Kau Bukan Pilihanku
Erwin .Rian dan kau Rina siapkan semua kebutuhan kita untuk pendakian minggu ini.kata wulan memerintah rombongan teamnya.
" katanya minggu ini ada juga kelompok lain yg mendaki bersama kita." Rina memberi tahu Wulan
" hemm...team siapa yg berangkat ?" Ujar Wulan datar
"Galang...," kata Rina pelan Wulan menatap Rina tajam.
" Ada masalah dengan team Galang ? " Ujar Wulan dingin.tatapan dingin Wulan membuat Rina ngeri
Sengaja Rina memberitahu Wulan bahwa team Galang juga ikut pendakian kali ini karna Rina tau betul Wulan sangat membenci seseorang yang bernama Galang.
flashback
Lima tahun yang lalu saat mereka masih duduk di bangku SMA, saat itu tidak ada yang tidak mengenal Galang.ya Galang adalah cowok populer di SMA Wulan dan Rina.
Semua siswi di SMA Wulan dan Rina, berlomba-lomba agar bisa menarik perhatian Galang.laki-laki tampan dan kaya raya karna keluarga Galang memiliki perusahaan yg sangat besar dan berpengaruh di kota L.
Galang adalah laki - laki yang menyukai tantangan olah raga, dan mendaki gunung adalah kesukaan-nya membuat tubuhnya kekar dan atletis.
Hanya satu siswi yang sangat tidak perduli dengan ketampanan Galang.
Ya dia adalah Maya Wulandari,cewek periang dan tomboy.Walaupun begitu tetap tidak bisa menutupi kecantikan yang dia miliki kulitnya yang putih dan rambut nya yang hitam panjang.
flashback off
""Hey....;" Wulan membuyarkan lamunan Rina.
Tiba - tiba saja Wulan sudah duduk di sampingnya
" Gila lho ya bikin orang jantungan , " Ujar Rina menoleh Wulan yang ada di sebelahnya
"Lho..., juga lagi mikirin apa coba?"
"Dasar cewek laki tidak ada manis- manisnya lho!"
"Hehehe...," Wulan hanya terkekeh
"Uda ah! gimana persiapan besok uda siap semua,"Ujar Wulan mengintimidasi Rina
"Beres..semua uda siap dan lengkap bos
besok tinggal berangkat aja."
"Oke sampai besok ya Rin".Wulan beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan Rina yang terpaku menatap punggung Wulan yang menjauh.
Wulan dan Rina bersahabat semenjak mereka SMA hingga sekarang. Sama-sama kuliah di universitas yang sama tapi beda jurusan, dan merekapun sama -sama menyukai gunung kenapa sampai sekarang mereka masih berteman.
Dan diantara mereka tidak ada rahasia, .termasuk apa yang pernah terjadi diantara Wulan dan Galang
Keesokan harinya rombongan wulan sudah siap untuk melakukan kegiatan mendaki yang selalu mereka lakukan dengan rutin sebulan sekali.
"Oke...., teman-teman semua sudah siap buat pendakian kali ini! " wulan memberi instruksi
"Oke..siap kapten semuanya uda beres".Rina menaikan jempol- nya.
Sementara itu di tempat lain rombongan Galang pun sudah siap untuk berangkat
" Bagaimana semua sudah siap untuk pendakian kita kali ini ? " Tanya Galang pada rombongannya.
"Lang..., gue dengar kita berangkat kali ini.bersama team Wulan lho!" kata Rudi memberitahu Galang.
Galang menghembuskan nafasnya dengan kasar mendengar nama wanita yang paling ia cintai.
" Andai saja aku tidak bodoh melakukan kesalahan pasti dia masih berada di samping- ku hingga kini. " Galang bergumam dalam hati
flashback
"Kau mengghianati ku Lang, aku tak percaya apa yang kulihat. " Teriak Wulan penuh dengan kemarahan.
"Tega kau Lang menghancurkan kepercayaan- ku,cintaku." Ujar Wulan yang tidak bisa menahan air matanya lagi.air matanya mengalir dengan deras.sambil menangis Wulan berlari meninggalkan Galang yang diam mematung
"Hey...!! Lang ayo berangkat." Rudi membuyarkan lamunan Galang
flashback off
Didalam perjalanan Galang hanya bisa tertunduk lesu memikirkan semua penyesalannya.
Perjalanan yg melelahkan itupun akhirnya sampai juga ditujuan,rombongan Wulan dan rombongan Galang memulai pendakian.Karna mereka sama-sama sudah profesional dalam pendakian ini sehingga tidak berapa lama merekapun sampai dipuncak
"Alhamdulilah akhirnya kita sampai Rudi,Ari dan kau Budi dirikan tenda biar aku cari kayu bakar." Ujar Galang memberi perintah pada teamnya.Begitupun ditempat Wulan dan teman-temannya.entah kenapa yg mencari kayu bakar pun adalah Wulan.
Dengan langkah tegap Galang berjalan menyusuri puncak gunung buat mencari kayu bakar tampa disadarinya Wulan ada dibelakangnya, sehingga tampa sadar Galang menabrak Wulan.Wulan sudah ingin marah dengan orang yg menabraknya sampai Wulan melihat bahwa yg menabraknya ternyata Galang laki-laki yg berusaha ia lupakan dan ia benci.
"Wulan....!!" Hanya kata itu yg terucap dibibir Galang.tampa melihat Wulan langsung berbalik meninggalkan Galang.Tapi belum sempat Wulan bergerak Galang menarik Wulan ke pelukannya.
"Lepaskan...!" Wulan meronta dan berusaha melepaskan diri dari dekapan Galang.
"Biarkan seperti ini,aku sangat merindukanmu Wulan!" Ucap Galang sendu.
"Lepaskan ".Kata Wulan dingin.
"Jangan pernah kau berani menemui ku lagi.Bukankah diantara kita semuanya telah berakhir ," Wulan mendorong tubuh Galang dengan kasar
"Beraninya kamu memelukku,"
Tatap Wulan dengan jijik.
"Siapa kamu sejak lima tahun yang lalu aku sudah melupakanmu,bahkan sepertinya aku tidak pernah mengenalmu,kalau kamu lupa."
"Tapi..Lan, izinkan aku untuk memperbaiki semuanya,aku memang salah sempat tergoda sama wanita itu".
Dengan tatapan memohon Galang berharap Wulan bisa memberikannya kesempatan, untuk menebus semua kesalannya.yang sampai sekarang masih menghantui nya karna kebodohan yg telah dia lakukan
Di dalam tenda Wulan sedikitpun tidak bisa memejamkan matanya, dia selalu mengingat kejadian tadi sore.Ketika Galang yang tiba - tiba saja memeluknya.
" Cihhhh.... jijik, banget gue dasar laki-laki tidak tau malu. " Batin Wulan dalam hati.
flashback
Dengan cepat Wulan berjalan menuju ruang guru untuk mengumpulkan tugas ulangan kelasnya.tapi belum sampai diruang guru mata Wulan melihat ,dua orang yg begitu sangat ia kenal.
Bruukkkk...
Buku yg dibawa Wulan jatuh berhamburan mengejutkan kedua orang yang sedang asyik bercumbu, mereka menoleh ke asal suara dan betapa kagetnya, Galang melihat Wulan sudah berdiri dibelakangnya dengan penuh kemarahan.
"Wulan.."Ucap galang suaranya terhenti di tenggorokan
"Kau mengghianati ku Lang,aku tak percaya apa yg kulihat." Teriak Wulan penuh dengan kemarahan.
"Tega kau Lang, menghancurkan kepercayaan- ku,cintaku." Ujar Wulan yg sudah tidak bisa membendung air matanya lagi,bulir bening itu mengalir begitu saja tampa dapat ia tahan.sambil menangis Wulan berlari meninggalkan Galang yang diam mematung.
flashback off
Tak terasa air mata Wulan menetes mengingat kejadian lima tahun yang lalu,sejak kejadian itu Wulan menjadi dingin dan menutup hatinya rapat- rapat.Dia begitu kecewa dengan laki-laki yang begitu dicintainya tapi tegamenghianatinya.Tak lama Wulan pun keluar untuk berkumpul dengan teman - temannya.
Kami disibukan oleh kelompok kami masing-masing.Hingga malam menjelang, api unggun pun telah menyala,dan tiba- tiba tampa Wulan sadari Galang sudah duduk disebelahnya.
"Lan..gimana kita gabung aja ya?"
Dengan datar dan dingin, Wulan pura-pura tidak mendengar apa yg diomongin Galang.Tampa memperdulikan Galang Wulan beranjak meninggalkan teman-temanya yang duduk melingkari api unggun.
" Pede amat tu orang,kirain gue mau apa duduk dan gabung sama dia walau gunung ini runtuh pun aku pun tak akan mau," Omel Wulan dalam hati.
"Begitu bencinya kamu padaku LAN, sehingga melihatku pun kamu tak sudi. " Batin Galang sambil menatap kepergian Wulan dengan tatapan sendu.
Tampa Galang dan Wulan sadari dari tadi sepasang mata mengawasi gerak gerik mereka.Ya dari tadi Rina memperhatikan mereka Rina merasa sedih melihat apa yang terjadi dengan hubungan Wulan dan Galang,seandainya saja Galang bisa sedikit menjaga hatinya mungkin saat ini mereka sudah bahagia.Tapi semua itu hancur karna kebodohan Galang.
"Hemm..,"ujar Rina melepaskan nafasnya dengan kasar,apa mau dikata nasi sudah menjadi bubur.Rina berdiri dari tempat duduknya,ia pergi menyusul Wulan.
"LAN...", kamu tidak apa-apa kan?" Rina merangkul pundak Wulan,
Wulan masih tertunduk dengan pikiran yg berkecamuk yang dia sendiri sulit untuk mengartikannya.
"Udahlah, yo Rin kita kembali menuju tenda." Wulan beranjak tampa memperdulikan Rina yang masih berdiri ditepi tebing.
Malam pun berlalu dan berganti dengan sinar mentari.
Waktu pun dengan cepat berlalu tampa terasa sebentar lagi Wulan wisuda.Hari ini Wulan akan menjalani sidang.dengan hati deg deg an Wulan memasuki ruang dosen, "semoga saja makalah ku diterima" ujar Wulan
" Gimana ...diterima ngak ?" Kata Rina sambil menatap Wulan yang kelihatan sangat gelisah Rina yakin akan kejeniusan Wulan tapi melihat muka Wulan seperti kain yang dilipat ,buat hati Rina sedikit kuatir kalo aja materi Wulan tidak diterima."sepertinya kau sangat berharap aku tidak diterima," ucap Wulan kesal tanpa menoleh kearah Rina.
"Hehehe."Rina cuma terkekeh cletek kening Rina disentil Wulan pake pena.
"Aduhhh..sakit tau,emang kau sengaja ingin membunuhku ya," Rina mengerucutkan mulutnya.
"Uda ah .aku mau pulang dulu,tadi papa telpon suruh aku kekantor nya."
"Ya udah.pulang sana,gue juga ogah tiap hari berdua ama lho terus,"Rina mencabik kan bibirnya.
Wulan sudah siap dengan baju kebayanya.dia tampak sangat cantik.dengan kebaya warna gold dipadukan dengan batik .walau hanya dengan riasan meka up yang tipis Wulan tetap cantik dan elegan.
"Pa..ma ayo kita berangkat,"Ajak Wulan kepada kedua orang tuanya yang keliatan uda rapi.pak Bram walaupun umurnya uda tidak muda lagi tapi ketampanannya tetap tidak memudar.begitupun dengan bu Liana kecantikannya tak lekang dimakan usia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
teti kurniawati
menarik kak. ☺
mampir yuk di novel aku
"Cinta berakhir di lampu merah."
2022-10-09
2