NovelToon NovelToon

PERJALANAN PENGUASA SEMESTA

Di temukan

Seorang wanita dengan menggendong anak kesayangan meleset terbang didalam hutan, wanita tersebut ketakutan seperti dikejar-kejar seseorang yang ingin membunuhnya.

WHUUUUT...

"Mo Chan ibu sayang padamu, ibu akan menyelamatkanmu nak. Ibu sayang PADAMU...". Kata wanita tersebut dengan senyuman lembut dan memasukan anaknya di portal dimensi lain.

"Wah..wah..wah...Disini rupanya kamu, sudah capek ya..?". Ejekan pria tersebut.

"Tak ku sangka kamu cepat juga, Zao Chan persis seperti ayahmu". Kata wanita tersebut sambil senyum sinis.

"Kuharap kau kuat seperti yang ayah ceritakan tetapi Mo Lin, kau masih LEMAH". Ejekan Zao Chan dengan senyuman puas.

"Lihat saja siapa yang kuat siapa yang lemah, aku atau kamu!". Kata Mo Lin langsung meleset menyerang Zao Chan.

Pertarungan pun tidak bisa di hentikan, Mereka berdua bertarung sangat sengit. Meleset kesana kemari seperti cahaya hitam dan putih sedang menari di atas awan.

"Lumayan juga kamu Zao Chan, bisa mengimbangi kekuatanku. Tapi ini masih 75% dari kekuatan asliku". Kata Mo Lin sambil ketawa lepas.

"Oh, begitu ya. Kalau ini apakah kamu masih bisa tertawa?". Kata Zao Chan sambil menggerakkan tangan dan mengucapkan kalimat sihir.

"Oke, akan ku layani dengan kekuatan penuh ku". Jawab Mo Lin.

BOOMM

Seketika area sekitar radius 100km hancur. Pohon, batu, bukit rata dengan tanah. Saking dahsyatnya tanah berguncang dimana mana, menimbulkan gelombang kejutan di penjuru alam tersebut. Beruntungnya mereka bertarung di alam yang tidak berpenghuni. Mereka saling serang menyerang dengan sengitnya tak kalah serunya dengan pertarungan sebelumnya yang berat sebelah.

"Gawat ensasi ini, Ku akhiri pertarungan ini dengan kekuatan terakhir ku". batin Mo Lin.

"Teknik Iblis Abadi - Kematian". Ucap Mo Lin sambil mengucapkan mantra sihir.

"Bersiaplah Mo Lin akan ku bunuh kau". batin Zao Chan.

"Teknik Dewa Abadi - Keabadian". Ucap Zao Chan sambil menggerak-gerakkan badan.

Mereka berdua menggunakan Jurus pamungkasnya masing-masing, ketika jurus pamungkas mereka saling bertemu ledakan dahsyat kembali terjadi. Saking dahsyatnya alam tersebut hancur berkeping-keping dan musnah dari semesta. pertarungan pun selesai menyisakan 7 cahaya energi yang mengambang dan meleset di 7 tempat yang berbeda beda.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Di sisi lain seorang lelaki yang sedang duduk menunggu umpannya dimakan oleh ikan di kejutkan suara bayi yang sangat misterius didalam hutan.

OWWEEEKK...OWEEKKK

"Bayi siapa itu?". Batin pria itu sambil mendekati arah suara tersebut.

Alangkah terkejutnya pria itu melihat seorang bayi yang menangis tanpa henti. Gak mau ambil pusing, pria itu langsung menggendong dan membawanya di kediamannya. Tak butuh waktu lama pria itu sampai ke tujuan.

"Istriku sayang ke marilah?". Ucap pria itu dengan senyuman menghiasi wajahnya.

"Ada apa SUAM... ". Istrinya tersentak kaget melihat bayi yang ada di pangkuan suaminya. Istrinya bingung ada rasa bahagia dan ada rasa marah, bahagia mempunyai seorang anak karena sudah lama tidak dikaruniai seorang anak dan marah karena suaminya memiliki istri lain.

"Jangan kaget istriku sayang, nanti aku akan cerita padamu. Yang terpenting berilah bayi ini susu dia sangat lapar?" Ucap pria itu, melangkah mendekati istrinya dan memberikan bayi tersebut kepadanya.

"Cupcupcup.... Anak manis, kasihan sekali kamu nak. Masih kecil sudah mengalami penderitaan seperti ini" batin perempuan tersebut.

Didalam saku Mo Chan terdapat surat dan barang titipan Mo Lin. Didalam surat tersebut berisi tulisan:

"Terimakasih yang sudah menemukan putraku Mo Chan, jagalah dia sebaik-baiknya, anggaplah dia seperti anakmu sendiri, dan berikanlah kotak giok kepada Mo Chan kalau sudah mencapai umur 5 tahun. Semoga alam semesta memberkati mu NAK...".

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

5 tahun kemudian.

Suasana pagi hari di atas gunung memang sangat indah, di tambah burung-burung terbang kesana kemari seperti menari dan suara kicauannya seperti menyanyi dengan nada-nada menyenangkan hati.

"Mo Chan, kamari nak. ada hal penting?" panggil Xin Fan dan Yun Mi.

"Baik" jawab Mo Chan.

"Hal penting apa ya? yang dimaksud oleh Ibu dan Ayah" batin Mo Chan memasuki kediamannya.

"Sini nak duduk dulu" kata Xin Fan.

"Baik, Ayah..." jawab Mo Chan.

Xin Fan dan Yun Mi saling memandang, menganggukkan kepala dan mengambil nafas dalam-dalam secara bersamaan.

"Mo Chan, Kamu sudah berumur berapa nak?" tanya Xin Fan.

"5 tahun ayah, emangnya ada apa Ayah..Ibu..?" jawab Mo Chan.

"Nak, sebenarnya kamu bukan anak kami. kedua orangtuamu menitipkan ini kepada kami" kata Xin Fan sambil memberikan kotak giok kepada Mo Chan.

Deg..jantung Mo Chan hampir copot ketika mendengar kata-kata bukan anak kami. Mo Chan menggambil kotak giok dengan tangan yang bergetar hebat.

"ini...ini..ini..tidak mungkin" batin Mo Chan menangis histeris.

Seketika ruangan tersebut basah dengan air mata, Yun Mi memeluk Mo Chan dengan mengeluarkan air mata karena sedih akan penderitaan yang Mo Chan alami.

"Nak, ayah tahu kamu pasti kuat menghadapi semua ini. akan ku pastikan kamu menjadi yang terkuat di dunia ini" kata Xin Fan dengan mata yang berkaca-kaca.

"Ke..na..pa kalian merahasiakan ini kepada ku!" tanya Mo Chan tersedu-sedu.

"Nak kami bukan merahasiakannya, ini adalah perintah dari kedua orangtuamu" jawab Xin Fan sambil mengelus rambut Mo Chan.

"Ja..di..siapa orang tua ku!" teriakan Mo Chan yang masih menangis.

"kalau itu...." kata-kata Xin Fan berhenti dan menatap Yun Mi.

"Siapppaaaa" teriakan Mo Chan.

"Suatu saat nanti kamu pasti akan mengetahui nya, nak" jawab Xin Fan.

"Nak walaupun kami bukan orang tua kandung mu, anggaplah kami seperti orang tua kandung mu" kata Yun Mi mengelus-elus rambut Mo Chan.

Akhirnya tangisan Mo Chan berhenti di pelukan Yun Mi karena tertidur. Yun Mi meletakan Mo Chan di tempat tidurnya.

"Biarkanlah dia istirahat dulu" Kata Xin Fan.

"Kasihan sekali ya sayang, masih kecil sudah mengalami penderitaan?" tanya Yun Mi sambil menatap Mo Chan yang masih tidur.

"Pasti akan ada balasan setimpal dengan penderitaan yang dialaminya" jawab Xin Fan.

Yun Mi hanya mengangguk-ngangguk kepala mengerti apa yang diucapkan kekasihnya itu adalah benar. Di dalam istilah Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian orang yang berhasil adalah orang yang sudah atau pernah melewati masa-masa penderitaan dan kesulitan, itulah ciri-ciri orang yang bersungguh-sungguh.

Di Alam Dewa giok kehidupan tuan muda retak itu pertanda tuan muda dalam keadaan keritis. mengetahui itu permaisuri mengutus para prajurit alam dewa mencari sumber kehidupan yang dimiliki putranya.

Tidak terlalu lama prajurit alam dewa menemukan sumber kehidupan tuan muda, di dalam tubuh tuan muda mengalami luka dalam yang cukup serius dan ada tanda aneh di dadanya. prajurit membawa tubuh sang kaisar kembali ke alam dewa untuk mendapatkan pengobatan.

#Tanda aneh apakah itu? simak kelanjutan ceritanya....

Kutukan Ular Kuno

Ke kawatiran melukis di wajah permaisuri, alangkah pucat wajah cantik ketika melihat keadaan anaknya yang sekarat di atas ranjang. Tabib istana alam dewa tergesa-gesa memasuk keruangan tuan muda.

"Ku harap kalian keluar dulu" ucap sang tabib.

"Hikmo, Kumohon obati lah putraku dengan sebaik-baiknya" ucap permaisuri dengan air mata yang berkaca-kaca.

"Baiklah nyonya, aku akan berjuang semaksimal mungkin untuk mengobati tuan muda" jawab sang tabib.

Setelah semua orang sudah keluar dari kamar, sang tabib melakukan pemeriksaan kepada tuan muda. Beberapa jam berlalu sang tabib seperti mandi keringat sendiri, setelah itu sang tabib mengerutkan alisnya.

"Ada yang salah didalam tubuh tuan muda?" Batin sang tabib.

Alangkah terkejutnya sang tabib melihat ada tanda ular kuno didalam jantung tuan muda.

"Apakah ini... Sebuah kutukan?" Batinnya.

"Ini tak mungkin..." Ucap sang tabib terkejut kedua kalinya.

Terkejutnya sang tabib karena benar batinnya sebelumnya, karena kutukan ini dapat di sembuhkan oleh sang pemberi kutukan. Walaupun di sembuhkan oleh sang tabib tingkat tinggi pun kemungkinan sembuhnya hanya 20%. Yang jadi pertanyaan siapa yang melukai tuan muda?,apakah dia masih hidup atau sudah mati?. Pertanyaan itulah yang ada dibenaknya sang tabib, kemungkinan besar sang pemilik kutukan tersebut juga keritis .

Setelah lama menunggu di depan pintu, sang tabib pun tiba dengan wajah pucat pasi.

"Bagaimana keadaan anaku, bagaimana kondisinya??" Tanya sang permaisuri dengan tergesa-gesa.

"Bersabarlah nyonya , saya sudah semaksimal mungkin mengobati anak anda. Kemungkinan besar sulit di sembuhkan." Jawab sang tabib menundukkan kepala.

"Bagaimana bisa, apa yang terjadi dengan anakku!" Teriakan permaisuri.

"karena tuan muda terkena kutukan Ular Kuno yang bisa di sembuhkan oleh pemiliknya sendiri." Jawab sang tabib.

Deg... jantung permaisuri berhenti berdetak dan akhirnya pingsan tak sadarkan diri.

"Bawalah istriku kekamarnya" ucap yang mulia raja

Semua orang disitu tersentak akan kehadiran yang mulia raja. Tidak ada satupun yang menyadari kehadirannya.

"Cepat!!" Lamunan para salir pecah.

"Baik tuan" jawab salir-salir istana dan bergegas membawa tubuh permaisuri ke kamarnya.

"Hikmo, kenapa istriku jatuh pingsan, bagaimana keadaan Zao Chan??" tanya yang mulia raja

"Yang mulia itu di sebabkan karena keadaanya tuan muda yang sangat memperihatinkan, karena tuan muda mendapatkan sebuah kutukan Ular Kuno" jawab Hikmo.

Deg..yang mulia raja tersentak kaget dia tahu kutukan kuno tersebut, karena kutukan itulah yang membuat istri pertama nya meninggal dunia. Dulunya Zao Chan bernama Zaire anak dari Yure. Setelah menikah bersama Chanway, Zaire mengganti nama dengan Zao Chan. Meskipun Zao Chan adalah anak tiri, yang mulia menganggap Zao Chan seperti anak sendiri.

"Apakah ada cara lain, untuk menyembuhkan putraku??" Tanya yang mulia.

"Ada yang mulia, kemungkinan resikonya besar" jawab Hikmo.

"Akan kulakukan segala cara itu semua demi keselamatan putraku" ucap yang mulia.

"Dari yang ku pelajari dulu yang menimpa nyonya, satu-satunya cara adalah dengan mengaktifkan mantra sihir tingkat tinggi untuk menyegel kutukan tersebut. Sudah ku jelaskan kemungkinan besar resikonya besar, proses penyegelan sudah berhasil Tuan muda hanya dapat hidup mencapai umur 80 tahun saja, walaupun sudah disembuhkan oleh si pemilik kutukan Tuan muda akan menjadi orang biasa" kata Hikmo.

"Ku serahkan tugas ini kepadamu Hikmo?, ku harap putraku bisa menjalankan kehidupan normal walaupun sebatas sementara" perintah yang mulia Raja.

"Baik yang mulia, akan ku pastikan tuan muda sehat kembali. Saya mohon undur diri dulu yang mulia" jawab Hikmo menundukkan kepala dan meninggalkan ruangan.

Chanway menganggukkan kepala dan merenungi apa yang menimpa putranya saat ini. Apa yang terjadi sudah terjadi "Nasi yang sudah menjadi bubur" itulah istilahnya, hanya keajaiban yang bisa membuat perubahan.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Di lain alam yaitu Alam Nirwana Agung para petinggi Alam tersebut melihat suasana aneh di langit seperti ada ledakan dahsyat di salah satu alam seketika gelombang getaran mengguncang alam Nirwana Agung namun gaya sebentar.

Meskipun sebentar mengejutkan para penghuni alam tersebut.

BBOOMM

"Ini...ini...adalah fenomena hancurnya salah satu alam yang ada di semesta" Ucap salah satu petinggi.

"Ayo kita lapor kepada yang mulia Agung" ajakan salah satu petinggi. Mereka berlima meleset menuju kediaman yang mulia.

"Yang mulia kami melapor bahwa kami melihat ada salah satu alam yang ada di semesta hancur" Ucap salah satu petinggi dengan hormat.

"Sudah ku duga getaran tadi" batin yang mulia.

"Baiklah laporan kalian saya terima dan cari penyebab hancurnya alam tersebut?" Titah yang mulia.

"Baik yang mulia" jawab Mereke serempak meninggalkan ruangan yang mulia untuk menjalankan tugasnya.

Di semesta ada berbagai alam yaitu:

Alam Sunyi

Alam Manusia

Alam Hewan buas

Alam iblis

Alam peri

Alam Dewa

Alam Nirwana agung

Alam yang sudah hancur adalah Alam Sunyi, alam yang tidak berpenghuni dan disebut juga alam pelarian. Karena di alam tersebut bersifat tenang damai dan pasti juga sunyi, tidak ada mahluk hidup.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Di lain sisi Raja iblis tidak merasakan sensasi kehidupan sang penguasa iblis, itu semua karena patung kehidupan penguasa iblis yang tiba-tiba hancur berkeping-keping.

DAARRR...

"Ini...apa yang terjadi dengan penguasa, apakah jangan-jangan penguasa telah tiada" Batin Sang raja iblis yang masih shock melihat patung tersebut hancur.

"Jendral kemari lah!!" Teriakan sang Raja.

"Apa yang bisa saya bantu pemimpin?" Jawab sang Jendral.

"Kamu tahu itu...., Carilah aura sang penguasa kita. Capat!" Titah sang Raja sambil menunjuk kepingan-kepingan patung penguasa.

"Baik raja" jawab sang jenderal pergi meninggalkan ruangan sang raja dengan Shock melihat apa yang ditunjukan oleh sang raja.

Itulah yang membuat semua alam yang ada di semesta gempar karena ini kali pertamanya melihat fenomena aneh di semesta. Walaupun demikian yang jadi pertanyaan masyarakat yang ada di semesta adalah siapa yang telah menghancurkan alam tersebut? Seberapa kuat dia? Dan berani sekali menghancurkan salah satu alam? Jika Alam Nirwana tahu pasti akan membunuhnya.

Sudah lima tahun ini atas kejadian tersebut, jendral iblis dan petinggi Nirwana Agung tidak membuahkan hasil. Karena tidak ada sepersenpun aura pertarungan yang ada di sana, yang ada hanya batu-batu besar dan kecil yang masih utuh.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Di kediamannya Mo Chan masih mengurung diri dikamar, Mo Chan masih melihat-lihat kotak giok peninggalan ibu dan ayah kandungnya.

"ibu...ayah... kenapa kalian meninggalkanku disini" ucap Mo Chan menangis histeris.

"Apakah aku anak yang cacat? apakah kalian tidak merindukanku?...Ibu..Ayah..aku benci kalian berdua!!" Kata Mo Chan yang terus menangis tidak henti-henti.

Beberapa hari kemudian Mo Chan bangun dari tidurnya, di tangannya masih memegang kotak giok yang tidak pernah dia buka. Beberapa menit kemudian Mo Chan ingin membuka kotak giok tersebut.

"Kubuka atau....tidak..., buka aja lah" batin Mo Chan. ketika membuka kotak giok tersebut Mo Chan terkejut atas isinnya.

#Apakah isi kotak giok tersebut? simak cerita selanjutnya...

Isi Kotak Giok

Ya... Mo Chan terkejut ketika melihat isi dari kotak giok tersebut. Isi kotak giok yaitu Cincin penyimpanan, surat, botol, kalung, dan kitab.

"Ini apa ya...? Nanti tanya sama ayah dan ibu saja" batin Mo Chan memegang sebuah cairan hitam pekat.

Didalam kotak giok ada surat yang tertulis "Untuk Mo Chan"

Didalam surat tersebut tertulis:

"Selamat nak kau sudah besar ya , ibu hanya bisa berpesan agar kamu menjadi orang yang lebih kuat melebihi ibu. Mo Chan kalau kamu merindukan ibu temui lah ayahmu Chanway sebelum itu kamu harus menjadi Kultivator yang kuat. Berlatihlah dengan giat Mo Chan, ibu menyayangimu nak bawalah kalung itu dan tunjukan kepada ayahmu. Sampai jumpa Mo Chan...#Mo Lin"

Setelah membaca isi surat tersebut, Mo Chan menangis histeris. Tangisannya terdengar Ibu dan ayah angkatnya.

"Mo Chan, kau kenapa nak?" Tanya Yun Mi memeluk putra angkatnya tersebut.

"Oh...kamu sudah membaca ya surat dari ibumu " ucap Xin Fan.

"Yang sabar nak, aku tahu putra ibu akan menjadi orang yang kuat melebihi ayahmu itu?" Ucap Yun Mi menunjuk suaminya.

"Benar itu, kamu akan menjadi Kultivator yang kuat melebihi diriku." Ucap Xin Fan.

Seketika tangisan Mo Chan berhenti dan melihat ibu dan ayah angkatnya dengan serius.

"Ibu..ayah...Mo Chan akan menjadi Kultivator yang kuat atau mungkin penguasa semesta" ucap Mo Chan dengan semangat.

"Hahaha...Bagus lah Mo Chan, tidak salah lagi kau akan menjadi yang terkuat" kata Xin Fan.

"Itu memang benar, kau berguru dengan orang yang tepat Mo Chan" kata Yun Mi.

"Benarkah ayah..ibu? Emang ayah dan ibu sudah sekuat apa?" Tanya Mo Chan.

HHAAHAHA...

Mereka berdua tertawa lantang, melihat Mo Chan yang penasaran kepada mereka. Karena di masa jayanya mereka berdua di juluki penguasa kembar dan sekarang mereka sudah menjadi sang legenda.

"Mo Chan suatu saat kamu akan mengetahuinya" jawab mereka serempak.

Mo Chan hanya mengangguk anggukan kepala saja tanda ia faham. Ketika kedua orang tua angkatnya mengerutkan alis ketika melihat botol hitam pekat yang ada di kotak giok tersebut.

"Nak, kamu tahu tidak ini botol apa?"" Tanya ayahnya.

"Ya.., Mo Chan tidak tahu ayah? Emangnya ini apa ya ayah?" Jawab Mo Chan seraya bertannya.

"Kalau gak salah ini botol cairan beracun? Iya kan sayang?" Jawab Xin Fan seraya ber tannya kepada istrinya.

"Benar, itu...adalah cairan beracun. Atau jangan-jangan....." Jawab Yun Mi melihat suaminya yang menaruh jarinya dibibir seketika perkataanya terhenti.

"Kalau ini cincin apa ya ibu ayah" tanya Mo Chan.

"Oh itu cincin penyimpanan, caranya teteskan darahmu di cincin tersebut untuk melihat dalamnya kamu harus mengalirkan qi ke cincin mu" jawab Ayahnya.

Mendengar hal tersebut seketika Mo Chan melakukannya tapi sayang Mo Chan tidak bisa melihat isinya di karenakan Mo Chan belum memiliki qi.

"Nak, besok kita akan berlatih. Hari ini istirahat dulu biar sehat"ucap Ayahnya. Setelah berucap mereka berdua keluar dari kamar Mo Chan.

"Baik ayah" jawab Mo Chan singkat.

Mo Chan melihat-lihat kalung yang di berikan oleh ibunya, seketika Mo Chan memakai kalung tersebut.

"Ku pakai bagus juga" batin Mo Chan.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

PAGI HARI

Hembusan angin di pagi hari yang menggerakkan daun dan ranting permohonan seperti melambaikan tangan dengan bahagia membuat hati yang memandang menjadi nyaman.

Mo Chan bersemangat karena hari ini dia akan berlatih bersama Ibu dan ayah angkatnya.

"Ibu..ayah..Mo Chan sudah siap berlatih" ucap Mo Chan mengetuk-ngetuk pintu dengan semangat.

"Semangat sekali dia, padahal ini masih pagi sekali. Aku masih ngantuk?" tanya Xin Fan.

"Ayo suamiku kita akan berangkat, semangat lah seperti anak kita" jawab Yun Mi.

"Baiklah" ucap Xin Fan.

Mereka bertiga berjalan melintasi bukti-bukti, setelah berjam-jam mereka sampai ke tujuannya. Walaupun Xin Fan dan Yun Mi bisa terbang mereka memilih jalan kaki saja agar bisa melihat-lihatkan Mo Chan di lingkungan sekitar.

"Apakah kamu capek nak?" Tanya ayahnya.

"Tidak ayah, Mo Chan masih kuat" jawabannya dengan semangat.

"Bagus lah, sebentar lagi kita akan berlatih" ucap Ayahnya.

Mo Chan hanya mengangguk-anggukan kepala.

Setelah beberapa menit, akhirnya yang ditunggu-tunggu Mo Chan telah tiba.

"Nak, sekarang juga kau harus naik turun anak tangga ini sebanyak seratus kali" ucap Xin Fan.

"Baik ayah" Semangat Mo Chan membara. Anak tangga tersebut berjumlah seribu, nyatanya semangat Mo Chan tidak menurun, Mon Chan jadi tambah bersemangat mengetahui itu.

Sesudah naik turun tangga Mo Chan menemui Ayah dan ibunya. Betapa terkejutnya Ayah dan ibu Mo Chan tidak ada di sana, yang ada hanya lah selembar kertas dan buah-buahan. Setelah membaca surat tersebut Mo Chan mengetahui apa yang di maksud kedua orang tua angkatnya.

Mo Chan beristirahat sebentar dengan memakan buah-buahan yang diberikan orang tua angkatnya.

"Buah apa ini, kok keras sekali" batin Mo Chan.

Mengetahui buah itu keras Mo Chan berusaha memakannya perlahan-lahan dan menyerap khasiat buah tersebut didalam dirinya. Setelah selesai Mo Chan melanjutkan apa yang tertulis di kertas tersebut.

Sudah sebulan Mo Chan berlatih dan memakan buah tersebut. Awalnya Mo Chan kesulitan tetapi dengan kegigihannya Mo Chan bisa melewati semua itu dengan mudah. Sebulan Xin Fan dan Yun Mi hanya mengantarkan buah-buahan tersebut, sesekali mereka melihat Mo Chan yang sedang berlatih.

"Tak kusangka. Anak itu berlatih dengan gigih" ujar Xin Fan.

"Benar sekali sayang, kita tidak salah pilih" ucap Yun Mi.

Mereka berdua masih terkagum-kagum dengan kegigihan yang di miliki Mo Chan.

"Tantangan yang berat dan sulit bagimu akan lebih mudah ketika kita memiliki kegigihan dalam hati" itulah kata-kata motivasi yang Mo Chan tancapkan dalam benaknya. Kegigihan dan keteguhan hati yang tenang membuat Mo Chan berfikir luas.

"Sudah sebulan, apakah kita akan kesana?" tanya Yun Mi.

"Iya sayang, kita akan kesana dan mewariskan ilmu kita kepadanya. Apakah kamu merindukan nya?" Jawab Xin Fan sembari bertanya kepada istrinya.

"Ya begitulah, dia kan sudah ku anggap menjadi anak kita" jawab Yun Mi.

"Baiklah, ayo kita berangkat" ucap Xin Fan.

Tidak butuh waktu lama mereka sampai di sana.

"Mo Chan" ucap mereka serempak.

Mo Chan yang mendengar suara tersebut membalikan badan.

"Ibu..ayah..kapan kalian datang kesini?"tanya Mo Chan

"Baru saja sampai nak" jawab mereka berdua.

"Nak, kita kesini akan menurunkan ilmu kepada mu? Apakah kamu sanggup?" Tanya ayahnya.

"Mo Chan sanggup ayah" jawab Mo Chan dengan semangat.

"Bagus kau adalah murid pertama dan terakhir kita" ucap ayahnya.

"Sebelum ku turunkan ilmu kepadamu nak, kamu harus menyerap khasiat cairan ini" ucap Xin Fan menunjukan botol yang berisi racun tingkat tinggi yang tidak ada penawaran nya bila itu orang lain kalau keturunan penguasa iblis akan menjadi kekuatan.

"Baik ayah" jawab Mo Chan meminum cairan hitam pekat tersebut dan menyerap khasiat nya. Tidak butuh waktu lama untuk menyerap cairan tersebut.

"Benar dugaan ku, dia adalah anak dari penguasa iblis. Tetapi proses penyerapannya begitu cepat?" batin Xin Fan melihat Mo Chan dengan teliti.

"Aura ini, seperti aura......."

Deg.....Xin Fan dan Yun Mi tersentak kaget karena merasakan aura penguasa semesta, walaupun samar-samar mereka berdua bisa merasakannya. Walaupun mereka di juluki penguasa dunia tetapi ada yang lebih mengerikan lagi yaitu penguasa semesta penguasa yang paling agung didalam semesta.

Mo Chan mendapatkan kekuatan yang besar, itu ketika Mo Chan merasakan ada yang familiar di dalam gua seminggu yang lalu. Mo Chan di kejutkan oleh cahaya yang melayang di udara, ketika menyentuhnya cahaya tersebut masuk kedalam tubuh Mo Chan.

#Cahaya apakah itu?? simak kelanjutan ceritanya...😁

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!