Dengan elegan tapi tetap dengan muka datarnya seorang gadis turun dari mobil sport yang mewah.Ya sekarang Wulan sudah bekerja di perusahaan keluarganya, sebab ayahnya sudah dengan yakin dan mantap menyerahkan kepada Wulan pas Wulan lulus kuliah.sambil Wulan melanjutkan S2 nya.
"Pagi...nona!" Para karyawan yg kebetulan bertemu dengan Wulan.
"Hemm "
Tanpa menoleh Wulan terus saja berjalan, menuju keruangannya.Wulan memencet lif,karna ruangannya memang dilantai atas.
"Pagi nona hari ini ada jadwal meeting dengan perusahaan Gautama Group jam 9.00 nanti ! " Ujar Rina,ya sekarang Rina bukan saja teman bahkan sekarang menjadi asisten pribadi Wulan.
"Oke..! kau siapkan semua file yang dibutuhkan ." Ucap Wulan dan langsung duduk di kursi kebesarannya.
"Semuanya uda siap kok Lan tinggal berangkat aja ," Rina memberikan map yang berisi berkas untuk mereka meeting nanti.
"Oh..ya Rin, tolong panggil kan Secretaris Haris," Ujar Wulan sebelum Rina berlalu dari ruangannya.
"Bro..,dipanggil bos tu," Rina menepuk pundak Haris, Secretaris Wulan.
"Ada apa dia memangil gue," Tetap cuek dan fokus pada layar laptop nya.
"Gajakin main lompat tali kali !" kata Rina sebel, uda tau ini kantor masih juga nanya mau apa dasar batu es beruang kutub batin Rina sambil pergi ke ruangannya
"Ayo Lan, ntar lagi waktunya pertemuan dengan Gautama Group jangan sampai kita terlambat." Tiba-tiba Rina sudah di ruangan Wulan.
"Oke..,-mana Haris apa dia sudah siap!!" Wulan melirik Rina sekilas.Rina hanya menaikan bahunya.
"Mana ku tahu.,emang aku pegang kakinya si kutub es ; " ujar Rina.tampa dia sadari sepasang mata melihatnya dengan tajam.
"Saya disini nona,ayo non kita berangkat." Haris mempersilahkan Wulan jalan mendahului mereka berdua.
" Kenapa lho liat-liat.,naksir bilang," ujar Rina sambil tersenyum sinis kearah Haris
"Cihhh,,, siapa juga yang naksir ama lho cewek bar bar," Batin Haris sambil menatap Rina dengan tajam.
Haris berjalan ke parkiran mengambil mobil,dia berjalan mengitari mobil dan membuka kan pintu mobil buat Wulan setelah itu dia duduk didepan kemudi.dia pura-pura tidak tau kalo diluar masih ada Rina .
"Woii.... ,bukain pintunya, lho kira gue patung pancoran ampe lho ngak liat kalo ada orang diluar sini." Delik Rina melotot kearah dalam mobil,Haris menurunkan kaca mobil sambil menatap Rina tajam.
"Emang lho ngak punya tangan buat buka tu pintu." masih dengan tatapan tajam dan sinis.
" Udah kalo kalian ribut terus kapan berangkatnya! " Ujar Wulan dengan suara keras membuat mereka berdua menghentikan pertengkaran mereka berdua. Kalo ketemu memang seperti kucing dan tikus tidak pernah akur,tapi Wulan senang dengan kinerja mereka berdua bisa diandalkan sehingga perusahaan semakin maju pesat dan menjadi no 2 di negaranya.Semakin terkenal dan ditakuti semenjak dipimpin oleh mereka bertiga yang dikenal tiga serangkai.Para klien selalu ciut nyalinya apabila mendengar W&J group,karna mereka tau sepak terjang pemimpin perusahaan yang terkenal dingin dan tegas.
Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit mereka sampai di gedung bertingkat yg mewah melebihi gedung kantor Wulan,ya karna perusahaan gautama group adalah perusahaan no 1 di negaranya, dan selama mereka melakukan kerja sama tidak sekalipun mereka bertemu langsung dengan pimpinan perusahaan itu.Karna ia selalu diwakili sekretarisnya Johan.Tapi Wulan tak ambil perduli yang penting semua urusan clear,tapi kali ini bosnya sendiri yang akan bertemu langsung dengan Wulan.Haris memarkirkan mobilnya dan turun mengitari mobil untuk membuka pintu mobil buat nona bosnya.
"Silahkan nona, " Haris membungkuk menyilakan Wulan untuk turun dari mobil.Sementara Rina dengan masih kesal dan muka manyun keluar dari samping kemudi.
"Selamat siang nona ,sudah ditunggu tuan muda Dirga diruang meeting,mari non saya antar kan," ucap resepsionis kantor Gautama Group Wulan hanya mengangguk datar tampa menoleh dan terus berjalan mengiringi resepsionis itu, dan dibelakang ada Rina dan Haris.
"Siang secretaris johan ini ada rombongan W&J group," gadis itu membungkuk dan mempersilahkan Wulan dan kedua orang kepercayaan nya menemui sekretaris
johan.
"Selamat siang nona,ayo silakan masuk sebentar lagi tuan muda Dirga menemui anda silahkan duduk dulu nona. " Johan membuka pintu buat mereka bertiga tampa sadar johan memandang Rina tampa berkedip.Haris melihat arah pandang mata Johan membuatnya tersenyum sinis.
"Cihhhh,,,, kenapa aku benci melihat pandangan mata Johan kepada rina,ada apa dengan aku ini," Batin haris melihat pandangan Johan yang tidak lepas kearah Rina
Mata Johan tak henti- hentinya menatap Rina, membuat Haris semakin jengkel dan marah.
"Sit...ada apa denganku, kenapa aku semakin kesal ama bekicot satu itu,tidak mungkin kan aku cemburu." Batin Haris sambil menekan emosinya yg dari tadi ia tahan agar tak meledak.
Tak berapa lama masuklah seorang laki-laki tampan dengan mengunakan jas hitam berjalan dengan cool menuju meja dimana sudah ada,Wulan.Rina,Haris dan Johan.
"Maaf nona- nona dan tuan, saya sedikit terlambat karna ada suatu pekerjaan tadi, yang tidak mungkin saya tinggal , " ucap Dirga sambil duduk di kursi tegah.ya dia adalah Dirga Gautama pemilik Gautama Group.
Wulan hanya menatap sekilas.setelah itu ia menatap Haris.
Haris yang sudah mengerti arti tatapan Wulan mulai mempernsentase- kan ajuan kerjasama mereka.
Dirga yang sangat penasaran dengan seorang CEO sebuah perusahaan besar yang terkenal dingin dan tegas.menatap Wulan intens
"Hemm...,ternyata apa cerita yang tersebar bukan gosip belaka,selain dingin dan tegas ternyata dia cantik sekali.semakin aku ingin mengenalnya lebih dekat." Batin Dirga
"Apa ada yang aneh di wajah saya sehingga anda dari tadi tidak lepas memandangi saya!" ucap wulan dingin sambil menatap Dirga.
"Hemm tidak nona." Jawab Dirga gugup
"Apa anda belum pernah melihat wanita cantik ya? Sampai iler anda keluar begitu."
Ucapan Wulan membuat Dirga mengelap tepi bibirnya.Rina,Johan dan Haris hanya tertunduk sambil menahan senyum.
"cihhhh,wanita ini membuat aku malu.Awas aku akan membuatmu bertekuk lutut di hadapanku.," Batin Dirga sambil menoleh kearah lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments