Pagi ini sangat cerah, secerah semangat mahasiswa kampus untuk mengikuti aktivitas kembali jadwal perkuliahan yang sudah terjadwal. perpustakaan sudah mulai banyak di datangi mahasiswa untuk menyelesaikan tugas yang harus diselesaikan.
Buku-buku yang tertata rapi sudah mulai berubah. Raka bersama beberapa temannya sudah berada didepan Rak buku Metodologi penelitian.
Raka sedang asyik memilah buku bersama Dina, Hendra, dan Hana karena mereka berada dalam satu kelompok. Rasya masuk ke perpustakaan bersama Ari untuk mencari Ranum. Rasya terkejut melihat Raka berada diruang yang sama. Rasya dan Ari menuju dimana Raka berdiri."ka,, serius amat cari bukunya?" tegur Rasya berdiri persis dibelakang Raka.
Raka terkejut dengan kedatangan Rasya dan Ari.Raka berbalik " Rasya, Ari. darimana aja kok baru muncul?"Raka sambil berjabat tangan.
Rasya pun bercerita "tadi motor Ari macet, kasian kalo gak ke kampus hari ini. saya putar balik untuk jemput."
"lah ini sama Ari ke sini ngapain? bukannya tugas kalian masih lama baru ngumpul?" Dina ganti memberikan pertanyaan.
" betul,, biasanya kalian kesini kalau ada perlu saja!" Hendra menambahkan sambil bercanda.
Ari pun mendekati Hendra "jangan gitu bro, disini pun bisa juga buat ajang mencari wanita" dengan mengedipkan mata.
"dasar mata keranjang, niatmu mau sekolah atau mencari wanita sih?, lama-lama otakmu harus dicuci bersih!" Dina melontarkan ucapan dengan ketus.
"Dina, Dina. bercanda jangan marah" ujar Ari sambil tersenyum.
"Sudah-sudah. Sya, mau cari tugas apa? nanti ku bantu." Hana menawarkan bantuan.
Rasya pun mulai mencari Ranum. tiba-tiba tangan Hendra memukul pundak Rasya.
"saya cari Ranum, kemarin kami berjanji ketemu disini. ada yang lihat?" mata Rasya melihat kesana kemari.
"Tadi saya lihat, Ranum bersama Nida. coba lihat deh di lantai dua kemungkinan disana." Hana menunjuk dimana Ranum berada.
"baik kalo begitu, terimakasih Hana, saya turun ke lantai bawah" ujar Rasya. Rasya pun berpamitan pergi menuju tempat yang ditujukan Hana.
...****************...
Rasya menuju sebuah tempat yang sesuai ditunjukkan Hana. Pandangan Rasya tertuju sebuah meja besar. Rasya pun tersenyum dan mendekati meja tersebut. terlihat dua gadis berpakaian abu-abu dengan warna senada dengan corak berbeda."Ranum,,," tegur Rasya dengan suara setengah berbisik karena ruangan tersebut dilarang menggunakan suara keras.
" astagfirullah, Raysa!" Ranum terkejut.
"dicari malah disini, "Raysa sambil duduk di sebelah Ranum.
"oh iya, kemarin kita janjian diatas ya. maaf lupa" Tangan Ranum memohon maaf.
" Tau saya disini dari siapa sya?" Ranum melontarkan pertanyaan.
"Hana, bilang kalau kamu dan Nida ada disini"
Ranum pun manggut-manggut.
"Num, kamu boleh kemana-mana tapi kalau pulang ke kos tunggu ya bareng" Nida mengajak pulang bersama.
" Oke, Bisa Sayang!!" Ranum menjawab pesan Nida.
"ayo saya, kita ke lantai III atas cari buku!" Ranum mengajak Rasya meninggalkan tempat. Rasya pun mengikuti Ranum dengan melangkah kan kaki tanpa suara.
...****************...
Ranum dan Rasya mencari catatan buku apa saja yang harus di pinjam sebagai buku acuan materi mereka.
"sya, buku ini kan yang kamu cari?" tiba-tiba Raka menyodorkan sebuah buku.
" Alhamdulillah, terimakasih Raka. Tau aja ini buku yang ku cari." Rasya sambil menepuk sahabat nya.
Ranum pun kagum dengan kebaikan Raka dan perhatian Raka buat Raysa.
Ranum berkata dalam hati"(ternyata aku menjatuhkan pilihan buat Raka tidak salah)" Ranum pun tersenyum sendiri.
"terimakasih Raka sudah bantu kelompok kami," Ranum dengan melempar senyuman bahagia.
" sama-sama num. kebetulan waktu pembagian tugas kemarin. Rasya menunjukkan catatan buku yang dicari. Sebelum orang lain meminjamnya lebih baik ku simpan dulu buat Rasya." tutur kata Raka yang lembut dan senyum manisnya dengan memandang Rasya.
" terimakasih bro, atas perhatiannya.." ujar Raysa sambil memeluk sahabatnya.
Ranum merasa bangga dengan kebaikan Raka dan persahabatan mereka.
"kita harus kembali ke ruang kelas. sebentar lagi mata kuliah ke dua segera masuk" Ranum mengajak Raka dan Rasya.
Raka dan Raysa mengikuti langkah Ranum. Raka tak lupa menghampiri Dina, Hana dan Hendra untuk memberi tahukan mata kuliah selanjutnya akan segera dimulai. langkah Ranum begitu cepat mengingat Nida masih berada di ruang lain.
...***************...
Mata kuliah hari ini diikuti dengan tenang dan tertib. walaupun terlihat begitu tegang dengan berbagai tugas. semangat mereka tidak pernah luntur demi masa depan. mata kuliah pun berakhir. Raka menghampiri Rasya "Sya, nongkrong yuk sore ini!"Raka sambil menepuk pundak Rasya.
"bisa, boleh banget. kita aja yang lain. gimana bro Ari, Hendra, Agus, semuanya deh siapa mau ikut" Rasya sedikit bersuara keras mengajak teman yang lain.
"dimana bro?" Agus mencari tau tempat nongkrong kali ini.
" lapangan futsal?it oke?"Rasya sambil memberi kan jempol nya.
serentak mahasiswa putra menjawab "oke,,,,".
Raka tertawa melihat Raysa selalu ingin bahagia bersama. Raka mengenal Rasya dengan baik, Rasya tipe anak suka berkumpul bersama teman ketika dirinya nyaman. ketika sedih Rasya memilih sendiri.
...****************...
Ranum dan Nida langsung menuju kos yang berada tak jauh dari kampus mereka sepanjang jalan Ranum bercerita
" nidung, kenapa sampai saat ini AQ masih kagum dengan sikap Raka?" dengan sedikit tersenyum.
" num, jangan geer ntar sakit klo di tolak" Nida dengan candaan nya
"iya sih,,, tapi seumpama ku tau klo dia gak suka sama AQ terus patah hati gitu?" Ranum berbicara sambil menutup kan tangan ke wajahnya.
"pesimis duluan, belum tanya sudah mundur" ledek Nida dengan tawa khasnya.
" bener juga tapi apa AQ berani?" Ranum pun tertawa dengan nada malu.
"ayo dipercepat jalannya nanti keburu hitam. panas banget" Nida dengan menarik tangan Ranum. percakapan mereka masih berlanjut sampai ke rumah kos mereka.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Asri Devi
semangat kak
2021-02-07
1
@✿€𝙈ᴀᴋ hiat dulu⦅🏚€ᵐᵃᵏ⦆🎯™
like2
2021-01-26
1