Haris menghentikan mobil didepan rumah bak istana itu.ia turun dari mobil dan mengitari mobil untuk membuka pintu mobil buat bosnya.
"Haris jangan lupa jadwal untuk besok," ucap Wulan tampa menoleh sedikitpun pada Haris.
"Kebiasaan deh...;" emg gue ini bukan orang apa! dilirik juga engak.keluh Haris dalam hati.
dengan hati yang masih marah Haris melajukan mobilnya.pulang keapartemenya.dalam waktu 30 menit Haris sudah sampai.karna kebetulan jalanan tidak begitu macet sehingga tampa waktu lama Haris sudah sampai.
Dirumah Wulan
"Kamu uda pulang nak ? " Seorang wanita paruh baya menyambut Wulan dengan hangat.walau uda tua tapi guratan kecantikannya masih tergambar jelas.ya dia adalah Liana wijaya mama Wulan.Istri dari Hari wijaya.
"iya..ma !! " Wulan menghampiri mamanya dan memeluk mamanya
"kamu itu ya,uda gede masih aja manja," ucap mama sambil membelai rambut anaknya
"papa mana ma ? " Wulan menoleh kiri kanan mencari keberadaan papanya.
"biasa..ada diruang kerjanya!!"
begitulah seharian Wulan apabila dirumah dia bersikap hangat dan manja.berbeda bila dia berada diluar rumah sifatnya yang dingin dan tegas membuat siapa saja segan berurusan dengannya.
"ma Wulan kekamar dulu ya,capek mo istirahat."
Wulan berlalu dari hadapan mamanya naik kelantai dua menuju kamarnya.sampai dikamar Wulan mengambil handuk dan masuk kekamar mandi untuk membersihkan dirinya setelah itu dia harus beristirahat karna seharian ini dia sangat lelah belum tadi dia menghajar 20 orang preman.
kicau burung dan sinar matahari yang masuk melalu fentilasi jendela membangunkan Wulan dari tidur lelapnya.
"What...?? jam berapa ini kenapa aku bisa kesiangan pasti Haris uda menungguku didepan ;"
dengan tergesa Wulan masuk kekamar mandi butuh waktu 25 menit untuk dia membersihkan diri,tak berapa lama Wulan sudah keluar dari kamar mandi dan berganti dengan pakaian kerja.
Wulan turun dari kamarnya menuju pintu depan dimana pasti Haris sudah menunggunya.pas diruang makan Wulan bertemu mama dan papanya yang lagi sarapan.
"Ngak sarapan dulu Lan ?" Ucap mama yang melihat Wulan sepertinya sangat terburu-buru.
"Maaf ma,pa nanti ngak sempat uda telat,ntar sarapan dikantor aja,"ujar Wulan sambil mencium mama,papanya dan berjalan meninggalkan papa,mamanya yang hanya geleng-geleng kepala melihat putri mereka yang semakin hari semakin sibuk dan seperti tidak ada waktu untuk mereka berdua.apalagi untuk memikirkan pernikahan pasti ngak sempat belum lagi hatinya yang masih mengingat sakitnya di hiapnati oleh cinta.
"Uda..lama Ris ?" Haris yang sibuk melihat ponselnya ngak tau kalo Wulan sudah ada dihadapannya.
"Ngak juga sih," ucap Haris sambil membuka pintu mobil untuk WulanU
"jadwal kita hari ini padat lho ; Lan"kata haris tampa menoleh karna ia pokus menyetir
"hemmmm...."
"Emang ngak ada kata-kata lain selain dua kata itu dasar kutub es sedikitpun ngk ada manis-manisnya jadi cewek."Gerutu Haris dalam hatinya.
Kantor W&j group
"Spilakan nona" Wulan menatap Haris dengan tajam.Haris tau Wulan marah kalo hanya ada mereka Haris bersifat formal.Haris yang ditatap hanya tersenyum tipis dan berjalan mengiringi Wulan memasuki kantor.
dilobi mereka bertemu Rina yang kebetulan baru sampai juga.
"Hai ..beruang kutub," sapa Wulan pada Haris.Haris yang disapa menatap Rina dengan tatapan membunuh
"Ngak usah melotot,ntar keluar tu biji mata,lho kira gue takut dengan lho melotot kek mata kodok gitu," dengan cepat Rina berjalan disampingnya Wulan karna dia tahu Haris pasti akan menjitak keningnya.dengan perasaan kesal Haris berjalan mengekor dibelakang Wulan dan Rina.Wulan yang melihat drama pagi ini hanya mengelengkan kepalanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments