PERJALANAN PENGUASA SEMESTA

PERJALANAN PENGUASA SEMESTA

Di temukan

Seorang wanita dengan menggendong anak kesayangan meleset terbang didalam hutan, wanita tersebut ketakutan seperti dikejar-kejar seseorang yang ingin membunuhnya.

WHUUUUT...

"Mo Chan ibu sayang padamu, ibu akan menyelamatkanmu nak. Ibu sayang PADAMU...". Kata wanita tersebut dengan senyuman lembut dan memasukan anaknya di portal dimensi lain.

"Wah..wah..wah...Disini rupanya kamu, sudah capek ya..?". Ejekan pria tersebut.

"Tak ku sangka kamu cepat juga, Zao Chan persis seperti ayahmu". Kata wanita tersebut sambil senyum sinis.

"Kuharap kau kuat seperti yang ayah ceritakan tetapi Mo Lin, kau masih LEMAH". Ejekan Zao Chan dengan senyuman puas.

"Lihat saja siapa yang kuat siapa yang lemah, aku atau kamu!". Kata Mo Lin langsung meleset menyerang Zao Chan.

Pertarungan pun tidak bisa di hentikan, Mereka berdua bertarung sangat sengit. Meleset kesana kemari seperti cahaya hitam dan putih sedang menari di atas awan.

"Lumayan juga kamu Zao Chan, bisa mengimbangi kekuatanku. Tapi ini masih 75% dari kekuatan asliku". Kata Mo Lin sambil ketawa lepas.

"Oh, begitu ya. Kalau ini apakah kamu masih bisa tertawa?". Kata Zao Chan sambil menggerakkan tangan dan mengucapkan kalimat sihir.

"Oke, akan ku layani dengan kekuatan penuh ku". Jawab Mo Lin.

BOOMM

Seketika area sekitar radius 100km hancur. Pohon, batu, bukit rata dengan tanah. Saking dahsyatnya tanah berguncang dimana mana, menimbulkan gelombang kejutan di penjuru alam tersebut. Beruntungnya mereka bertarung di alam yang tidak berpenghuni. Mereka saling serang menyerang dengan sengitnya tak kalah serunya dengan pertarungan sebelumnya yang berat sebelah.

"Gawat ensasi ini, Ku akhiri pertarungan ini dengan kekuatan terakhir ku". batin Mo Lin.

"Teknik Iblis Abadi - Kematian". Ucap Mo Lin sambil mengucapkan mantra sihir.

"Bersiaplah Mo Lin akan ku bunuh kau". batin Zao Chan.

"Teknik Dewa Abadi - Keabadian". Ucap Zao Chan sambil menggerak-gerakkan badan.

Mereka berdua menggunakan Jurus pamungkasnya masing-masing, ketika jurus pamungkas mereka saling bertemu ledakan dahsyat kembali terjadi. Saking dahsyatnya alam tersebut hancur berkeping-keping dan musnah dari semesta. pertarungan pun selesai menyisakan 7 cahaya energi yang mengambang dan meleset di 7 tempat yang berbeda beda.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Di sisi lain seorang lelaki yang sedang duduk menunggu umpannya dimakan oleh ikan di kejutkan suara bayi yang sangat misterius didalam hutan.

OWWEEEKK...OWEEKKK

"Bayi siapa itu?". Batin pria itu sambil mendekati arah suara tersebut.

Alangkah terkejutnya pria itu melihat seorang bayi yang menangis tanpa henti. Gak mau ambil pusing, pria itu langsung menggendong dan membawanya di kediamannya. Tak butuh waktu lama pria itu sampai ke tujuan.

"Istriku sayang ke marilah?". Ucap pria itu dengan senyuman menghiasi wajahnya.

"Ada apa SUAM... ". Istrinya tersentak kaget melihat bayi yang ada di pangkuan suaminya. Istrinya bingung ada rasa bahagia dan ada rasa marah, bahagia mempunyai seorang anak karena sudah lama tidak dikaruniai seorang anak dan marah karena suaminya memiliki istri lain.

"Jangan kaget istriku sayang, nanti aku akan cerita padamu. Yang terpenting berilah bayi ini susu dia sangat lapar?" Ucap pria itu, melangkah mendekati istrinya dan memberikan bayi tersebut kepadanya.

"Cupcupcup.... Anak manis, kasihan sekali kamu nak. Masih kecil sudah mengalami penderitaan seperti ini" batin perempuan tersebut.

Didalam saku Mo Chan terdapat surat dan barang titipan Mo Lin. Didalam surat tersebut berisi tulisan:

"Terimakasih yang sudah menemukan putraku Mo Chan, jagalah dia sebaik-baiknya, anggaplah dia seperti anakmu sendiri, dan berikanlah kotak giok kepada Mo Chan kalau sudah mencapai umur 5 tahun. Semoga alam semesta memberkati mu NAK...".

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

5 tahun kemudian.

Suasana pagi hari di atas gunung memang sangat indah, di tambah burung-burung terbang kesana kemari seperti menari dan suara kicauannya seperti menyanyi dengan nada-nada menyenangkan hati.

"Mo Chan, kamari nak. ada hal penting?" panggil Xin Fan dan Yun Mi.

"Baik" jawab Mo Chan.

"Hal penting apa ya? yang dimaksud oleh Ibu dan Ayah" batin Mo Chan memasuki kediamannya.

"Sini nak duduk dulu" kata Xin Fan.

"Baik, Ayah..." jawab Mo Chan.

Xin Fan dan Yun Mi saling memandang, menganggukkan kepala dan mengambil nafas dalam-dalam secara bersamaan.

"Mo Chan, Kamu sudah berumur berapa nak?" tanya Xin Fan.

"5 tahun ayah, emangnya ada apa Ayah..Ibu..?" jawab Mo Chan.

"Nak, sebenarnya kamu bukan anak kami. kedua orangtuamu menitipkan ini kepada kami" kata Xin Fan sambil memberikan kotak giok kepada Mo Chan.

Deg..jantung Mo Chan hampir copot ketika mendengar kata-kata bukan anak kami. Mo Chan menggambil kotak giok dengan tangan yang bergetar hebat.

"ini...ini..ini..tidak mungkin" batin Mo Chan menangis histeris.

Seketika ruangan tersebut basah dengan air mata, Yun Mi memeluk Mo Chan dengan mengeluarkan air mata karena sedih akan penderitaan yang Mo Chan alami.

"Nak, ayah tahu kamu pasti kuat menghadapi semua ini. akan ku pastikan kamu menjadi yang terkuat di dunia ini" kata Xin Fan dengan mata yang berkaca-kaca.

"Ke..na..pa kalian merahasiakan ini kepada ku!" tanya Mo Chan tersedu-sedu.

"Nak kami bukan merahasiakannya, ini adalah perintah dari kedua orangtuamu" jawab Xin Fan sambil mengelus rambut Mo Chan.

"Ja..di..siapa orang tua ku!" teriakan Mo Chan yang masih menangis.

"kalau itu...." kata-kata Xin Fan berhenti dan menatap Yun Mi.

"Siapppaaaa" teriakan Mo Chan.

"Suatu saat nanti kamu pasti akan mengetahui nya, nak" jawab Xin Fan.

"Nak walaupun kami bukan orang tua kandung mu, anggaplah kami seperti orang tua kandung mu" kata Yun Mi mengelus-elus rambut Mo Chan.

Akhirnya tangisan Mo Chan berhenti di pelukan Yun Mi karena tertidur. Yun Mi meletakan Mo Chan di tempat tidurnya.

"Biarkanlah dia istirahat dulu" Kata Xin Fan.

"Kasihan sekali ya sayang, masih kecil sudah mengalami penderitaan?" tanya Yun Mi sambil menatap Mo Chan yang masih tidur.

"Pasti akan ada balasan setimpal dengan penderitaan yang dialaminya" jawab Xin Fan.

Yun Mi hanya mengangguk-ngangguk kepala mengerti apa yang diucapkan kekasihnya itu adalah benar. Di dalam istilah Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian orang yang berhasil adalah orang yang sudah atau pernah melewati masa-masa penderitaan dan kesulitan, itulah ciri-ciri orang yang bersungguh-sungguh.

Di Alam Dewa giok kehidupan tuan muda retak itu pertanda tuan muda dalam keadaan keritis. mengetahui itu permaisuri mengutus para prajurit alam dewa mencari sumber kehidupan yang dimiliki putranya.

Tidak terlalu lama prajurit alam dewa menemukan sumber kehidupan tuan muda, di dalam tubuh tuan muda mengalami luka dalam yang cukup serius dan ada tanda aneh di dadanya. prajurit membawa tubuh sang kaisar kembali ke alam dewa untuk mendapatkan pengobatan.

#Tanda aneh apakah itu? simak kelanjutan ceritanya....

Terpopuler

Comments

mr. Lucifer

mr. Lucifer

masih nyimak

2021-09-26

1

...

...

lanjut

2020-12-20

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!