"I have come to end"ucap Zania menatap lekat sesorang yang ada dihadapannya.
"With what did you end this all?. Everything will not change"ucap seseorang tersebut menatap remeh kearah Zania yang matanya mulai memerah.
"Apa maumu?. Jangan pernah kamu berani-berani melukai mereka!!!"ancam Zania ke orang tersebut yang malah terkekeh mendengar gertakan Zania yang tidak berpengaruh baginya.
"ehm..I want Devan to be crushed. Dia membuat orang yang sangat saya sayangi menderita, maka dari itu saya akan melakukan sebaliknya"ucap orang tersebut lagi.
"Tapi semua itu sudah selesai. Bukannya Jesicca baik-baik saja. Apa yang perlu dipermasalahkan lagi?"ucap Zania menatap tajam ke orang tersebut yang tersenyum sinis kearah Zania.
"Baik-baik saja?. Itu fikir kalian"ucapnya lagi yang masih duduk di kursinya dengan angkuhnya. Menatap Zania yang berdiri dihadapannya dengan remeh.
"Aku sudah menurutimu untuk menjauhi mereka. Aku harap kamu menepati janjimu. You're a man, right?. Jadi jangan berani-berani kamu menyentuh mereka"ucap Zania lagi yang malah mendapatkan kekehan yang membuat Zania merasa kesal.
"Saya tidak pernah membuat janji seperti itu denganmu Zania Dwi Pratnoejoe. Kamu sendiri yang membuat perjanjian seperti itu. Saya akan tetap menghancurkan Devan dan Rifky. Karena mereka adik-adik saya menderita!"ucapnya tajam menatap Zania dengan senyum yang meremehkan.
"Marcell!! Please stop, this is all over. Derren menyerahkan dirinya sendiri dan Jesicca dia juga sudah baik-baik saja bukan"ucap Zania merasa frustasi dengan apa yang sedang dihadapinya saat ini.
#Sebelumnya Author bakal kenalin dulu siapa Marcell nih ya. Author kasih cerita sekilas tentang si Marcell ini...
*Marcell Aarav Sanjaya adalah seorang pengusaha dibidang properti di Swedia. Nama perusahannya adalah M_Company. Dia adalah anak yang diangkat oleh Adi Putra Sanjaya dan isterinya dan kakak dari Derren dan Jesicca. Dia sudah lama mencari keberadaan kedua adiknya itu, ketika mengetahui jika ayahnya mengalami kebangkrutan. Namun sayang, kedua adiknya itu pergi entah kemana. Meskipun dia bukan kakak kandung dari mereka berdua. Kasih sayangnya terhadap Derren dan Jesicca tidaklah berkurang. Hingga akhirnya dia menemukan kedua adiknya itu, ketika adanya pertemuan kerjanya di perusahaan Erlangga. dan sebuah kenyataan yang membuatnya geram. Adik laki-lakinya itu di penjara dan adik perempuannya mengalami trauma. Sungguh sebuah berita bahagia dan menyedihkan.
Marcell pun mencari apa penyebab yang membuat kedua adiknya seperti itu, hingga dia mendapatkan beritanya. Sungguh dia tidak menyangka dengan apa yang dia dapat.
"Rifky Adi Putra Erlangga, rekan Bisnisku. Tidak aku sangka, ternyata dia yang membuat adikku dipenjara. dan Devan, laki-laki ini yang membuat adik Perempuanku gila. Zania Dwi Pratnoejoe, apa semua itu karena mu?"ucap Marcell menatap ketiga foto yang diberikan oleh suruhannya yang mencari penyebab kedua adiknya mengalami seperti itu.
#Skip..., Author kan bilang sekilas. Jadi cukup segitu saja, balik ke Zania sama Marcell ya, oke...
"Marcell!! Please stop, this is all over. Derren menyerahkan dirinya sendiri dan Jesicca dia juga sudah baik-baik saja bukan"ucap Zania merasa frustasi dengan apa yang sedang dihadapinya saat ini.
"Tidak akan, semua harus mendapatkan balasannya. Termasuk kamu Zania, kamu harus membuat Jesicca kembali normal, ingat itu"ucap Marcell menatap tajam Zania yang tidak kalah menatap Marcell tajam juga.
"You know, you shouldn't act like this Marcell, because you don't know the real story and deduce everything yourself. "ucap Zania meninggalkan ruangan itu setelahnya. Sedangkan Marcell menatap kepergian Zania dengan senyum sinisnya.
"Aku tidak perlu mengetahui cerita detailnya, karena apa pun yang membuat kedua adikku menderita harus aku balas"ucap Marcell dengan tatapan dinginnya.
***
#Flashback on...
#Sebelum Zania pergi...
"dan untuk kamu Dev, maaf. Aku bukan wanita yang pantas untukmu. Kamu gak pantas berdamping dengan wanita seperti aku, karena banyak wanita yang lebih pantas bersanding dengan laki-laki sepertimu Dev. Kamu tahu sendiri statusku seperti apa bukan?. Untuk itu maafkan aku Dev. Aku tidak bisa membalas cintamu itu, karena perasaan yang aku milik dulu tentangmu sudah tidak ada lagi. Sungguh aku minta maaf karena menyakiti perasaanmu saat ini"ucap Zania yang tersenyum getir.
"Aku tahu itu, tapi aku akan tetap menunggumu. Hingga hatimu dan seluruh yang ada dirimu, memilihku"ucap Devan tersenyum tulus ke Zania yang tidak berani menatap wajah Devan.
"Aku akan tetap menunggumu Nia, meskipun itu harus menunggu hingga bertahun-tahun atau pun lebih. Aku akan menunggumu, hingga kamu membuka hatimu untukku"ucap Devan tulus.
"Jangan menungguku Dev, karena aku tidak pantas untuk ditunggu"ucap Zania pada Devan yang menatap Zania dalam. Sedangkan Zania tidak berani membalas tatapan itu.
"Pulanglah"ucap Zania yang langsung meninggalkan Devan sendiri diruang tamu itu.
Devan menatap kepergian Zania dengan seribu pertanyaan yang ada di kepalanya.
"Maafkan aku Dev, karena membuatmu mencintai wanita sepertiku. Aku takut jika bersama denganku akan menyakitimu"ucap Zania melihat Devan melalui jendela kamarnya.
Seseorang masuk ke kamar Zania dan ternyata itu adalah Gladis. Dia mendekati Zania dan menepuk pundak Zania pelan.
"Kamu baik-baik saja"tanya Gladis yang melihat Zania menatap kearah jendela kamarnya yang tertuju kearah Devan yang masuk kedalam mobil dan meninggalkan perkarangan rumah mereka.
"Kenapa kamu menjauhi mereka Nia?. Bukankah masalah itu telah selesai?"tanya Gladis lagi dan membuat Zania memeluk erat calon kakak iparnya itu dan menangis sesenggukan.
"Jika bersama mereka, aku takut masalah baru akan muncul. Aku takut mereka terluka jika bersamaku"ucap Zania. Gladis pun berusa menenangkan Zania yang masih menangis dalam pelukannya itu.
"Yang sebenarnya terluka disini adalah kamu Nia, kenapa kamu malah beranggapan itu mereka"ucap Gladis yang sebenarnya bingung dengan ucapan Zania.
"Mereka akan terlaku jika bersamaku, aku harus pergi dari sini. Marcell akan melakukan segala hal untuk semua itu. Laki-laki itu?. Kenapa aku harus bertemunya kembali, Marcell Aarav"ucap Zania dalam hati.
***
"Zania Dwi Pratnoejoe, kita bertemu lagi"ucap seorang laki-laki yang menghampiri Zania yang baru saja keluar dari apartemant Derren setelah mengantarkan Jesicca.
Zania sangat terkejut, karena dia tidak pernah lupa akan wajah laki-laki itu yang merupakan kenangan buruk baginya, Marcell Aarav. Kakak kelasnya waktu Senior High School di London. Laki-laki yang membuat masa sekolahnya hancur dan akhirnya pindah ke Indonesia.
"Why you are here?"ucap Zania gugup menatap Marcell yang tersenyum sinis ke Zania yang tidak berani menatap kearah Marcell yang berdecih.
"Kamu tidak melupakanku ternyata, Zania"ucap Marcell.
.
.
.
.
.
Next on...
Terima kasih untuk para readers setia, moga saja ceritanya dapat menghibur kalian. Oh ya ada penambahan tokoh ya gaes...
Untuk yang baru gabung dan bingung, bisa baca dulu novel nya author yang judulnya
" Harus Memilih " oke siap...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Nurlailan Fadilah
selalu penuh teka teki 😊
2021-07-25
0
Mbak Noer
zaniaaaaa...
sllu berusaha berkorban tuk semuanya...😭
2020-11-25
0
Nofa_
semangat!
salam hangat dari novel KIANA 😊
2020-11-17
2