Aku Alexa Kethzie, anak dari seorang Duke di kerajaan Frost, yang terkenal akan cuacanya yang sangat dingin dan beku saat musim salju tiba.
Kemarin adalah hari kematianku, dari dunia lain dan hari kelahiranku di dunia baru, semuanya itu bertepatan dengan tanggal 30 juli. Karena itu aku mengganggap nya sebagai tanggal kelahiran ku.
Saat aku berada di dunia ini, aku langsung berumur enam tahun, setelah sadar dari kecelakaan saat itu, tiba-tiba saja aku tersadar dan terbaring di sebuah kamar yang temaram dalam keadaan lemah, sepertinya pemilik tubuh ini dulu juga telah mati karena sakit yang dideritanya.
Disitu aku dirawat oleh seorang wanita yang katanya dia adalah kakakku, kakak tirihku, dia adalah putri dari selirnya ayahku.
Ketika itu, aku masih bingung dan tidak mengerti apa yang harus kulakukan.
Aku sangat terkejut karena sebenarnya dunia disini mirip seperti di web novel yang telah ku baca saat dulu.
Semua nama orang disini terdengar sangat familiar, terutama kakakku Lavender kethzie, dia adalah tokoh antagonis yang sangat kejam dan licik. Tetapi, ia juga sangat cantik dan disegani banyak orang. Setauku sih itu...
Pemeran utamanya adalah Lily Collans, dia adalah seorang wanita yang polos dan baik hati. Dia akan bersama pangeran kedua kerajaan Frost, meskipun awalnya bukan putra mahkota kerajaan, ia nanti akan dilantik menjadi raja selanjutnya karena kematian Pangeran mahkota saat itu.
Dan anehnya, aku bahkan tidak ingat kalau Lavender mempunyai seorang adik tirih perempuan.
Aihh... atau seperti nya aku melupakannya.
Tetapi aku masih mengingat karakter favorit laki-laki yang sangat kukagumi, sosok pangeran yang bijaksana dan sangat tegar walaupun wanita yang sangat dicintainya akan menikah dengan orang lain.
Btw dia adalah figuran yang sangat jarang muncul tetapi muncul pada saat yang sangat menyedihkan bagi pemeran utamanya. Karena itu aku prihatin dan menjadikannya sosok favoritku.
Sementara ini, hanya itulah yang masih dapat ku ingat, hmm mungkin tidak terlalu berguna. Tetapi aku akan terus berusaha untuk mencoba mengingatnya kembali.
...*4 Tahun Kemudian*...
Suatu saat aku bertanya kepada Lavender kethzie tentang tanggal lahirku, tetapi aku malah mendapat jawaban yang tidak kuinginkan.
"Anuu, kak apakah kau tau aku lahir pada tanggal berapa dan tahun apa?"
Dia menatap tidak suka padaku dan menjawab pertanyaanku dengan ketus.
"Mana aku tahu! Aku bukanlah kakak kandungmu, lagian ayah dan ibumu tidak peduli terhadapmu, mereka pasti tidak mengingatnya, walaupun kau adalah putri kandung mereka,"
Sejenak aku tertegun, air mataku perlahan mengalir membasahi kedua pipiku, apakah kehidupan ku yang kedua ini akan menjadi neraka bagiku?
Apakah ini pembalasan karna aku begitu malas ketika dulu dan tidak pernah peduli terhadap orang-orang di sekitarku terutama kedua orang tuaku.
Bahkan bisa dibilang dulu aku adalah anak yang disayangi oleh orang tuaku tapi aku sama sekali tidak menghormati mereka dulu.
"Cih! Malah nangis. Cengeng banget kamu ini! Di dunia ini kalau kamu ingin bertahan hidup, jadilah orang yang kuat dan punya kekuasaan!."
Dia tampak tidak peduli terhadapku, tapi aku menyadari bahwa dia sebenarnya sangat perhatian padaku, dengan cara yang berbeda.
...****************...
Setiap pagi hari, aku duduk bersama kakakku di halaman depan rumah. Menikmati teriknya matahari pagi yang menyehatkan, sembari menyisir rambut panjangnya yang indah dan berwarna hitam gelap.
Wahh gawat! Aku jadi menyukai karakter kakakku sendiri yang merupakan penjahat dan malaikat maut pangeran kuuu...
Selama ini, aku adalah seorang anak lemah yang sering dapat penganiayaan dari kedua orang tuaku sendiri tapi selama ini ialah terus yang membelaku. Aku jadi merasa terlindungi berkatnya.
"Hei kau! Berhati-hatilah kalau menyisir rambut ku, nanti bisa rontok, terus bisa botak dan akhirnya cantikku akan menghilang!" Gerutunya. Sebenarnya aku merasa kesal, tetapi aku menahannya mati-matian. Aku harus pintar-pintar mengambil hatinya.
Sabar...sabar...batinku.
"Iyaa maafkan keteledoran adikmu ini, kakakku yang cantik..." Aku segera menelungkup kan kedua tanganku dan menaruhnya di depan wajahku sendiri. Walaupun dia sama sekali tidak melihatnya. Sejenak ia tampak tersipu, lalu segera memalingkan wajahnya. Aku tersenyum sumringah.
Yes aku menang kali ini!
"Leca, mungkin besok adalah hari yang akan menguntungkan mu." Ucapnya sambil tersenyum licik.
Aku tidak tau apa yang direncanakan nya. Tetapi aku hanya membalasnya dengan senyuman yang semanis mungkin. Disisi lain aku juga merasa perasaanku seketika berubah menjadi tidak enak.
...*Keesokan harinya*...
Aku mendapat kabar bahwa ibu tirihku telah meninggal dunia, aku bingung harus merasa senang atau sedih.
Haruskah aku senang karena yang menyiksaku selama ini telah pergi? Tetapi aku sedih karena sepertinya aku tau pembunuhnya.
Ya, orang itu adalah kakaku sendiri, ia sangat membenci ibunya hingga ingin membunuhnya, hubungan keduanya pun sangat buruk seperti orang yang tidak saling mengenal, ibunya bahkan memperlakukannya seperti seorang musuh, dia menjadi wanita yang keras dan kejam karena ibunya, ia mewarisi kekejamannya. ⊙﹏⊙
Bisa disimpulkan dia adalah seorang wanita berdarah dingin, meskipun usianya masih dibawah 15 tahun dia sudah membunuh 2 orang, pelayan pribadinya dan sekarang ibunya sendiri. Mengerikan bukan?
Cara membunuhnya pun berbeda-beda. Karena itu dia tidak diketahui oleh siapapun atas perbuatannya itu. Tapi aku tidak ingin mengetahui lebih dalam tentang itu, aku hanya harus berhati-hati dan tetap berusaha mengambil hatinya.
...***...
Saat aku hendak mengantarkan minum untuk kakaku, tiba-tiba aku dikagetkan karena melihat kakaku menangis di kamarnya, tetapi bukan karena sedih.
"Aku telah membunuhnya... aku telah membunuhnya, akhirnya aku telah membunuhnya, aku telah menghilangkan parasit itu..." Ucapnya dengan tatapan yang amat mengerikan, dia melihat kedua tangannya itu dengan rasa puas.
Nampan yang kupegang tak sengaja terjatuh dan tatapannya langsung menuju arahku. Tatapan yang mengerikan itu membuatku tidak sanggup melihatnya.
Dia tiba-tiba saja tertawa jahat.
Seperti nya aku memiliki kakak psikopat. Sebaiknya aku segera kabur. Pikir ku.
Akupun segera berbalik, namun dia dengan sigap langsung memengang tanganku hingga membuatku tersentak.
"Hei adikku, kau tau apa yang barusan aku lakukan... kan?" Tanyanya padaku dengan tatapan yang amat menusuk jantung.
"Emmm aku aku tidak tahu, aku tidak mendengar apapun tentang kau yang membunuh ibu," ucapku tanpa sadar.
UPS. Matilah aku !!!
Dia menutup pintu kamarnya dengan kasar dan langsung bergegas mengambil sebuah pedang bermata satu lalu menodongkannya padaku. Tubuhku seketika bergetar hebat.
Aku tidak ingin mati lagi!
"Alexa kethzie, apakah kamu ingin mati dengan tanpa rasa sakit atau justru ingin seperti ibunda haa? apakah kau mau akan berakhir seperti itu leca?" tanyanya dengan tatapan tajam.
Aku hanya dapat menelan salivaku dan menggeleng secepat mungkin, ia lalu menjauhkan pedang itu dari hadapan ku dan langsung mengelus pedang itu dengan kedua jarinya. Seakan-akan menunjukkan bahwa pedang itu sangat tajam.
Tatapan nya berubah menjadi tatapan kosong.
Apakah dia mau berubah jadi iblis atau setan?. Pikirku.
"Yahh itu mudah, kalau kau tidak mau terbunuh olehku, kau hanya harus menuruti perintah ku leca dan tutup mulut rapat-rapat," ucapnya dengan santai.
Aku menghela napas.
"Baik!," ucapku berbinar-binar.
"Anak baik..." Dia tersenyum sambil mengelus kepalaku.
Aghhh untuk pertama kalinya kakaku tersenyum padaku, sangat sangat cantik, tapi.. mengerikan...
"Sebenarnya Pedang ini kugunakan saat aku membunuh pelayanan pribadiku, karena dia menghinatiku, itu membuatku kesal! dasar pelayan sialan!!." Ucapnya sambil menyipitkan matanya tersenyum penuh kebencian.
...JLEEBB!💘💘💘💘...
Aku merasa akan mati bahagia karena syok berat saat ini juga, sebab memiliki kakak yang super cantik dan badas...
"Dan spesial untuk ibu ter-cin-ta-ku aku membunuhnya dengan perlahan-lahan, yaa... aku meracuninya, racun itu sangat ampuh dan dapat membunuh hanya dalam waktu 3-4 jam saja. Tentu mereka tidak bakal mengira bahwa aku pelakunya, aku punya trik tersendiri." Ucapnya bangga.
Aku hanya menatapnya sambil bergidik, sepertinya semua bulu yang ada di tubuhku juga pada berdiri tegang dan bersiap untuk maraton.
"I... itu bagus sekali kak, kakak sangat pintar bisa melakukan hal itu, a-aku suka!" ucapku terbata lalu tersenyum paksa.
Dia mendelik kearahku, "Jika kamu tidak bisa tersenyum maka jangan tersenyum, malah terlihat seperti badut,"
"Ahh baiklah...kak." Jawabku sambil menundukkan kepala.
Aku sudah seperti pelayan nya saja T_T padahal kan aku putri Duke yang aslinya disini. HIKSSSS! Tidak apa lah selama aku aman.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
〈⎳ HIATUS
Horor bangkit ke dunia baru
2023-07-19
0
Richie
yametteeee
2023-07-13
0
Richie
wah gak berasa udah 4 tahun berlalu
2023-07-13
0