Episode 05

"Acara apa ini ma?" tanya Aldi kepada ibunya itu.

"Persiapan acara nikah kalian" jawab Andini. Aldi mengangguk mengerti dan setelah itu ingin berlalu masuk ke dalam kamar nya begitupun dengan Naisa yang sama sekali tidak pernah ia lupakan.

"Loh kenapa jadi kamarku yang di hias?" tanya Naisa saat melihat banyak orang di kamar nya.

"Kamar Aldi terkunci makanya jadi menghias kamar mu" jawab Asma yang tiba tiba datang.

"Kak Asma?" ucap Naisa saat melihat Asma di hadapan nya. Asma tersenyum menatap adik nya itu.

"Selamat atas wisuda mu kemarin, Maaf kakak tidak hadir" ucap Asma kepada Naisa dengan tersenyum menatap Naisa. Naisa membalas senyuman itu dan langsung melihat juga ada Angga di belakang.

"Kalian kapan pulang?" tanya Naisa kepada Asma sedangkan Aldi hanya memasang wajah datar nya.

"Baru saja pulang" jawab Asma dengan melebarkan senyuman nya kepada Aldi.

"Jadi aku nanti malam tidur di mana jika kamarku yang di hias?" tanya Naisa kepada Asma.

"Tidur di kamar mu lah" jawab Asma akan pertanyaan nya itu.

"Memang nya tidak apa apa?" tanya Naisa menatap Asma.

Asma tersenyum melihat nya. "Tidak apa apa" jawab Asma akan pertanyaan Naisa. Asma menoleh ke arah Aldi yang hanya memasang wajah datar nya.

"Kamar mu kenapa malah di kunci hem? sudah tau orang ingin menghias kamar masih saja di kunci" ucap Asma dengan nada ketus nya kepada Aldi.

"Aku sudah terbiasa mengunci kamar jadi lupa" jawab Aldi akan pertanyaan Asma.

"Terbiasa, Bilang saja di dalam kamar mu itu banyak poto kekasih mu dan kau tidak ingin orang melihat nya makanya kau mengunci nya" ucap Asma dengan melototkan mata nya kepada Aldi.

"Enak saja mulut mu itu berbicara, Kau pikir aku ini suka bermain wanita hah?" ketus Aldi dengan melototkan matanya kepada Asma.

"Sudah, Kenapa kalian malah bertengkar" ucap Angga yang menghentikan Aldi dan Asma berdebat.

"Istri mu yang mulai terlebih dahulu" ucap Aldi.

"Kau juga, Kenapa kau malah marah saat kak Asma berbicara seperti itu hem?" tanya Naisa dengan menatap lekat Aldi.

"Ya aku tidak suka akan itu makanya aku marah" jawab Aldi akan pertanyaan Naisa.

"Terserah" ucap Naisa dan langsung berlalu dari sana dan masuk ke dalam kamar nya, Saat masuk ke dalam kamar dia langsung melihat banyak orang yang ada di dalam kamar, Naisa langsung mendudukkan tubuh nya di atas sofa.

"Awas saja jika dia marah dengan ku akibat ucapan mu" ketus Aldi dan langsung berlalu menuju ke kamar Naisa, Saat masuk dia melihat pemandangan yang sama seperti pemandangan Naisa dia melihat banyak orang sedang menghias kamar itu.

"Shht aku tidak menemukan nya karna orang orang ini" guman Aldi yang kesal akibat tidak menemukan Naisa di dalam kamar itu. Aldi memilih untuk berlalu dari sana dan kembali ke dalam kamar nya.

Dua hari kemudian.

Tibalah di mana acara pernikahan akan berlangsung, Aldi sibuk dengan diri nya begitupun dengan Naisa yang juga sibuk akan dirinya. Rita sudah datang sejak tadi pagi dengan membawa gaun kemarin yang di pilihkan oleh Aldi dan dia sekarang sedang mendandani Naisa. Aldi yang terlebih dahulu selesai mengenakan baju pun langsung keluar dan di sambut oleh Azlan sedangkan Fany di tempat Naisa.

"Sudah siap?" tanya Azlan kepada Aldi.

"Huh" Aldi menarik nafas panjang dan langsung mengangguk mengiyakan nya, Azlan membawa Aldi ke bawah dan di bawah sudah banyak sekali orang di sana, Aldi mendudukkan tubuh nya di atas kursi di hadapan penghulu terlebih dahulu sambil menunggu Naisa. Beberapa saat mereka semua menunggu Naisa akhirnya Naisa turun dari atas dan nampak sangat cantik.

"Cantik nya menantu ku" ucap Andini dengan nada rendah nya saat melihat Naisa turun, Aldi langsung menoleh ke belakang dan benar sana wanita nya sangat cantik. Para tamu undangan yang menghadiri juga terpana akan kecantikan Naisa, Tamu banyak dari kalangan atas karna orang tua Aldi orang kaya, Naisa saat ini berjalan tanpa menggunakan tongkat karna kaki nya sudah lumayan sembuh meskipun masih sedikit sakit. Naisa sudah sampai di dekat Aldi dan langsung mendudukkan tubuh nya di samping Aldi. Naisa menoleh sekilas ke arah Aldi dan setelah itu menoleh ke arah penghulu sedangkan Aldi masih melihat betapa cantik nya ciptaan tuhan yang sedang ada di hadapan nya itu.

"Apa pernikahan ini sudah bisa kita mulai?" tanya pak penghulu kepada Aldi yang masih termenung melihat Naisa. Aldi langsung tersadar akan lamunan nya dan mengangguk mengiyakan nya dan itu pertanda jika dia sudah siap untuk menikahi Naisa. Penghulu tadi memulai ijab qobul dan Aldi mengikuti hingga semua orang yang menghadiri acara itu berteriak SAH dan mereka berdua resmi menjadi pasangan suami istri baik di mata agama maupun di mata negara. Aldi tersenyum bahagia saat mendengar teriakan SAH dari para hadirin begitupun dengan Naisa, Naisa menyalami tangan lelaki yang sudah menjadi suami nya itu dan Aldi mencium dahi wanita yang juga sudah menjadi istri nya itu.

Nampak senyum terpancar sangat bahagia di wajah kedua insan itu begitupun dengan tamu undangan yang juga ikut bahagia apa lagi Andini dan Erdin. Setelah menyaksikan itu para tamu undangan menuju ke meja dan menikmati hidangan yang sudah di sediakan sedangkan Aldi dan Naisa sudah duduk di atas pelaminan berdua. "Kau sangat cantik" ucap Aldi dengan menatap wanita nya itu. Naisa menoleh ke arah nya.

"Baru tau kau jika aku cantik?" tanya Naisa dengan wajah sombong nya kepada Aldi, Aldi tersenyum melihat istri nya itu dan ingin menggoda nya lagi tapi ada tamu yang ingi berpoto dengan kedua penganti itu dan mereka langsung berdiri dan mengambil poto bersama.

Beberapa jam acara pernikahan itu di gelar dengan sangat meriah dan lancar, Acara itu sudah selesai semua tamu nampak sudah bepergian pulang kembali ke kediaman masing masing. "Kado kalian di letakkan di mana?" tanya Maya yang juga pulang ke indonesia untuk menghadiri pernikahan mereka berdua sedangkan dia dan Renald sudah menikah di amerika.

"Suruh pelayan membawa nya ke atas dan masukkan ke dalam kamar ku" jawab Aldi dan langsung berlalu dari sana.

"Aku ke atas" pamit Naisa kepada Maya, Maya mengangguk mengiyakan nya karna dia mengerti akan apa yang ingin di lakukan oleh penganti baru itu. Aldi dan Naisa masuk ke dalam kamar bersamaan, Aldj langsung menghempaskan tubuh nya di atas ranjang di dalam kamar Naisa itu.

"Kau tidak ingin mandi?" tanya Naisa kepada Aldi. Aldi menoleh ke arah istri nya yang berdiri di samping nya itu dan langsung menarik tangan wanita itu.

"Untuk apa cepat cepat mandi? nanti kita juga akan berkeringat" jawab Aldi dan menghimpit tubuh mungil wanita itu. Naisa menoleh ke sembarang arah karna dia sngat tidak terbiasa akan itu.

"Hey tatap lah aku" ucap Aldi dengan suara rendah nya kepada Naisa. Naisa menoleh ke arah nya meskipun sedikit gugup.

"Memang sangat cantik" ucap Aldi dan mengelus wajah Naisa dengan menggunakan jaru telunjuk nya. Aldi menatap lekat wajah wanita yang sudah menjadi istri nya itu dengan tersenyum bahagia karna dia berhasil menjadikan Naisa menjadi istri nya. Aldi langsung ******* bibir istri nya itu dan itu membuat mata Naisa membulat karna itu pertama kali nya untuk dirinya. Aldi bisa merasakan jika istri nya itu masih canggung dan masih tidak terbiasa dan sangat nampak jika itu adalah ciuman pertama wanita itu tapi Aldi tidak kehilangan akal, Dia menggigit pelan bibir wanita itu hingga terbuka supaya Naisa juga bisa menikmati hal itu, Naisa membuka mulut nya dan itu membuat Aldi lebih leluasa untuk menjelajahi mulut wanita itu. Naisa nampak menerima apa yang di perlakukan Aldi dan membuat mata Aldi yang semula nya terpejam kini terbuka dan melihat istri nya itu menikmati nya. Aldi mulai menjelajahi tubuh wanita itu dan membuat Naisa terkejut tapi tubuh nya tidak menolak.

"Ini pertama kalinya untukku" guman Naisa saat merasa tangan Aldi sang suami yang sudah merayap kemana mana. Aldi ingin membuka kancing baju wanita nya itu tapi dia teringat akan kaki Naisa yang belum terlalu sembuh dan membuat nya menghentikan aksi nya. Aldi memindahkan tubuh nya ke samping Naisa da sedikit ngos ngosan.

"Maaf aku belum bisa melakukan nya kepada mu karna kondisi mu masih belum baik" ucap Aldi karna takut karna dirinya kaki Naisa akan kembali sakit karna menurutnya mustahil untuk dirinya yang tidak menindih kaki Naisa nanti jika melakukan hubungan suami istri walaupun hasrat nya sudah memuncak tapi dia tidak ingin menyakiti istri nya yng sangat ia cintai itu.

"Huh, Untunglah" guman Naisa yang lega akan Aldi yang tidak jadi menjamah diri nya.

"Aku akan mandi terlebih dahulu" ucap Naisa kepada Aldi.

"Hem" jawab Aldi dengan tersenyum menatap istri nya itu, Naisa langsung mengambil baju dan handuk nya dan setelah itu langsung berlalu masuk ke dalam kamar mandi. Aldi menatap kepergian istri nya itu yang masuk ke dalam kamar mandi.

"Astaga hampir saja tadi aku menyakitinya" ucap Aldi yang sedikit menyesali perbuatan nya tadi.

"Aku tidak ingin dia sakit lagi dan lebih baik aku menahan nya beberapa hari ini" guman Aldi dan kembali duduk seperti semula.

"Dia seperti nya memang tidak pernah melakukan hal itu dengan siapapun, Lihat saja tadi dia sangat canggung dan tidak membalas ciuman ku' ucap Aldi yang menyadari akan kecanggungan Naisa tadi.

"Tapi aku bersyukur akan itu, Bibir nya juga manis" ucap Aldi kembali dengan tersenyum mengingat hal tadi degan senyum yang nampak senang.

"Kenapa kau tersenyum?" tanya Naisa yang baru saja keluar dari kamar dan melihat Aldi yang tersenyum sendiri di atas ranjang dengan pandangan ke sembarang arah. Aldi tersadar akan apa yang dia pikirkan dan langsung melihat ke arah suara dan melihat istri nya keluar dari kamar mandi dengan baju lengkap dan handuk yang melilit di kepala.

Silahkan mampir, Di tunggu kedatangan nya.

Terpopuler

Comments

Cahaya mata

Cahaya mata

Sukakk🤩

2021-02-27

0

ANAA K

ANAA K

nexttt...

2021-02-25

0

jung jepri

jung jepri

fighthing

2021-01-28

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 82 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!