Seminggu lebih Della di rawat, ia semakin murung. Tanda-tanda kehadiran keluarga atau bahkan suaminya tidak terlihat, ia menjadi terpuruk sendirian, hanya beberapa perawat yang akan mengajaknya berbicara dan dokter yang menanganinya selalu menyempatkan diri menjenguknya. Tentang anak yang telah pergi, beruntung dokter yang merawatnya bersedia memberikan pemakaman untuk anaknya sehingga Della bisa menjenguk kapan saja ia mau.
“Apakah anda yakin ingin kembali sekarang, Nyonya?” tanya seorang perawat.
“Ya, ini sudah satu minggu dan aku ingin bertemu dengan keluarga ku. Mungkin saja mereka sedang mencari-cari ku.” Kata-kata itu seperti mengiris-iris hati Della, ia tahu bahwa keluarganya menyadari sesuatu telah terjadi padanya. Hanya saja ia tidak yakin apakah Nita memberikan mereka datang untuk menjenguknya.
“Baiklah, jangan lupa menjaga diri anda, Nyonya.”
“Terima kasih, Sus.”
Setelah mengucapkan banyak rasa terima kasih pada perawat serta Dokter. Della akhirnya pergi, menumpang taksi, untungnya sebelum pergi dokter wanita tersebut memberikan ongkos. Sepertinya tahu kalau dirinya membutuhkan uang untuk pulang.
Di perjalanan, Della memikirkan apa saja yang sudah Nita rencanakan sehingga keluarga serta suaminya tidak menjenguknya, masih berfikir bahwa hanya Nita yang kejam sedangkan Jen tidak. Tapi pemikiran itu akan segera hancur setelah tiba di rumah.
Dan benar saja, sesampainya di depan rumah. Della terkejut dengan para tamu yang baru saja pulang, seperti sedang ada acara di dalam tapi mengapa tidak ada yang memberitahunya.
Masuk ke dalam rumah, ia mendengar suara tawa bahagia Nita dan suaminya. Kedua orang tua serta kakak laki-lakinya juga ada di dalam merayakan sesuatu yang masih belum ia sadar.
“Selamat atas pernikahan kalian, ibu berdoa supaya pernikahan kalian berjalan dengan bahagia.”
“Terima kasih, Bu. Sebentar lagi ibu juga akan menjadi seorang nenek.”
Kata-kata ‘pernikahan’ dan ‘menjadi nenek’ membuat Della menjadi lemah. Tidak tahu dosa apa yang sudah ia perbuat di masa lalu sehingga kenyataan begitu sangat mengerikan. Tidak tahukah mereka bahwa ia baru saja kehilangan anaknya, lalu sekarang mereka melangsungkan pernikahan saat ia merasa terpuruk sendirian.
“Jaga adik ku dengan baik, Jen. Jangan sampai keponakan ku meninggal seperti anak Della. Aku benar-benar kecewa dengan keteledorannya.” Kali ini suara sang kakak laki-laki menusuk hatinya. Jadi Nita sudah memberitahu tentang kecelakaan tersebut tapi dalam cerita yang berbeda.
“Aku pasti akan menjaganya. Kali ini anak itu akan lahir ke dunia dan menjadi pewaris keluarga Zebara.”
Perselingkuhan itu akhirnya terungkap, benar kata Rudi. Suaminya sudah bermain curang dan ia baru menyadari setelah kehilangan anaknya, betapa ia merasa sangat bodoh.
“Jadi, ini yang kalian lakukan di belakang ku.”
Suara Della mengagetkan semua orang, Nita langsung memasang wajah bersalah tapi tidak lupa memeluk lengan Jen yang kini resmi menjadi suaminya. Ia juga tidak malu ketika tangannya dengan santai mengelus perut ratanya.
“K-kakak, ini bukan seperti yang kau pikirkan,” ucap Nita dengan suara sedih.
“Kau sangat ahli bersandiwara, Nita. Tidak cukup membunuh anak ku, kau juga merebut, ah. Tidak, kalian ternyata sudah berzina di belakang ku.” Mungkin rasa benci akibat dikhianati dan kehilangan anak membuat Della lebih suka berterus terang.
Jen marah, ia tidak suka dengan kata-kata ‘berzina’ baginya semua yang ia lakukan benar. Ia mencintai Nita sehingga tidak ada yang salah saat ia membuat anak di luar nikah tersebut hadir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Jeni Safitri
Della punya keluarga iblis
2024-11-09
0
mitha 123
Ish.. ish Tega bener
Alana ke 2 yaa
2021-07-18
0