Ketika umurku lima tahun, terjadi kecelakaan tragis yang menewaskan kedua orang tuaku. Dalam sekejap aku menjadi yatim piatu, karena itu aku tinggal di panti asuhan hingga aku lulus kuliah. Aku mengambil beasiswa penuh ketika kuliah dengan jurusan design di salah satu universitas negeri di Bandung. Setelah lulus kuliah aku mendapatkan tawaran beasiswa keahlian design di Institute of Desaign and Art Venice selama satu tahun, dosen pembimbing skripsiku yang merekomendasikan dan ternyata tembus. Tak ku sia-siakan kesempatan ini, satu minggu setelah pengumuman aku berpamitan dengan orang-orang panti yang telah membesarkanku selama 1lima belas tahun. Mereka semua sudah seperti keluarga bagiku tapi aku juga butuh untuk mengetahui dunia luar, aku ingin mandiri, aku ingin menjadi orang sukses.
Ku injakkan kakiku di bandara Marco Polo Venice, setelah menempuh 10.966 km perjalanan akhirnya aku sampai di Venice. Saat ini adalah awal tahun 2014, menurut petunjuk beasiswa aku tidak akan satu tahun penuh kuliah, perkuliahan dimulai Januari sampai dengan November. Setelah mengikuti ujian dan lulus aku akan mendapatkan sertifikat ahli design dan art, yang cukup diperhitungkan oleh perusahaan-perusahaan besar di dunia yang bergerak dalam bidang design, art ataupun fashion.
Ku lambaikan tanganku memanggil taksi yang berbaris rapi di depan pintu bandara. Ku tunjukkan alamatnya pada supir taksi, setelah membacanya taksi itu melaju kencang menuju tempat tujuan. Aku akan tinggal di asrama bersama dengan para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa, informasi yang aku dapat kamar asrama disesuaikan dengan negara asalnya. Aku bernafas lega, pasalnya aku tidak begitu suka berbaur dengan orang asing.
Flatku bernomor 216B, di lantai dua kamar paling ujung. Dalam satu kamar diisi oleh dua orang, ketika ku ketuk pintunya keluarlah wajah orang Indonesia yang khas.
“Hai...” Sapanya padaku.
“Hai..” Aku membalasnya.
“Masuklah..” Dia membantu membawakan koper besarku.
“Aku Aisyaha Alexandria Maharmita, panggil aku Syaha..” Ku ulurkan tanganku padanya.
“Anna Joana Putri, panggil aku Anna..” Anna membalas jabatan tanganku kemudian kami saling berpelukan.
“Aku dari Medan, kamu?” Tanya Anna menunjukkan kasur milikku.
“Bandung..” Aku tersenyum tipis.
“Senang berkenalan denganmu Sya..” Anna membalas tersenyum.
“Aku juga..” Jawabku.
Itu adalah malam pertama kami di Venice, kami saling bertukar cerita tentang kehidupan kami masing-masing sampai larut malam. Anna mengambil jurusan art, Anna pintar melukis. Anna menunjukkan salah satu karyanya yang dia bawa ke Venice dan itu menakjubkan, ku akui Anna hebat dalam melukis. Dalam waktu singkat kami menjadi dekat.
-----
Hari ini adalah hari pertama masuk kuliah. Aku sangat tegang sekali, ketika keluar asrama Anna menggenggam tanganku erat, kami sama-sama tegang. Kami saling menguatkan. Dengan penuh langkah yakin kamu berjalan menuju ruang kuliah kami masing-masing.
“Halo.. i’m Syaha from Indoneisa, nice too meet you..”
Kelasku berisi mahasiswa dari berbagai negara, kami berjumlah 40 orang. Hari pertama kuliah sangat menyenangkan, kami diajari tentang bentuk design dari semua unsur, dari design baju, design aksesoris, ataupun desain seni. Aku mengambil spesialis desaign aksesoris, karena sejak kecil aku memang suka dengan benda kecil yang berkilauan.
Hari pertama kuliah selesai. Aku lelah sekali, kurebahkan badanku diatas kasur. Ku lihat sekeliling ternyata Anna belum pulang. Ku paksakan diriku mandi karena seharian kuliah tubuhku penuh keringat.
Selesai mandi kudapati Anna sudah pulang tapi sepertinya dia pulang bukan untuk mandi atau istirahat tapi siap-siap untuk pergi lagi.
“Anna.. mau kemana?” Tannyaku pada Anna.
“Oh kamu sudah pulang Sya.. aku mau ke Kedutaan Besar Indonesia..” Jawab Anna yang telihat sedang memasukkan beberapa barang.
“Hah? Ada acara apa?”.
“Setiap malam kamis disana ada acara kumpul keluarga besar dari Indonesia..” Jelas Anna yang telihat sudah selesai mengemas barangnya.
“Mau ikut?” Anna menatap lurus padaku.
“Boleh..” Secepat kilat aku menjawabnya. Daripada nganggur di kamar mending aku manfaatkan untuk kegiatan positif, siapa tahu ketemu cowok ganteng, hehehe.
Beberapa menit kemudian kami menuju kesana, kudengar dari Anna dia diajak oleh teman sekelasnya yang orang Indonesia, namanya Nando dari Surabaya. Anna memanggil Nando itu Mas, berarti teman Anna itu lebih tua dari kami. Umurku dan umur Anna sama, bahkan kami lahir dibulan yang sama, Agustus.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
nuraini
agustus,, sama dong kita
2020-12-12
3
Rivaldo Akbar
visual dong thor
2020-12-06
1
Hafsah Alwi Asyari
sama donk agustus😃
2020-07-26
1