Suling Naga

Energi yang di temukan oleh Mo Chan adalah pecahan energi penguasa semesta. Sudah 100 milenium lamanya energi semesta hilang, itulah membuat alam Nirwana Agung menjadi leluasa, atau menjadi penguasa alam.

BBOOMM.....

Ledakan terpendam yang ada di dalam diri Mo Chan, pertanda dia sudah naik tingkat selanjutnya.

PLOKPLOKPPLOOK

Tepuk tangan mereka berdua.

"Selamat nak, kau sudah menjadi Kultivator tahap Kaisar Awal, Walaupun demikian kau bisa mengalahkan seusia mu dengan mudah." Ucap ayahnya.

"Selamat ya nak, ini adalah awal dari mimpimu itu" ucap Ibunya.

"Terimakasih ayah ibu yang selalu membimbing Mo Chan" ucap Mo Chan.

"Kami berdua hanya mengarahkan kamu nak, itu semua hasil dari tekat dan kegigihanmu" Ucap Ayahnya.

"Sudah-sudah, kita harus rayakan semua ini" ucap ibunya menyelah.

Malam pun tiba, mereka bertiga berbincang-bincang tertawa bersenang-senang sampai larut malam.

"Ibu ayah, Mo Chan mau istirahat dulu?" Tanya nya.

"Ya sudah sana, ini sudah larut malam. Jangan seperti ayahmu itu, sukanya bergadang" jawab ibunya.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Pagi hari mentari pagi menyinari jendela kamar Mo Chan. Pagi yang cerah membuat Mo Chan bersemangat untuk berlatih. Di fikiran Mo Chan hanya ingin menjadi kuat dan kuat, penjadi yang terkuat itu prioritas utama yang selanjutnya melindungi keluarga.

1 Tahun kemudian...

Mo Chan yang sedang berlatih dikejutkan dengan kemunculan Ayah dan ibunya secara tiba-tiba.

"Ibu ayah, ada perlu apa menemui ku?" Tanya Mo Chan.

"Ini hadiah dari ayah dan ibu" jawab ayahnya.

"Ayah ini..." Ucap Mo Chan.

"Terimalah nak, yang bisa mempelajari kitab ini dengan maksimal adalah kamu nak. Karena kamu memiliki darah penguasa" ucap ayahnya.

"Kalau begitu, kenapa ayah dan ibu mempelajari kitab ini tidak sampai maksimal" tanya Mo Chan.

HHAAHAHA....

"Karena ayah dan ibumu ini sudah tua nak, dan tiga halaman terakhir tidak bisa kami buka. Karena kami hanya memiliki darah orang biasa" jawab Ayahnya sambil tertawa lantang.

Itulah disebut keberuntungan, penguasa itu hanyalah gelar tidak memandang bulu. Kasusnya seperti Xin Fan dan Yun Mi sepasang kekasih keturunan orang biasa yang memiliki Kultivator setandar setelah menemukan dan mempelajari kitab tersebut mereka menjadi Kultivator tahap puncak dan dijuluki sebagai penguasa dunia.

"Apakah kamu sudah mempelajari kitab yang ibu kandung mu berikan?" Tanya ayahnya.

"Sudah selesai ayah, hanya saja kekuatan ku saat ini belum cukup untuk menggunakannya" jawab Mo Chan.

"Bagus, sekarang pelajarilah kitab yang kami berikan. Setelah itu tingkatkan Kultivator mu bangunlah pondasi jiwa mu menjadi kokoh" ucap ayahnya.

"Nak berapa umurmu sekarang?" Tanya ibunya.

"Enam tahun ibu" jawab Mo Chan.

"Besok kita akan berangkat ke hutan siluman, iya kan sayang?" Tanya Yun Mi kepada Xin Fan.

"Benar kata ibumu, kita akan ke hutan siluman" jawab Xin Fan.

"Baiklah, hari ini istirahat dulu nak" ucap Ayahnya.

"Baik ayah" jawab Mo Chan.

Pagi harinya mereka bertiga pergi ke hutan siluman dengan berjalan kaki. Tidak butuh waktu lama mereka sampai di perbatasan hutan siluman.

"Nak, kamu harus bisa bertahan hidup di hutan ini selama empat tahun" ucap Ayahnya.

"Iya nak, kau harus bersemangat jangan lupakan mimpimu. Jadilah lebih kuat lagi ya nak, kami akan menunggumu di rumah" ucap ibunya sembari memberi semangat kepada anak angkatnya.

"Baik ibu ayah, Mo Chan akan menjadi kuat dan kuat biar bisa melindungi keluarga ku. Mo Chan pergi dulu ibu ayah.." ucap Mo Chan melambaikan tangan memasuki hutan dengan semangat.

"Anak itu, masih saja semangat" batin Xin Fan yang melihat punggung Mo Chan.

"ini masih awal baginya untuk menjadi yang terkuat dan dia juga memiliki tanggung jawab yang amat teramat berat. Benarkan sayang?" Tanya Yun Mi yang menyadarkan lamunan suaminya.

"Benar sekali, semoga saja sifatnya tidak berubah" jawab Xin Fan.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Di dalam hutan Mo Chan mencari tempat untuk tinggal selama empat tahun ini. sekian lamannya Mo Chan mencari tidak ada satupun gua yang ditemuinya, Meski begitu Mo Chan masih semangat mencari nya, semangat yang berapi-api lah yang membuat Mo Chan tidak putus asa.

"Ketemu juga, hari ini hari yang sangat melelahkan" ucap Mo Chan.

Ketika memasuki gua, alangkah terkejutnya Mo Chan melihat Naga raksasa yang sedang tidur lelap. Tidak ambil pusing Mo Chan meninggalkan gua karena dia tahu bahwa Naga tersebut sangat kuat, namun sayang Naga tersebut mengetahui Mo Chan akan pergi.

"Mau kemana kau MANUSIA !!!, yang sudah masuk tidak akan pernah kembali lagi" bentak sang Naga.

Mendengar hal tersebut Mo Chan tersentak, karena sudah terlanjur Mo Chan akan menghadapi Naga tersebut dengan kekuatan penuh.

GGOOoRrrrrr.............

"Kau mau menghadapi ku Manusia!!, Jangan harap kau bisa menang melawanku" ejekan Naga tersebut.

"Aku tahu kau memang kuat, apakah aku takut kepadamu. Sebaiknya aku mati melawan mu" ucap Mo Chan.

"Manusia hina, kau telah menantang sang agung ini. Kalau kau ingin mati...? Kuberi kau kematian perlahan-lahan." Ujar Naga tersebut gaya yang angkuh.

"Naga jelek, ayo kita buktikan dengan pertarungan" ucap Mo Chan meleset menyerang Naga tersebut.

"Baiklah, kulayani kau sepenuh hati" ejek Naga tersebut.

" Tehnik Iblis - Pukulan Kegelapan" ucap Mo Chan seketika Tangan Mo Chan diselimuti dengan api kegelapan.

Ketika Pukulan Mo Chan mengenai tubuh sang Naga menciptakan ledakan besar yang menggetarkan gua.

BBOOMM.....

Alangkah terkejutnya Mo Chan melihat sang Naga tidak bergerak sama sekali, melukainya pun tidak. Malahan Mo Chan yang dikirim terbang sampai membentur dinding gua.

BBUUUGGG.....

Darah segar mengalir di sudut bibirnya, Walaupun terluka Mo Chan berusaha untuk bangkit kembali semangatnya berkobar-kobar seperti api yang tidak mau padam. Aura penguasa semesta muncul didalam tubuh nya, walaupun samar-samar Naga tersebut bisa merasakannya.

"Ini...aura ini...calon penerus penguasa semesta telah bangkit" batin naga tersebut.

"Penguasa, ampunilah hamba yang bodoh ini tidak menyambut Anda dengan baik" ucap Naga tersebut sembari berubah wujud menjadi pria tampan dan bersujud.

" Aku tidak tahu apa yang kau maksud, bangunlah dan ceritakan siapa dirimu?" Tanya Mo Chan yang masih bingung.

"Baik penguasa, sebenarnya saya adalah suling naga yang di pakai oleh penguasa semesta. sudah 100 milenium tahun lamanya saya menunggu kedatangan anda" jawab pria tersebut.

"aku tidak tahu siapa penguasa yang kau maksud itu, tapi baiklah. Lupakan saja yang barusan terjadi" ucap Mo Chan.

Seketika peria tersebut menjadi suling naga dan mendekati Mo Chan, Mo Chan yang melihat hal tersebut memegang suling naga. Alangkah terkejutnya Mo Chan melihat senjata tersebut berdengung dengan keras dan berhenti.

"Terimakasih tuan, kau sudah melakukan kontrak energi dengan saya. Suling naga yang di pegang tuan bisa berubah-ubah bentuk senjata, sesuai keinginan tuan" ucap pria tersebut.

Mendengar hal itu Mo Chan memikirkan senjata yang ia sukai, seketika senjata tersebut menjadi sebuah pedang yang sangat indah Mo Chan terkagum-kagum dan menyimpan pedang tersebut di cincin penyimpanan.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Di dalam dunia jiwa Mo Chan, seorang pria berjalan-jalan mengitari dunia jiwa. Cukup lama dia mengintari dunia jiwa, setelah beberapa waktu pria tersebut merasakan energi familiar di dekatnya. Alangkah terkejutnya pria tersebut mengetahui siapa yang ada di depannya.

Motivasi hari ini

"Jangan pernah menyerah ketika anda masih mampu berusaha lagi. Tidak ada kata berakhir sampai anda berhenti mencoba"

#Siapakah dia? Simak kelanjutan ceritanya...😁

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***