Episode 04

"Ayo, Biar aku saja yang memilihkan baju untukmu" ajak Aldi dan membuang dasi yang ingin ia kenakan tadi dan membimbing Naisa masuk ke dalam ruang gaun tadi lagi. Naisa hanya mengikutinya sedangkan Rita menunggu di luar. Aldi menatap lekat wajah Naisa dan setelah itu melihat tubuh Naisa yang kini berbalut tahun itu dan matanya terhenti saat melihat bagian dada Naisa sangat terbuka dan itu membuat diri nya langsung menggelengkan kepala nya, Aldi dengan segera mengalihkan pandang nya dari sana dan berjalan melihat lihat banyaknya gaun di dalam sana.

"Ini bagus dan tangannya panjang tapi dadanya masih terlalu terbuka" guman Aldi saat melihat gaun itu. Aldi kembali memilih baju untuk Naisa tapi dia belum menemukannya dan hampir semua baju di sana terbuka bagian dada.

"Berapa lama lagi kau mencari baju untukku? aku lelah berdiri" ucap Naisa kepada Aldi yang masih berkeliling melihat baju.

"Sebentar" jawab Aldi dan kembali mencari baju.

"Ini bagus, Lumayan tertutup" ucap Aldi dengan nada rendah saat melihat gaun berwarna putih yang ada di hadapan nya.

"Ini cobalah yang ini" ucap Aldi kepada Naisa. Naisa menatap lekat baju itu dan memang benar baju itu memang tertutup.

"Baiklah" jawab Naisa dan mengambil baju itu dari Aldi, Aldi bernjk keluar dari ruangan itu dan Naisa pun mengenakan pakaian itu dan melepaskan pakaian tadi.

"Tidak terlalu buruk" ucap Naisa saat melihat dirinya yang berdiri di hadapan kaca besar itu dengan menggunakan gaun yang di pilih oleh Aldi.

"Ini sebenarnya terbuka tapi untung saja ada lapisan putihnya di dekat dada" ucap Naisa saat memerhatikan gaun yang ia kenakan itu yang sebenarnya terbuka tapi terlindung oleh kain putih makanya tertutup seluruh dada Naisa. Naisa kembali melanjutkan langkah kakinya dengan menggunakan tongkatnya dan langsung beranjak keluar dari ruangan itu.

Aldi yang sedari tadi menunggu wanita itu keluar langsung terpana akan kecantikan alami yang terpancar dari diri Naisa. "Ah dia memakai apapun akan tetap cantik" guman Aldi dan memegang dadanya yang tiba tiba berdetak kencang saat melihat Naisa.

"Bagaimana?" tanya Naisa dengan menatap lekat Aldi yang memegang dada itu, Aldi menurunkan tangan nya dari dadanya dan kembali menatap lekat Naisa.

"Cantik sekali kau nak, Pandai sekali kau memilih baju" ucap Rita yang baru sampai di dekat Naisa dan Aldi.

"Aku yang memilihkannya" jawab Aldi akan ucapan Rita.

"Ini baju yang kemarin datang dan ini yang pertama, Dan kau memilih yang tepat" ucap Rita kepada Naisa dengan menatap lekat wajah Naisa. Naisa hanya membalasnya dengan senyuman kepada Rita.

"Aku menyukainya" ucap Aldi kepada Rita.

"Baiklah, Besok akan mami bawa" ucap Rita karna dia jugalah yang me meke up Naisa besok.

"Aku akan melepaskan nya" ucap Naisa karna kakinya sangat lelah. Aldi mengangguk mengiyakannya dan Naisa pun langsung masuk kembali ke dalam ruang ganti dan mengganti pakaian nya.

"Aku lelah sekali" guman Naisa yang sangat kelelahan.

"Ah" Naisa langsung terduduk di bawah akibat kelelahan di tambah lagi dia belum sarapan dan mungkin itu sebabnya dia sangat merasa kelelahan.

"Dimana Naisa?" guman Aldi yang sedari tadi menunggu Naisa di luar. Aldi tidak pikir panjang dan langsung masuk ke dalam ruangan gaun tadi dan melihat Naisa sedang terduduk di bawah.

"Apa yang terjadi?" tanya Aldi dan menghampiri wanita nya itu.

"Kaki ku sakit" jawab Naisa akan pertanyaan Aldi.

"Kenapa tidak bilang jika kakimu sakit, Pasti karna kau terlalu lelah tadi" ucap Aldi dan langsung menggendong wnita itu di gendongan belakang nya.

"Aku sudah bilang Tadi, Tapi kau tidak memperdulikannya" jawab Naisa akan ucapan Aldi tadi.

"Mami" panggil Fany yang baru saja sampai di butik itu.

"Eh anak mami sudah datang, Dimana suami mu?" tanya Rita kepada Fany. Naisa dan Aldi yang mendengar itu memperlambat langkah kaki mereka.

"Itu dia" jawab Fany dengan tersenyum menunjuk ke arah Azlan sang suami yang baru saja masuk.

"Kalian berdua sudah menikah?" tanya Naisa dari atas punggung Aldi dan itu membuat Fany dan juga Rita menoleh ke belakang.

"Kalian berdua sedang apa?" tanya Fany kepada Aldi dan Naisa dan mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Kau dan Azlan sudah menikah? kapan kalian menikah? xan kapan kalian menjalin hubungan?" tanya Naisa berturut turu tana turun dari punggung Aldi.

"Iya, Bukannya Azlan sudah memiliki tunangan mam?" tanya Aldi lagi dengan menatap lekat wajah Rita. Fany menundukkan kepala nya.

"Ada apa ini?" tanya Azlan yang baru saja sampai.

"Kapan kau menikah dengan Fany? bukannya kau sudah memiliki tunangan?" tanya Aldi dengan menatap lekat wajah Azlan.

"Fany tunanganku" jawab Azlan santai akan pertanyaan Aldi, Dahi Aldi mengerut mendengar itu begitupun dengan Naisa.

"Kapan kalian menikah?" tanya Naisa.

"Satu tahun lalu" jawab Azlan yang masih dengan wajah santainya.

"Ah sudahlah, Nanti kalian berdua harus menjelaskannya dengan kami, Kami masih memiliki urusan lain" ucap Aldi yang bisa mendengar perut Naisa itu berbunyi karna lapar.

"Hem" jawab Azlan dengan wajah datarnya. Aldi langsung berlalu dari sana dan keluar dari butik itu dan masuk ke dalam mobilnya dan sebelum dia masuk dia terlebih dahulu memasukkan Naisa ke dalam mobil itu.

"Makan dimana?" tanya Aldi kepada Naisa.

"Terserah" jawab Naisa dengan wajah malasnya karna dia memang kelaparan. Aldi tidak menjawab nya dan memilih untuk langsung melajukan mobilnya untuk mencari tempat makan terdekat tapi di sana tidak ada restoran atau cafe karna masih tutup.

"Di sana saja tidak apa?" tanya Aldi dengan menunjuk ke arah penjual makanan di pinggir jalan.

"Tidak apa, Yang penting aku makan" jawab Naisa, Aldi langsung memarkirkan mobil di dekat dan memesan makanan untuknya dan juga Naisa.

"Tidak ada tempat di sana, Kita makan di mobil saja tidak apa?" tanya Aldi kepada Naisa.

"Hem" jawab Naisa yang menyetujui ucapan Aldi. Aldi memberikan makanan tadi kepada Naisa dan setelah itu dia mendudukkan tubuh nya di dalam mobil bagian kemudi dan melahap makanan itu. Naisa makan dengan lahap begitupun dengan Aldi karna makanan itu enak. Beberapa saat Mereka Makan akhirnya selesai, Naisa memeberikan bekas makannya tadi kepada Aldi sna Aldi mengembalikan dan membayar makanan itu kepada penjual tadi dan tidak lupa membeli minum.

"Minumlah" ucap Aldi dan menyodorkan minuman kepada Naisa, Naisa menerimanya dan langsung meminum minuman itu dan setelah itu dia langsung meletakkan bekas botol tadi ke depan. Aldi kembali melajukan mobil nya dan menuju ke rumah sakit yang tidak jauh dari sana.

"Untuk apa ke rumah sakit?" tanya Naisa saat melihat Aldi berbelok ke rumah sakit.

"Memeriksa kakimu" jawab Aldi dan turun dari mobilnya itu. Naisa tidak menjawab nya dan hanya mengikuti Aldi.

"Kkimu sudah tidak sakit berjalan?" tanya Aldi dengan menatap lekat Naisa.

"Em" jawab Naisa mengangguk mengiyakannya karna kaki nya sudah tidak terlalu sakit lagi.

"Ayo" ajak Aldi dan membimbing Naisa untuk masuk ke dalam rumah sakit itu. Aldi masuk ke dalam ruangan dokter tulang meskipun belum membuat janji.

"Al" sapa dokter itu saat melihat Aldi, Itu adalah teman Aldi yang bekerja di sana makanya Aldi tidak perlu membuat janji terlebih dahulu.

"Periksa kaki nya" ucap Aldi kepada Gisel temannya itu. Gisel mengangguk mengiyakannya dan langsung memeriksa Naisa. Setelah selesai memeriksa Naisa dia kembali ke tempat duduk nya dan membuka hasil lab yang langsung keluar tadi.

"Kaki nya tidak apa apa" ucap Gisel saat melihat tulang kaki Naisa baik baik saja.

"Dia itu baru mengalami patah kaki satu tahun lalu, Makanya tidak apa apa saat ini tapi dia belum terlalu kuat untuk berjalan" jelas Aldi dengan wajah datarnya menatap Gisel.

"Oh" jawab Gisel mengangguk mengerti.

"Apa yang haru lakukan untuk dia kembali bisa berjalan seperti semula?" tanya Aldi dengan wajah datarnya.

"Hanya membiasakan berjalan tanpa tongkat" jawab Gisel.

"Baiklah, Terima kasih, Berapa aku harus membayarnya?" tanya Aldi yang sudah mengeluarkan dompetnya.

"Tidak usah, Kau sudah menikah ya?" tanya Gisel dengan berbisik kepada Aldi dan membuat Naisa menatap mereka.

"Lusa aku akan menikah, Datanglah" jawab Aldi dan langsung menjauh dari Gisel dan menuju ke dekat Naisa.

"Ayo" ajak Aldi dan membantu Naisa turun dari tempat tidur itu. Naisa hanya mengikutinya dan setelah keluar dari rumah sakit dan setelah itu masuk ke dalam mobil.

"Kau kenal dokter tadi?" tanya Naisa dan menatap lekat wajah Aldi.

"Dia temanku" jawab Aldi dan langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju ke kediaman nya.

"Cantik bukan dia?" tanya Naisa dan menatap lekat Aldi.

"Biasa saja, Lebih cantik kau dari dia" jawab Aldi dan menatap sekilas ke arah wanita itu.

"Kita tidak ke KUA?" tanya Naisa karna setaunya jika orang ingin menikah harus ke KUA.

"Sudah di urus oleh mama" jawab Aldi.

"Kapan? tandatangan kita?" tanya Naisa lagi.

"Kau tidak ingin sebelum kau wisuda mama meminta tanda tanganmu?" tanya Aldi dengan menatap Naisa. Naisa mengingat ingat itu hingga dia teringat.

"Untuk itu?" tanya Naisa. Aldi mengangguk mengiyakannya.

"Poto?" tanya Naisa lagi.

"Sudah selesai semuanya, Kau siapkan saja dirimu untukku" jawab Aldi dengan tersenyum jahil menatap Naisa dengan senyum penuh arti.

"Tidak boleh di lanjutkan" guman Naisa yang memilih untuk diam dan tidak melanjutkan ucapannya kepada Aldi. Beberapa menit menempuh jalan akhirnya mereka sampai di rumah Aldi dan Naisa langsung masuk ke dalam rumah dan melihat banyak sekali orang di rumah nya.

"Acara apa ini ma?" tanya Aldi kepada ibunya itu.

"Persiapan acara nikah kalian" jawab Andini. Aldi mengangguk mengerti dan setelah itu ingin berlalu masuk ke dalam kamar nya begitupun dengan Naisa yang sama sekali tidak pernah ia lupakan.

"Loh kenapa jadi kamarku yang di hias?" tanya Naisa saat melihat banyak orang di kamar nya.

silahkan mampir

Terpopuler

Comments

ANAA K

ANAA K

next..

2021-02-25

0

jung jepri

jung jepri

jempol lagi

2021-01-28

0

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳☠ᵏᵋᶜᶟEᷞmͥiͣ M⃠🏚🄷❦⃝ᶠ

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳☠ᵏᵋᶜᶟEᷞmͥiͣ M⃠🏚🄷❦⃝ᶠ

kok bukan nya kamar aldi yg dihias

2021-01-02

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 82 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!