awal
2
#Pertemuan yang Menyakitkan
3
#Pelayan Pribadi
4
#Wanita Kesayangan
5
#Peliharaan
6
#Pelarian Sia-Sia
7
#Pria Tanpa Ampun
8
#Satu Jiwa
9
#Kepemilikan
10
#Melarikan Diri
11
#Tidak Bisa Bersembunyi
12
#Kembali
13
#Menikahlah Denganku
14
#Kontrak Nikah
15
#Siapa Irene?
16
#Mesin Pembunuh
17
#Diculik
18
#Penyelamat
19
#Cemburu?
20
#Perasaan Aneh
21
#Bulan Madu
22
#Mafia Penyayang
23
#Senja yang Menyakitkan
24
#Akuisisi Wilayah
25
#Cinta Pertama Kian
26
#Gaun Merah Muda
27
#Pesta Kemenangan
28
#Istri Kedua
29
#Sup Beracun
30
#Lyana
31
#Anak Monster
32
#Gadis kecil
33
#Asal-Usul Celine
34
#Kesepakatan
35
#Rahasia Shane
36
#Pembalasan
37
#Dilarang Mencintai Pria Lain
38
#The Rock
39
#Istri Mafia
40
#Pesta Shane
41
#Hamil
42
#Pikiran Wanita Hamil
43
#Overprotektif
44
#Salah Paham
45
#Tidak Menyangka
46
#Menjaga
47
#Kemarahan Areta
48
#Andrea
49
#Kebencian Areta
50
#Sebuah Ancaman
51
#Ayah Areta
52
#Kegusaran Kian
53
#Undangan Pesta
54
#Kelemahan Kian
55
#Sisi Lain Addison.
56
#Vila Areta
57
#Kekejaman The Rock
58
#Firasat Seorang Ibu
59
#Pembebasan Areta 1
60
#Pembebasan Areta 2
61
#Kematian Andrea
62
#Kesedihan Kian dan Shane
63
#Keberanian Elma 1
64
#Keberanian Elma 2
65
#Tidak Terima
66
#Menantu
67
#Memanfaatkan Areta
68
#Bertemu Kembali
69
#Pertarungan Batin
70
#Harapan Seorang Ayah
71
#Perasaan Irene
72
#Hasil Test
73
# I Love You
74
#Sebuah Rasa
75
#Cinta Tidak Pernah Salah
76
#Pengakuan Dosa
77
#Kunjungan Addison 1
78
#Mencairkan Hubungan
79
#Moment Bahagia
80
#Pulang Ke Rumah
81
#Masa Lalu Marla dan Addison
82
#Pertemuan dan Ancaman
83
#Kecemburuan Addison?
84
#Rencana Nicky
85
#Bulan Madu Ke-dua
86
#Permainan dan Rahasia
87
#Dare or Truth
88
#Brian Mc Lion
89
#Rival Sesungguhnya
90
#Tuduhan tidak Berdasar
91
#Bimbang
92
#Berita Mengejutkan
93
#Kesigapan seorang Brian
94
#Kewaspadaan Kian
95
#Masalah Anak
96
#Pemberontakkan
97
#Misi Berhasil
98
#Calon Raja dan Ratu
99
#Akhir Bahagia
100
#Ucapan Terimakasih Novi Wu
101
Pengumuman Novel Baru
102
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!