Chapter 2 : Pesta Kerajaan

Hari ini aku hendak memanggil kakakku untuk datang ke pesta kerajaan bersama ayah. Tapi sepertinya ia masih tertidur.

Saat aku masuk ke kamarnya, aku melihat posisi tidurnya adalah posisi yang paling anggun, seperti seorang putri raja. Aku jadi merasa iri, karena posisi tidurku seperti tokek kejepit. Aku terkekeh sendiri saat membayangkannya.

"Kakak... ayo bangun, hari ini kita bersiap untuk ke pesta kerajaan," ucapku dengan sopan.

Dia langsung membuka matanya saat mendengar seruanku. Kemudian langsung beranjak dari tempat tidurnya.

"Kamu duluan saja, aku akan menyusul, bermain-mainlah disana aku tidak melarangmu melakukan hal nakal sekalipun!"

Mataku berbinar-binar. Ahh kesempatanku akhirnya datang. Selama ini aku selalu terpenjara dirumah dengan tatakrama yang membosankan.

Aghhhh,... Lagian masa kanak-kanakku kurang menyenangkan dan juga dulu, aku mati di usia muda, yaitu 19 tahun, tepat saat lulus kuliah... Maka dari itu, hari ini aku akan berbuat nakal semauku. He-he-he

"Baiklah kak, aku duluan yaaah...." Ucapku sambil pergi nyelonong. Sebelum itu aku harus bertemu ayah, untuk datang ke pesta bersama nya.

"Ayah bisakah kita langsung berangkat? Kakak akan menyusul nanti," ucapku dengan segala rasa hormat yang dibuat-buat.

"Cih gadis j*lang itu sangat lambat. Baiklah, sebaiknya kita berangkat dahulu!" jawabnya.

Beraninya kau memanggil kakaku j*lang.... Batinku geram.

Diam-diam aku menjulurkan lidahku padanya tanpa sepengetahuan nya. Kemudian aku tersenyum puas.

Kami segera berjalan kearah kereta kuda yang begitu terlihat mewah dan terbuat dari kayu jati belapis emas dan perak. Perpaduan warna emas, perak, dan hitam memberi kesan eksklusif pada kereta.

Pada setiap sudutnya dilengkapi dengan empat lampu yang cantik. Tepat di samping kereta, terdapat sebuah lambang keluarga Duke kethzie yang buat sedemikian rupa dengan menggunakan emas dan perak.

Tidak diragukan lagi ayahku adalah orang yang sangat kaya. Aku menggeleng kepalaku sendiri sambil menepuk kedua pipiku untuk menyadarkanku.

*Meskipun kaya dia adalah orang jahat! Bisa saja dia korupsi dan menggunakan cara gelap untuk mencari kekayaan! Iya pasti begitu!!. Batinku*.

"Cepatlah kau berjalan! jangan seperti anak tikus!" titahnya padaku.

"Ba-baiklah ayahanda..." jawabku sambil menahan emosi.

Siapa dia? beraninya manggil anak sendiri tikus? Kalau iya aku itu tikus anak berarti dia bapak tikus dong? Hump...!

Aku hanya bisa menahan tawaku.

.

.

***

.

.

Aku menggenakan gaun yang terkesan sangat cocok dengan badanku yang mungil, sederhana dan terlihat imut.

Ketika aku dan ayahku sampai di pesta kerajaan, sikapnya sungguh berubah drastis terhadapku, seakan-akan dia adalah ayah yang paling baik di dunia.

Dia menggendongku untuk masuk agar tidak letih berjalan. Sungguh bukan itu niatnya.

"Menurut lah tikusku! " bisiknya.

"Ahhh lihatlah itu adalah Duke Kethzie, dia sangat tampan, kyaaa!"

"Dengar-dengar istri keduanya juga meninggal lohhh, itu berarti kita masih ada kesempatan!"

"Dia kaya dan sangat tampan kyaa~"

"Dia juga sangat penyayang terhadap anak-anaknya,"

"Wahh sungguh lelaki idaman para wanita yaa..."

Aku mendengar semua itu.

Semua kata-kata tentang ayahku, tetapi kenyataannya berdeda 360 derajat, iyaa sih... aku akui memang memiliki ayah yang sangat tampan, tidak heran putrinya cantik-cantik, tapi dari sikapnya, dia bagaikan iblis. Aku membencinya!.

Ini luar biasa!

Pestanya bangsawan memang sangat megah dan glamor. sepertinya semua barang yang tertata sebagai aksesoris ruangan saja terlihat sangat mahal, apakah aku boleh mencurinya??.

Kesempatanku tiba saat ayahku menurunkan ku dari gendongan nya di Depan banyak orang, aku akan meminta untuk pergi bermain. Ia pasti tidak akan dapat menolaknya.

"Ayahanda, bisakah aku pergi bermain di sekitar sini, sebelumnya aku belum pernah keluar rumah, bisakah kau mengizinkanku untuk mengenal lingkungan sekitar sini? Aku tidak akan tersesat jadi ayah tenang saja...."

Aku memasang wajah memelas sambil memengang ujung bawah bajunya.

Semua orang kini melihat kearah kami. Aku dapat melihat sekilas wajah tidak suka ayahku itu.

"Baiklah, bermainlah selama yang kau mau, dan jangan lupa untuk kembali sebelum pukul 4 sore hari," jawabnya.

"Ummm baiklah!." ucapku dengan senang.

.

.

****

.

.

Kalau tidak salah di pesta ini akan ada Pangeran Shun, Shun Errent, Pangeran keempat kerajaan Arrenthia.

Yups! Aku akan mencari nya. Berjuang, fighting, hwaiting, ganbattee!! Alexa ! Batinku.

Di ruang pesta tidak ada!

Disana kebanyakan orang dewasa-_-

Di taman tidak ada ! Disana sepi!

Di gedung pesta juga tidak ada! Aghhhh...!

Tunggu dulu, kira-kira pangeran sekarang umur berapa yaa, Ahh iyaa, dia kan seumuran sama kakakuT_T.

Jadii biasanya para remaja bangsawan saat pesta di negeri ini akan berada di ruang yang tidak terlalu ramai juga tidak terlalu sepi? Mungkin...tapi adakah tempat seperti itu?

Aku berlari segera ke sebelah kanan gedung pesta dan aku menemukan nya!

Ini adalah sekolah kerajaan! Aghhh baru ingat kalau kakaku juga sekolah setiap 1 minggu 3 kali, hmmm kadang bisa 5 kali jugaa...

Disini adalah tempat yang luas dan ada tempat santainya, pesta para remaja bangsawan pasti disini kan!

Terlihat ada beberapa orang remaja yang sedang minum teh bersama, seperti nya cuma aku anak kecil yang nyasar. x_x

Aku terus berjalan tanpa memperhatikan beberapa orang yang melihatku dengan tatapan heran.

.

.

BRUUKK!!

.

.

Sepertinya seseorang menabrakku! Aku memegangi tangan kananku yang terasa sakit karena menahan berat tubuhku saat terjatuh.

"Ma-maafkan aku adik kecil, aku sungguh minta maaf!" ucap seorang gadis dengan ramah. Ia pun segera memberikan uluran tangannya agar membantuku berdiri.

Ahhh tidak mungkin kan! Dia adalah Lily?!!

"Tidak apa-apa kak!"jawabku sambil menerima uluran tangannya.

Lalu saat aku mencoba berjalan melewati dia sepertinya ada yang salah. Kakiku terkilir! Bertemu dengannya adalah sebuah kesialanku hari ini.

"Ughhhht..." kemudian tubuhku terjatuh lagi.

Lily yang merasa bersalah langsung menuntunku untuk masuk ke dalam ruangan, dia mendudukkanku di sebuah kursi kayu panjang, dan saat aku menoleh ke arah kanan.

*I*ni adalah keberuntunganku! Aku melihatnya! pangeran Shun!!!. Batinku kegirangan.

"Dik tunggu sebentar yaa, aku mau mengambilkan beberapa obat dulu." Kata Lily dengan raut wajah khawatir.

Aku memalingkan wajah dari gadis itu dan tidak bisa berbuat apa-apa. Aku pun hanya dapat menatap pangeranku dari kejauhan.

Ohh pangeraan Shun, kau sungguh imuuuut sekali! Sangat baby face! Berbeda dengan Pangeran Kenn yang hanya tampan!

Tak lama setelah itu Lily datang dengan terburu-buru. Dia membawa sebaskom air es dan beberapa kain dan dia juga membawa beberapa obat. Ia pun langsung bergegas mengompres kakiku dengan es itu.

Padahal cuma keseleo ringan aja sampai segitunya...

Kemudian dia menyuapkan obat pahit padaku. Tetapi aku tidak menolak nya. Karena... ditolak itukan sakit.😣🤭

Dia mengusap peluh di keningnya. Sepertinya ia sangat lelah. Melihat itu aku hanya bisa diam, sejujurnya aku sangat malas jika berurusan dengan pemeran utama novel itu, karena bagiku akulah pemeran utama dalam hidup ku sendiri!.

"Apakah kamu merasa lebih baikan sekarang dik? Setelah ini kau tidak boleh bergerak ya" ucapnya sambil tersenyum.

Ahhh bahkan ia lebih murah senyum dibandingkan aku! Tu-tunggu!... tidak boleh bergerak? Apa aku mau dijadikan patung?

"Ehh iyaaa terimakasih kak, kakak sangat hebat, rasa sakit karena terkilirku sudah berkurang banyak!" jawabku dibuat seperti takjub.

Dia terlihat senang, "Aku senang kalau itu membantu mu dik... Tapi sepertinya aku sudah melewatkan banyak hal, maaf aku terburu-buru, sampai bertemu lagi nanti yaaa," katanya dengan riang.

Dia langsung pergi saja sambil meninggalkan ember dan kainnya disini. Jelas saja ini merepotkanku.

"Bertemu dengannya memanglah sebuah kesialan." Cibirku sambil tersenyum jengkel.

Yaah kalau diingat-ingat dalam novel itu ada skenario kalau Lily membantu seorang anak kecil, aku tidak menyangka itu aku?! What the hell??? Apakah selama ini tidak ada yang berubah?? Atau akhirnya akan tetap samaaaaaa??? Batinku.

.

.

.

*****

.

.

.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

〈⎳ HIATUS

〈⎳ HIATUS

wkwkwk.... 🤣 tokek

2023-07-19

0

Richie

Richie

apa tuh

2023-07-13

0

Richie

Richie

kita sama2 pakai pov 'aku'

2023-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 0 : Kata Maaf yang Tak Sampai
2 Chapter 1 : Kakakku Antagonis??
3 Chapter 2 : Pesta Kerajaan
4 Chapter 3 : Usaha Kecil Melamar
5 Chapter 4 : Hanya Jadi Penonton
6 Chapter 5 : Kecerobohan
7 Chapter 6 : Terculik
8 Chapter 7 : Penyelamat Misterius Bermata Biru
9 Chapter 8 : Awal Bersekolah
10 Chapter 9 : Hukuman di Hari Pertama
11 Chapter 10 : Berbagi Keterampilan
12 Chapter 11 : Rahasia Kecil
13 Chapter 12 : Gara-gara Ulat
14 Chapter 13 : Puisi ku?!
15 Chapter 14 : Salah Faham
16 Chapter 15 : Sebuah Persiapan
17 Chapter 16 : Tamu Istimewa
18 Chapter 17 : Mawar Berduri
19 Chapter 18 : Ulah Saat Pertunangan
20 Chapter 19 : Rencana Berlatih Pedang
21 Chapter 20 : Melihat Dari Jauh
22 Chapter 21 : Keputusan
23 Chapter 22 : Kembali Bersekolah
24 Chapter 23 : Tentang Saint
25 Chapter 24 : Rahasia Yang Tidak Disembunyikan
26 Chapter 25 : Hari Pengetesan Bakat Khusus
27 Chapter 26 : Pertikaian
28 Chapter 27 : Keanehan
29 Chapter 28 : Ajakan Paksa
30 Chapter 29 : Saint x Healer
31 Chapter 30 : Jangan Melihatku!
32 Chapter 31 : Sambutan Menyakitkan
33 Chapter 32 : Pertukaran Sesuatu Yang Berharga
34 Chapter 33 : Rencana Penyelidikan
35 Chapter 34 : Amnesia Ringan
36 Chapter 35 : Praktek Sihir Es Pangeran Zio
37 Chapter 36 : Perpisahan Yang Tiba-tiba
38 Chapter 37 : Misi Khusus Pangeran
39 Chapter 38 : Chun dan Shun
40 Chapter 39 : Frustasi
41 Chapter 40 : Rencana Seorang Sad Girl
42 Chapter 41 : Bertemu si Pembawa Sial
43 Chapter 42 : Terjebak Dalam Labirin
44 Chapter 43 : Penaklukan Roh; Heirloom Weapon
45 Chapter 44 : Jalan Keluar
46 Chapter 45 : Kecurigaan Pangeran Zio
47 Chapter 46 : Racun Sihir
48 Chapter 47 : Jangan Ganggu!
49 48 : Perjalanan Ke Mansion Keluarga Florist (1)
50 49 : Perjalanan Ke Mansion Keluarga Florist (2)
51 Chapter 50 : Healer of Saint
52 Chapter 51 : Terhalang Ambisi Seorang Pangeran
53 Chapter 52 : Memiliki dan Mendapatkan Hadiah
54 Chapter 53 : Familiar_Vampir Iblis Adrain
55 Chapter 54 : Festival Tahunan Musim Salju Kerajaan Frost
56 Chapter 55 : Malam yang Penuh Warna Biru
57 Chapter 56 : Sekarang Saatnya?!
58 Chapter 57 : Tidak Bisa Hanya Diam Saja
59 Chapter 58 : Aku yang Pantas Untuk Disalahkan
60 Chapter 59 : Sisi Lain Pangeran Zio
61 Chapter 60 : Perlawanan 1
62 Chapter 61 : Perlawanan 2
63 Chapter 62 : Perlawanan Selesai
64 Chapter 63 : Pangeran Tidur
65 Chapter 64 : Kabar Duka Dari Lavender
66 Chapter 65 : Raja Baru
67 Chapter 66 : Menguping
68 Chapter 67 : Rukh
69 Chapter 68 : Magise 1
70 Chapter 69 : Magise 2
71 Chapter 70 : Ciuman Maut
72 Chapter 71 : Dunia Bulan Merah
73 Chapter 72 : Dibalik Pintu-Pintu
74 Chapter 73 : Munculnya Lambang Saint
75 Chapter 74 : Restu Raja Ratu
76 Chapter 75 : Pernyataan dan Perpisahan
77 Chapter 76 : Belajar Memasak
78 Chapter 77 : Kejutan
79 Chapter 78 : Ternyata Bukan Mimpi
80 Chapter 79 : Supermen
81 Chapter 80 : Duel, Prince Shun vs Prince Zio
82 Chapter 81 : Kencan
83 Chapter 82 : Tenggelam
84 Chapter 83 : Persoalan Takdir
85 Chapter 84 : Akademi di Musim Panas
86 Chapter 85 : Ramalan di Balik Lukisan
87 Chapter 86 : Pribadi Sekeras Batu
88 Chapter 87 : Musuh Bebuyutan
89 Chapter 88 : Penghianat
90 Chapter 89 : Karena Aku Mencintaimu
91 Chapter 90 : Manusia?
92 Chapter 91 : Dummy
93 Chapter 92 : Selamat Tinggal
94 Chapter 93 : Semua Demi Cinta
95 Chapter 94 : Hujan Di Musim Panas
96 Chapter 95 : Jadi Nyonya Baru
97 Chapter 96 : Bukan Karena Suka
98 Chapter 97 : Peti Mati Tersembunyi
99 Chapter 98 : Tentang Claire
100 Chapter 99 : Penyergapan
101 Chapter 100 : Akhir Dari Kesalahpahaman
102 Chapter 101 : Dummy Yang Terbaikan
103 Chapter 102 : Pulang
104 Chapter 103 : Permintaan
105 Chapter 104 : Hukuman mati
106 Chapter 105 : Hidup Kembali
107 Chapter 106 : Pamit
108 Chapter 107 : Bertemu Calon Mertua (End)
109 Chapter 108 : Ekstra Part 1 (Dummy to Claire)
110 Chapter 109 : Ekstra Part 2 (Dummy to Claire)
111 Chapter 110 : Ekstra Part 3 (Dummy to Claire)
112 Pesan Dari Author
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Chapter 0 : Kata Maaf yang Tak Sampai
2
Chapter 1 : Kakakku Antagonis??
3
Chapter 2 : Pesta Kerajaan
4
Chapter 3 : Usaha Kecil Melamar
5
Chapter 4 : Hanya Jadi Penonton
6
Chapter 5 : Kecerobohan
7
Chapter 6 : Terculik
8
Chapter 7 : Penyelamat Misterius Bermata Biru
9
Chapter 8 : Awal Bersekolah
10
Chapter 9 : Hukuman di Hari Pertama
11
Chapter 10 : Berbagi Keterampilan
12
Chapter 11 : Rahasia Kecil
13
Chapter 12 : Gara-gara Ulat
14
Chapter 13 : Puisi ku?!
15
Chapter 14 : Salah Faham
16
Chapter 15 : Sebuah Persiapan
17
Chapter 16 : Tamu Istimewa
18
Chapter 17 : Mawar Berduri
19
Chapter 18 : Ulah Saat Pertunangan
20
Chapter 19 : Rencana Berlatih Pedang
21
Chapter 20 : Melihat Dari Jauh
22
Chapter 21 : Keputusan
23
Chapter 22 : Kembali Bersekolah
24
Chapter 23 : Tentang Saint
25
Chapter 24 : Rahasia Yang Tidak Disembunyikan
26
Chapter 25 : Hari Pengetesan Bakat Khusus
27
Chapter 26 : Pertikaian
28
Chapter 27 : Keanehan
29
Chapter 28 : Ajakan Paksa
30
Chapter 29 : Saint x Healer
31
Chapter 30 : Jangan Melihatku!
32
Chapter 31 : Sambutan Menyakitkan
33
Chapter 32 : Pertukaran Sesuatu Yang Berharga
34
Chapter 33 : Rencana Penyelidikan
35
Chapter 34 : Amnesia Ringan
36
Chapter 35 : Praktek Sihir Es Pangeran Zio
37
Chapter 36 : Perpisahan Yang Tiba-tiba
38
Chapter 37 : Misi Khusus Pangeran
39
Chapter 38 : Chun dan Shun
40
Chapter 39 : Frustasi
41
Chapter 40 : Rencana Seorang Sad Girl
42
Chapter 41 : Bertemu si Pembawa Sial
43
Chapter 42 : Terjebak Dalam Labirin
44
Chapter 43 : Penaklukan Roh; Heirloom Weapon
45
Chapter 44 : Jalan Keluar
46
Chapter 45 : Kecurigaan Pangeran Zio
47
Chapter 46 : Racun Sihir
48
Chapter 47 : Jangan Ganggu!
49
48 : Perjalanan Ke Mansion Keluarga Florist (1)
50
49 : Perjalanan Ke Mansion Keluarga Florist (2)
51
Chapter 50 : Healer of Saint
52
Chapter 51 : Terhalang Ambisi Seorang Pangeran
53
Chapter 52 : Memiliki dan Mendapatkan Hadiah
54
Chapter 53 : Familiar_Vampir Iblis Adrain
55
Chapter 54 : Festival Tahunan Musim Salju Kerajaan Frost
56
Chapter 55 : Malam yang Penuh Warna Biru
57
Chapter 56 : Sekarang Saatnya?!
58
Chapter 57 : Tidak Bisa Hanya Diam Saja
59
Chapter 58 : Aku yang Pantas Untuk Disalahkan
60
Chapter 59 : Sisi Lain Pangeran Zio
61
Chapter 60 : Perlawanan 1
62
Chapter 61 : Perlawanan 2
63
Chapter 62 : Perlawanan Selesai
64
Chapter 63 : Pangeran Tidur
65
Chapter 64 : Kabar Duka Dari Lavender
66
Chapter 65 : Raja Baru
67
Chapter 66 : Menguping
68
Chapter 67 : Rukh
69
Chapter 68 : Magise 1
70
Chapter 69 : Magise 2
71
Chapter 70 : Ciuman Maut
72
Chapter 71 : Dunia Bulan Merah
73
Chapter 72 : Dibalik Pintu-Pintu
74
Chapter 73 : Munculnya Lambang Saint
75
Chapter 74 : Restu Raja Ratu
76
Chapter 75 : Pernyataan dan Perpisahan
77
Chapter 76 : Belajar Memasak
78
Chapter 77 : Kejutan
79
Chapter 78 : Ternyata Bukan Mimpi
80
Chapter 79 : Supermen
81
Chapter 80 : Duel, Prince Shun vs Prince Zio
82
Chapter 81 : Kencan
83
Chapter 82 : Tenggelam
84
Chapter 83 : Persoalan Takdir
85
Chapter 84 : Akademi di Musim Panas
86
Chapter 85 : Ramalan di Balik Lukisan
87
Chapter 86 : Pribadi Sekeras Batu
88
Chapter 87 : Musuh Bebuyutan
89
Chapter 88 : Penghianat
90
Chapter 89 : Karena Aku Mencintaimu
91
Chapter 90 : Manusia?
92
Chapter 91 : Dummy
93
Chapter 92 : Selamat Tinggal
94
Chapter 93 : Semua Demi Cinta
95
Chapter 94 : Hujan Di Musim Panas
96
Chapter 95 : Jadi Nyonya Baru
97
Chapter 96 : Bukan Karena Suka
98
Chapter 97 : Peti Mati Tersembunyi
99
Chapter 98 : Tentang Claire
100
Chapter 99 : Penyergapan
101
Chapter 100 : Akhir Dari Kesalahpahaman
102
Chapter 101 : Dummy Yang Terbaikan
103
Chapter 102 : Pulang
104
Chapter 103 : Permintaan
105
Chapter 104 : Hukuman mati
106
Chapter 105 : Hidup Kembali
107
Chapter 106 : Pamit
108
Chapter 107 : Bertemu Calon Mertua (End)
109
Chapter 108 : Ekstra Part 1 (Dummy to Claire)
110
Chapter 109 : Ekstra Part 2 (Dummy to Claire)
111
Chapter 110 : Ekstra Part 3 (Dummy to Claire)
112
Pesan Dari Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!