Semakin hari,Mitha merasa sangat istimewa.Rial selalu memperlakukan Mitha dengan layaknya seorang wanita.Itu yang membuat Mitha merasa bahagia.
Perubahan sikap Mitha juga dirasakan juga dirasakan orang tuanya.
"Jamu kelihatan bahagia nak,ada apa?" Tanya ibunya.
"Tidak apa-apa kok ma." Tersenyum,dia tidak ingin ibunya khawatir kepadanya.
Mitha yang dulunya seorang pemalas,anak yang manja kepada orang tuanya sejak bertemu Rial menjadi anak yang rajin.sampai-sampai orang tua dan adiknya tidak merasa tidak mengenal Mitha.
"Aduh Kak,kenapa cepat sekali bangunnya.Rina masih mau tidur lho!"
Sudah beberapa Minggu Mitha selalu bangun pagi.Dia ingin bangun lebih awal dan menyiapkan keperluannya sendiri.Itu dia lakukan karena Mitha merasa harus tampil sempurna di mata Rial.
"Dek ayo bangun!ini sudah jam berapa,tempat tidur belum diperbaiki." Mitha terlihat kesal karena adiknya masih tidur nyenyek.
Mitha mempunyai saudara yang bernama Rina.Umurnya masih 11 tahun,walaupun sering bertengkar.Tapi,Mitha menyayangi adik satu-satunya itu.
"Rina.....ayo bangun.kakak sudah terlambat ke sekolah terus kakak harus juga mengantarkan mi ke sekolah." Menggoyangkan tubuh Rina.
Mitha tidak putus asa membangunkan Rina.
"Ayolah dek."
Rina yang masih terlihat mengantuk terpaksa bangun dari tempat tidur.Sesekali dia menguap.
Setelah sarapan,mereka pun pergi ke sekolah dan terlebih dahulu Mitha mengantarkan adiknya ke sekolahnya.
Dengan mengendarai sepeda motor Mitha melanjutkan perjalanannya ke sekolah.Dalam hati Mitha begitu gembira.tidak sabar rasanya Mitha ingin bertemu rial.
Sesampainya di sekolah,Anak-anak sudah banyak yang datang..tapi dari tadi Mitha tidak melihat Rial.
Mitha berjalan ke kelas dan dia tidak melihat Rial,ke kantin ataupun di lapangan tidak sosok Rial yang terlihat.
Mitha semakin tidak karuan,apakah Rial sakit atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.pikiran tidak karuan menyelimuti di benak rial.karna tidak seperti biasanya Rial tidak hadir ke sekolah.
Rial termasuk anak yang rajin ke sekolah bahkan diantara teman laki-lakinya dia tidak pernah bolos sekalipun apalagi untuk tidak hadir ke sekolah.
"Pasti terjadi sesuatu." Ucap Mitha dalam hatinya.
"kring.... kring... kring..."
Bel sekolah pun berbunyi,anak-anak bergegas masuk ke kelas termasuk Mitha dan tidak terlihat sosok Rial.
Sepanjang pelajaran berlangsung,Mitha terlihat begitu gelisah.Pikirannya terus kepada Rial.
Mitha coba jawab soal di atas,begitu terkejutnya Mitha karna tiba-tiba Pak Rudi menyuruh Mitha untuk ke papan tulis untuk mengerjakan soal.
"Aduh.Mana mungkin saya bisa jawab,dari tadi pikiran ku terus sama Rial."
"Mitha..ayo maju ke depan." Pak Rudi dari tadi memperhatikan Mitha yang melamun.
'Iya pak." Seluruh tubuhnya gemetaran.
Mitha melangkahkan kakinya ke papan tulis dan Mitha tidak bisa mengerjakan soal yang diberikan pak Rudi.
"Mitha,apa yang kamu pikirkan.dari tadi bapak melihat kamu melamun terus.sebenarnya apa yang kamu pikirkan.apa kamu sakit?"
Karena tidak ingin dimarahi pak Rudi,Mitha pun berbohong kalau dia sakit.akhirnya Mitha pun dibiarkan untuk pulang lebih awal.
Dengan wajah yang sedikit lesu,Mitha pulang lebih awal.itu Mitha lakukan agar dia bisa ke rumah Rial dan melihat keadaan Rial.
Di atas motor,Mitha terus berpikir,sebenarnya apa yang terjadi dengan Mitha.Dari guru ataupun teman lain tidak mengetahui keberadaan Rial dan tidak ada penyampaian untuk sekolah.
Tiba-tiba Mitha melihat sebuah mobil terparkir di rumah tantenya Rial. Rial tinggal di rumah Tante dan omnya karena orang tua Rial dan saudaranya tinggal di kota Makassar.Di atas motor Mitha memperhatikan keadaan rumah Rial dan dibalik pintu keluar lah Rial.Begitu leganya Mitha melihat Rial tidak terjadi apa-apa.
"Rial ayo nak cepat naik ke mobil."
"Rial mau pergi,kemana Rial mau pergi?"Pertanyaan yang ada di kepala Mitha.Dia begitu khawatir.
"iya Tante." Ucap Rial.
Melihat itu,Mitha langsung turun dari motornya dan berlari menghampiri Rial.
"Rial kamu mau kemana?" Tanya Mitha.
"Mitha kenapa kamu ke sini."
"Kamu mau ke mana." Tanya Mitha kembali
"Maaf Mitha saya mau ke kota dan mungkin tidak akan kembali lagi."
"Apa." Mitha kaget mendengar apa yang dikatakan Rial.Tanpa terasa air matanya jatuh membasahi pipinya.
"Jadi sekolahmu bagaimana?"
"saya akan melanjutkan sekolah di kota."
Serasa disambar petir di siang bolong,Mitha begitu terpukul.
"Maaf Mitha saya tidak sempat pamit."
"Rial ayo cepat nak!" Tante Dina memanggil keponakannya itu.
"Iya Tante,Sebentar saja." ucap Rial.
"Jangan lama-lama ya nak."
Mitha menangis terus menerus membuat Rial heran.
"Kamu kenapa Mitha? " Tanya rial.
Mitha begitu sedih melihat Rial untuk terakhir kalinya.Mungkin dia tidak akan bertemu dengan Rial lagi.
Tanpa berpikir panjang Mitha mengungkapkan perasaan yang selama ini dipendamnya.
"Rial...aku.." Bibir Mitha terasa berat mengatakannya.
"Aku kenapa mit?" Tanya Rial yang merasa sedih berpisah dengan teman barunya.
"Rial aku suka sama kamu." Mitha tertunduk malu mengucapkan itu.
Rial yang mendengar ucapan Mitha begitu terkejut.
"Mitha saya sudah mau ke kota."
"Saya tidak peduli kamu tinggal dimana tapi saya sangat menyukaimu dan rasanya sangat menyiksa menahan perasaan Ku selama ini.Walaupun cuma tiga bulan tapi saya begitu menyukaimu."
"Mitha kamu anak yang baik dan kamu tidak tau tentang saya."
"Saya tidak peduli Rial,karna saya begitu menyukaimu.Dadaku terasa sesak kalau kamu tidak ada di dekatku."
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Bella
lanjut thor
2021-07-31
0
Emma The@
Sampai sini dulu ya kak...Nyicil 😄
2021-06-21
0
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
like
2021-06-09
0