“Jaga ucapan mu, Della!!! Ayah masih tetap kecewa pada mu, jangan kau hina adik mu. Jika saja kau bisa cepat memberikan keturunan, sudah pasti Jen tidak akan melakukan hal tesebut pada adik mu.”
“Ibu benar-benar kecewa pada mu, bukannya meminta maaf. Kau malah menghina suami dan adik mu.”
“Aku bahkan malu memiliki adik pembunuh seperti mu. Hanya karena kau tidak puas, maka kau membunuh anak kandung mu sendiri. Kau benar-benar iblis!!!”
Della tertawa dalam tangisnya. Betapa luar biasanya Nita mengarang cerita, mengatakan bahwa dirinyalah yang telah membunuh anaknya. Benar-benar seorang pemain drama.
“Jadi kau mengatakan bahwa aku sengaja membunuh anak ku sendiri. Apakah aku benar, Nita?”
“A-ku mendengarkannya dari pelayan. Kakak marah karena kau sering mampir ke rumah dan membuat kak Jen memperhatikan ku, padahal kita sudah sepakat kau akan merawat anak ku setelah aku melahirkan dan aku juga berjanji tidak akan mengganggu rumah tangga kalian.”
“Hebat, aku yang sudah lama menunggu kehadiran anak ku tiba-tiba menjadi gila dan tidak berperasaan. Ternyata akulah yang sudah membunuh anak ku hanya karena mendengar bahwa suami ku dan adik perempuan ku telah berzina sehingga menghasilkan anak. Sungguh luar biasa.”
Setelah itu tawa Della semakin kuat, kebohongan Nita semakin menjadi-jadi. Ia saja baru mengetahui tentang perselingkuhan suaminya tapi sekarang sebuah cerita baru muncul seolah-olah ia istri sekaligus kakak yang kejam untuk adiknya.
“Hentikan tawa itu, Della. Aku membencinya!!!”
“Diam!!! Kau pria menjijikan. Kau tidak pantas menyabut nama ku.”
Perubahan drastis Della mengejutkan semua orang. Kini mata yang selalu memberikan tatapan lembut menjadi sangat tajam, tidak ada senyum manis di sana. Hanya ada senyum mematikan.
“Aku tidak pernah mengajari mu menjadi wanita tidak terhormat Mikaella Adella Savero.” Aristo Savero meninggikan suaranya. Rasa kecewanya pada sang putri akibat fitnah Nita membuatnya menjadi sangat tidak berperasaan.
“Ayah, jangan marah. Kakak hanya sedang merasa sedih akibat kehilangan bayinya, aku bisa paham itu. Dan aku akan mengalah, setelah anak ini lahir, aku akan bercerai dari kak Jen.”
“Tidak, Sayang. Aku hanya ingin kau menjadi istri serta ibu dari anak-anak ku. Wanita itulah yang harus pergi dari hidup kita.”
Suara tepuk tangan menggema, sekali lagi. Semua orang terkejut, kini perubahan itu semakin terlihat jelas, sudah tidak ada Della yang manis dan baik. Hanya ada Della yang dingin serta sendirian.
“Selamat atas pernikahan kalian, semoga anak itu segera menemui anak ku. Kasihan anak ku sendirian di sana.”
Kata-kata Della membuat Nita takut, ia merasa anaknya. Alat untuk merebut Jen dari sang kakak akan mati di masa depan seperti yang ia lakukan pada keponakannya yang tidak bersalah.
“Jaga ucapan mu, Adella!!!” Aris membentak putrinya.
“Berani-berainya kau menyumpahi keponakan ku,” ucap Denial Savero, lalu tanpa di duga-duga ia menampar pipi adik kandungnya hingga 3 kali.
“Apakah sudah selesai? Jika belum maka lanjutkan. Aku juga sudah muak hidup, mungkin mati bisa membuat ku bertemu anak ku.” Sangat dingin, Della sudah tidak lagi bisa dikenali. Membuat Deniel menjadi takut.
Wajah merah serta darah di sudut bibir membuat Nita tertawa bahagia. Akhirnya ia bisa mengalahkan kakaknya tanpa banyak usaha. Sekarang apa yang di miliki oleh sang kakak akan menjadi miliknya termasuk kasih sayang keluarga serta Jen.
“Sayang, aku takut,” ucap Nita pelan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Sulati Cus
keluarga rasa cenayang g berperasaan sgt2 kejam
2022-03-17
0
istri_sahnya_suga🤫🥰
yakin kluargax della itu kluarga kandung🤔 tapi klakuanx kog kya animal ya
2021-09-18
1
mitha 123
banyak irisan bawang
siapkan kanebo kering
2021-07-18
0