Ya... Mo Chan terkejut ketika melihat isi dari kotak giok tersebut. Isi kotak giok yaitu Cincin penyimpanan, surat, botol, kalung, dan kitab.
"Ini apa ya...? Nanti tanya sama ayah dan ibu saja" batin Mo Chan memegang sebuah cairan hitam pekat.
Didalam kotak giok ada surat yang tertulis "Untuk Mo Chan"
Didalam surat tersebut tertulis:
"Selamat nak kau sudah besar ya , ibu hanya bisa berpesan agar kamu menjadi orang yang lebih kuat melebihi ibu. Mo Chan kalau kamu merindukan ibu temui lah ayahmu Chanway sebelum itu kamu harus menjadi Kultivator yang kuat. Berlatihlah dengan giat Mo Chan, ibu menyayangimu nak bawalah kalung itu dan tunjukan kepada ayahmu. Sampai jumpa Mo Chan...#Mo Lin"
Setelah membaca isi surat tersebut, Mo Chan menangis histeris. Tangisannya terdengar Ibu dan ayah angkatnya.
"Mo Chan, kau kenapa nak?" Tanya Yun Mi memeluk putra angkatnya tersebut.
"Oh...kamu sudah membaca ya surat dari ibumu " ucap Xin Fan.
"Yang sabar nak, aku tahu putra ibu akan menjadi orang yang kuat melebihi ayahmu itu?" Ucap Yun Mi menunjuk suaminya.
"Benar itu, kamu akan menjadi Kultivator yang kuat melebihi diriku." Ucap Xin Fan.
Seketika tangisan Mo Chan berhenti dan melihat ibu dan ayah angkatnya dengan serius.
"Ibu..ayah...Mo Chan akan menjadi Kultivator yang kuat atau mungkin penguasa semesta" ucap Mo Chan dengan semangat.
"Hahaha...Bagus lah Mo Chan, tidak salah lagi kau akan menjadi yang terkuat" kata Xin Fan.
"Itu memang benar, kau berguru dengan orang yang tepat Mo Chan" kata Yun Mi.
"Benarkah ayah..ibu? Emang ayah dan ibu sudah sekuat apa?" Tanya Mo Chan.
HHAAHAHA...
Mereka berdua tertawa lantang, melihat Mo Chan yang penasaran kepada mereka. Karena di masa jayanya mereka berdua di juluki penguasa kembar dan sekarang mereka sudah menjadi sang legenda.
"Mo Chan suatu saat kamu akan mengetahuinya" jawab mereka serempak.
Mo Chan hanya mengangguk anggukan kepala saja tanda ia faham. Ketika kedua orang tua angkatnya mengerutkan alis ketika melihat botol hitam pekat yang ada di kotak giok tersebut.
"Nak, kamu tahu tidak ini botol apa?"" Tanya ayahnya.
"Ya.., Mo Chan tidak tahu ayah? Emangnya ini apa ya ayah?" Jawab Mo Chan seraya bertannya.
"Kalau gak salah ini botol cairan beracun? Iya kan sayang?" Jawab Xin Fan seraya ber tannya kepada istrinya.
"Benar, itu...adalah cairan beracun. Atau jangan-jangan....." Jawab Yun Mi melihat suaminya yang menaruh jarinya dibibir seketika perkataanya terhenti.
"Kalau ini cincin apa ya ibu ayah" tanya Mo Chan.
"Oh itu cincin penyimpanan, caranya teteskan darahmu di cincin tersebut untuk melihat dalamnya kamu harus mengalirkan qi ke cincin mu" jawab Ayahnya.
Mendengar hal tersebut seketika Mo Chan melakukannya tapi sayang Mo Chan tidak bisa melihat isinya di karenakan Mo Chan belum memiliki qi.
"Nak, besok kita akan berlatih. Hari ini istirahat dulu biar sehat"ucap Ayahnya. Setelah berucap mereka berdua keluar dari kamar Mo Chan.
"Baik ayah" jawab Mo Chan singkat.
Mo Chan melihat-lihat kalung yang di berikan oleh ibunya, seketika Mo Chan memakai kalung tersebut.
"Ku pakai bagus juga" batin Mo Chan.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
PAGI HARI
Hembusan angin di pagi hari yang menggerakkan daun dan ranting permohonan seperti melambaikan tangan dengan bahagia membuat hati yang memandang menjadi nyaman.
Mo Chan bersemangat karena hari ini dia akan berlatih bersama Ibu dan ayah angkatnya.
"Ibu..ayah..Mo Chan sudah siap berlatih" ucap Mo Chan mengetuk-ngetuk pintu dengan semangat.
"Semangat sekali dia, padahal ini masih pagi sekali. Aku masih ngantuk?" tanya Xin Fan.
"Ayo suamiku kita akan berangkat, semangat lah seperti anak kita" jawab Yun Mi.
"Baiklah" ucap Xin Fan.
Mereka bertiga berjalan melintasi bukti-bukti, setelah berjam-jam mereka sampai ke tujuannya. Walaupun Xin Fan dan Yun Mi bisa terbang mereka memilih jalan kaki saja agar bisa melihat-lihatkan Mo Chan di lingkungan sekitar.
"Apakah kamu capek nak?" Tanya ayahnya.
"Tidak ayah, Mo Chan masih kuat" jawabannya dengan semangat.
"Bagus lah, sebentar lagi kita akan berlatih" ucap Ayahnya.
Mo Chan hanya mengangguk-anggukan kepala.
Setelah beberapa menit, akhirnya yang ditunggu-tunggu Mo Chan telah tiba.
"Nak, sekarang juga kau harus naik turun anak tangga ini sebanyak seratus kali" ucap Xin Fan.
"Baik ayah" Semangat Mo Chan membara. Anak tangga tersebut berjumlah seribu, nyatanya semangat Mo Chan tidak menurun, Mon Chan jadi tambah bersemangat mengetahui itu.
Sesudah naik turun tangga Mo Chan menemui Ayah dan ibunya. Betapa terkejutnya Ayah dan ibu Mo Chan tidak ada di sana, yang ada hanya lah selembar kertas dan buah-buahan. Setelah membaca surat tersebut Mo Chan mengetahui apa yang di maksud kedua orang tua angkatnya.
Mo Chan beristirahat sebentar dengan memakan buah-buahan yang diberikan orang tua angkatnya.
"Buah apa ini, kok keras sekali" batin Mo Chan.
Mengetahui buah itu keras Mo Chan berusaha memakannya perlahan-lahan dan menyerap khasiat buah tersebut didalam dirinya. Setelah selesai Mo Chan melanjutkan apa yang tertulis di kertas tersebut.
Sudah sebulan Mo Chan berlatih dan memakan buah tersebut. Awalnya Mo Chan kesulitan tetapi dengan kegigihannya Mo Chan bisa melewati semua itu dengan mudah. Sebulan Xin Fan dan Yun Mi hanya mengantarkan buah-buahan tersebut, sesekali mereka melihat Mo Chan yang sedang berlatih.
"Tak kusangka. Anak itu berlatih dengan gigih" ujar Xin Fan.
"Benar sekali sayang, kita tidak salah pilih" ucap Yun Mi.
Mereka berdua masih terkagum-kagum dengan kegigihan yang di miliki Mo Chan.
"Tantangan yang berat dan sulit bagimu akan lebih mudah ketika kita memiliki kegigihan dalam hati" itulah kata-kata motivasi yang Mo Chan tancapkan dalam benaknya. Kegigihan dan keteguhan hati yang tenang membuat Mo Chan berfikir luas.
"Sudah sebulan, apakah kita akan kesana?" tanya Yun Mi.
"Iya sayang, kita akan kesana dan mewariskan ilmu kita kepadanya. Apakah kamu merindukan nya?" Jawab Xin Fan sembari bertanya kepada istrinya.
"Ya begitulah, dia kan sudah ku anggap menjadi anak kita" jawab Yun Mi.
"Baiklah, ayo kita berangkat" ucap Xin Fan.
Tidak butuh waktu lama mereka sampai di sana.
"Mo Chan" ucap mereka serempak.
Mo Chan yang mendengar suara tersebut membalikan badan.
"Ibu..ayah..kapan kalian datang kesini?"tanya Mo Chan
"Baru saja sampai nak" jawab mereka berdua.
"Nak, kita kesini akan menurunkan ilmu kepada mu? Apakah kamu sanggup?" Tanya ayahnya.
"Mo Chan sanggup ayah" jawab Mo Chan dengan semangat.
"Bagus kau adalah murid pertama dan terakhir kita" ucap ayahnya.
"Sebelum ku turunkan ilmu kepadamu nak, kamu harus menyerap khasiat cairan ini" ucap Xin Fan menunjukan botol yang berisi racun tingkat tinggi yang tidak ada penawaran nya bila itu orang lain kalau keturunan penguasa iblis akan menjadi kekuatan.
"Baik ayah" jawab Mo Chan meminum cairan hitam pekat tersebut dan menyerap khasiat nya. Tidak butuh waktu lama untuk menyerap cairan tersebut.
"Benar dugaan ku, dia adalah anak dari penguasa iblis. Tetapi proses penyerapannya begitu cepat?" batin Xin Fan melihat Mo Chan dengan teliti.
"Aura ini, seperti aura......."
Deg.....Xin Fan dan Yun Mi tersentak kaget karena merasakan aura penguasa semesta, walaupun samar-samar mereka berdua bisa merasakannya. Walaupun mereka di juluki penguasa dunia tetapi ada yang lebih mengerikan lagi yaitu penguasa semesta penguasa yang paling agung didalam semesta.
Mo Chan mendapatkan kekuatan yang besar, itu ketika Mo Chan merasakan ada yang familiar di dalam gua seminggu yang lalu. Mo Chan di kejutkan oleh cahaya yang melayang di udara, ketika menyentuhnya cahaya tersebut masuk kedalam tubuh Mo Chan.
#Cahaya apakah itu?? simak kelanjutan ceritanya...😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
mr. Lucifer
N ice
2021-09-26
3