Jen yang paham langsung menarik paksa Della, ia tidak ingin wanitanya ketakutan sehingga terjadi sesuatu pada sang anak. Semua orang pun ikut, mereka ingin tahu apa yang akan di lakukan Jen pada Della.
Di luar sedang hujan, ada petir yang sesekali menyambar. Namun Jen sama sekali tidak mengubah rencananya untuk mengusir Della, lagi pula keluarga Savero sudah tidak lagi perduli padanya.
Dengan kekuatan penuh, Jen mendorong Della ke luar rumah. Wanita itu terjatuh dan secara tidak sengaja kepalanya membentur badan mobil. Membuat semua orang terkejut, bahkan Jen tidak menduga jika perbuatannya akan menjadi seperti itu.
Bukannya menangis, Della berdiri dengan susah payah. Menatap ke arah orang-orang yang sudah memberikan luka dengan wajah penuh darah. Ada rasa iba di mata setiap orang, tapi mereka tidak memiliki keinginan menghampiri wanita itu.
“Mulai saat ini, kau tidak boleh lagi tinggal di rumah ku. Hanya ada Danita yang akan menjadi nyonya Zebara.”
Tidak ada yang mencoba melarang Jen, tidak untuk ayah, ibu dan kakak laki-lakinya. Membuat Della semakin membenci mereka, ia tidak lagi merasakan kecewa. Mungkin sudah penuh sehingga tidak bisa merasakannya.
“Terima kasih atas pernikahan yang memiliki akhir menyedihkan ini, aku pasti akan mengingatnya. Nyawa di balas dengan nyawa, jadi tunggu aku Danita. Kematian anak ku pasti akan ku balas, dan mulai sekarang nama Savero ku kembalikan pada anda Tuan Aris yang terhormat. Semoga anda dan keluarga anda hidup dalam penyesalan selamanya, tapi jangan mati dulu. Dendam ku masih belum terbalaskan sehingga aku melarang malaikat maut mencabut nyawa kalian.” Dendamnya harus terbalaskan. Della tidak akan pernah bisa hidup tenang jika orang yang sudah menyakitinya belum menderita.
Tanpa menunggu keluarga itu sadar, Della memutuskan pergi meninggalkan rumah mewah tersebut di iringi derasnya hujan serta petir yang saling bertautan. Seolah-olah alam sedang menyetujui janji wanita itu untuk balas dendam.
“Semuanya masuk, tidak perlu mencemaskan nya. Jika sudah lelah, dia pasti akan kembali.” Aris berfikir bahwa putrinya sedang marah dan memberikan ancaman pada mereka, sehingga ia tidak terlalu mengkhawatirkannya. Tapi sayang, setelah ini. Ia dan istrinya akan menyesal karena wanita itu menghilang bak ditelan bumi.
Nita masih memasang wajah sedihnya, tapi jauh di lubuh hatinya yang paling dalam. Ia merasa bahagia karena dirinya telah menang dan kakaknya kalah tanpa memiliki kesempatan.
Masuk ke dalam kamar, Nita memutuskan pergi ke kamar mandi. Ia harus menghubungi para pria yang sudah ia bayar untuk menghancurkan reputasi kakaknya. Ia harus mencabut akarnya hingga di masa depan tidak akan ada penghalang dalam rumah tangganya.
“Kalian bisa bersiap-siap, wanita itu sedang berjalan sendirian di tengah hujan,” ucap Nita dengan suara pelan.
"Baik, kami akan melaksanakannya.”
Ada senyum puas di wajah Nita, tidak bisa ia bayangkan bagaimana wajah benci kedua orang tuanya melihat berita kakaknya yang di giring oleh banyak orang. Sudah pasti, sang kakak tidak akan bisa kembali ke keluarga Savero meskipun ia mau.
Berjalan di tengah derasnya hujan, membuat tubuh Della yang baru saja pulih dari operasi akibat kematian bayinya menjadi lemah. Namun ada sesuatu dalam dirinya yang kini tumbuh dan menguatkan dirinya, bukan sosok lain. Itu seperti kekuatan untuk membalaskan dendam sehingga tubuh serta otaknya melarang ia mati hari ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
mitha 123
bener2 Alana
2021-07-18
0