The Gene Viruses [遺伝子ウイルス Idenshi Uirusu]

The Gene Viruses [遺伝子ウイルス Idenshi Uirusu]

[EPS.1]

...|| Bunkyo City, Tokyo ||...

...•2018-Nen fuyu•...

^^^Rai's House ||^^^

‘Katsura Ryuzaki' begitulah sepintas nama yang tersemat dari sebuah kartu pengenal yang dikalungkan pada leher seorang pria. Dengan warna rambut caramel, bermodelkan medium hair, bergayakan membelah ke samping.

Rai menghela napasnya. "Senang rasanya bisa memperbaiki semuanya. Seperti mengulang untuk menjadi baru." gumamnya sembari tersenyum dan merapihkan pakaian stelannya. "A ya. Aku lupa... Tentang Program Dokter itu! Aku harus cepat pergi ke sana." ia pun menghampiri laci meja samping ranjangnya. "Astaga... Kenapa bisa tidak ada?! Padahal aku sudah menaruh lembaran itu di sini." ucapnya panik ketika tidak menemukan apa yang dicari. Ia terus berusaha mencarinya di bawah bantal, bawah selimut, lalu kembali mengobrak-abrik laci mejanya.

Rai berkacak pinggang sembari menghela napasnya kasar. Ekspresi wajahnya tampak panik. Matanya pun menangkap selembar fomulir yang berada di atas mejanya. Ia memandang formulir tersebut, lalu tempat-tempat yang sudah ia obrak-abrik. Rai mendesis kesal. "Ternyata di situ," ia pun segera mengambilnya, lalu pergi dengan mengambil mantel cream-nya dan sebuah map CV.

Banyak yang harus dihadapi oleh Rai untuk menggapai impiannya. Sebelum itu, Ia pernah merasakan dinginnya jeruji besi karena perbuatan ilegalnya sebagai seorang peretas. Yang menyebabkan ia keluar dari dunia perkuliahan yang tengah ia geluti. Dengan masa kurungan hanya 2-tahun dari masa sebenarnya. Berkat seorang pengacara handal yang membantunya menghadapi kasusnya–Nakajima Hanabi. Rumah yang sekarang ia tempati pun bukanlah milik Keluarga Katsura, tetapi dari seorang yang telah membayar pengacara mahal itu.

Untuk memperbaikinya, Rai mencoba mengulangnya. Ia kembali menggeluti dunia perkuliahan (jurusan kedokteran) setelah beberapa bulan keluar dari penjara. Dan ia berhasil lulus dengan hasil yang memuaskan.

Transformasi pun terjadi pada diri Rai. Yang semula Ia sangat membenci keramaian, justru sekarang malah menyatu di dalamnya.

Kabar tentang Rai dipenjara memang sudah didengar banyak orang di Kota Tokyo. Terutama oleh pihak rumah sakit di mana Rai akan bekerja. Tak menutup kemungkinan dirinya tidak dapat diterima di sana.

...‹« T.G.V »›...

^^^Bunkyo University Tokyo Hospital ||^^^

Setelah sampai di sana, Rai pun langsung menghampiri ke meja resepsionis.

"Permisi. Saya ingin bertanya, ruangan Tuan Manajer di mana ya?" tanya Rai. "Saya ini adalah peserta yang ikut dalam Program Profesi Dokter,"

"Di lantai 3. Di sana sudah terpasang papan nama di atas pintu ruangannya beliau." jawab petugas wanita yang ada di sana sembari tersenyum.

"Ya. Terima kasih banyak," ucap Rai sembari membungkukkan tubuhnya 30°. Dengan senyum yang terukir jelas di wajahnya, ia pun pergi menuju ke ruangan Manajer Rumah Sakit.

#SKIP➡

'MANAGER'S OFFICE'

"Inikah ruangannya?" gumam Rai sembari mendongakan kepalanya, melihat sebuah papan nama.

Seseorang pria pun keluar dari ruangan itu dengan wajah yang berseri. Ia tampaknya adalah salah satu peserta dari Program Profesi Dokter yang diterima.

Rai pun segera masuk. Ia melihat seorang pria paruh baya yang tengah duduk di kursi sembari membolak-balikkan halaman berkasnya.

"Pe-Permisi" ucap Rai sembari menghampiri pria itu. "Saya peserta yang ikut dalam Program Profesi Dokter. Ini adalah data saya" ucapnya sembari membarikan sebuah CV.

Manajer Rumah Sakit–Yamada Toshiki melihat sekilas pada kartu pengenal Rai sebelum ia mengambil CV-nya.

"Senang berjumpa denganmu, Toshi-sama. Lama tidak berjumpa ya,"

"Un. Tunggulah di luar! Aku akan memanggilmu kembali untuk memberi tahu hasilnya." ucap Tn. Toshi dengan nada ketus.

"Baik."

Tn. Toshi pun membaca CV tersebut. "Katsura Ryuzaki. Usia 26-tahun. Keahlian dalam bidang Teknologi dan Biologi. Lulusan Universitas Tokyo"

*di luar ruangan*

Rai hanya bisa tersenyum sembari menunggu namanya di panggil untuk kembali masuk ke ruangan. Ia menundukkan kepalanya sesaat.

"Lihat-lihat! Bukankah itu adalah seseorang yang pernah mencuri data Pemerintah?" ucap salah satu Perawat wanita dengan tatapan sinis sembari berbisik-bisik kepada temannya.

"O ya-ya... Dia orangnya," Perawat yang di sampingnya menimbali sembari melirikkan matanya ke arah Rai.

Rai hanya mengerutkan keningnya saja sembari menatap ke arah mereka yang menggosipinya itu. Ia lalu menghela napasnya dalam-dalam. Jujur saja, ia tak bisa melakukan apa pun jika memang kenyataannya seperti itu.

"Katsura Ryuzaki!" panggil Tn. Toshi.

CKLEK!

"Ya. Toshi-sama?"

"Maaf. Tapi, kau tidak diterima untuk bekerja di sini"

Rai terkejut dengan ucapan Tn. Toshi. "Memangnya kenapa? Adakah alasan yang bisa kau jelaskan kepadaku?"

"Aku tidak bisa memberikan alasan yang jelas kepada dirimu" ucap Tn. Toshi dengan nada datar, tanpa melihat kepada Rai, sembari mengembalikan CV yang telah ia berikan.

"Ta-Tapi---"

"Cepat pergi!" tegas Tn. Toshi sembari menunjuk ke arah pintu.

"Un. Ba-Baiklah. Terima kasih" Rai pun membungkukkan tubuhnya, lalu segera pergi. Dengan wajah murung ia meninggalkan ruangan itu.

Merasa kecewa karena ditolak? Tentu saja. Rai hanya menundukkan kepalanya sembari menyusuri beberapa ruangan yang ia lewati.

Melamun ketika melihat dokter yang berada di dalam ruangan sedang mengobati pasiennya. Ia berharap, bisa seperti itu.

"Apa yang kau rasakan?"

"Aku sedikit pusing, Sensei."

Lamunan itu pun segera menghilang dari benak Rai. Mengingat, ia tak diterima bekerja oleh Tn. Manajer.

"Arghh...!" teriak seorang wanita yang akan terjatuh dari tangga menuju lantai 2 karena hilang keseimbangan.

Untungnya, Rai menangkap tubuh wanita itu dengan sigap.

"A-Apa kau baik-baik saja?" tanya Rai gugup.

Ia menelan ludahnya ketika sang wanita itu terus menatapnya. "Kenapa dia melihatku seperti itu? Apakah ada yang salah denganku?" tanya batinnya pada diri sendiri.

"Aku baik-baik saja" jawab wanita itu dengan nada pelan.

Rai pun segera membenarkan posisi wanita itu. "Syukurlah..."

"Terima kasih"

Rai mengangguk. "Iya." ia pun segera pergi meninggalkan wanita beruraian rambut panjang itu dengan berlari kecil menuju pintu keluar.

"E... Tunggu!---" wanita itu mengambangkan tangannya sembari menderap hilangnya langkah Rai dari pandangannya.

Nama wanita itu bernama Ishikawa Misora. Ia adalah Sekretaris dari Tn. Kuroto–CEO Rumah Sakit.

"Dia Katsura Ryuzaki 'kan? Keponakannya Kuroto-sama.? Un. Memang dia orangnya. Sudah semakin besar ya" batin Misora sembari tersenyum di akhir. "Aku harus memberi tahukan tentang ini kepada Kuroto-sama" ia pun segera memberi tahukan keberadaan Rai kepada pria yang kini sudah berkepala lima itu.

#SKIP➡

'CEO'S ROOM'

Tok..

Tok..

Tok..

"Permisi..." ucap Misora lalu masuk.

"Un.. Ada apa?" tanya Tn. Kuroto tanpa melihat Misora, sembari membereskan beberapa berkas di mejanya.

"Keponakanmu datang ke mari."

Ketika mendengarnya, Tn. Kuroto tampak terkejut. Yang diiringi dengan jatuhnya berkas di tangannya. "Be-Benarkah?" tanyanya kembali memastikan.

Sekretarisnya itu, menganggukkan kepalanya. "Un. Dia seperti membawa sebuah CV. Mungkin dia datang ke mari untuk melamar pekerjaan. Setahuku, dia mengikuti Program Profesi Dokter-kita"

Tn. Kuroto langsung saja membereskan berkas-berkas di atas mejanya, mengambil jas yang ditaruh di kursinya, lalu bergegas mencari Keponakannya.

......«TO BE CONTINUED»......

...つづく...

.

.

Bagaimana saran anda tentang 'EPS. 1' ini? Sudah menarik? Atau, kurang berasa? Tenang. Masih ada kelanjutannya 😉

(Jika kalian suka) Tolong bantu saya like dan komen ya! Agar saya bisa memperbaikinya!

助けてください! Tasuketekudasai! 🙏🙏

😄😄😄

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!