...KESEMPATAN...
Mela Voff..
Terlalu sesak sampai aku tak lagi tau apa yang harus aku lakukan selain menangis,setega itu dia melakukan ini pada ku.
Apa salah ku apa kurang ku untuknya,sehingga dia setega itu menghancurkan rumah tangganya sendiri yang telah dia dan aku bangun selama 5 tahun ini.
Mengapa harus sesakit ini,entak sejak kapan dia mulai berbohong aku pun tak tau,begitu pintarnya dia menutupi hal itu dari ku,sehingga aku tak curiga sama sekali atas apa yang dia lakukan.
Ya tuhan,haruskah aku pertahankan pernikahan ini atau kah berpisah lebih baik,lantas bagai mana dengan anak - anak ku.
_Haruskah berakhir seperti ini mas ? _ Begitulah batin ku bertanya,tanpa ada jawabannya.
Sampai saat ini pun dirinya tak megingat ku sehingga dia tak menjemput ku untuk mengajak pulang.
Membuat ku memantapkan hati untuk pisah darinya,kembali setitik air mengalir dari mata ku, megapa harus sesakit ini,mengapa harus bersama dengan orang yang juga ku kenali.
" Maaf kan mas " ucapan itu lirih terdengar namun bagai petir menyambar jelas adanya,suara yang satu bulan ini aku rindukan hadir disampingku.
Ku fikir itu hanya halusi nasi ku yang terlaalu merindukannya namun saat dia memeluk ku dan merengkuh ku posesif menyadarkan ku bahwa dia benar - benar datang menjemput kami.
Semua ucapan permintaan maafnya tak dapat ku dengar karna rasa rindu ini yang begitu sesak meembuncah dan rasa sakit yang bersamaan datang menghantam hati dan jiwa ku.
Tak terasa isakan yang sekuat tenaga ku tahan lolos jua dari mulut ku,sudah - sudah tak tersisa lagi keangkuahn yang ku bangun kini runtuh tak berbekas,semua porak poranda menjadi satu,saat hantaman itu muncul.
Sakit rasanya melihat penghianatannya dengan sahabat ku sendiri,namun mengapa rindu itu harus muncul juga.
" Ma....*** kapan datang " hanya kata itu yang bisa ku ucapkan padahal aku ingin membentaknya,mengucapkan semua yang ingin ku ucapkan.Bertanya yang ingin ku tanya kan tapi mengapa tak bisa ku ucapkan satu pun.
Apa benar jika cinta itu buta,dan jika memang ya saat ini ku rasakan itu,cinta ku membutakan mata dan juga hati ku yang hancur, cinta ku membuat ku buta akan kesalahannya untuk ku.
" Mas pasti masih cape. Ayo istirahat dulu " ajak ku sembari melangkah,sekilas ku lihat wajahnya yang berantakan karna air mata,lantas cepat ku palingkan wajah ku sesak rasanya melihatnya menangis.
Walau hati ini hancur tetap saja cinta ku lebih besar dari rasa sakit itu dan aku masih tak mampu jika harus berpisah darinya, yang memberi ku bahagia dengan rasa sakit yang juga tercetak manis dalam kehidupan ku.
Kembali dia merengkuh ku kedalam pelukannya dan kembali meminta maaf,kulihat kedalam matanya menginginkan kejujuran dari setiap ucapannya dan ya matanya begitu sayu dan jujur menyesali perbuatannya.
Ku peluk dia yang kembali mebalas pelukan ku.
Ku putuskan untuk memberikan mu kesempatan mas ku harap kau tak mengulanginya mas_ Ucap batin ku.
Author Voff ..
Renal mengeratkan pelukannya seakan taku Mela pergi darinya jika dia mengendurkan pelukanya.
" Ma..Aassss... Sesak " ucap Mela sedikit terbata,Renal mengendurkan pelukannya.
" Maafkan mas sayang " ucap Renal yang masih memeluknya.
" Sudahlah mas ... Ayo masuk dan istirahat " aja Mrla.
" Mas kangen kamu dan anak - anak sayang " ucap Renal manja diceruk leher istrinya.
" Ayo kita kedalam anak - anak juga sudah rindu kamu mas " ajak Mela kembali sembari menarik tangan Renal untuk kedalam.
" Apa sayang tak rindu mas ?" tanya Renal menahan langkah Mela.
Yang ditanya langsung memalingkan mukanya,semu merah dipipinya menjalar tak dapat dibendung.
Mela memang mencintai Tenal namun untuk mengungkapkan kejujuran dihatinya dia terlalu gengsi,Renal tersenyum melihat tingkah istrinya karna merasa malu.
Hidup selama lima tahun dengan Mela membuatnya tau bagai mana sifat asli ibu dari anak - anaknya itu.
Mela yang angkuh dan gengsi yang tinggi tak akan ingi mengaku begitu saja jika dirinya merindukan sang suami,,tapi berbanding terbalik dengan tubuhnya yang merespon kebalikan dari ucapannya.
Membuat Renal semakin gemas saja setiap harinya.
" Ayo masuk " ucap Mela masih memalingkan wajahnya lurus kedepan.
" Sayang belum jawab pertanyaan mas " jelas Renal meminta jawabannya.
" Ya....Yang manna ?" tanya Mela
" Sayang ga rindu mas ?" tanya Renal kembali, yang ditanya tetap tak mau menjawab malah pergi begitu saja dari hadapan Renal dengan wajah yang semakin memerah menahan malunya.
Senyum lebar terkembang dibibir Renal.
Kesempatan yang kamu kasih ke mas ga akan mas sia - siakan sayang,kita perbaiki semuanya_ Batin Renal berucap sembari berjalan mengikuti sang istri masuk kedalam.
Tanpa mereka sadari ada dua pasang mata berbeda tempat menyaksikan mereka. Syafitri dan Dianlah orangnya jika Syafitri memerhatikannya dari jendela kamarnya yang hanya mendengar denga samar ucapa - ucapan mereka.
Berbeda dengan Dian yang melihat dan mendengarnya dengan jelas karna dia sedang berada tepat ditaman itu menyapu bagian kanan halaman yang banyak daun keringnya,Mela dan Renal yang memiliki dunia sendiri tak menyadari kehadirian Dian disebalik pohon mangga yang sebentar lagi buahnya matang.
" Ternyata dia tak sekut dan seangkuh yang gue bayangkan wanita yang rapuh dan maha pemaaf " ucap Dian tanpa sadar..
" Berarti Amel yang paling menyebalkan dirumah ini " kembali Dian berucap sambil berlalu pergi dari halaman itu.
Yang menyisakan sunyi dan menyimpan seribu perasaan antara Dian,Syafitri,Mela dan juga Renal.
Stay terus ya memtemen kalau mau tau kelanjutan ceritanya.
Dan maaf masih banyak tyfo bertebaran dimana - mana ... Maaf kan 🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Styaningsih Danik
semangat berkarya thor💪
2021-11-02
2