Malam hari dirumah tuan Agung. Semua anggota keluarga sedang makan malam, kecuali anak kedua tuan Agung yang masih berada diluar negeri.
Mereka makan dengan damai tanpa adanya suara.
" Semuanya dengar! Papa punya berita penting! "
Tuan Agung tiba-tiba bersuara di tengah kegiatan makan malam, meminta perhatian kepada semua orang yang ada disana.
" Tidak lama lagi kakak kalian akan segera menikah dengan anak salah satu rekan bisnis Papa " terang tuan Agung pada anak-anaknya yang lain.
Sontak semua yang ada dimeja makan itu terkejut, termasuk juga Roy yang tidak menyangka Papanya benar-benar serius ingin menjodohkan dirinya.
" Pah! please kita tidak perlu sampai melakukan pernikahan segala, pasti kita bisa menemukan jalan keluar yang lebih baik lagi Papa " ucap Roy yang masih tidak terima akan rencana Papanya.
" Tidak ada jalan keluar lain! mau tidak mau kau harus menerima perjodohan ini Roy! ini demi kelangsungan hidup kita " ucap tuan Agung dengan suara cukup keras.
Vanessa, Silvia dan juga sibungsu Al hanya bisa diam mendengar penuturan Papa mereka sambil melihat sang kakak yang saat ini tengah menunduk galau.
Roy yang sudah tidak berselera makan bangun dari duduknya.
" Aku sudah kenyang! terimakasih makan malamnya " ia pun pergi menuju ke kamarnya.
Tuan Agung hanya diam tanpa berkata apa-apa. Ia tau apa yang saat ini putra sulungnya itu rasakan, tapi ia juga tidak punya pilihan lain.
" Kalian bertiga habiskan makanan kalian! " ucap tuan Agung pada ketiga anaknya yang lain.
Mereka pun kembali makan tanpa ada yang bersuara.
Didalam kamar Roy duduk dipinggir kasurnya sembari melihat foto keluarganya.
Difoto itu terdapat dirinya beserta adik-adiknya dan kedua orangtuanya.
Dia sangat merindukan ibunya, jika dia sedang dalam masalah maka dia akan datang pada ibunya meminta solusi sembari bermanja.
Tapi sekarang tidak ada lagi tempat dia mengadu jika sedang bersedih, karena sang ibu sudah berada disisi tuhan.
Tuan Agung sendiri dulu adalah seorang ayah yang sangat hangat dan menyenangkan, namun semua berubah saat istrinya meninggal dunia. Dia menjadi orang yang dingin, bahkan kepada anak-anaknya.
Dia selalu menghabiskan waktunya untuk bekerja dan tidak pernah meluangkan waktu bersama keluarganya kecuali saat makan malam saja. Kehilangan istri tercintanya benar-benar mengubah hidupnya menjadi seperti orang lain.
Tok Tok Tok
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya, Roy pun membuka dan ternyata adik-adiknya lah yang mengetuk.
" Kalian! " ucap Roy melihat adik-adiknya.
" Boleh kami masuk kak? " seru salah satunya.
Roy mengangguk mempersilakan adik-adiknya masuk.
Mereka sama-sama duduk dipinggir kasur.
" Kak apa kau merindukan Mama? " tanya Vanessa yang melihat foto keluarganya di kasur kakaknya.
" Ya...! Setiap ada masalah aku selalu membicarakannya kepada Mama! Mama dengan senang hati mendengar keluh kesah ku dan memberikan solusi yang terbaik " curhat Roy pada adik-adiknya.
" Aku juga rindu sama Mama! Mama selalu menyiapkan semua kebutuhan kita dari hal yang terkecil sampai yang terbesar " curah Silvia juga.
" Aku juga rindu! setiap ada waktu Mama selalu menemani ku belajar " ucap Sibungsu ikut berbicara.
" Benar...! kalau saja ada Mama, pasti Mama akan berbicara pada Papa untuk tidak menjodohkan mu kak " ucap Vanessa.
" Iya benar, Papa sudah banyak berubah semenjak Mama meninggal " ucap Silvia lagi.
" Sudahlah kalian tidak perlu mengkhawatirkan kakak! kakak baik-baik saja " ucap Roy mencoba menghibur adik-adiknya.
" Apa kakak akan menerima perjodohan itu? " tanya Silvia.
" Tentu saja tidak! kakak akan berusaha mencari jalan keluar lain untuk menyelamatkan perusahaan keluarga kita tanpa harus menerima perjodohan ini " ucap Roy.
" Iya kak bagus, lagipula kakak kan sedang berusaha mendekati Adriella sekarang " ucap Vanessa pada kakaknya.
Roy hanya tersenyum kala mengingat Adriella.
" Iya benar! kalo dipikir pikir Adriella tidak buruk, tante Lusi bilang dia itu wanita yang sangat baik " ucap Silvia.
" Iya kak aku juga suka dengan kak Adriella! dia pernah memberikan aku coklat waktu di rumah tante. Dia sangat baik, aku lebih suka kakak bersamanya saja " sambung Al menimpali.
" Jadi kalian setuju kalau kakak dengan Adriella bersama? " tanya Roy pada adik-adiknya.
" Setuju " jawab ketiga adiknya kompak.
" Ok kalau begitu kakak akan berusaha untuk bisa mendapatkannya " ucap Roy semangat.
" Ya kak semangat! kami semua mendukung mu " ucap Vanessa yang diangguki kedua adiknya.
" Terimakasih, kalian doakan kakaknya " pinta Roy pada adik-adiknya.
" Pasti " jawab ketiganya
" Oh ya kak! ngomong-ngomong siapa nama anak rekan bisnis Papa yang mau dijodohkan padamu? " tanya Silvia.
" Namanya Abel Nora Alexander. Dia seorang model terkenal dari Perancis. Papa bilang PT. Alexander Company yang bekerja sama dengan perusahaan kita bersedia membantu kita dan tetap melanjutkan kerjasama tanpa meminta ganti rugi kalau kakak bersedia menikah dengan putrinya pemilik perusahaan itu " terang Roy.
" Kenapa dia mau menikahkan anaknya dengan kakak? " tanya Silvia lagi.
" Entahlah kakak juga tidak tau kenapa dia menginginkan kakak menikah dengan putrinya? padahal masih banyak laki-laki yang jauh lebih baik yang lebih pantas untuk anaknya itu " jawab Roy yang memang tidak mengerti mengapa tuan Albert Alexander ingin menikahkan dia dengan putrinya.
Malam itu mereka mengobrol sekaligus bercanda sampai tak terasa waktu semakin larut dan ketiga adiknya tertidur di kamarnya.
Roy kembali menatap langit-langit kamarnya sambil lagi-lagi membayangkan wajah Adriella.
Dia pun mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Adriella.
" Ella, apa kau sudah tidur...? " isi pesan Roy.
Dirumah Ny. Lusiana Ella yang baru akan memejamkan matanya, seketika terbangun mendengar ada pesan di ponselnya.
Ia pun membuka pesan itu dan membacanya, dengan semangat Ella membalas.
" Baru saja aku mau memejamkan mata tuan! apa tuan belum tidur? " balas Ella.
" Ya tentu saja belum, kalau tidak mana mungkin aku bisa mengirim pesan padamu " balas Roy.
" Hihihi siapa tau tuan mengirim pesan sambil tertidur " balas Ella dengan senyum.
" Jadi maksud mu aku ngelindur?seperti jalan sambil tidur begitu? " balas Roy.
" Ya seperti itulah " balas Ella lagi.
" Hahaha kau ini bisa saja 😄😄😄 " balas Roy dengan emoticon tertawa.
" Apa aku mengganggu mu?...." tanya Roy.
" Emmm tidak, aku senang bisa berbicara dengan tuan " balas Ella.
" Kau senang berbicara denganku jika lewat pesan, tapi jika berdua bersama ku kau malah gugup saat bicara " balas Roy mencoba menggoda Ella.
" Haaa itu..., itu karena aku malu " balas Ella gugup.
Roy tersenyum membaca pesan Ella.
" Malu haha! kenapa harus malu? kau tidak perlu malu berbicara dengan pria tampan seperti ku " balas Roy menggoda Ella.
Ella seketika malu membaca pesan Roy dia pun membalas.
" Tuan terlalu percaya diri " balasnya.
Roy lagi-lagi tersenyum sambil membalas.
" Kan emang aku tampan, kalau tidak mana mungkin aku menjadi wakil CEO di perusahaan Papa ku " balas Roy.
" Apa hubungannya ketampanan dan menjadi CEO? " balas Ella.
" Tentu saja ada! kalau jadi CEO harus memiliki wajah yang tampan " balas Roy.
" Jadi kalau tidak tampan tidak bisa menjadi CEO? " balas Ella lagi.
" Emmm bisa tidaknya, Hahaha " balas Roy tertawa.
" Ihh ditanya malah ketawa, gak jelas " balas Ella.
" Hahaha sorry sorry " balas Roy.
" Apa kau sudah mengantuk? " tanya Roy.
" Emmm iya " balas Roy.
" Baiklah kalau begitu tidurlah " balas Roy.
" Iya... tuan juga langsung tidur jangan begadang! tidak baik untuk kesehatan " balas Ella.
" Ok aku akan langsung tidur! oh ya Ella " balas Roy.
" Apa? " tanya Ella
" Jangan lupa mimpikan aku dalam tidur mu! selamat malam dan selamat tidur gadis cantik 💝💝💝 " bal as Roy dengan emoticon love
Ella tidak membalas, ia tersipu malu akan pesan yang di tulis Roy.
Bahkan dia tidak bisa tidur dan terus tersenyum mengingat pesan Roy. Dia masih berpikir apakah Roy benar-benar menyukainya juga.
Sungguh dia ingin berteriak malam ini merasa senang.
Tapi sekejap dia tersadar apakah Roy sungguh mempunyai perasaan padanya atau dia yang salah mengartikan sikap Roy selama ini, memikirkan itu membuat hatinya galau.
Sampai akhirnya ia pun tertidur dengan semua kegalauan yang dia rasakan.
# Terimakasih sudah membaca #
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments